STUDI
KELAYAKAN BISNIS BUTIK BUSANA MUSLIM IKHA
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Praktikum Profesi
Dosen
Pengampu : Dr. Anita Rahmawaty, S.Ag., M.Ag
Disusun Oleh :
KELOMPOK I
Zaimmatul Ummah 212447
Arief Awaludin 212448
Richa Naimatul Afidah 212450
Siti Dewi Setyaningsih 212451
Miftahul Ulum 212454
Siti Barokah 212455
Riadatun Nafis 212457
![]() |
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
SYARIAH / MBS
2015
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu unsur
penting dalam menopang perekonomian nasional secara menyeluruh. UMKM telah lama
menjadi pondasi yang kokoh sekaligus penggerak dinamika dari sistem ekonomi
kita. Di tengah badai krisis ekonomi yang melanda, UMKM justru mampu untuk
bertahan karena usahanya yang bergerak di sektor riil tidak terlalu banyak
terpengaruh dibandingkan dengan sektor moneter. UMKM juga sangat berperan dalam
membantu program pemerintah dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus
mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini
dengan jelas menunjukkan bahwa UMKM memegang peranan yang sangat penting dalam
hal penyerapan tenaga kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran dan melebihi
sektor industri besar. Pada dasarnya, keberadaan UMKM tidak lepas dari usaha
pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup. Pola
fikir (mindset) pelaku usaha kecil dan menengah adalah selalu ada keuntungan
selama usaha masih dapat berjalan serta sangat mengandalkan intuisi atau
insting bisnis dalam menjalankan usaha. Ada banyak faktor yang bisa menentukan
usaha itu dapat sukses atau tidak diantaranya peluang pasar, kondisi
persaingan, trend bisnis, dan lain-lain. Agar UMKM dapat lebih bersaing dan
memiliki prospek perkembangan yang bagus, maka sebelum
mendirikan UMKM sebaiknya dilakukan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Hal
ini berguna untuk memperhitungkan kemungkinan apakah usaha dapat bersaing dan
bertahan diantara para kompetitornya sekaligus melihat kemungkinan pengembangan
usaha di masa depan dilihat dari berbagai aspek/sudut pandang.
- Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
tahap penemuan ide usaha butik?
2.
Bagaimana
tahapan memformalisikan tujuan usaha bisnis butik?
3.
Bagaimana
analisis usaha butik meliputi :
a.
Aspek pasar
b.
Aspek teknik
produksi
c.
Aspek
manajemen
d.
Aspek finansial
e.
Aspek
lingkungan
4.
Bagaimana
keputusan terhadap usaha butik ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tahap
Penemuan Ide
Studi
kelayakan dalam bisnis sangat dibutuhkan untuk keberhasilan suatu usaha.
Apalagi di era globalisasi seperti yang terjadi pada saat ini, pertumbuhan
ekonomi seringkali terjadi perubahan. Kita sebagai pebisnis harus selektif
dalam membangun suatu bentuk usaha. Banyak sekali pebisnis yang bermunculan dengan
segala macam bentuk usaha yang dijalani, namun kebanyakan mereka sulit untuk
bertahan selama 5 tahun.
Dengan
menggunakan studi kelayakan dan memperhatikan pasar sekarang ini, pertumbuhan
butik khususnya butik busana muslim pertumbuhannya semakin menunjukkan prospek
yang cemerlang. Butik busana muslim "IKHA" akan menyediakan koleksi
busana muslim dengan merk yang menonjolkan sisi feminitas dan terbatas karena
busana yang tersedia bukan produk masal artinya tidak ada yang sama satu sama
lain. Satu item barang akan menyediakan 3 ukuran dengan motif yang berbeda
sehingga memberikan variasi pilihan busana muslim yang tidak akan sama dengan
yang lain.
Kami
memberikan penawaran terbaik tentang selera kaum perempuan kalangan menengah
keatas yang menggunakan busa muslim yang suka tampil cantik dan menarik
dengan menggunakan baju-baju dengan model terbaru dan tidak ada yang menyamai
serta tampil beda dibandingkan dengan sesamanya.
Jenis
produk yang dijual dibutik busana muslim "IKHA" adalah busana muslim
untuk kalangan mahasiswa, eksekutif muda dan ibu rumah tangga. Dilengkapi pula
dengan aksesoris penunjang antara lain jilbab, sepatu, sandal, tas, dompet dan
aksesoris penunjang penampilan lainnya yang memenuhi selera perempuan terhadap
busana-busana model terbaru. Bisnis ini tahan krisis, karena memenuhi selera
perempuan yang berkaitan dengan kepuasan batinnya.
B.
Tujuan
Usaha
Pendirian
butik busana muslim IKHA bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan produk busana
muslim serta aksesoris penunjangnya bagi mahasiswa, eksekutif muda dan ibu
rumah tangga, serta memberi kontribusi positif dalam perekonomian Indonesia
sekaligus memuka lapangan pekerjaan.
C.
Tahap
Analisis
1.
Aspek
Pasar Dan Pemasaran
a. Segmentasi
pasar.
Baatassan usia: 17-40 tahun
Sasaran: mahasiswa, ekskutif muda
wanita, dan ibu rumah tangga.
Ekonomi: bawah, menengah, dan atas
Model Pakaian: chic & colorfull.
b. Calon
pelanggan potensial
Semua
penduduk Kudus yang berjenis kelamin perempuan dan beragama Islam. Karena
mereka berpotensi memakai busana muslim. Mahasiswi IAIN yang 100% menggunakan
busana muslimah.
c. Konsumen
alternatif
Walaupun
masyarakat di daerah Kudus adalah target pasar utama, namun tidak tertutup bagi
daerah-daerah sekitar jika ingin berbelanja di butik busana Muslim kami yang
pada perkembangannya akan menjadi pelanggan.
1) Harga
Daftar
harga produk menggunakan metode markup di mana setiap produk yang diperoleh
akan dinaikkan harga jualnya menjdi 25% - 35% sehingga kami bisa mendapatkan
keuntungan.
Daftar
harga produk di butik busana muslim "IKHA":
Blus : Rp. 75.000 – Rp. 1.000.000.
Gamis : Rp. 150.000 – Rp.
1.000.000.
T-shirt muslim : Rp. 45.000 –
Rp. 250.000
Blezer : Rp. 250.000 - Rp.
1.000.000
Jaket : Rp. 150.000 – Rp.
1.000.000.
Celana panjang kain dan jins : Rp. 45.000-Rp. 500.000.
Rok panjang : Rp. 45.000 - Rp. 200.000.
Jilbab : Rp. 25.000 – Rp.
200.000.
Tas :
Rp. 75.000 – 500.000.
Dompet : Rp. 25.000 – Rp.
250.000.
Sandal : Rp. 35.000 – Rp.
250.000.
Sepatu : Rp. 80.000 – Rp.
1.000.000.
Aksesoris : Rp. 10.000 – Rp. 200.000.
2) Promosi.
• Dilakukan dengan cara menyebarkan pamflet.
• Dilakukan dengan cara menyebarkan pamflet.
• Promosi dari mulut ke mulut
• Memberikan diskon kepada pembeli
yang membeli dalam jumlah besar.
• Pada saat grand opening memberikan
diskon kepada pelanggan sebesar 10%.
2.
Aspek
Teknik Produksi
a. Disain
produk.
Seluruh
produk yang ada di butik busana muslim "IKHA" tidak kami produksi
sendiri, tapi kami mencari produk sesuai dengan tema butik kami. Ada juga
beberapa produk yang dibuat oleh desainer namun desainnya berasal dari kami.
Walaupun tidak memproduksi sendiri produk-produk kami, tapi tetap menjaga
kualitas produk agar tidak mengecewakan konsumen. Butik kami akan menonjolkan
keseluruhan produk dengan warna-warna yang cerah, hitam dan putih. Produk kami
tidak bersifat masal, jadi satu jenis produk hanya memiliki tiga jenis ukuran
dengan warna yang berbeda. Contoh produk yang kami tawarkan antara lain:
1) Aneka Baju Muslimah dan Jilbab
2) Aneka jenis Tas
3) Aneka jenis sepatu
b. Quality
control.
Walaupun
kita tidak membuat atau memproduksi sendiri produk-produk kami namun saat kita
membeli atau memesan produk dari disainer, kami selalu memperhatikan kualitas
bahan yang digunakan dan memperhatikan kerapian jahitan.
c. Lokasi
usaha.
Butik
busana muslim "IKHA" berlokasi di daerah Kudus tepatnya di Jl.
Kudus-Pati. Dengan memperhatikan beberapa faktor:
·
Faktor
pertama, karena banyak terdapat perumahan dengan mayoritas penduduk beragama
Islam sehingga mereka berpotensial memakai busana muslim.
·
Faktor
kedua, terdapat perguruan tinggi Islam Negeri yang 100% mahasiswinya
menggunakan busana muslimah.
·
Faktor
ketiga, belum banyak butik busana muslim.
·
Faktor
keempat, transportasi mudah karena berada di pinggir jalan raya yang
dilewati oleh semua orang
3.
Aspek
Manajemen
a. Struktur Organisasi :
Pada
gerai butik busana muslim "IKHA" dipimpin oleh pemiliknya langsung
dan memiliki dua orang karyawan sebagai pramuniaga yang merangkap sebagai
kasir.
1) Direktur/pemilik
·
Mengatur
dan mengambil seluruh keputusan untuk memajukan butik busana muslim
"IKHA".
·
Mengatur
seluruh keuangan, baik uang masuk maupun uang keluar.
·
Pemburu
busana-busana menarik diberbagai kota, busana-busana tersebut dibeli kemudian
dijual kembali dibutiknya.
·
Mengawasi
kinerja karyawan.
·
Memberikan
pelayanan terbaik kepada karyawan.
2) Pramuniaga
merangkap kasir.
·
Menawarkan
produk terbaru yang ada di butik kepada pelanggan.
·
Membantu
pelanggan dalam mencari dan mengepas produk.
·
Mengawasi
atau menjaga produk agar tidak hilang atau rusak.
·
Melayani
pembeli melakukan pembayaran.
b.
Kualifikasi
tenaga kerja
·
Pendidikan
minimal SMU/SMK sederajat
·
Status single
atau belum menikah
·
Usia
maksimum 24 tahun
·
Bisa
mengoperasikan komputer
·
Ulet dan
jujur
·
Mudah
beradaptasi dan berpenampilan menarikTinggal di sekitar Kudus.
c. Proses Rekrutmen :
·
Membuat
informasi lowongan pekerjaan melalui pamflet dan dari mulut ke mulut
·
Seleksi
administrasi. Proses ini menyeleksi seluruh surat lamaran yang masuk dan
dipilih orang-orang yang masuk dalam kriteria yang ditentukan.
·
Wawancara.
Dilakukan untuk mengetahui latar belakang keluarga, pendidikan dan pekerjaan
sebelumnya, juga fisik langsung si pelamar. Selain itu untuk mengetahui apa
saja yang diinginkan oleh si pelamar dari perusahaan jika ia nanti bergabung.
·
Tes
ketrampilan. Pelamar yang lolos seleksi administrasi dan wawancara menjalani
tes ini agar perusahaan tahu sejauh mana ketrampilan yang dimiliki oleh si
pelamar mengenai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan dan kemampuan
mengoperasikan komputer.
·
Penandatanganan
kontrak. Bagi pelamar yang sudah lolos seluruh penyeleksian dan diterima
bekerja segera datang dan melaporkan diri untuk penandatanganan kontrak.
·
Kompensasi.
Sebagai kompensasi atas kerja dari karyawan kami memberikan gaji sebesar Rp.
1.000.000 perbulan.
·
Jam kerja
§ Shift
1 = jam 07.00-14.00 WIB
§ Shift
2 = jam 14.00-21.00 WIB
4.
Aspek Finansial
Modal 100% berasal dari bank, dengan
rincian:
Investasi awal :
Biaya sewa tempat usaha Rp. 13.000.000
Biaya renovasi tempat usaha Rp. 2.000.000
Beli meja kursi administrasi Rp. 1.000.000
Beli komputer Rp.
2.000.000
Beli rak dan etalase Rp. 7.000.000
Beli produk untuk modal usaha awal Rp. 75.000.000
Total Rp.
100.000.000
Biaya operasional:
Biaya telpon Rp. 250.000
Biaya listrik dan air Rp. 250.000
Biaya transportasi Rp. 1.000.000
Biaya tenaga kerja 2 X Rp. 1.000.000 Rp.
2.000.000
Biaya promosi Rp. 200.000
Biaya grand opening Rp.
1.000.000
Biaya beli produk untuk bulan depan
80% X Rp. 60.000.000 Rp. 48.000.000
Total Rp.
52.700.000
Pendapatan perbulan berdasarkan
target :
Penjualan produk perhari Rp.
2.000.000
Penjualan produk perbulan 30 X Rp.
2.000.000 Rp. 60.000.000
Data-data lainnya:
a. Penyusutan
menggunakan metode garis lurus.
b. Usia
ekonomis perlengkapan butik 3 tahun.
c. Tiap
tahun pendapatan naik 5%.
d. Tiap
tahun FC dan VC naik 10%.
e. Pajak
10% dan Df. 12%.
Langkah-langkah:
a. Menyusun
rencana estimasi arus kas, meliputi:
1) Menyusun
data investasi awal
2) Menentukan
depresiasi/penyusutan
3) Menyusun
arus kas
b. Membuat
penilaian investasi, meliputi:
A. PBP
B. NPV
C. PI
A.1.
Menyusun data investasi awal
Biaya sewa tempat usaha Rp. 13.000.000
Biaya renovasi tempat usaha Rp. 2.000.000
Beli meja kursi administrasi Rp. 1.000.000
Beli komputer Rp.
2.000.000
Beli rak dan etalase Rp.
7.000.000
Beli produk untuk modal usaha awal Rp. 75.000.000
Total Rp.
100.000.000
A.2.
Depresiasi/penyusutan
Semua investasi awal kecuali biaya
sewa tempat usaha.
( 2.000.000 + 1.000.000 + 2.000.000 + 7.000.000 + 75.000.000 ) : 3 = 87 : 3 = Rp. 29.000.000
( 2.000.000 + 1.000.000 + 2.000.000 + 7.000.000 + 75.000.000 ) : 3 = 87 : 3 = Rp. 29.000.000
A.3.
Menyusun arus kas
Uraian
|
Tahun 1
|
Tahun 2
|
Tahun 3
|
Pemdapatan
|
720.000.000
|
756.000.000
|
793.800.000
|
FC
|
25.000.000
|
27.500.000
|
30.250.000
|
VC
|
596.400.000
|
656.040.000
|
721.644.000
|
Depresiasi
|
29.000.000
|
29.000.000
|
29.000.000
|
EBIT
|
69.600.000
|
43.460.000
|
12.906.000
|
TAX
|
6.960.000
|
4.346.000
|
1.290.600
|
Net Income
|
62.640.000
|
39.114.000
|
11.615.400
|
Cash Flow
|
91.640.000
|
68.114.000
|
40.615.400
|
B.1.
Penilaian investasi metode Payback Period
Tahun
|
CF
|
Df=12%
|
PV CV
|
Akumulatif
|
1
|
91.640.000
|
0,89286
|
81.821.690,4
|
81.821.690,4
|
2
|
68.114.000
|
0,79719
|
54.299.799,66
|
136.121.490,1
|
4
|
40.615.400
|
0,71178
|
28.909.229,41
|
165.030.719,5
|
PBP = 1 tahun + 100.000.000 – 81.821.690,4
= 54.299.799,66
PBP = 1 tahun + 18.178.309,6
= 54.299.799,66
PBP = 1 tahun + 0,334 tahun
PBP = 1 tahun + 4 bulan + 2 hari
B.2.
Penilaian investasi metode NPV (Net Present Value)
Tahun
|
CF
|
Df=12%
|
PV CV
|
1
|
91.640.000
|
0,89286
|
81.821.690,4
|
2
|
68.114.000
|
0,79719
|
54.299.799,66
|
3
|
40.615.400
|
0,71178
|
28.909.229,41
|
Total
|
165.030.719,5
|
||
Investasi Awal
|
100.000.000
|
||
NPV
|
65.030.719,5
|
Karena
NPV > 0 = maka proyek layak secara bisnis
B.3.
Penilaian investasi metode PI (Profitability Index)
Tahun
|
CF
|
Df=12%
|
PV CV
|
1
|
91.640.000
|
0,89286
|
81.821.690,4
|
2
|
68.114.000
|
0,79719
|
54.299.799,66
|
3
|
40.615.400
|
0,71178
|
28.909.229,41
|
Total
|
165.030.719,5
|
||
Investasi Awal
|
100.000.000
|
||
PI
|
1,650
|
Karena PI > 1 = maka proyek layak
secara bisnis
5. ASPEK
LINGKUNGAN
Dari
segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteeraan masyarakat
sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam mengolah
keterampilan.
Dengan
adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja
langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga
meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di
luar lingkungan bisnis karena usaha ini juga menerima tenaga magang dari siswa
SMK. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah
keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian
usaha ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan,
baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi pendirian
usaha ini. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan
dalam mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat
menyalurkan kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini
kemahiran penggunaan alat-alat untuk
membuat produk oleh karyawan diharapkan bertambah sehingga secara langsung dan tidak langsung,
jasa ini dapat ikut serta dalam usaha meningkatkan keterampilan masyarakat.
Dari
segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat meningkat perekonomian dan
membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar. Berdirinya butik
busana muslim IKHA akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi
masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari
peningkatan penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-rata pekerja akan
meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang diberikan
apabila jumlah konsumen yang membeli produk kami lebih banyak jumlahnya dari waktu-waktu
biasanya.
D. Tahap
Keputusan
Berdasarkan perhitungan-perhitungan yang
telah dilakukan maka bisnis butik muslim IKHA layak untuk dijalankan.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari analisis yang komprehensif perihal usaha butik IKHA dapat
disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Mengingat persaingan dengan
usaha yang sejenis masih relatif rendah karena sebagian besar toko-toko
terpusat di daerah pasar, maka masih terdapat pasar yang luas bagi took-toko
sejenis untuk membuka usahanya.
2. Pemasaran yang direncanakan
oleh butik muslim IKHA ini telah sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat kota
Kudus. Selain itu toko ini dilengkapi dengan fasilitas pemasaran lewat internet
sehingga memudahkan bagi pelanggan atau calon pelanggan terutama yang berada di
daerah-daerah untuk membeli produk-produk sesuai dengan selera pelanggan.
3. Jika memiliki latar belakang
keuangan dan pemasaran kuat serta didukung oleh administrasi dan sumber daya
manusia yang berkualitas, pihak manajemen akan dapat menjalankan usaha ini
sebagaimana mestinya.
4. Usaha butik ini tidak
menimbulkan pencemaran lingkungan.
Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis,
manajemen, finansial, ekonomi, dan sosial, bisnis butik muslim ini dinyatakan
layak.
No comments:
Post a Comment