STUDI KELAYAKAN BISNIS “C@m_On”
(Cafe Marcantia Online)
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Danang kurniawan SE,MM
![]() |
Disusun Oleh :
Siti Dewi Setiyaningsih 212451
![]() |
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
KUDUS
JURUSAN SYARIAH / MBS
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini semakin pesat
dan ketat dalam hal persaingan bisnis, sehingga perusahaan dituntut untuk
melakukan persaingan guna merebut dan menguasai pangsa pasar dengan memberikan
pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Dunia bisnis diibaratkan seperti medan
pertempuran, memasuki dunia bisnis berarti terjun ke dalam medan perang,
sehingga kemenangan perang dalam dunia bisnis adalah keberhasilan meraih pangsa
pasar.
Pada saat ini bisnis kafe sudah banyak ditemui diberbagai daerah,
oleh karena itu dalam menghadapi situasi persaingan yang semakin ketat dan
kondisi sosisal yang terus berubah, menuntut setiap pemilik usaha kafe selalu tanggap dan menyesuaikan diri dalam
menghadapi persaingan. Mereka saling bersaing untuk menjadi yang terbaik,
mereka berusaha memberikan pelayanan yang terbaik agar selalu mendapatkan
kepercayaan konsumen dan selalu menghasilkan produk yang sesuai selera dan
kebutuhan konsumen serta dengan kualitas yang terbaik.
Oleh karena itu, kami memiliki ide bisnis yang komersil dengan
melihat peluang yang ada disekitar lingkungan kami khususnya di sekitar kampus
Stain Kudus, kami melihat peluang bisnis yang menjanjikan terutama dalam bidang
kuliner yaitu Kafe, karena disekitar wilayah usaha, belum banyak terdapat adanya
usahakafe disana. Maka kami berinisiatif untuk membuat usaha kafe diwilayah ini
dengan melihat peluang pasar yang ada adalah kalangan remaja hingga
dewasa dan yang lebih mendominasi adalah kalangan mahasiswa atau remaja. Kami
disini menginginkan mahasiswa dapat menikmati berbagai jenis hidangan yang kita
sajikan dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas makanan yang terjamin
kebersihan dan kesehatannya, serta dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Kemudian dengan lokasi tempat yang strategis yang dilalui oleh banyak kendaraan
sehingga akan mudah untuk di kenal oleh masyarakat atau lingkungan disekitar
area usaha.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahap
penemuan ide usaha?
2. Bagaimana tahapan
memformalisikan tujuan usaha?
3. Bagaimana analisis
usaha konveksi meliputi :
a. Aspek pasar
b. Aspek teknik produksi
c. Aspek manajemen
d. Aspek financial
e. Aspek lingkungan
4. Bagaimana keputusan terhadap
usaha?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tahap Penemuan
Ide
Penemuan ide
ini berawal ketika kami melihat minimnya referensi tempat makan yang terdapat
di lingkungan STAIN Kudus. Tidak terdapat banyak pilhan menu, serta tidak
terdapat tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat berkumpul para mahasiswa.
Melihat peluang yang masih sangat terbuka, mengingat tata letak/ layout dari
usaha ini yang terletak di pinggir jalan yang banyak dilalui oleh pengendara
kendaraan bermotor serta lokasi kafe yang terletak di area sekolah dan kampus. Kami berinisiatif untuk membuat usaha kafe
diwilayah ini dengan melihat peluang pasar yang ada adalah kalangan
remaja hingga dewasa dan yang lebih mendominasi adalah kalangan mahasiswa atau
remaja. Kami disini menginginkan mahasiswa dapat menikmati berbagai jenis
hidangan yang kami sajikan dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas
makanan yang terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Dengan menggunakan studi kelayakan bisnis dan memperhatikan pasar
sekarang ini, maraknya tongkrongan anak muda semakin menunjukkan prospek yang
cemerlang. Maka dari itu, muncullah ide mendirikan “C@m_On” (Cafe Marcantia Online). Yaitu
sebuah kafe dengan konsep colourfull disertai tema dunia internet/ (online).
Kafe ini akan menjadi tempat yang asyik untuk anak muda yang suka
berkumpul dan tempat hang out mereka.
Kafe yang didesain dengan tema online ini akan menyajikan menu yang sesuai
dengan selera mahasiswa (baik dari segi harga maupun pemilihan makanan), serta
dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman seperti terdapat area Hotspot (Wi Fi),
dan live music. Kafe ini nantinya juga mempunyai nilai plus tersendiri karena
akan bekerja sama dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) STAIN Kudus. Diantara
UKM yang akan digandeng yaitu UKM Musik dan Teater. Para mahasiswa yang
bergabung di UKM tersebut akan tampil di C@m_On pada malam minggu sebagai
hiburan bagi para pengunjung kafe. Hal ini menjadikan UKM mendapatkan wadah
dalam mengekspresikan diri dan menampilakan pertunjukan seni.
B.
Tujuan Usaha
1.
Usaha Kafe “C@m_On”
ini bertujuan untuk memberikan referensi tempat makan dengan nuansa yang unik
dan nyaman kepada mahasiswa dan remaja.
2.
“C@m_On”
diharapkan bisa menjadi trendsetter bagi usaha lain disekitar lingkungan
STAIN Kudus, sehingga kawasan STAIN nantinya mempunyai tempat makan yang lebih
higienis dan nyaman.
3.
Membantu
memajukan serta menjadi wadah bagi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) STAIN Kudus
untuk mengekspresikan diri serta menampilkan pertunjukan seni mereka.
4.
Usaha ini juga
bertujuan untuk memotifasi penjual makanan di sekitar STAIN agar menjadi maju
dan lebih baik.
5.
Usaha ini
tentunya bertujuan untuk mencari laba.
6.
Selain sebagai
sarana hiburan, “C@m_On” juga sebagai
pusat informasi dari beberapa komunitas anak muda yang terdapat di Kudus.
C.
Tahap Analisis
1.
Aspek Pemasaran
Dalam manajemen pemasaran terdapat
komponen-komponen penting yang terdiri dari :
a. Segmentasi dan Target Pasar
“C@m_On” (Cafe
Marcantia Online) menargetkan pasarnya untuk anak muda hingga dewasa. Untuk
kalangan muda “C@m_On” (Cafe Marcantia Online) menargetkan pasarnya untuk
mahasiswa, kalangan eksekutif muda. Sedangkan kalangan dewasa “C@m_On” (Cafe
Marcantia Online) menargetkan pasarnya untuk keluarga, pengusaha dan para
eksekutif. Dasar alasan target pemasaran tersebut dikarenakan tempat dan
lingkungan yang nyaman dan cocok untuk relaksasi, dan pertemuan antar pelaku
bisnis.Dari segi usia Pelanggan berkisar antara usia 17
tahun – 40 tahun. Dari segi pendapatan adalah mencakup semua kalangan baik dari
kalangan yang pendapatannya menengah ke bawah maupun ke atas dapat menikmati
produk atau hidangan yang kami buat.
b. Marketing Mix
Pemasaran pada
sebuah perusahaan selalu menitikberatkan pada marketing mix yang terdiri dari
4P yang merupakan kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Penerapan
marketing mix yang baik pada “C@m_On” dapat dilihat melalui jenis produk yang
dihasilkan meliputi pemberian merk, desain, maupun pengembangan produk, harga
yang menarik, saluran distribusi yang tepat dan cepat, serta program promosi
yang ditujukan kepada para pembeli atau distributor. Disini akan dibahas
permasalahan tersebut secara lebih detail, antara lain sebagai berikut:
1)
Product
Usaha kafe kami
yang bernama “C@m_On”didalamnya tidak hanya menyediakan hidangan kuliner yang
sesuai dengan selera mahasiswa. Tidak hanya itu, nama – nama menu yang menarik
sesuai dengan dunia online (dunia maya) sehingga dapat terus dikembangkan terus
menerus dari segi menu sesuai dengan dunia online yang sedang trend atau
berkembang. Berikut daftar menu yang tersedia di“C@m_On”
Ø Bakso Chrome ( Bakso Bumbu Balado)
Ø Bakso Mozila (Bakso Cilok)
Ø Bakso Original
Ø Bakso Amazon (Bakso Ceker)
Ø Nasi Goreng Yahoo Telur
Ø Nasi Goreng Gmail Sayuran
Ø Nasi Goreng Crispi
Ø Nasi Kroket Ragout
Ø Kentang Sosis
Ø
Beaf Steak
Ø Burger Onion Ring
Ø Es Wus-wus
Ø Es Teler Merah Delima
Ø Es Cincau
Ø
Lemon Tea
Ø
Cofee Ice
Tidak hanya menu yang beragam, akan tetapi “C@m_On” juga menyediakan hotspot gratis bagi
pelanggan, serta dapat menikmati pertunjukan live music dan live
theater pada malam minggu.
2)
Place
Lokasi usaha “C@m_On”
( Cafe Marcantia Online) ini berlokasi di Jl. Conge Ngembal Rejo Bae Kudus
dengan luas tanah sekitar 65
dan luas bangunan 45
. Lokasi tempat usaha yang strategis karena
dilewati oleh banyak kendaraan serta dikelilingi oleh sekolah dan kampus. Pesaing
yang belum ada karena memang di sekitar area usaha belum ada yang mendirikan
usaha kafe di tempat tersebut. Jumlah target pasar yang menjanjikan kesuksesan kafedikarenakan
banyaknya kalangan remaja dan dewasa yang merupakan tujuan utama target pasar
kami dalam memasarkan produk yang kami buat.


3)
Price
Harga merupakan
salah satu elemen dari marketing mix yang digunakan perusahaan untuk mencapai
sasaran pemasarannya. Setiap perusahaan yang ingin mendapatkan laba selalu
menghadapi masalah dalam penetapan harga akan produknya. “C@m_On” telah menetapkan harga pada
konsumen, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh “C@m_On”adalah:
a) Permintaan
“C@m_On” sangat
memperhatikan permintaan beserta persepsi nilai konsumen untuk harga produk
yang dihasilkannya. Jika perusahaan menetapkan harga lebih tinggi dari persepsi
nilai konsumen, maka diramalkan permintaan sedikit atau dapat dikatakan tidak
akan banyak terjual.
Sebaliknya jika
perusahaan menetapkan harga yang lebih rendah dari persepsi nilai konsumen,
maka diramalkan permintaan lebih banyak tetapi dapat menghasilkan pendapatan
yang tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Langkah yang diambil perusahaan
dengan meningkatkan kualitas dari produknya. Setelah kualitas dari produk
tersebut mulai memperoleh kepercayaan dari konsumen, harganya akan dinaikkan
sedikit demi sedikit. Hal tersebut diharapkan akan menyebabkan permintaan tetap
atau bahkan bertambah.
b)
Pesaing
“C@m_On”dalam menetapkan harga juga mempertimbangkan harga dari
para pesaingnya. Jika perusahaan menetapkan harga lebih mahal daripada
pesaingnya, maka resiko yang akan dihadapi adalah produknya kurang laku di
pasaran. Dan jika harga yang ditetapkan perusahaan jauh lebih murah dibanding
harga para pesaingnya maka perusahaan akan kehilangan peluang untuk memperoleh
laba yang lebih tinggi walaupun penjualannya lebih besar daripada penjualan
pesaing. Selain itu para konsumen juga akan ragu terhadap produk dari “C@m_On”karena
mereka berfikir bahwa harga yang rendah diikuti dengan kualitas yang rendah
pula pada produk yang dihasilkan. Adapun kisaran harga yang ditawarkan antara
Rp2000,00 – Rp20.000,00 Oleh karena itu perusahaan berusaha menyeimbangkan
harga produknya dengan para pesaing.
c)
Kondisi Perekonomian
“C@m_On”dalam
menetapkan harga didasarkan pada kondisi perekonomian. Apabila kondisi
perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil maka harga produk akan stabil.
Apabila kondisi dalam keadaan sebaliknya, maka “C@m_On”lebih memilih tidak
menaikkan harga secara langsung. Alasannya konsumen akan berkurang sehingga
permintaan menurun. Perusahaan lebih mengambil resiko dalam pembelian bahan
baku yang juga meningkat harganya dengan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh
sebelumnya.
d)
Biaya
Biaya merupakan
salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga. “C@m_On”sangat
mempertimbangkan biaya dalam penetapan harga produknya. Hal ini dikarenakan
perusahaan akan mengalami kerugian apabila tingkat harga produk tidak dapat
menutup biaya yang telah dikeluarkan. Sebaliknya perusahaan akan mengalami
keuntungan apabila tingkat harga produk dapat melebihi semua biaya. Adapun biaya-biaya
yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
Ø Biaya Produksi
Yang termasuk dalam biaya produksi
adalah bahan baku.
Ø Biaya Operasi
Yang termasuk dalam biaya operasi
pada perusahaan adalah biaya listrik, biaya air, dan biaya gaji karyawan.
Ø Biaya Non
Operasi
Yang termasuk biaya non operasi
adalah biaya bunga, biaya iklan, biaya telpon dan biaya umum lainnya.
Penetapan harga
makanan dan minuman “C@m_On”dilakukan atas dasar perhitungan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk produksi dan operasional serta pertimbangan harga yang
ditetapkan pesaing lain. Agar tidak tercipta harga yang terlalu mahal maupun
terlalu murah dibandingkan pesaing.
4)
Promotion
Dalam kegiatan
pemasaran tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga
yang menarik dan membuat produk tersebut terjangkau oleh pelanggan, namun
perusahaan juga perlu mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya secara
efektif pada konsumen.
Untuk
mempromosikan produk dari “C@m_On” (Cafe Marcantia Online)” ini kami menggunakan
cara yaitu dengan memasang iklan di media-media cetak, kemudian kami juga
membuat dan menyebarkan pamphlet serta memanfaatkan teknologi informasi seperti
Facebook, BBM dan sebagainya.
2.
Analisis SWOT
a.
Strange
Ø Harga makanan dan minuman yang murah (terjangkau).
Ø Nama – nama menu yang menarik dan unik akan
membuat pelanggan penasaran dan tertarik untuk menikmati produk yang kami buat.
Ø Adanya fasilitas Hotspot gratis yang menambah
kenyamanan pelanggan serta kepuasan pelanggan dari segi pelayanan
b.
Weakness :
Ø Belum banyak dikenal oleh masyarakat
Ø Pesaing yang ada di daerah Kudus sudah lumayan
banyak seperti TE (Terminal Es) yang sudah memiliki banyak cabang
c.
Opportunity
:
Ø Belum adanya pesaing disekitar area usaha
Ø Tempat usaha yang strategis karena berada di
pusat kota, dekat dengan kampus dan perusahaan – perusahaan. Kemudian tempat
usaha juga banyak dilalui oleh kendaraan sehingga memungkinkan untuk mudah di
kenal oleh kalangan masyarakat.
d.
Threats :
Ø Usaha yang didirikan kurang diminati oleh
kalangan masyarakat
Ø Jumlah tenaga
kerja yang di butuhkan dalam memenuhi kebutuhan pasar:
Manajer 1 orang
Manajer 1 orang
Bagian
Produksi 3 orang
Waiters
2 orang
Jumlah
6 orang
3.
Aspek Teknik
Produksi
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dari
segi aspek produksi adalah :
a.
Lokasi/ Lay out
usaha
Lokasi
usaha “C@m_On” (Cafe Marcantia Online) ini berlokasi di Jl. Conge Ngembal Rejo
Bae Kudus dengan luas tanah sekitar 65 m2 dan luas bangunan 45 m2
.C@m_On buka mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB.Lokasi tempat usaha yang strategis
karena dilewati oleh banyak kendaraan serta dikelilingi oleh sekolah dan kampus.
Di lalui oleh banyak kendaraan karena terletak di pinggir jalan.
Lingkungan cukup bersih dan tempat usaha cukup luas dan strategis.
Di lalui oleh banyak kendaraan karena terletak di pinggir jalan.
Lingkungan cukup bersih dan tempat usaha cukup luas dan strategis.
“C@m_On” ( Cafe Marcantia Online)” ini secara
keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1)
Area
Dapur (Kitchen area)
Area dapur
memiliki beberapa area yang di buat sedemikian rupa memenuhi standar kebersihan
dan kesehatan, karena disinilah tempat untuk menghasilkan hidangan makanan
maupun minuman yang merupakan area persiapan, area pengolahan, sampai dengan
area pencucian.
“C@m_On”(Café Marcantia
Online)” juga memiliki ketentuan – ketentuan bangunan untuk menunjang keselamatan
kerja di area ini, yaitu:
Ø Dinding
Dinding berwarna putih sehingga terkesan bersih dan terang. Jika memungkinkan dinding dapat dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan seperti keramik untuk lantai.
Dinding berwarna putih sehingga terkesan bersih dan terang. Jika memungkinkan dinding dapat dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan seperti keramik untuk lantai.
Ø Lantai
Bahan lantai yang digunakan tidak licin dan mudah dibersihkan, kemudian memiliki saluran untuk pembuangan pada saat proses pembersihan lantai
Bahan lantai yang digunakan tidak licin dan mudah dibersihkan, kemudian memiliki saluran untuk pembuangan pada saat proses pembersihan lantai
Ø Atap
Bahan untuk atap adalah menggunakan bahan yang tidak mudah bocor dan atap di buat agak tinggi dari ukuran normal gunanya adalah untuk sirkulasi udara yang lebih baik
Bahan untuk atap adalah menggunakan bahan yang tidak mudah bocor dan atap di buat agak tinggi dari ukuran normal gunanya adalah untuk sirkulasi udara yang lebih baik
Ø Lain – lain misalnya :
ü Penerangan yang cukup
ü Saluran pembuangan air
ü Pipa
penghisap asap
ü Saluran untuk sumber bahan bakar gas dan alat
deteksi apabila gas bocor
ü Alat deteksi asap untuk antisipasi kebakaran
ü Dibuat lebih banyak jendela untuk sirkulasi
udara
ü Lemari es untuk bahan baku dingin
2)
Area
Restoran (Restaurant area)
Ø Panggung
Digunakan untuk live band dan live theater, pada event – event tertentu.
Digunakan untuk live band dan live theater, pada event – event tertentu.
Ø Area meja konsumen
“C@m_On”(Cafe Marcantia Online)” menyediakan 15
meja pelanggan dengan masing – masing meja dilengkapi oleh 4 buah kursi.
Dekorasi meja akan di design sesuai dengan nama kafe kami yaitu akan
bernuansakan dunia teknologi khususnya dunia internet.
3)
Lahan
Parkir (Parking Area)
Lahan parkir yang
tersedia di area luar kafe seluas 20 m2 bisa untuk menampung 20
kendaraan roda dua. Setiap kendaraan di kendalikan oleh petugas keamanan dari kafe
kami sendiri, dan setiap kendaraan tidak dikenakan biaya parkir.
b.
Kapasitas
Kapasitas
dan kualitas produksi sangat terjamin untuk bisnis kafe menu – menu yang di
buat sendiri sangatlah terjamin dari segi kebersihan, kesehatan dan cita rasa
serta penyajiannya karena kami menggunakan juru masak yang sudah cukup berpengalaman
di bidang kuliner.
4.
Aspek Organisasi dan Manajemen
Pada kafe “C@m_On” (Café
Marcantia Online) dipimpin oleh pemiliknya langsung sebagai manajer dan
merangkap sebagai kasir dan memiliki 3 orang karyawan sebagai pelayan, dan 2
orang juru masak. Job Description
(Tugas – tugas tiap Bagian)
a.
Manager
:
Ø
Mengawasi
setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada di perusahaan.
Ø
Menilai
dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.
Ø
Menentukan
pengambilan keputusan setiap rencana atau kegiatan perusahaan yang
akan dilaksanakan.
Ø
Memberhentikan
karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan karyawan yang dapat merugikan
perusahaan.
Ø
Menggaji
Karyawan
Ø
Mengatur
keuangan di dalam cafe
b.
Bagian Produksi
Ø
Membuat
atau memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.
Ø
Mengontrol
setiap produksi yang di jual kepada konsumen.
Ø
Berinovasi
setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan mengikuti perkembangan
yang ada.
c.
Bagian
Pelayanan (service)
Untuk memberikan
pelayanan dengan sopan dan efisien untuk para tamu sesuai dengan standar
layanan dan prosedur yang sudah ditentukan.
5. Aspek
Finansial
a.
Kebutuhan Dana Investasi
1)
Biaya Pra Investasi (Biaya Perijinan, riset pasar) Rp
500.000,00
2)
Biaya pembelian aktiva tetap
a)
Biaya
sewa tempat 1 tahun Rp
10.000.000,00
b)
Biaya
Peralatan
Ø Meja kursi 10 paket@4buah kursi Rp 5.000.000,00
Ø Meja kecil@5buah Rp 500.000,00
Ø Karpet Rp
250.000,00
Ø Mini bar Rp 5.000.000,00
Ø Panggung Rp 5.000.000,00
Ø Alat musik (Gitar, Drum, keyboard,dll) Rp 20.000.000,00
Ø Renovasi Rp
10.000.000,00
Ø Wi Fi Rp
2.000.000,00
Ø Lemari/ Rak Rp
2.000.000,00
Ø Peralatan Makan (Piring, Gelas,dll) Rp 7.000.000,00
Ø Blender Rp 500.000,00
Ø Peralatan memasak Rp 5.000.000,00
Ø Telepon 1 buah Rp 750.000,00
Ø Papan reklame Rp 5.000.000,00
Ø Air Conditioner@2buah Rp
5.000.000,00
Ø Kipas angin@2 buah Rp 500.000,00
Ø Magic com 2buah Rp 500.000,00
Ø Lemari es Rp 1.500.000,00
Ø Mesin Diesel 1 buah Rp 5.000.000,00
Ø Dll Rp
17.000.000,00
![]() |
Jumlah Kebutuhan Investasi Rp 108.000.000,00
Dana yang tersedia Rp 54.000.000,00
Dana Pinjaman
Rp 54.000.000,00
3)
Biaya Operasional
a.
Upah dan Gaji Karyawan
Ø Pramusaji @3orang Rp
2.100.000,00
Ø Juru Masak @2orang Rp
2.500.000,00
b.
Biaya
Listrik Rp 100.000,00
c.
Biaya
telepon dan air Rp 100.000,00
d.
Biaya
Bahan Baku Rp
15.000.000,00
e.
Biaya
pinjaman bank Rp 2.250.000,00
f.
Biaya
Pemasaran Rp 300.000,00
g.
Biaya
bunga 14% Rp 630.000,00
h.
Biaya
lainnya Rp
4.000.000,00
![]() |
Jumlah Biaya Operasional Rp
26.980.000,00
Jumlah Biaya Operasional per tahun Rp 323.760.000,00
Ø Arus Kas
ü Penyusutan =
36.000.000/
tahun

ü Besarnya modal pinjaman = 50% dari nilai
investasi
= 50% x 108.000.000,00
= Rp 54.000.000,00
ü Bunga Bank = 14% x Rp54.000.000,00 = Rp
7.560.000,00
Ø Pendapatan
ü Perkiraan pendapatan per hari = 120 orang x Rp10.000,00 = Rp 1.200.000,00
ü Perkiraan pendapatan per bulan = 1.200.000,00 x
30 = Rp 36.000.000,00
ü Perkiraan pendapatan per tahun = Rp
36.000.000,00 x 12 = Rp 432.000.000,00
b.
Estimasi
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Rp
432.000.000,00
Biaya
yang keluar
Total
biaya Rp
323.760.000,00
Penyusutan Rp 36.000.000,00


Laba
Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) Rp
72.240.000,00
Bunga
pinjaman Bank Rp 7.560.000,00


Laba
sebelum pajak Rp
64.680.000,00
Pajak
Pendapatan 20% Rp 22.968.000,00


Laba
Setelah Pajak (EAT) Rp 41.712.000,00
Ø Aliran Kas masuk bersih (Proceeds)
Proceeds = EAT + Penyusutan = Rp 41.712.000,00+ Rp 36.000.000,00 = Rp77.712.000,00
c.
Break
Even Point (BEP)
Break even point adalah titik dimana perusahaan
belum memperoleh keuntungan tetapi juga tidak dalam kondisi rugi, maka Break
Even Point dapat kita formulasikan secara sederhana sebagai berikut:

BEP (unit) = 

BEP (rupiah) = BEP (unit) x P
TR = P.Q
TC = FC + VC
Q = FC / ( P – AVC )
TR = Total Revenue (Total Pendapatan) =
Rp 432.000.000,00
TC = Total
Cost (Total Biaya) = Rp 108.000.000,00 + Rp
323.760.000,00 = Rp 431.760.000,00
FC = Fixed
Cost = Rp 108.000.000,00
VC = Variable
Cost = Rp 323.760.000,00
AVC = Average Variable
Cost
P = Price = 10.000,00 / porsi
Q = Quantity
Ø Q =
=
porsi


Ø Q = 

43.2000.000 –
AVC = 108.000.000
AVC = 7458/ unit
d.
Kriteria
Kelayakan Investasi
Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk
menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi adalah:
1) Payback Period
(PP)
Investasi yang dikeluarkan = Investasi – Penyusutan
= Rp108.000.000,00 - Rp
36.000.000,00
= Rp
72.000.000,00
PP
=
x 1 tahun

PP
=
x 1 tahun = 0.92 (± 9bulan)

2) Net Present Value (NPV)
NPV
=
+
+
- Investasi



(Kas
Bersih tiap 3 tahun sama, dengan asumsi r = 14% (0,14)
NPV
=[
+
+
]- 72.000.000



= [68.168.421,05 + 59.796.860,57 +
52.453.386,47] - 72.000.000
= 180.418.668,1 –
72.000.000 = 108.418.668,1 rupiah
3) Accounting Rate of Return
(ARR)
ARR =
x 100%

Rata-rata EAT = 

Rata- rata Investasi =

Ø Rata- rata EAT =
=
125.136.000

Ø Rata-rata Investasi =
=
36.000.000

Ø ARR =
x 100% = 347,6%

4) Profitability Index
(PI)
PI = 

PI =
= 2,505

Jadi, Kesimpulan dari perhitungan diatas
yaitu
1.
Investasi
layak diterima, apabila PP< umur investasi. Hasil dari perhitungan
menggunakan metode Payback Period diatas adalah 9bulan < 3tahun.
2.
Investasi
layak diterima, apabila NPV positif. Hasil dari perhitungan menggunakan metode Net
Present Value adalah 108.418.668,1.
3.
Investasi
layak diterima, apabila hasil dari perhitungan ARR lebih besar biaya investasi
yang dikeluarkan.
Hasil
dari perhitungan menggunakan metode Average Rate of Return adalah
347,6%.
4.
Investasi
layak diterima, apabila PI lebih besar (>) dari 1. Hasil dari perhitungan
menggunakan metode Profitability Index adalah 2,505.
5.
Aspek
Lingkungan
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna
dalam menambah kesejahteeraan masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan
sumber daya manusia dalam mengolah keterampilan.
a.
Dampak Sosial
Dengan adanya
rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja
langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga
meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di
luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam
menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai
keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian usaha
ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik
bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi pendirian usaha
ini. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam
mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat menyalurkan
kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini kemahiran
penggunaan alat-alat untuk menyajikan
masakan oleh karyawan diharapkan bertambah inovasi dan sehat.
b.
Segi Ekonomi
Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini
diharapkan dapat meningkat perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa
kewirausahaan di lingkungan sekitar.
Berdirinya ““C@m_On” (Cafe Marcantia
Online)” akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat
di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari peningkatan
penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat
dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah
konsumen yang membeli produk kami lebih
banyak jumlahnya dari waktu-waktu biasanya.
D.
Tahap
Keputusan
Berdasarkan
perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan maka bisnis “C@m_On” ( Cafe
Marcantia Online) layak untuk dijalankan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari analisis yang komprehensif perihal usaha “C@m_On” (Cafe
Marcantia Online) dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1.
Mengingat persaingan dengan usaha yang sejenis masih relatif rendah
karena sebagian besar kafe disekitar belum mempunyai ciri khas untuk
persinggahan mahasiswa , maka masih terdapat pasar yang luas bagi kafe- kafe
sejenis untuk membuka usahanya.
2.
Pemasaran yang direncanakan oleh “C@m_On” (Cafe Marcantia Online)”
ini telah sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat kota Kudus. Selain itu
toko ini dilengkapi dengan fasilitas pemasaran lewat internet sehingga
memudahkan bagi pelanggan atau calon pelanggan terutama yang berada di
daerah-daerah untuk membeli produk-produk sesuai dengan selera pelanggan.
3.
Jika memiliki latar belakang keuangan dan pemasaran kuat serta
didukung oleh administrasi dan sumber daya manusia yang berkualitas, pihak
manajemen akan dapat menjalankan usaha ini sebagaimana mestinya.
4.
Usaha kafe ini tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, karena
dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung kinerja kenyamanan dan aman
5.
Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis,
manajemen, fiansial, ekonomi, dan sosial, bisnis kafe ini dinyatakan layak.
No comments:
Post a Comment