BISNIS PLAN
ELOK MINI MARKET
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan,SE,MM

Disusun oleh:
AHNAF KAMALLUDDIN (212452)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NEGERI (STAIN) KUDUS
JURUSAN SYARI’AH /MBS
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
kebutuhan masyarakat dan perubahan gaya hidup, terutama di kota-kota besar,
mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku dalam berbelanja. Dengan
meningkatnya kondisi perekonomian, maka masyarakat lebih mengutamakan
kenyamanan, kepraktisan, kebersihan, produk–produk yang bermutu, dan pelayanan
yang menyenangkan dalam berbelanja (Jabari dan Akbar (2004:24). Oleh karena
itu, sekarang masyarakat lebih senang berbelanja di ritel-ritel modern seperti
minimarket, department store, pasar swalayan dan supermarket daripada di pasar
atau di toko tradisional.
Bisnis
eceran merupakan satu aspek yang penting dalam perekonomian dunia. Bisnis
eceran bahkan sering menjadi cermin kecenderungan dalam perekonomian suatu
negara secara keseluruhan. Jika bisnis eceran berkembang, menunjukkan meningkat
pula taraf kehidupan masyarakat, sebab bisnis eceran tak akan berkembang bila
daya beli masyarakat tak mencukupi untuk mengkonsumsi aneka barang kebutuhan yang
ditawarkan oleh pengecer.
Salah satu
bentuk ritel modern yang hadir dan berkembang pesat saat ini adalah mini
market. Menurut Jabari dan Akbar (2004:24), Perkembangan minimarket ini cukup
fantastik sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan waralaba tahun 1997.
Perkembangan minimarket tersebut tidak terlepas dari konsep yang ditawarkan
yang berusaha mendekati konsumen.
Memantapkan niat untuk memulai bisnis retail menjadi pilihan yang sangat
tepat dalam kondisi sekarang. Saat ini, makin banyak masyarakat yang mengadopsi
gaya hidup modern dan mengutamakan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhan
hariannya. Di samping itu, bisnis ini merupakan mata pencaharian yang paling
banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Gambaran Umum Potensi Usaha
Kalau kita
mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang
kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka
yang akan telintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaiman
menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam
jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi.
Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan
kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan
keuntungan bagi kita. Kiranya
pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi
ekonomi yang sulit.
Perubahan
perilaku masyarakat dalam berbelanja dan dukungan daya beli, menjadikan bisnis
eceran memiliki potensi bisnis yang menarik bagi investor. Potensi bisnis
eceran di Indonesia yang masih baik, dilihat dari potensi pasar yang
dimilikinya (Jabari dan Akbar (2004:24). Bisnis retail di Indonesia masih
berpotensi jika didasarkan pada perbandingan jumlah outlet dengan jumlah
penduduk. Di Jepang perbandingan outlet dengan jumlah penduduk adalah 1 banding
1000, sedangkan di Indonesia 1 banding 20.000 (Jabari dan Akbar (2004:24).
Meski
dibayangi lemahnya daya beli dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, pasar ini
masih menyimpan potensi perkembangan yang signifikan.
Menurut
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), para peritel di tingkat
hypermarket, minimarket dan kategori lainnya (ritel bahan bangunan, alat rumah
tangga dan lain-lain) masih akan ekspansif. Ini terlihat dari pemberitahuan
yang masuk ke DPD Aprindo. Untuk minimarket, pertumbuhannya didongkrak pemain
ritel di level supermarket yang menurunkan grade menjadi minimarket.
Terkait
persinggungan antara minimarket dengan pedagang individu, hal tersebut tidak
terlalu mengancam karena untuk minimarket sendiri sudah ada aturan mengenai
jarak dengan pasar tradisional. Dengan adanya kondisi perekonomian Indonesia
yang tidak menentu akhir-akhir ini akan membuat masyarakat menurunkan gaya
belanjanya. Jika biasanya berbelanja di hypermarket akan belanja di
supermarket, yang biasa di supermarket juga akan beralih ke minimaret.
C. Gambaran Umum Industri
Persaingan dalam bisnis mini market
memang sangat kompetitif, banyak sekali kita jumpai keberadaan gerai Indomaret
dan Alfa Mart di daerah pemukiman penduduk.
Untuk dapat bersaing dalam usaha yang
bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan
segmen yang tepat, potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian
menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi
segmen usaha kita.
BAB II
ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS
DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Nama
Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama “ ELOK Mini Market “ dikarenakan bergerak
dalam usaha mini market dengan pelayanan menggunakan system swalayan.
Nama organisasi : Elok Mini Market
Jenis
Organisasi : Perseroan Terbatas
(PT) yang melalukan usaha Mini
Market
Pemilik : - Tri Marwoto
- Fadjri Ahady
Alamat : Jl. Prof. Hamka No.451
Ngaliyan Semarang
Nomor Telp : 024 8665809
B.
Legalitas Usaha
Dari segi
legalitas usaha, beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari adalah :
a.
Badan hukum
Badan hokum usaha
Titits Mini Market berbentuk Perseroan Terbatas (PT) karena usaha yang kami
lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan
dibagi bersama berdasarkan besarnya partisipasi dari masing masing pemodal,
dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab Perseroan
Terbatas (PT).
Selain itu,
badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya
merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal ).
b.
Tanda daftar perusahaan dan
Surat ijin usaha
Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang
menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan,
bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan
memperoleh keuntungan/laba.
Elok Mini Market memiliki ijin usaha berupa Surat Ijin Usaha Perusahaan
(SIUP) dengan nomor : 456/11.01/PK/X/2009
dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) nomor :
11.01.2.51.00440 yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan
Perindustrian’
c.
NPWP
Sebagai unit
bisnis, kami juga mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas aktiva usaha
kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomor yang diberikan
kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Adapun
NPWP Elok Mini Market adalah 67.955.866.0.503.000
d.
Ijin Domisili dan IMB
Untuk keperluan
pendirian bangunan Elok Mini Market, maka PT Elok telah mengurus ijin pendirian
bangunan (IMB) ke Dinas Tata Kota Kotamadya Semarang yang dilampiri dengan
surat ijin domisili dari ketua wilayah di Keluarahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan
Semarang.
e.
Bukti Diri
Unit usaha kami
juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang
berhubungan dengan Elok Mini Market yang dibuktikan dengan Akte Notaris Salman
Al Farisi, SH dengan Nomor 12012.a/BH/PAD/KWK.II/IX/2009
C. Organisasi
a.
Bagan organisasi
Untuk memudahkan mengenai tanggung
jawab kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan
divisi masing – masing. Maka telah dibentuk Bagan organisasi Elok Marketing
sebagai berikut :


b.
Tingkat jabatan
-
Manajer
-
Kepala
Bagian
-
Karyawan /
Staf.
D.
Personalia
- Kebutuhan tenaga kerja
Agar
kegiatan usaha berjalan dengan baik, maka Elok Mini Market memerlukan tenaga
dengan tingkat kebutuhan sebagai berikut :
1. Manajer 1 orang
2. Kepala Bagian 4 orang
3. Staf Penjualan 10
orang (2 shift),
4. Staf Umum
-
logistik, 2 orang
-
distibusi 2 orang
-
displayer 2 orang
-
Security 4 orang (3 shift)
-
Cleaning
Service 2 orang
5.
Staf
Pemasaran 2 orang
6.
Staf
Keuangan 1 orang,
Jumlah 30 orang
- Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa berupa Gaji,
jenjang karir, Training, Bonus prestasi dan THR.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A.
Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari Elok Mini Market adalah semua elemen masyarakat
yang ada diwilayah Ngaliyan,
b.
Targeting
Yang menjadi
target market adalah Ibu rumah tangga, dan masyarakat yang memerlukan kebutuhan sandang, pangan, kebutuhan
sehari-hari dengan harga terjangkau dan fasilitas yang lengkap dan nyaman.
c.
Positioning
Kami ingin
menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai Mini Market yang mempunyai keunggulan kecepatan pelayanan,
harga terjangkau, lengkap dan nyaman.
B.
Permintaan
a. Perkembangan
permintaan saat ini
Perubahan pola hidup masyarakat yang
cendrung ingin dikatakan masyarakat berkelas akan membawa masyarakat pada pola
belanja modern dengan pola swalayan seperti super market yang ada di tengah kota.
b. Prospek
permintaan di masa yang akan datang
Seiring dengan perubahan status sosial
dan pola hidup yang cenderung simple dan praktis pada kehidupan masyarakat,
menjadikan permintaan terhadap kebutuhan ketersediaan mini market tidak akan
pernah kehilangan pangsa pasar.
C.
Penawaran
a.
Perkembangan penawaran saat
ini
Perkembangan
penawaran disektor retail relatif ketat mengingat banyak munculnya bisnis
retail yang masuk ke wilayah-wilayah pemukiman penduduk. Tetapi dengan inovasi-inovasi yang
kreatif dari bagian Pemasaran dan peningkatan mutu pelayanan serta mutu produk,
akan menjadikan Elok Mini Market optimis untuk dapat memberikan penawaran
terbaik dibanding bisnis retail lain yang ada di wilayah Ngaliyan.
b.
Prospek penawaran di masa
yang akan datang
Mengingat
adanya peluang yang besar dalam usaha bisnis retail pada masa yang akan datang,
maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi
konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif
karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan
kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau
sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini
harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
D. Analisis
Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan,
kami menggunakan model matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5
No
|
Item yang dinilai
|
Kriteria Penilaian
|
||||
Sangat
Lemah
|
Lemah
|
Sedang
|
Kuat
|
Sangat
Kuat
|
||
1.
|
SDM
|
Ö
|
||||
2.
|
Pesaing
|
Ö
|
||||
3.
|
Konsumen
|
Ö
|
||||
4.
|
Teknologi
|
Ö
|
||||
5.
|
Mode/Trend
|
Ö
|
||||
6.
|
Armada Pemasaran
|
Ö
|
||||
7.
|
Harga
|
Ö
|
||||
8.
|
Promosi
|
Ö
|
||||
9.
|
Distribusi
|
Ö
|
||||
10.
|
Produk dan Lini Produk
|
Ö
|
||||
11.
|
Mutu Produk
|
Ö
|
||||
12.
|
Peraturan Pemerintah
|
Ö
|
||||
13.
|
Lingkungan Bisnis
|
Ö
|
||||
14.
|
Ketersediaan Bhn Baku
|
Ö
|
||||
15.
|
Rencana Pemasaran
|
Ö
|
||||
16.
|
Penyimpanan Produk
|
Ö
|
||||
17.
|
Margin Laba
|
Ö
|
||||
18.
|
Ketersediaan Modal
|
Ö
|
||||
19.
|
Pangsa Pasar
|
Ö
|
||||
20.
|
Manajemen Pemasaran
|
Ö
|
||||
Total Bobot
|
0
|
2
|
18
|
40
|
15
|
Interval = Nilai tertinggi dari interval –
Nilai terendah dari interval
Jumlah Kelas
= 5 – 1
5
= 0,8
1,00 –
1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau
tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Total bobot .
Jumlah item yang dinilai
= 75/20
= 3,75
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha Elok Mini
Market dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.
E.
Analisis Persaingan
Untuk
melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha mini market, maka
kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
- Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
- Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
Tabel Matrik Analisis Tingkat
Persaingan
Faktor Persaingan
|
Pasar
|
Alfa
Mart
|
Indomaret
|
Elok
Mini Market
|
|||||||||||
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
||||
Harga
Kualitas
Promosi
Jasa khusus
Pelayanan
Suasana
Lokasi
|
4
3
2
2
2
1
2
|
3
2
2
2
3
2
2
|
12
6
4
4
6
2
4
|
4
4
5
4
5
5
4
|
3
5
5
4
4
4
5
|
12
20
25
16
25
20
20
|
4
4
4
4
4
5
4
|
3
5
5
4
4
4
5
|
12
20
20
16
16
20
20
|
4
4
4
5
5
5
4
|
5
5
5
5
5
5
4
|
20
20
20
25
25
25
16
|
|||
Kekuatan Relatif
|
38
|
138
|
124
|
151
|
|||||||||||
Berdasarkan pada tabel matrik
analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Elok Mini
Market menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan
pesaing yang paling besar adalah Alfa Mart. Kelemahan dari Elok Mini Market terletak pada
Lokasi yang kurang menguntungkan
dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Elok
Mini Market agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.
F.
Program Pemasaran
a. Tingkat pelayanan
Kepuasan
customer sangat ditentukan oleh bagaimana kita memberikan pelayanan yang
memenuhi harapan mereka, dengan prinsip ” Customer is The King ’n Queen ”
setiap karyawan dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik yang dapat
memenuhi harapan customer, disamping itu Elok Mini Market memberikan layanan delivery
order dengan pembelian minimal Rp. 200.000,- tanpa dikenakan biaya serta
memberikan garansi atas produk yang dibeli..
b. Penetapan harga
Penetapan
harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
c. Pelayanan Pembelian
lewat telpon
Pelayanan
Pembelian lewat telpon adalah pelayanan kepada pembeli yang karena keterbatasan
waktu yang dimiliki tidak dapat melaksanakan transaksi pembelian secara
langsung / tatap muka, dalam hal ini pembeli dapat melakukan pembelian melalui
telpon, dan pihak Elok Mini Market melalui petugas distribusi akan menghantar
barang pesanan sekaligus melakukan penagihan biaya atas barang pesanan
d. Membership
Membership
adalah pembeli yang melakukan pendaftaran untuk menjadi member Elok Mini
Market, beberapa kelebihan menjadi membership adalah diskon pembelian sampai dengan
20 % untuk produk – produk tertentu dan diskon sampai dengan 10 % untuk semua
produk.
e. Kegiatan promosi
Beberapa
kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi brosur yang secara rutin disebarluaskan kepada
masyarakat sekitar 1 bulan sekali, leaflet dan spanduk, maupun menjadi sponsor
kegiatan masyarakat wilayah sekitar
f. Kegiatan Distribusi
Untuk
kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
A.
Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih
untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha adalah di Jalan Prof. Hamka No. 451 Ngaliyan Semarang
b. Sarana dan prasarana
- Sarana yang akan kami
gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan menmanfatkan : Rak Gondola, Rak Display, Machine Teller, AC,
Troli, Toilet, Meja Kursi, Ruang Tunggu,
Tempat parkir, kendaraan,dll
- Sedangkan untuk
prasarananya kami menggunakan gedung seluas 1500 m2 untuk Mini Toserba.
c. Tenaga ahli dan
tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan
untuk menunjang kelancaran usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan,
penjualan dan teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk
tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga srabutan / kurir dan
bagian cleaning service.
d.
Bahan –
bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha
antara lain : berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari Rumah Tangga mulai
dari bahan dengan bahan sandang dengan kualitas yang baik..
e. Bangunan dan tata
letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan
tata letak bangunan, Elok Mini Market akan
didirikan di atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk mendirikan
bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir. Untuk luas bangunan toko
adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk bangunan
berupa ruangan berlantai 2. Tata
letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat berjualan, tempat
parkir, outlet makanan dan voucher hand phone, loby, ruang informasi dan
penitipan, toilet.
f.
Jadwal
pelaksanaan
Elok Mini Market mulai didirikan pada tanggal 1 Januari 2010
sampai tanggal 31 Agustus 2010 untuk kegiatan pembangunan gedung dan areal
perparkiran, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan
diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2011.
B.
Rencana Pengoperasian Usaha
a.
Proses operasi usaha
Prose operasi perusahaan
meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan
penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b.
Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi Elok
Mini Market dikelola oleh masing masing bagian dan nantinya dikoordinasikan
dengan Manager mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah
produk dan kegiatan Pemasaran.
c. Kegiatan perawatan
mesin
Kegiatan perawatan mesin kami
menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin – mesin yang kami gunakan.
Misalnya perawatan rak gondola, rak display, Mesin Teller, kendaraan, perawatan
AC, troli. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan
menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A.
Kebutuhan
Dana Investasi
a.
Dana
Aktiva Tetap
Dana Aktiva Tetap mencapai Rp. 1.995,000,000,- yang
meliputi :
Aktiva
|
Harsat X Qty
|
Jumlah
|
Pembelian
tanah
|
Rp. 300.000,-
X 1.500 m2
|
Rp
450,000,000
|
Pekerjaan bangunan
|
Rp. 2.000.000
X 1000 m2
|
Rp 500,000,000
|
Rak
Gondola
|
Rp. 500.000 X
500 m2
|
Rp
250,000,000
|
Rak
Display
|
Rp. 1.000.000
X 50 unit
|
Rp
50,000,000
|
Mesin Teller
|
Rp. 1.000.000
X 10 unit
|
Rp
10,000,000
|
AC
Sentral
|
Rp. 5.000.000
X 4 unit
|
Rp
20,000,000
|
Meja
Kasir
|
Rp. 50.000.000
X 2 titik
|
Rp
100,000,000
|
Kursi
Kasir
|
Rp. 2.000.000
X 4 unit
|
Rp
8,000,000
|
Mobil
colt bak terbuka
|
Rp. 500.000 X
4 unit
|
Rp
2,000,000
|
Trolley
|
Rp. 65.000.000
X 1 unit
|
Rp 65,000,000
|
Jumlah
Kebutuhan Aktiva
|
Rp
1.995,000,000
|
b.
Modal
kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva
lancar mencapai Rp 2.460.000,- yang terdiri dari :
§ Barang dagangan Rp.
1.500.000.000,-
§ Gaji Pegawai Rp. 135.000.000,-
§ Biaya Promosi Rp. 60.000.000,-
Total kebutuhan dana adalah Rp
3,690,000,000 ,- (Tiga milyar enam ratus sembilan puluh juta rupiah)
B.
Struktur
Pembiayaan (Sumber
Dana)
a. Modal sendiri
Modal
sendiri Rp 1.690.000.000,-
b. Pinjaman Bank
Pinjaman dari
bank BNI 46 Rp 2.000.000.000,-
C.
Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi pendapatan
Pendapatan per hari
|
Rp
20,000,000
|
Pendapatan per
bulan
|
Rp
600,000,000
|
Pendapatan per
tahun
|
Rp
7,200,000,000
|
b. Proyeksi biaya per
tahun
Pengadaan
barang dagangan
|
Rp
4,500,000,000
|
Angsuran
Bank
|
Rp
609,442,258
|
Gaji
karyawan
|
Rp
450,000,000
|
Biaya
listrik
|
Rp
120,000,000
|
Biaya
Telp.
|
Rp
36,000,000
|
Perlengkapan
kebersihan
|
Rp 6,000,000
|
PBB
|
Rp
10,000,000
|
PPn
|
Rp
450,000,000
|
Dep
bangunan gedung 5 th
|
Rp
200,000,000
|
Dep
Mesin Teller 5 th
|
Rp 4,000,000
|
Dep
kendaraan 5th
|
Rp
13,000,000
|
Dep rak
gondola 5 th
|
Rp
10,000,000
|
Dep rak
display 3 th
|
Rp 2,000,000
|
Dep meja
kasir 5 th
|
Rp 1,600,000
|
Dep
kursi kasir 5 th
|
Rp 400,000
|
Dep
trolley 5 th
|
Rp 8,000,000
|
Jumlah
|
Rp
6,420,442,258
|
c. Proyeksi rugi / laba
Investasi
|
Rp
3,690,000,000
|
Pendapatan
|
Rp
7,200,000,000
|
Biaya
Operasional
|
Rp
5,721,442,258
|
Depresiasi
|
Rp
239,000,000
|
EBT
|
Rp
1,239,557,742
|
Pajak
|
Rp
460,000,000
|
EAT
|
Rp
779,557,742
|
Depresiasi
|
Rp
239,000,000
|
Aliran Kas
Bersih
|
Rp
1,018,557,742
|
d. Penilaian kelayakan investasi
§ Metode
Payback Period
Akhir Tahun ke
|
Aliran Kas Masuk
|
Investasi Awal
|
Sisa Investasi
|
0
|
Rp -
|
Rp
3,690,000,000
|
Rp 3,690,000,000
|
1
|
Rp 1,018,557,742
|
Rp 3,690,000,000
|
Rp 2,671,442,258
|
2
|
Rp 1,018,557,742
|
Rp 2,671,442,258
|
Rp 1,652,884,517
|
3
|
Rp 1,018,557,742
|
Rp
1,652,884,517
|
Rp 634,326,775
|
4
|
Rp 1,018,557,742
|
Rp 634,326,775
|
Rp
(384,230,967)
|
Investasi akan kembali dalam waktu
3 tahun 7 bulan
§ Metode
Net Present Value
Akhir Tahun ke
|
Cash Inflow
|
DF 10 %
|
|
DF
|
PV Cash Inflow
|
||
1
|
Rp 1,508,000,000
|
0.909
|
Rp 925,868,987
|
2
|
Rp 1,508,000,000
|
0.826
|
Rp 841,328,695
|
3
|
Rp 1,508,000,000
|
0.751
|
Rp 764,936,864
|
4
|
Rp 1,508,000,000
|
0.683
|
Rp 695,674,938
|
5
|
Rp 1,508,000,000
|
0.621
|
Rp 632,524,358
|
Jumlah PV Cash Inflow
|
Rp
3,860,333,841
|
||
Jumlah PV Investasi
|
Rp
3,690,000,000
|
||
Jumlah NPV
|
Rp 170,333,841
|
NPV = Rp. 170.333.841 X 100 %
Rp. 3.69.000.000
= 0,0440 ~ 4,40 %
Investasi layak diterima karena nilai Net Present Value-nya lebih besar dari 0
atau 4,40 % , juga berarti dengan menggunakan Discount Factor 10 % 5 tahun
kemudian kekayaan Elok Mini Market akan bertambah Rp. 170.333.841
§ Metode Profitability Index
PI =
|
PV Aliran Kas Bersih / PV
Investasi
|
|
PI =
|
3.860.333.841 /3.690.000.000
|
|
PI =
|
1.05
|
Investasi layak diterima karena nilai Profitability Index--nya lebih besar
dari 1 atau 1,05 %
§ Metode Average Rate of return (ARR)
ARR =
|
Rata-rata net cash flow / Investasi
|
|
ARR =
|
1.018.557.742 /3.690.000.000
|
|
ARR =
|
0.28
|
Investasi layak diterima
karena nilai Average Rate of return (ARR)-nya lebih besar dari 0 atau
0,28 %
§ Metode Internal Rate of return (IRR)
Akhir Tahun ke
|
Cash Inflow
|
DF
10 %
|
DF 15 %
|
|||||
DF
|
PV
Cash Inflow
|
DF
|
PV
Cash Inflow
|
|||||
1
|
Rp 1,508,000,000
|
0.909
|
Rp
925,868,987
|
0.870
|
Rp
886,145,235
|
|||
2
|
Rp 1,508,000,000
|
0.826
|
Rp
841,328,695
|
0.756
|
Rp
770,029,653
|
|||
3
|
Rp 1,508,000,000
|
0.751
|
Rp 764,936,864
|
0.658
|
Rp
670,210,994
|
|||
4
|
Rp 1,508,000,000
|
0.683
|
Rp
695,674,938
|
0.572
|
Rp
582,615,028
|
|||
5
|
Rp 1,508,000,000
|
0.621
|
Rp
632,524,358
|
0.497
|
Rp
506,223,198
|
|||
Jumlah PV Cash Inflow
|
Rp 3,860,333,841
|
Rp 3,415,224,108
|
||||||
Jumlah PV Investasi
|
Rp 3,690,000,000
|
Rp 3,690,000,000
|
||||||
Jumlah NPV
|
Rp 170,333,841
|
Rp (274,775,892)
|
||||||
IRR =
|
0,10+170.333.841/(170.333.841-(274.775.892))x(0,15-0,10)
|
|||||||
IRR =
|
0,119 = 12%
|
|||||||
Investasi layak diterima karena nilai IRR-nya lebih besar dari 0 % atau 12% , Dengan Metode IRR
mengasumsikan bahwa net cash flow setiap tahun dapat diinvestasikan kembali
sebesar IRR-nya.
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A.
Penambahan Devisa
Adanya
investasi di dalam usaha mini market membawa dampak terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang impor.
Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarkan
oleh Elok Mini Market.
B.
Penyerapan tenaga kerja
Usaha Mini
Market memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 orang
dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.
C.
Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a. Adanya peningkatan
ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b. Adanya lowongan
lapangan pekerjaan baru
c. Peningkatan gizi masyarakat
melalui konsumsi buah berkualitas
D.
Dampak terhadap industri lain
a. Bagi usaha yang
sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b. Bagi petani buah
lokal akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.
BAB VII
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil
analisis beberapa faktor, ternyata Elok Mini Market mampu memberikan hasil yang
baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan, tingkat persaingan di wilayah Ngaliyan
yang belum terlalu komptetitif memberikan peluang yang baik untuk dibidik
dijadikan peluang usaha.
Peluang
tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.
B. Saran
Dalam
menjalankan usaha mini market, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai
bagaimana menjaga stabilitas pasokan produk yang berkualitas dan mencari segmen
yang tepat. Penentuan lokasi
juga menentukan dalam bisnis ini.
No comments:
Post a Comment