STRATEGI LOKASI
MAKALAH
Disusun
guna memenuhi tugas
Mata
kuliah : Manajemen Operasi
Dosen
Pengampu : Tina Martini,
Disusun oleh:
Danar
nurdiansyah (212453)
Sri handayani (212459)
Ubaidilah (212462)
Fahmi syadid (212469)
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
SYARI’AH / MBS
2014
BAB I
PENDAHUlUAN
A. Latar Belakang
Di saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi pada suatu
lokasi, banyak biaya menjadi tetap dan sulit untuk di kurangi, sebagai contoh
jika suatu lokasi pabrik baru berada dalam suatu daerah dengan biaya energy
yang tinggi, bahkan manajemen yang baik dengan penekanan biaya energi yang luar
biasa pun akan memulai dengan kerugian. Hal yang sama terjadi dengan manajemen yang
memiliki sumber daya manusia yang baik namun tenaga kerja pada lokasi yang di
pilih mahal, kurang terlatih, dan memiliki etos kerja yng buruk. Dengan
demikian, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi
fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Keputusan lokasi tergantung pada tipe bisnis. Untuk tipe lokasi
indutri, strategi yang di gunakan biasanya adalah stategi untuk meminimalkan
biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa professional, trategi yang di
gunakan terfokus pada memaksimalakan pendapatan .Walaupun demikian, stategi
lokasi pemilihan gudang, dapat di tentukan
oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman. Secara umum, tujuan
strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.
Keputusan lokasi tidak sering di lakukan oleh
perusahaan, biasanya karena permintaaan telah melebihi kapasitas pabrik yang
ada, atau karena adanya perubahan produktifitas tenaga kerja. valuta asing, biaya
biaya dan sikap masyarakat sekitar Perusahaan juga dapat memindahkan fasilitas
manufaktur atau jasa mereka, karena adanya pergeseran demografi dan permintaan
pelanggan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi 1)tidak pindah,tetapi
meluaskan fasilitas yang ada 2)mempertahankan lokasi sekarang,selagi
menambahkan fasilitas lain di tempat lain ,atau 3) menutup fasilitas yang
ada dan pindah ke lokasi lain.
Strategi Lokasi merupakan salah satu dari 10 keputusan dalam
Manajemen Operasi. Sejumlah Perusahaan di dunia menggunakan konsep dan teknik
yang akan di bahas dalam makalah ini untuk menjawab masalah lokasi, mengingat lokasi
sangat mempengaruhi biaya, baik Biaya Tetap maupun Biaya Variabel. Lokasi
sangat mempengaruhi risiko dan Keuntungan Perusahaan secara keseluruhan.Sebagai
contoh Biaya Transportasi saja bisa mencapai 25% harga Jual Produk (tergantung
kepada Produk dan tipe Produk atau Jasa yang di berikan). Hal ini berarti bahwa
seperempat Total Pendapatan Perusahaan mungkin di butuhkan hanya untuk menutup
Biaya Pegangkutan Bahan mentah yang masuk dan Produk Jadi yang keluar dari
Perusahaan. Biaya Lain adalah Pajak,Upah, Biaya Bahan Mentah dan Sewa.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi strategi lokasi?
2.
Apa saja metode yang digunakan dalam strategi lokasi?
3.
Apa saja strategi lokasi pada industri jasa?
4.
Apa tujuan dari strategi lokasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Strategi Lokasi
1.
Produktifitas Tenaga Kerja
Disaat memutuskan sebuah lokasi ,manjemen mungkin tergiur
dengan tingkat upah yang rendah pada suatu
daerah. Walaupun demikian, tingkat upah bukan merupakan satu-satunya
pertimbangan yang dapat di lakukan.Karyawan yang tidak terlatih,memiliki
tingkat pendidikan yang rendah, atau kebiasaan kerja yang buruk bukan hal yang
baik bagi perusahaan meskipun upahnya rendah.
2.
Resiko Nilai Tukar dan mata uang
Walaupun tingkat buruh dan produktifitas dapat membuat sebuahnegara
terlihat ekonomis ,tingkat nilai tukar yang tidak mengungtungkan dapat
menghilangkan penghematan yang telah di lakukan. Terkadang perusahaan dapat
mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dapat memindahkan lokasi
atau ekspor produknya ke negara
asing.Walaupun demikian nilai mata uang di hampir semua Negara secara terus
menerus berfluktuasi.Diferensiasi nilai tukar seperti ini dapat menjadilakn
lokasi yang bagus di tahun 2003, menjadi bencana di tahun 2008.
3.
Biaya biaya
Biaya lokasi dapat di bagi menjadi dua katogori:biaya nyata (yang
dapat di hitung) dan biaya tidak nyata (tidak dapat di hitung).Biaya nyata
(tangible cost) adalah biaya yang langsung dapat di kenali dan dapat di hitung
secara tepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum (seperti lisrtik dan
air).tenaga kerja, bahan mentah,pajak, penyusutan, dan biaya-biaya lain yang
dapat di kenali oleh departemen keuangan dan pihak manajemen. Sebagai tambaha,
biaya-biaya seperti biaya pengiriman bahan mentah, pengantaran barang jadi, dan
pembagunan pabrik, kesemua merupakan faktor dari biaya lokasi secara
keseluruhan. Biaya tidak nyata lebih sulit untuk ditentukan. Biaya tidak nyata
melipuli kualitas pendidikan, fasilitas trasportasi umum, sikap masyarakat
terhadap industri dan perusahaaan juga kualitas dan sikap calon karyawan. Biaya
tidak nyata juga meliputi variabel setandar hidup industry dan perusahaan, juga
kualitas dan sikap calon karyawan. Biaya tidak nyata juga meliputi faiabel
standar hidup, seperti iklim dan kelompok keluarga yang dapat meliputi proses
rekrutmen karyawan.
4.
Sikap
Sikap merupakan sebuah respon semua elemen yang terlibat dalam
penetapan sebelum lokasi ditetapkan. Elemen-elemen yang terlibat tersebut
meliputi respon masyarakat, respon pemerintah pusat, pemerintah daerah dan
lain-lain. Apabila perusahaan mendapat respon yang positif dari masyarakat dan
pemerintah tersebut, maka penetapan lokasi untuk kelangsungan suatu perusahaan
atau badan usaha akan berdampak positif pada kelangsungan perusahaan.
Sikap karyawan mungkin berbeda dengan Negara lain, daerah dengan
daerah, dan kota kecil dan kota besar. Pandangan karyawan mengenai proses
regenerasi karyawan, serikat pekerja dan tingakatkehadiran, kesemuanya
merupakan faktor yang berkaitan.Dilain pihak, sikap ini dapat mempengaruhi
keputusan perusahaan pakah akan memeberikan penawaran pada karyaawan yang da
sekarang ,jika perusahaan pindah ke lokasi baru.studi asus pada akhir bab ini,
‘’peruasahaan kendaraan rekreasi southern,’’menjelaskan senbua perusahanan di
St.Louis yang secara aktif memilih untuk tidak memindhakan para pekerja nya
saat perusahaan ini pindah ke misissippi satu dari
5.
Kedekatan kepada pasar
Bagi perusahaan, sangat
penting untuk berada di lokasi yang dekat dengan pelanggan, Terutama organisasi
jasa seperti toko obat,restoran ,kantor pos yang mendapati bahwa kedekatan
dengan pasar merupakan faktor lokasi yang sangat penting..
Kedekatan kepada pemasok
Perusahaan menetapkan diri dekat dengan bahan mentah dan pemasok di
sebabkan oleh :barang barang yang mudah menjadi rusak, biaya transfortasi atau
jumlah produk yang sangat banyak.Perusahaan yang bergantung kepada input yang
berupa bahan mentah yang berjumlah sangat banyak (seprti produsen baja yang
mengunakan batu bara dan biji besi) harus membayar biaya tansportasi yang sangat
mahal, yang menjadikan biaya transfortasi menjadi faktor yang utama.
6.
Kedekatan dengan pesaing
Mungkin terasa mengagetkan,, perusahaan juga senang dekat dengan
pesaingnya trend ini, di sebuat sebagai clustering, sering terjadi bila sumber
daya utama di temukan di daerah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya
alam, informasi, modal proyek dan juga
bakat.[1]
B.
Metode Pemilihan Lokasi
1. Metode Pemeringkatan / Rating
Apabila kita menghadapi beberapa alternatif lokas, maka kita harus
mempertimbangkan setiap aspek dan membandingkan faktornya untuk setiap
alternatif lokasi tersebut. Untuk keperluan itu, pertama kita harus menetapkan
faktor-faktor yang dipertimbangkan, kemudian menetapkan cara menentukan
urutannya. Pengurutan dapat dilakukan dengan menggunakan skor dan dapat pula
dengan menggunakan nilai mutlak dari indikator yang bersangkutan. Metode skor
lazim dipakai jika indikator yang dinilai itu berbentuk kualitatif, dan dipakai
nilai atau harga jika indikator itu berbentuk kuantitatif.
Indikator lokasiyang bersifat kualitatif misalnya faktor keamanan,
penerimaan masyarakat, ketersediaan dan kualitas jalan raya, sarana perumahan,
ketersediaan energi. Sedangkan indikator yang bersifat kuantitatif misalnya,
harga tanah, biaya kontruksi,harga bahan baku dan bahan penolong, upah buruh,
biaya angkutan, biaya bahan bakar.
Indikator lokasi yang bersifat
kualitatif , misalnya diberikan indeks nilai : baik sekali (A) bobot 5,
baik (B) bobot 4, netral (C) bobot 3, tidak baik (D) bobot 2, sangat tidak baik
(E) bobot 1. Sedang untuk indikator kuntitatif,dipakai harga satuannya.
2. Metode Pusat Titik Berat
Metode ini berangkat dari asumsi, biaya angkutan bahan sama
besarnya per unit dengan angkutan atas keluaran yang dihasilkan, dan tidak ada
tambahan atas biaya angkutan akibat volume pengiriman keluarran atau penerimaan
masukan yang tidak memenuhi kapasitas sarana angkutan yang bersangkutan. Metode
ini cocok diterapkan untuk melakukan pemilihan lokasi tunggal dari pabrik yang
akin didirikan dengan mempertimbangkan sumber bahan. Misalnya, pemilihan lokasi
kilang minyak dengan sumber bahan baku dari beberapa sumur minyak.
3. Metode Transportasi
Metode transportasi adalah bentuk khusus dari program linear yang
dirancang untuk mendistribusikan produk dari beberapa sumber ( pabrik atau
gudang wilayah ) ke beberapa daerah pemasaran dengan biaya distribusi yang
minimum dan kontribusi yang maksimum. Atau aplikasi untuk pemilihan lokasi
pabrik atau gudang wilayah yang baru.
Ø Anggapan yang
dipakai dalam aplikasi transportasi ada
empat macam, yaitu:
Ø Terdapat
sejumlah sumber yang dapat dialokasikan dengan kuantitas tertentu.
Ø Terdapat
sejumlah tujuan yang memerlukan pasokan dari sumber yang ada.
Ø Unit yang didistribusikan
adalah homogen.
Ø Biaya transport
konstan.[2]
C. Strategi Lokasi pada
Industri Jasa
Analisis lokasi
disektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor
jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan perusahaan
manufaktur mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantar lokasi-lokasi yang
berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih berdampak
terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa,
lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi
pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi
perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan
pendapatannya. Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan perusahaan
jasa.
- Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan
- Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang dapat menarik pelanggan
- Persaingan diwilayah tersebut
- Kualitas persaingan
- Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing
- Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya
- Kebijakan operasional perusahaan
- Kualitas manajemen
Analisis yang realistis
dari faktor-faktor diatas dapat memberikan gambaran yang layak mengenai
pendapatan yang diharapkan. Teknik-teknik yang digunakan dalam sektor jasa
meliputi : analisis korelasi, perhitungan lalu lintas, analisis demografis,
analisis daya beli, metode pemeringkatan faktor, metode pusat gravitasi, dan
sistem informasi geografi.[3]
Lokasi
Organisasi Jasa/Eceran/Profersional
|
Lokasi
Perusahaan Manufaktur
|
Fokus pada
Pendapatan
|
Fokus pada
Biaya
|
Volume/pendapatan
|
Biaya
Nyata
|
Lokasi
yang menarik pelangan ; daya beli
|
Biaya
pengiriman bahan mentah
|
Persaingan
; iklan/penentuan harga.
|
Biaya
pengantaran barang jadi
|
Kualitas
Fisik
|
Biaya
energi dan layanan umum : tenaga kerja;bahan mentah; pajak, dan lain-lain.
|
Parkir/akses;keamanan/penerangan;
penampilan/citra.
|
Biaya
tidak nyata dan akan segera terjadi
|
Penentu
Biaya
|
Sikap
terhadap serikat pekerja
|
Sewa.
|
Kualitas
hidup
|
Manajemen
yang berkualitas
|
Biaya
pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah negara bagian
|
Kebijakan
operasi (jam kerja, tingkat upah).
|
Kualitas
pemerintahan negara bagian dan lokal
|
Model
regresi untuk menetapkan kepentingan beragam faktor yang ada
|
Metode
transportasi
|
Asumsi
|
Asumsi
|
Lokasimerupakan
penentu utama pendapatan
|
Lokasi
merupakan penentu utama biaya
|
Permasalahan
hubungan erat dengan pelanggan sangat penting
|
Hampir
semua biaya utama dapat diidentifikasi untuk setiap daerah
|
Biaya
cenderung konstan pad Daerah tertentu
|
Hubungan
dengan pelanggan yang rendah menjadikan fokus terletak pada biaya yang dapat
diidentifikasi.
|
D. Tujuan Strategi Lokasi
Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan
dalam hal, antara lain:
1. Melayani konsumen dengan memuaskan.
2. Mendapatkan bahan mentah kontiniu, harga layak/memuaskan.
3. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup.
4. Memungkinkan perluasan perusahaan kemudian hari.[4]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1)
Ada banyak faktor yang mempengaruhi strategi lokasi yaitu:
produktifitas tenaga kerja, risiko nilai tukar dan mata uang, biaya-biaya,
sikap , kedekatan dengan pemasok dan kedekatan dengan pesaing.
2)
Metode yang dapat digunakan dalam strategi lokasi yaitu: metode
pemeringkatan, pusat titik berat, dan metode transportasi.
3)
Tujuan dari strategi lokasi yaitu untuk pelayanan konsumen,
mendapatkan bahan mentah dengan mudah dan dengan harga yang relatif rendah,
kemudahan dalam mendapatkan tenaga kerja, dan memungkinkan adanya perluasan
usaha di kemudian hari.
Daftar Pustaka
Jay Heizer , Barry Render, Manajemen Operasi Edisi Ketujuh,
Jakarta , Salemba Empat, 2006
Murdifin Haming, Mahfud Nurnajamuddin, Manajemen Produksi Modern “Operasi
manufaktur dan Jasa” , PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2007
Hani handoko, Dasar – Dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi
1, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 2000
http://taufiqurrahman.blog.esaunggul.ac.id/files/2012/12/EMA302-12-strategi-Proses-lokasi-dan-Tata-Letak.pdf?846aad
, diakses tanggal 20 april 2014
[1] Jay Heizer , Barry Render, Manajemen Operasi Edisi Ketujuh, Jakarta
, Salemba Empat, 2006, hlm 413-417
[2] Murdifin Haming, Mahfud Nurnajamuddin, Manajemen Produksi Modern
“Operasi manufaktur dan Jasa” , PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2007, hlm 154-162
[3] Opcit , Jay Heizer dan Barry Render, hlm 425
No comments:
Post a Comment