Halaman

Monday, March 18, 2019

bisnis plan “Combro Ayam Muria”

STUDI KELAYAKAN BISNIS
Combro Ayam Muria

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan SE,MM

stain


Disusun Oleh:

Danar Nurdiansyah
(212 453)



 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM/ MBS
TAHUN 2015

BAB I
LATAR BELAKANG
Profil Usaha
Nama Perusahaan                    :  Combro Ayam Muria
Bidang Usaha                         :  Makanan
Jenis Produk                            :  Gorengan ( Combro Isi )
Alamat Perusahaan                 :  Jl Budi Utomo, Mejobo Kudus
Nomor Telepon                       :  089630808965

1.      A.    Identifikasi Peluang Bisnis
Salah satu jenis usaha yang tidak pernah surut adalah usaha makanan. Usaha makanan ini memberikan peluang yang sangat besar untuk diusahakan. Apalagi makanan yang cocok dengan lidah konsumen. Gorengan merupakan salah satu makanan selingan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia dan cocok dengan lidah orang Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari merambaknya penjual gorengan hampir di setiap jalan baik di wilayah perkotaan maupun di pedesaan, mulai dari pinggir jalan hingga mall dimana mulai dari anak-anak sampai orang tua suka membelinya. Gorengan disukai oleh masyarakat karena memiliki variasi isi dan rasa, renyah dan gurih saat dimakan, dapat menganjal perut yang lapar, mudah didapatkan, dan harganya relatif murah. Dari segi pengadaan bahan baku, proses pengolahan, sampai menjadi produk akhir pun tidak terlalu sulit. Hampir setiap orang mampu melakukannya.
Berangkat dari keadaan ini maka perusahaan melihat bahwa gorengan merupakan salah satu produk yang sangat potensial untuk diusahakan. Singkong dikenal sebagai makan pokok penghasil karbohidrat kompleks, yang dicernanya lebih lambat sehingga dapat membuat kenyang lebih lama. Kuliner yang khas dengan kebudayaan sekarang sudah jarang sekali kita temukan, karena berkembangnya makanan instan seperti KFC, Mcd dan lain-lain. Untuk itu saya akan mencoba melestarikan kuliner unik ini, makanan combro semakin enak karena di modifikasi dengan ayam didalamnya, biasanya combro d iisi dengan oncom akan tetapi kami mengganti dengan ayam. Yang dapat menarik pelanggan, karena sebagian masyarakat menyukai ayam. Adapun kami bisa membuat sesuai dengan request pelanggan untuk membuat isi sesuai dengan selera.
1.      B.     Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami bisa dibilang gampang. Karena sebenarnya hanya membutuhkan bahan pokok yang sedikit tidak terlalu banyak. Untuk membuat combro ini, kami cukup menyediakan singkong, ayam, minyak goreng dan bumbu dapur lainnya. Akan tetapi walaupun prosesnya begitu gampang, saya tidak sembarangan dalam proses pembuatan karena kami mempunyai keunggulan yaitu bahan baku berkualitas, Menggunakan peralatan yang modern, ukuran combro yang cukup besar,  tanpa pengawet atau bahan kimia berbahaya.


1.      C.    Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan inovasi makanan seperti combro ayam adalah saat ini masyarakat begitu konsumtif dengan makanan luar sehingga melupakan makanan tradisional. Di sini kami membantu semua kalangan khusus para ibu rumah tangga untuk lebih bisa mengenal makanan tradisional yang telah dilupakan. Dan dengan adanya produk ini para ibu rumah tangga bisa mengenalkan makan tradisional ke anak-anaknya.

1.      D.    Tujuan
a.       1.      Tujuan Umum
                         i.            Mendapatkan keuntungan dari produk ini
                       ii.            Membudayakan makanan unik khas Indonesia
2.      2.      Tujuan Khusus
a.       Membantu masyarakat mengenalkan makanan khas kepada generasi selanjutnya
b.      Menjaga kelestarian budaya dalam bidang kuliner

1.      E.     Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena setiap orang pasti butuh akan santapan ringan dan butuh dengan makanan ringan untuk bersantai maupun berkumpul dengan teman-teman. Dan produk ini cocok dengan kebutuhan.



BAB  II
ANALISIS SWOT

A.    Faktor Internal
a.       1.      Strength (Kekuatan)
Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai kebudayaan dan dipadukan dengan unsur kekreatifan. Yaitu produk combro yang jarang dijual dipasaran akan tetapi dikenal dikalangan para ibu rumah tangga. Kami juga menyelipkan harga yang terjangkau, tanpa bahan pengawet dan menyajikan cita rasa yang berbeda.
Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi isi combro dan keahlian memadupadankan dengan sambalnya yang super pedas.
Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan combro ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya tidak begitu mahal.


1.      2.      Weakness (Kelemahan)
a)      Belum memiliki cukup pengalaman. Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi
b)      Produksi ini masih terbilang sedikit karena melihat dari permintaan pasar
c)      Dan desain yang bisa dikatakan belum menarik.



1.      B.     Faktor Eksternal
a.       1.      Opportunities ( Peluang )
                         i.            Banyaknya konsumen
Banyaknya para ibu rumah tangga, remaja dan anak-anak yang menyukai makanan yang gurih dan mengenyangkan. Dan dengan produk ini akan menambah minat ibu rumah tangga, remaja dan anak-anak.
1.      Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan masyarakat yang berkelompok dan menyukai jajanan.


2.      Threats ( Ancaman )
a.       Keacuhan konsumen, terkadang masyarakat kurang memperhatikan makanan yang dibelinya.
b.      Ancaman dari pesaing yaitu maraknya yang menjual cilok isi. Sehingga permintaan pasar berkurang akibat adanya para pesaing dari produk yang lain dan perilaku pasar tidak ramah lagi.
c.       Megenai ketersediaan bahan baku bisa berkurang karena petani singkong sudah jarang ditemukan sehingga mengakibatkan mutu bahan baku berkurang.










BAB III
PERENCANAAN BISNIS

A.    Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh kalangan dari segala usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas penduduknya suka jajan serta kerap mengadakan perkumpulan. Dan biasanya itu perkumpulan ibu-ibu. Karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok.
Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta pemesanan. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

B.     Pembiayaan
1.      Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:

No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Pisau
3
Rp. 15.000
Rp. 45.000
2
Kuali sedang
1
Rp. 150.000
Rp. 300.000
3
Kompor gas
1
Rp. 218.000
Rp. 250.000
4
Belender
2
Rp. 150.000
Rp. 300.000
5
Penjepit
2
Rp. 20.000
Rp. 40.000
6
Sendok Goreng
1
Rp. 20.000
Rp. 40.000
7
Mika Plastik
100 pcs
Rp. 2000
Rp 200.000
8
Tabung Gas
1
Rp. 150.000
Rp. 150.000
9
Penyaring Minyak
1
Rp. 20.000
Rp. 40.000










TOTAL
Rp. 1.365.000


2.      Biaya Variabel (Variable cost) – Per Bulan

No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Singkong
30 kg
Rp. 5000
Rp. 150.000
2
Kelapa Parut
20 buah
Rp 5000
Rp. 100.000
3
Ayam
5 ekor
Rp 35.000
Rp. 175.000
4
Cabe
5 kg
Rp 35.000
Rp. 175.000
5
Garam
5 bks
Rp. 4000
Rp. 20.000
6
Penyedap Rasa
5 bks
Rp 1000
Rp. 5000
7
Ketumbar
3 kg
Rp. 10.000
Rp. 30.000
8
Bawang Merah
5 kg
Rp. 34. 000
Rp. 170.000
9
Bawang Putih
5 kg
Rp. 30.000
Rp. 150.000
10
Daun Bawang
10 buah
Rp 3.500
Rp. 35.000
11
Minyak Goreng
5 liter
Rp. 12.000
Rp. 60.000
















Rp. 1.070.000

3.      Biaya total
Biaya total             = Variable cost + Fixed cost
                                                = Rp 1.070.000 + Rp. 1.365.000
                                                = Rp. 2.435.000   
                            
4.      Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 1.365.000 : 12 bulan = Rp. 113.750
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 113.750 + Rp 1.070.000 = Rp. 1.183.750
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan
1.183.750 : 1000 combro = 1183,75
Harga jual per combro Rp 3.000
5.      Modal Awal
Modal awal           = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp. 1.365.000  + Rp 1. 070.000
 = Rp 2.435.000

6.      Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga             = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
                                    = 1.183.750 : 1000 combro
                                    = 1183,75
Harga jual per combro Rp3.000
BEP produksi        = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
                                    =  Rp 1.183.750 : Rp. 3.000
                                    =  395 combro
Jadi, untuk mencapai titik impas maka combro yang harus terjual adalah 395 dengan harga per produk adalah Rp 3.000

7.      Analisis Keuntungan
Pendapatan : Combro yang terjual x harga jual = 1000 x Rp 3.000 = Rp. 3.000.000
Total Biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 3.000.000
Keuntungan          = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 3.000.000  – Rp 1.183.750
= Rp 1.816.250
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1000 buah combro dengan harga Rp. 3.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 1.816.250

8.      Pengembalian Modal     
Total biaya Produksi: Laba usaha  = Rp 3.000.000 : Rp 1.816.250
                                                       =  1,65 bulan ( 52 hari )
Catatan :  Dalam 1 bulan diproduksi  1000 buah combro


Combro yang harus dijual per hari = 1000 : 30 hari = 33 buah
Maka, Pay Back Period    = BEP Produksi : Penjualan per hari
                                                            =  395 : 33 = 11 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 11 hari dengan penjualan 33 combro tiap harinya.



BAB IV
STUDI KELAYAKAN
Lokasi
Pembuatan combro isi ini dilakukan di Jl. Budi Utomo, Disini kami memakai rumah sendiri yang diperuntukkan khusus membuat produk kami. Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan Sekolah Menengah pertama 1 Mejobo.
Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi langsung dengan kami tentang cara membuat combro isi. Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri isi yang diinginkan. Selain rumah produksi, kami juga membuka sebuah stand flexible yang dapat berpindah berdasarkan lokasi yang sesuai dan merupakan tempatnya even-even atau bazar tertentu.
Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media promosi dan tempat traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik maupun media cetak seperti brosur, pamflet, majalah dan online shop, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memesan produk serta kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting, blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.

1.      Sumber Daya Manusia
JABATAN
Tingkat Pendidikan
Pengalaman (tahun)
Keterampilan Khusus
Kepala Produksi
Mahasiswa/SMA
1 tahun
Meracik bumbu isi
Kepala Pemasaran
Mahasiswa/SMA
1 tahun
Merekrut distributor
Accounting
S1 Akuntansi
1 tahun
Pembukuan keuangan
JABATAN
Jumlah Kebutuhan
Tenaga yang Tersedia
Tenaga yang Harus Direkrut
Produksi
4
2
2
Pemasaran
4
1
3

Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya belum memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha kami.

BAB V
REAL BUSINESS PLAN

A.    Rencana Manajemen
1.      Strategi Pemasaran
Menawarkan langsung kepada konsumen, menjual di kantin-kantin sekolah,  yang biasanya banyak para ibu, membuat akun media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain, membuka stan pada pameran baik di sekolah, kampus se kota kudus , biasanya pemkot kudus mengadakan pameran UMKM.
Pengembangan Produk
Membuat variasi isi yang berbeda  dan bisa request isi. Tujuan yang ingin dicapai, agar konsumen tidak merasa bosan dengan rasa yang cenderung homogen.
Pengembangan Wilayah Pemasaran
Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah lingkungan sekitar lokasi dan sekitar sekolah menengah pertama 1 mejobo.
Kegiatan Promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam online shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, Mencari distributor-distributor di seluruh nusantara.
Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang miring ini minimal 10.

2.      Strategi Produksi
Pengupasan singkong menggunakan alat pengupas, Pencucian dalam baskom besar/ember, Pemotongan singkong menggunakan alat pemotong, penghancuran atau penghalusan singkong menggunakan alat penghancur. Memberikan isi sesuai dengan peminat terutama diisi ayam. Pembumbuan yang merata, Penggorengan menggunakan kuali besar dan minyak goreng secukupnya dan terakhir Pengemasan menggunakan mika plastik.

3.      Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang harus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengembangan SDM tersebut antara lain:
Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di bidang produksi membuat bentuk combro dibutuhkan orang yang kratif dalam segi desain.
Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan kami membuat combro. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami dengan yang lain.
Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

4.      Strategi Keuangan
Mencatat semua pemasukan harian, bulanan, dan tahunan, mencatat pengeluaran harian, bulanan dan tahunan dan mencatat keuntungan harian, bulanan dan tahunan. Sehingga dapat mengetahui laba dan rugi atau mencatat sesuai dengan sistem akuntansi. Memperkejakan tenaga kerja yang ahli dalam akuntansi.


5.     Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu semua kalangan untuk melestarikan makanan khas Indonesia yang sudah dilupakan.

6.     Analisis resiko usaha dan antisipasinya
1)      Resiko Usaha
Setiap tindakan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut
Produk kurang menarik minat masyarakat.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal masalah makanan. Semua kalangan, khususnya ibu kurang memperhatikan makanan yang diberikan oleh anaknya, sehingga kebanyakan anak lebih suka berdiam lama di KFC, MCd dan lain-lain yang banyak menjual minuman bersoda .
Combro yang Kurang diminati
Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang. Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk. Karena orang menganggap combro suatu makanan yang tidak modern.

Modal usaha
Combro isi ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan usaha.

2) Antisipasi terhadap resiko
Produk kurang menarik minat masyarakat
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para ibu untuk selalu memperhatikan makanan yang dikonsumsi anaknya disekolah, kampus atau dimanapun. Dan tidak lupa yang mencintai produk tanah air sendiri, apalagi itu dalam hal melestarikan makanan khas Indonesia. Maka dengan ini menarik pelanggan mencoba produk kami.
Combro yang kurang laris.
Kami melakukan antisipasi dengan membuat membuat kreasi yaitu bisa request isi sesuao dengan selera. Sehingga masyarakat tidak memberikan kesan bahwa combro makanan yang tidak modern.
Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank yang memiliki bunga peminjaman terkecil.

B.      Struktur Organisasi
Dalam menjalankan usaha ini kami telah menyusun struktur organisasi, yaitu :
1.      Pemilik                              : Danar Nurdiansyah
2.      Bagian Keuangan             :  Silvia Wardani
3.      Bagian Personalia              : Annisa Fitriah Nurhasna
4.      Bagian Pemasaran             : Ika Nurjanah
5.      Bagian Produksi                : Siti Alfi Syahrin







BAB VI
PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan, semoga mendapatkan sambutan yang positif.  Dan dapat menjadi bahan pertimbangan serta dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak- pihak yang bersangkutan. Tiada lain harapan kami adalah bersama-sama  membangkitkan dunia usaha nasional Indonesia menjadi industri yang mandiri dan dapat memberi kontribusi  baik kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.




No comments:

Post a Comment