Halaman

Tuesday, March 19, 2019

bisnis plan BAKSO DAN MI AYAM ATANA


BAKSO DAN MI AYAM ATANA

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah    : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu        : Danang Kurniawan, SE., MM.



 
                                                                                                                    








Disusun Oleh :
AHMAD MUTA’AFIF[212460]

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH / MBS SYARIAH
2015








BAB 1
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melnda bangsa Indonesia membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran.  Banyak para remaja yang putus sekolah dan menjadi pengangguran.Sebagai warga Negara kreatif kita tidak boleh putus asaataupun pantang menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu keputusanserta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin.Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.
Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makna bakso. Setiap saya makan bakso rasanya cumc itu itu saja kemudian saya berinsiatif untuk membuka warung bakso yang berbeda dengan warung warung bakso lainnya. Dari informasi-informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesuksesan dan maju. Dalam menjalankan usaha ini membuthukan kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya.Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola usaha ini.

B.       Gambaran Umum Potensi Usaha
Bakso merupakan salah satu makanan yang terbuat dari daging sapi atau ikan dan dikenal sebagai makanan jajanan dengan tingkat permintaan yang tinggi. Kenyataan tersebut menjadikan usaha bakso terus mengalami peningkatan, karena dengan modal yang tak begitu besar dapat mendirikan usaha bakso.
Usaha membuat warung Bakso dan  mi ayam merupakan salah satu lahan usaha yang sangat menjanjikan, karena kebutuhan manusia terhadap makanan sangat tinggi dan karena mayoritas masyarakat disekitar daerah itu sangat menyukai makanan tersebut. Melihat kebutuhan manusia terhadap kebutuhan pangan yang kian hari kian meningkat, makanan yang berinovasi dan rasanya pun bisa diterima di lidah masyarakat, menjadikan hasil yang diperoleh akan baik. Melihat kebutuhan masyarakat pada bidang makanan ini cukup tinggi, maka usaha makanan mempunyai pangsa pasar yang prospektif dan tidak pernah surut. Oleh karena itu peluang usaha di bisnis ini cukup menjanjikan.

C.    Gambaran umum industry
Persaingan dalam bisns bakso memang sangat kompetitif, banyak sekali kita jumpai diberbagai tempat. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segen yang tepat, potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan keunggulan dan nilai lebih bai konsumen yang menjadi segme usaha kita.











BAB II
ASPEK MANJEMEN, YURIDIS DAN SUMBER DAYA MANUSIA

A.    Nama unit usaha
Unit usaha ini diberi nama bakso dan mi ayam atana dikarenakan dalm usaha ini menghadirkan bakso sebagai makanan yang sangat disukai masyarakat
Nama organisasi            : bakso dan mi ayam atana
Pemilik                           : ;pepy
Alamat                           : dekat bambu kuning desa wedarijaksa, pati
Nomor Telp                    : 0247513884

B.     Legalitas usaha
Dari segi legalitas usaha, beberapa dokumen bada hukum untuk melaksanakan usah bisnis sebagi bekal agar usaha yang dilaksanakan berjaln dengan lancer di kemudian hari.
1.      Badan hukum
Badan hukum usaha bakso dan mi ayam atina berbentuk perseorangan karena usaha yang kami lakukan berbentuk perusahaan perseorangan secara resmi tidak ada, tetapi dalam masyarakat perdagangan bentuk perusahaan perseorangan diterima masyarakat.
2.      Ijin domosili dan IMB
Untuk keperluan pendirian bangunan, maka bakso dan mi ayam atina telah mengurus ijin pendirian bangunan (IMB) ke dinas tat kota pati yang dilampiri dengan surat ijin domosili dari ketua wilayah di wedarijaksa, pati.
3.      Bukti diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan bakso dan mi ayam atina yang dibuktikan dengan akte notaris Agus al fikri, SH dengan nomor 12012.a/BH/PAD/KWK.II/IX/2010.
C.    Oranisasi
1.      Badan organisasi
Rounded Rectangle: Pemilik Untuk memudahkan mengenai tanggung jawab kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan devisi masing-masing. Maka telah dibentuk bagan organisasi geraicinta sebagai berikut:



 




2.      Tingkat jabatan
·         pemilik
·         bagian produksi
·         bagian marketing
·         bagian administrasi

D.    Personalia
a.       Kebutuhan tenaga kerja
Agar kegiatan usaha bekerja dengan baik, maka baksodan mi ayam atina memerlukan tenaga dengan tingkat kebutuhan sebagai berikut:
1.      Bagian produki koki     2 orang
2.      Bagian marketing           1 orang
3.      Bagian administrasi        1 orang
4.      Karyawan/pelayan         2 orang
Jumlah                            6 orang
b.      Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa berupa gaji, training, bonus prestasi dan THR.



BAB III
ASPEK PEMASARAN

A.    Segmentasi, targeting dan positioning
1.    Segmentation
          Yang menjadi segmen dari bakso dan mi ayam atina adalah semua elemen masyarakat yang ada di wilayah kecamatan wedarijaksa.
2.    Targeting
          Dengan membuat warung bakso dan mi ayam ini, kami mengarah target konsumen kita dari masyarakat sekitar wedarijaksa dan orang yang melewati warung kami karena penasaran dan ingin mencoba dengan konsep tempat yang sesuai dengan selera masyarakat masa kini.
3.    Positioning
          Melihat produk ini di pasarkan di lokasi yang dekat pertigaan bambu kuning wedarijaksa maka daya jual dari produk ini akan sangat bagus.
a.       Kondisi persaingan
Walaupun sudah banyak warung bakso yang mempunyai kekhasan yang beraneka ragam tetapi kami optimis kalau produk kita mampu bersaing di pasaran.
b.      Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen
Di aspek ini usaha kami mementingkan kepuasan pelanggan dengan cara memberi kepuasan pelayanan dan harga yang cocok untuk kantong para remaja dan warga masyarakat menengah kebawah.

B.     Permintaan
1.      Perkembangan permintaan saat ini
         Perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung mencari dan menyukai bakso dan  mi ayam menjadikan makanan ini sering dicari oleh masyarakat,seperti halnya bakso dan mi ayam atina yang ada di wedarijaksa ini.
2.      Prospek permintaan di masa yang akan datang
         Seiring dengan perubahan pola hidup seseorang yang cenderung simpel dan praktis pada kehidupan masyarakat yang mayoritas orang menyukai makanan bakso dan mi ayam, menjadikan permintaan terhadap kebutuhan bakso dan mi ayam tidak akan kehilangan pangsa pasar di masa yang akan datang.

C.    Penawaran
1.      Perkembangan penawaran saat ini
Mengenai perkembangan di bakso dan mi ayam atana ini yang relatif ketat mengingat banyak munculnya para pesaing di luar sana. Kami selalu melakukan inovasi-inovasi baru dan membuat resep yang baru yang tak dimiliki oleh warung bakso lain. Sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk membeli ke tempat kami.
2.      Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha bisnis ini untuk masa yang akaan datang, maka perlu adanya penawaran yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen yaitu dengan cara melakukan inovasi-inovasi produk serta rasa yang tiada tandingnya yang beda dengan para pesaing serta memberikan pelayanan yang sangat memuaskan sehingga konsumen akan kembali untuk membeli lagi.

D.    Analisis kelayakan pemasaran
Dalam melakukan analisis permintaan, kami menggunakan model matriks pembobotan berskala 1-5.
Keterangan:
Sangat lemah     :1
Lemah                :2
Sedang               :3
Kuat                   :4
Sangat kuat        :5
No
Item Yang Dinilai
Kriteria Penilain
Sangat Lemah
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
1
SDM




2
Pesaing




3
Konsumen




4
Teknologi




5
Armada Pemasaran




6
Harga




7
Promosi




8
Distribusi




9
Produk Dan Lini Produk




10
Mutu Produk




11
Lingkunagn Bisnis




12
Ketersediaan Bahan Baku




13
Rencana Pemasaran




14
Penyimpanan Produk




15
Margin Laba




16
Ketersediaan Modal




17
Pangsa Pasar




18
Manajemen Pemasaran




Total Bobot
0
2
15
36
15

Interval            = Nilai tertinggi dari interval – nilai terendah dari interval
                                                Jumlah kelas
                        = 5 – 1
                              5
                        = 0,8
1,00 – 1,80      =sangat tidak layak
1,81 – 2,60      = tidak layak
2,61 – 3,40      =sedang
3,41 - 4,20       =layak
4,21 – 5,00      = sangat layak
            Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari seg pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:
Kelayakan usaha         =          total bobot             .            
                                       Jumlah item yang dinilai
                                    = 68 /18
                                    = 3,78
            Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,78 maka usaha Bakso dan Mi Ayam Atina dari segi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.

E.     Analisis persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha bakso dan mi ayam atana, mak kami menggunakan analisis matriks persainagn, yaitu dengan cara:
1.      Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin bagis maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5.
2.      Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilain yang digunakan adalah skala 1 - 5.
Tabel matriks analisis tingkat persaingan
Faktor Persaingan
Pasar
pedagang kaki lima
Bakso Dan Mi Ayam Atina
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
A.B
Harga
4
3
12
4
3
12
4
5
20
Kualitas
3
2
6
4
5
20
4
5
20
Promosi
2
2
4
5
5
25
4
5
20
Jasa Khusus
2
2
4
4
4
16
5
5
25
Pelayanan
2
3
6
5
4
20
5
5
25
Suasana
1
2
2
5
4
20
5
5
25
Lokasi
2
2
4
4
5
20
4
4
16
Kekuatan Relatif


38


133


151

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha bakso dan mi ayam atana menduduki pada peringkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah pedagang kaki lima. Kelemahan dari bakso dan mi ayam atina terletak pada lokasi ynag kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi bakso dan mi ayam atina agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.

F.     Program pemasaran
1.      Tingkat pelayanan
         Kepuasan konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana kita memberikan pelayanan yang memenuhi harapan mereka. Setiap karyawan dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik yang dapat memenuhi harapan konsumen.
2.      Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntngaan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secar kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar. Dalm hal ini, kita membandrol harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Dengan harga relative murah, kami berharap akan dapat menjangkau hati konsumen untuk membeli produk ini.
3.      Membership
Membership adalah pembeli yang melakukan pendaftaran untuk menjadi member bakso dan mi ayam atina, beberapa kelebihan menjadi membership adalah apabila membeli bakso atau membeli mi ayam sebanyak 10 mangkok akan mendapat gratis tidak membayar 1 mangkok.
4.      Kegiatan promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui media promosi yang akan digunakan adalah dengan memberitahu kepada teman, saudara atau masyarakat sekitar, membuat spanduk yang akan diletakan di depan warung makan serta dengan menggunakan media promosi  facebook. Serta mengadakan promosi dengan memberikan diskon, hadiah makan gratis dengan menukarkan kupon atau voucher yang diberikan di saat pembelian.
5.      Kegiatan distribusi
Untuk kegiatan distribusi ini kami menggunakn armada distribusi sendiri.




BAB IV
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

A.     Rencana pengembangan
1.      Evaluasi lokasi
         lokasi yang kami pilih cukup strategis yang juga merupakan pusat keramaian yaitu dekat pertigaan bambu kuning wedarijaksan pati.
2.      Sarana dan prasarana
         Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan memanfaatkan mechine teller, kipas angin, toilet, meja kursi, dll. Sedangkan prasarana kami menggunakan gedung seluas 15 m/segi.
3.      Tenaga ahli dan tenaga biasa
         Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menujang kelancaran usaha bakso dan mi ayam kami adalah tenaga pemasaran, keuangan, produksi. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah  pelayan / karyawan yang dapat memberikan dan melakukan pelayanan terhadap konsumen dengan baik.
4.      Bahan-bahan utama
         Akses bahan baku sangat diperlukan bagi kelangsungan produksi setiap usaha. Bahan baku  utama yang diperlukan dalam pembuatan mi yaitu tepung terigu protein tinggi, tepung mocaf, minyak sayur, garam, air, CMC (pengikat dari pati-patian), Natrium Carbonat (pengenyal mi dan melenturkan mi).
5.      Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tat letak bangunan, bakso dan mi aym atana akan didirikan di atas tanah seluas 1,5 m/segi. Yang terdiri dari 6 m tempat produksi dan 9 m tempat pemasaran dan tempat konsumen menikmati bakso dan mi ayam.


6.      Waktu  pelaksanaan
         Bakso dan  mi ayam atana ini mulai didirikan pada tanggal 9 februari 2010. Sedangkan waktu pelaksanaan bakso dan mi ayam atana ini direncanakan mulai pad pukul 09.00 – 22.00 WIB, dengan ketentuan yang telah disepakati bersama. Kecuali pemesanan ynag bisa dilakukan kapan saja.

B.      Rencana pengoperasian usaha
1.      Proses operasi usaha
         Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencan persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
2.      Kebutuhan bahan operasi
         Kebutuhan bahan operasi bakso dan mi ayam atana dikelola oleh masing-masing bagian dan nantinya dikoordinasikan dengan pemilik mengenai bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
3.      Kegiatan perawatan usaha
         Penentuan teknologi yang diterapkan sangat tergantung kepada skala unit usaha yang didirikan. Beberapa pedoman umum yang dapat digunakan dalam pemilihan teknologi, yaitu: seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan, keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain, serta kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian teknologi tersebut. Dalam kegiatan perawatan mesin kami menggunakn tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Misalmya mesin teller, kendaraan. Perawatan kipas angin,dll. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakn tenaga ahli dari mitra kerja kami.



BAB V
ASPEK KEUANGAN

A.      Kebutuhan dana investasi
1.      Dana aktiva
Dana aktiva  mencapai Rp 22.396.000,00 yang meliputi:
no
Aktiva
Harsat X Qty
Jumlah
1
Sewa bangunan
1 unit x Rp10.000.000,00
Rp    10.000.000,00
2
Meja makan
10 unit x Rp200.000,00
Rp      2.000.000,00
3
Kursi makan
10 unit x Rp130.000,00
Rp      1.300.000,00
4
Kompor
3 unit x Rp150.000,00
Rp         450.000,00
5
Gerobak meja
1 unit x Rp3.000.000,00
Rp      3.000.000,00
6
Kipas angin
4 unit x Rp145.000,00
Rp         580.000,00
7
Mangkok
10 lusin x Rp100.000,00
Rp      1.000.000,00
8
Gelas
10 lusin x Rp80.000,00
Rp         800.000,00
9
Sendok
10 lusin x Rp45.000,00
Rp         450.000,00
10
Garpu
10 lusin x Rp40.000,00
Rp         400.000,00
11
Lap
10 unit x Rp6.000,00
Rp           60.000,00
12
Tabung gas 3 kg
3 unit x Rp 90.000,00
Rp         270.000,00
13
Ember cuci
4 unit x Rp5.000,00
Rp           20.000,00
14
Meja kasir
1 unit x Rp125.000,00
Rp         125.000,00
15
Kursi kasir
1 unit x Rp  90.000,00
Rp           90.000,00
16
Tempat sendok
10 unit x Rp 5.000,00
Rp           50.000,00
17
Lampu
4 unit x Rp 8.000,00
Rp           32.000,00
18
Pisau
5 unit x Rp 15.000,00
Rp           75.000,00
19
Panci
4 unit x Rp 40.000,00
Rp         120.000,00
20
Spanduk
1 unit x Rp 50.000,00
Rp           50.000,00
21
Gayung
3 unit x Rp 18.000,00
Rp           54.000,00
22
Kalkulator
1 unit x Rp 30.000,00
Rp           30.000,00
23
Toples
10 unit x Rp 10.000,00
Rp         100.000,00
24
Penggiling daging
1 unit x Rp 1.250.000,00
Rp      1.250.000,00
25
Tampan
3 unit x Rp 5.000,00
Rp           15.000,00
26
Ember besar
3 unit x Rp 15.000,00
Rp           45.000,00
27
Batu ulek
1 unit xRp30.000,00
Rp           30.000,00
Jumlah
Rp   22.396.000,00

2.      Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva mencapai Rp66.834.400,00 yang terdiri dari:
Uraian
Satuan
H/U
Subtotal
Frek
total
daging sapi
10 kg
        75.000   
750.000
26
19.500.000
tepung kanji
10 kg
6.500
65.000
26
1.690.000
bawang putih
0.2 kg
27.000
5.400
26
140.400
garam
0,2 kg
20.000
4.000
26
104.000
merica
0,2 kg
20.000
4.000
26
104.000
seledri
0,2 kg
10.000
2.000
26
52.000
keju standart
5 kg
35.000
175.000
26
4.550.000
cabai ijo
10 kg
45.000
450.000
26
11.700.000
telur puyuh
5 kg
15.000
75.000
26
1.950.000
sedotan
10 set
5.000
50.000
26
1.300.000
gula
3 kg
12.000
36.000
26
936.000
the
 5 set
4.500
22.500
26
585.000
es batu
10 balok
500
5.000
26
130.000
jeruk
5 kg
3.500
17.500
26
455.000
tahu
5 kg
5.000
25.000
26
650.000
bakmi
5 kg
7.000
35.000
26
910.000
plastik
3 set
1.500
4.500
26
117.000
sabun cuci
5 set
2.000
10.000
26
260.000
saus
10 botol
6.000
60.000
26
1.560.000
kecap
10 botol
6.000
60.000
26
1.560.000
penyedap rasa
3 set
1.000
3.000
26
78.000
kerupuk
300 bungkus
500
150.000
26
3.900.000
pangsit
300 bungkus
500
150.000
26
3.900.000
tas plastik
1 set
3.500
3.500
26
91.000
isi ulang gas
3 buah
4.000
12.000
26
312.000
gaji karyawan
6 orang
850.000
5.100.000
1
5.100.000
listrik


200.000
1
200.000
biaya promosi


5.000.000

5.000.000
jumlah


12.474.400

66.834.400

Total kebutuhan dana adalah Rp 89.230.400,00(delapan puluh sembilan juta dua ratus tiga puluh ribu empat ratus rupiah)



B.       Struktur pembiayaan
Dalam pembiayaan ini, modal yang digunakan untuk beroperasi berasal dari modal sendiri sebesar Rp89.230.400,00.

C.      Proyeksi keuangan
1.      Proyeksi pendapatan
Uraian
Satuan
Harga
Subtotal
Bakso
150 mangkok
Rp8.000,00
Rp       1.200.000,00
Bakso keju
150 mangkok
Rp8.000,00
Rp       1.200.000,00
Bakso urat
200 mangkok
Rp10.000,00
Rp       2.000.000,00
Mi ayam
125 mangkok
Rp6.000,00
Rp          750.000,00
Es teh
200 gelas
Rp1.500,00
Rp          300.000,00
Es jeruk
150 gelas
Rp2.000,00
Rp          300.000,00
Sup buah
100 gelas
Rp5.000,00
Rp          500.000,00
Krupuk
250 bungkus
Rp1.000,00
Rp          250.000,00
Pendapatan per hari
Rp       6.500.000,00
Pendapatan per bulan Rp6.500.000 x 26 hari
Rp   165.000.000,00
Pendapatan per tahun Rp165.000.000 x 12 bulan
Rp1.980.000.000,00

2.      Proyeksi biaya per tahun
Uraian
Biaya
Pengadaan barang dagangan
Rp       64.834.000,00
Gaji karyawan
Rp       57.600.000,00
Biaya listrik
Rp         1.800.000,00
Biaya telephon
Rp            500.000,00
Perlengkapan kebersihan
Rp            200.000,00
Pbb
Rp       10.000.000,00
Dep bangunan 5 tahun
Rp       10.000.000,00
Depresiasi
Rp       17.300.000,00
Jumlah
Rp     162.234.000,00


c.       Proyeksi rugi / laba
Uraian
Biaya
Investasi
Rp              89.230.400,00
Pendapatan
Rp         1.980.000.000,00
Biaya operasional
Rp         1.900.000.000,00
Depresiasi
Rp              27.300.000,00
EBT
Rp              52.700.000,00
Pajak
Rp              10.000.000,00
EAT
Rp              42.700.000,00
Depresiasi
Rp              27.300.000,00
Aliran kas bersih
Rp            70.000.000,00

d.      Penilaian kelayakan investasi
v  Metode payback period
Akhir Tahun Ke
Aliran Kas Masuk
Investasi Awal
Sisa Investasi
0
Rp                       ­­­-
Rp89.230.400,00
Rp   89.230.400,00
1
Rp 70.000.000,00
Rp89.230.400,00
Rp   19.230.400,00
2
Rp 70.000.000,00
Rp19.230.400,00
Rp                        -   
3
Rp 70.000.000,00
Rp                     -
Rp                        -  
4
Rp 70.000.000,00
Rp                     -
Rp                        -   

Investasi akan kembali dalam waktu 1 tahun 9 bulan




v  Metode net present value
Akhir tahun ke
Cash flow
DF 10 %
DF
PV cash flow
1
Rp 70.000.000,00
0,909
Rp      63.630.000,00
2
Rp 70.000.000,00
0,826
Rp      57.820.000,00
3
Rp 70.000.000,00
0,751
Rp      52.570.000,00
4
Rp 70.000.000,00
0,683
Rp      47.810.000,00
5
Rp 70.000.000,00
0,621
Rp      43.470.000,00
jumlah PV cash flow
Rp   265.300.000,00
jumlah PV investasi
Rp      89.230.400,00
jumlah NPV
Rp   176.069.600,00

NPV = Rp  176.069.600,00 X 100%
              Rp   89.230.400,00
          = 1,97 / 197 %
Investasi layak diterima karena nilai net present valuenya lebih besar dari 0 atau 197 %, juga berarti dengan menggunakn discount factor 10 % 5 tahun kemudian kekayaan bakso dan mi ayam atana akan bertambah sebanyak  Rp176.069.600,00.

v  Metode profitability index
PI = PV aliran kas bersih
             PV Investasi
PI = Rp   265.300.000,00
  Rp   176.069.600,00
= 1,5
Investasi layak diterima karena nilai provitability index nya lebih besar dari 1 atau 1,5 %



v  Metode average rate of return (ARR)
ARR = Rata-rata net cash flow
                       Investasi
ARR =  Rp 70.000.000,00
              Rp176.069.600,00
          = 0,39
Investasi layak diterima karena nilai average rate of return (ARR) nya lebih besar dari 0 atau 0,39 %

v  Metode internal rate of return (IRR)





















BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A.      Penambahan devisa
Adanya investasi di dalm usah bakso dan mi ayam atana ini membawa dampak terhadap devisa negara indonesia melalui bea cukai pajak. Sedangkan pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh bakso dan mi ayam atana.

B.       Penyerapan tenaga kerja
Usaha bakso dan mi ayam atana ini memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 6 orang dan mengurangi angka pengangguran di masyarakat.

C.      Dampak terhadap lingkungan masyarakat
1.      Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan
2.      Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
3.      Peningkatan makanan yang sehat dan enak bagi masyarakat
4.      Mengembangkan kuliner khas indonesia

D.      Dampak terhadap industri lain
Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.








BAB VII
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari analisis beberapa faktor, ternyata bakso dan mi ayam atana mapu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan, tingkat persaingan di wilayah wedarijaksa pati yang belum terlalu kompetitif memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Dan peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.

B.       Saran
Dalam menjalankan usaha bakso dan mi ayam, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga kualitas rasa yang tiada tandingnya dengan para pesaind dan mencari segmen yang tepat. Serta penentuan lokasi juga menentukan dalam hal ini.

2 comments:

  1. Sangat Bermanfaat, Ide Bisnis Pernikahan, untuk yang ingin memulai usaha

    ReplyDelete
  2. numpang promote ya min ^^
    buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
    kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete