LAUNDRY FAMILLY
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan, SE, MM.
![]() |
Disusun Oleh :
M.
Arief Awaludin 212448
![]() |
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Tujuan Pendirian Usaha Laundry
Melihat menjamurnya usaha laundry yang
banyak dipilih sebagai usaha yang memilik iprospek yang sangat bagus, sehingga mendorong kami untuk mendirikan usaha yang sama yaitu usaha jasa laundry karena dirasa bagus untuk di jadikan usaha yang
menguntungkan sehingga menambah pendapatan.
1.2.
Studi
Kelayakan Bisnis
Perkembangan jaman semakin maju dan teknologi semakin canggih serta banyakny akesibukan, akan permintaan yang
bersifat praktis dan efesien akan waktu dan biaya, sehingga menjadikan usaha jasa laundry ini menjadi solusi bagi mereka yang memiliki kesibukan beraktivitas diluar rumah tetapi tak terbebani dengan pekerjaan rumah seperti mencuci, cukup mudah dengan biaya murah.
1.3.
Mengapa
Mengembangkan Usaha
Banyaknya usaha laundry yang ada dan diminati masyarakat,
serta mendapatkan keuntungan yang bagus jadi kami berniat melakukan usaha keluarga
dengan modal bersama sehingga menambah pendapatan keluarga.
BAB II
DESAIN STUDI
KELAYAKAN
2.1.
Tahapan
Studi Kelayakan Bisnis
Adapun beberapa tahapan untuk mendesain bagian-bagian
dalam usaha pendirian jasa laundry, seperti berikut :
2.2.
Aspek-aspek
Studi Kelayakan Bisnis
Desain sudut pandang studi kelayakan bisnis merupakan
salah satu faktor pendukung sangat penting dalam pendirian suatu usaha. Karena
dengan mendesain bagian-bagian dalam suatu usaha, kita dapat menbangun tugas dan tanggung jawab masing-masing pekerja atas pembagian tugas sesuai dengan keahlian serta kita juga
dapat mempersiapkan cara-cara pelayanan yang baik dan memuaskan bagi konsumen.
2.3.
Hasil
Studi Kelayakan Bisnis
Hasil dari pada desain studi kelayakan bisnis ini dapat
kita lihat pada tabel 2.3. berikut.
Bagian
|
Tugas dan Tanggung Jawab
|
Pemilik
|
-
Sebagai pemilik tunggal usaha.
-
Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian dari kasir.
-
Memenuhi kebutuhan usaha.
|
Administrasi
|
-
Mengatur masalah keuangan/
pembukuan
-
Mendata pakaian konsumen yang masuk.
-
Merinci dan membuat kwitansi/
bon.
-
Meneima telepon orderan.
|
pegawai
|
-
Memasukan pakaian kemesin cuci, menjemur, dan menyetrika.
-
Mempacking pakaian yang sudah disetrika serapih mungkin.
|
Delivery
|
-
Mengantar dan mengambil pakaian.
|
BAB III
ASPEK
PEMASARAN
3.1. Segmentasi-Target-Posisi
di Pasar
a.
Segmentasi
Dalam pemasaran yang kami tawarkan ialah
laundry ditempat kami menggunakan pewangi, pelembut dan deterjen yang
berkualitas, melayani antar jemput pakaian sehingga tepat waktu dan praktis bagi anda.
b.
Target
Untuk target pemasaran meliputi semua wilayah perumahan, kampus dan sekitarnya.
c.
Posisi di Pasar
Bila dilihat dari posisi lokasi laundry dirasa sangat strategis
karena berada di dekat kos- kosan mahasiswa dan perumahan.
3.2. Mengukur dan Peramalan Permintaan
Berdasarkan hasil pengamatan data di lapangan, di dapati
Permintaan kebutuhan dari kalangan Mahasiswa48%, , kalangan rumah tangga 36% dan lain – lain sebanyak 16%. Jadi total kebutuhan 100%.
3.3. Manajemen
Pemasaran
Untuk manajemen pemasaran padaperiklanan kami menyediakan
brosur semanarik mungkin dan kami juga akan
terjun langsung keperumahan warga serta kampus dan lingkungan sekitar lokasi
laundry, kami juga menawarkan harga promosi pada awal bisnis kami dengan memberikan
gratis 1 kg padapencucian 2 kg pakaian.
Bila dirasa usaha Laundy kami maju, kami tentu akan memberikan
inovasi untuk pelayanan yang lebih mudah dan praktis seperti yang sedang banyak
dilakukan para usaha” yang ingin memenuhi/menjangkau pasar yang lebih luas dengan
cara sistem online.
BAB IV
ASPEK
MANAJEMEN
4.1. Perencanaan
Dalam perencanaan aspek manajemen kami telah merencanakan
untuk membuat brosur dan akan di promosikan keperumahan-perumahan, kos-kosan dan
di lingkungan kampus dan sekitarnya. Serta terjun langsung mempromosikan keunggulan
dari laundry kami sehingga berbeda dari laundry-laundry yang ada.
4.2. Pengorganisasian
Dalam menjalankan bisnis pendirian laundry, kami membutuhkan beberapa tenaga kerja agar dapat
beroperasi. Oleh karena itu kami telah menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan
dapat membantu menjalankan bisnis ini, antara lain :
Tabel 5.2. Jumlah Kebutuhan Personil
Jabatan
|
Jumlah
|
Pendidikan Terakhir
|
Administrasi
|
1 orang
|
SMA
|
Pegawai
|
2 orang
|
SMA
|
Delivery
|
1 orang
|
SMA
|
4.3. Pengendalian
Untuk mengendalikan manajemen kami membagi tugas dan
membebani tanggung jawab pada setiap personil, antara lain :
Tugas Personil
:
Administrasi
|
:
|
Mengatur masalah keuangan.
Mendata pakaian konsumen yang masuk.
Merinci dan membuat kwitansi / bon.
Menerima telpon orderan.
|
Pegawai
|
:
|
Memasukkan pakaian ke mesin cuci, menjemur dan menyetrika sampai mempacking dengan rapi.
|
Delivery
|
:
|
Mengambil dan mengantar pakaian.
|
Kasir
|
:
|
Bertanggung jawab terhadap keuangan usaha.
Bertanggung jawab atas pakaian
yang didata.
|
Pegawai
|
:
|
Bertanggung jawab atas kepuasan konsumen.
Bertanggung jawab atas kebersihan serta kerapian pakaian.
|
Delivery
|
:
|
Bertanggung jawab atas pakaian
yang diantar.
|
BAB V
ASPEK SUMBER
DAYA MANUSIA
5.1.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Tingkat pendidikan karyawan pendirian usaha
laundry adalah tingkat SMA karena kami
sudah merasa cukup mampu bagi lulusan SMA untuk membantu
menjalankan usaha pendirian Laundry.
5.2. Contoh Cara Menganalisis
Cara menganalisis atau menseleksi sumber daya manusia
yang dibutuhkan dalam usaha pendirian Laundry dengan criteria sebagai berikut :
Untuk posisi Administrasi :
Ø Wanita
Ø Lulusan
SMA, SMK sederajat.
Ø Mengerti tentang pembukuan.
Ø Berdomisili
di dekatkampus
Ø Berpenampilan menarik, sopan, jujur,
teliti, dan tepat waktu.
Untuk posisi Pegawai/ Pencuci :
Ø Laki
– laki
Ø Lulusan
SMA
Ø Berdomisili
di deka tkampus
Ø Bertanggung jawab, rapi, teliti,
ulet serta rajin.
Untuk posisi Delivery :
Ø Laki
– laki
Ø Lulusan
SMA
Ø Memiliki
SIM C dan berdomisili
di dekat kampus.
Ø
Berpenampilan rapi, sopan, ulet,
tepat waktu dan rajin.
Ø
Bertanggung jawab, berwawasan luas atau wilayah sekitar kampus dan perumahan.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1. Kebutuhan Dana
dan Sumbernya
a.
Kebutuhan dana
KETERANGAN
|
DANA
|
|
Modal awal :
|
||
Mesin cuci + pengering 2
unit
|
Rp.
|
7.000.000,-
|
Setrik alistrik (uap) 2 unit
|
Rp.
|
1.500.000,-
|
Meja setrika + kursi 2
unit
|
Rp.
|
750.000,-
|
Keranjang besar plastik, hanger besi,
Lemari susun penyimpan baju.
|
Rp.
|
750.000,-
|
Timbangan besi
|
Rp.
|
250.000,-
|
Perlengkapan administrasi
|
Rp.
|
250.000,-
|
Jumlah biaya 1
|
Rp.
|
10.500.000,-
|
Biaya – biaya ;
|
||
Sewa tempat
|
Rp.
|
850.000,-
|
Sabun,
pewangi, pelembut
|
Rp.
|
300.000,-
|
Listrik
|
Rp.
|
300.000,-
|
Gaji
4 orang pegawai @ Rp. 800.000,-
|
Rp.
|
3.200.000,-
|
Bebaniklan
|
Rp.
|
150.000,-
|
Lain-lain
|
Rp.
|
100.000,-
|
Jumlah biaya 2
|
Rp.
|
4.900.000,-
|
JUMLAH TOTAL
|
Rp.
|
15.400.000,-
|
Jumlah
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,-dengan metode penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun =
( Rp. 15.400.000 – Rp. 1.000)/4 = Rp. 3.849.750 per tahun atau sama dengan Rp. 320.813,- per
bulan.
Perhitungan Laba/ Rugi per bulan ;
Pendapatan
:
Harga orderan/ pencucian per
Kg cucian ;
− UmumRp.
4.000/ kg
− MahasiswaRp.
2.500/ kg
Satu hari orderan pencucian :
− Umum
30 kg x Rp. 4.000 x 30 hari= Rp.
3.600.000,-
− Mahasiswa
45 kg x Rp. 2.500 x 30 hari = Rp. 3.375.000,-
Penjumlahan pendapatan :
Total pendapatan per buan = Rp.
6.975.000 – Rp. 4.900.000 ( jumlah biaya 2)
Laba bersih = Rp. 2.075.000,-
b.
Sumber dana
artikel yang penuh ilmu. terimakasih Kak...
ReplyDeleteAplikasi Kasir Laundry
apakah gaji 800rb tidak terlalu kecil untuk pegawainya? terlebih klo lokasi usahanya berada di kota besar
ReplyDelete