Halaman

Tuesday, March 19, 2019

bisnis plan USAHA TOKO BUAH IMPOR “MyFruits”


STUDI KELAYAKAN BISNIS
USAHA TOKO BUAH IMPOR “MyFruits
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester (UAS)
Mata Kuliah:  Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Danang Kurniawan, SE.MM



Disusun oleh :
         Nama      : Sri Handayani
Nim       : 212459
         Kelas      : VI/E            



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM/ MBS
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dewasa ini, perekonomian Negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi nasional pada bulan April 2014 yang mencapai 4,01 %  dan di DIY yang mencapai 3,07% dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian Negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi dengan meningkatannya pendapatan masyarakat.
Disektor pertanian, kondisi tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani. Biaya operasional yang tidak sebanding dengan harga jual hasil pertanian membuat lesu sektor ini. Terlebih ketika pemerintah menetapkan kebijakan impor untuk beberapa komoditas pertanian yang kualitas dan harganya jauh lebih murah dari hasil pertanian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu pada kondisi perekonomian yang kurang kondusif dan tidak berpihak pada perekonomian rakyat, menuntut masyarakat untuk mempunyai daya aing dan keahlian tertentu untuk meningkatkan derajat hidupnya sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak mengutungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian.

B.     Gambaran Umum Potensi Usaha
Kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian Negara yang kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas pertama kali di bentuk kita adalah mengenai bagaimana menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas–pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit.
Oleh Karena itu, kita perlu untuk melakukan analisis mengenai hal-hal yang potensial untuk melakukan usaha agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita. Dengan berbekal pada kebijakan pemerintah tentang kegiatan impor komoditas pertanian hal ini memungkinkan untuk terbukanya peluang dalam menjalankan usaha yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu bentuk usaha bisnis yang bisa dijalankan adalah dengan mendirikan toko buah impor. Selain mengacu pada kebijakan pemerintah tentang impor, mungkin juga sebagai alasan mengapa usaha tersebut punya peluang karena banyak dari masyarakat kita yang cenderung bangga membeli produk-produk dari luar negeri.

C.    Gambara Umum Industri
Dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah yang mengaruh pada arus impor beberapa kemudian hasil pertanian, tentunya akan memberikan peluang bagi pemilik modal untuk membidik pasar yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu unit usaha yang mungkin layak untuk dijalankan adalah unit usaha penjualan buah impor. Unit usaha ini bukan berarti tidak memberikan dukungan terhadap sektor pertanian buah di dalam negeri, melainkan sebagai pelaku usaha kita harus pandai memanfaatkan peluang. Terlebih ketika harga buah lokal mahal dan tidak sebanding dengan kualitasnya, maka pelaku usaha  akan cenderung memilih buah impor yang mampu memberikan manfaat lebih.
Persaingan dalam usaha penjualan buah memang sudah kompelitif. Banyak sekali kita jumpai beberapa Toko Buah, baik skala besar ataupun skala kecil, baik itu dilakukan di toko, kios, outlet atau tempat berjualan lain seperti di pasar, swalayan, maupun pusat perbelanjaan modern. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha kita.






















BAB II
ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS DAN SUMBER DAYA MANUSIA

A.    Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama MyFruits dikarenakan bergerak dalam usaha dagang penjualan buah segar dengan kualitas yang baik yang berasal dari impor maupun penyetoran terhadap buah lokal yang memiliki kualitas yang baik.
Nama organisasi  : Toko Buah “MyFruits
Jenis organisasi   : PT yang melakukan penjualan Buah Impor
Pemilik               : Amalia Charitsah
                           : Sri Handayani
                           : Rahma Kholida
                           : Abdul Manan
                           : Andika Pratama
Alamat                : Jalan Soko puluhan 5 km,
                             Karangrejo-Pucakwangi-Pati
Nomor Telp        : 0274 544329

B.     Legalitas Usaha
Dari segi legaligatas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan berjalan lancar di kemudian hari karena unit usaha ini skalanya adalah Ompor. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah:
a.      Badan hukum
Untuk usaha ini yaitu berupa PT. Karen usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya Inbreng dari masing-masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab PT.
Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruh berbagai saham, bahan hukumnya merupakan subyek hukum dan kelayakan yang terpisah (modal).
b.      Tanda daftar perusahaan dan surat izin usaha
Usaha Toko Buah Impor memiliki ujian usaha dari dinas perindustri dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagi pelaku usaha penjualan komoditas buah impor. Sesuai dengan UU no 3/1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirkan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.
c.       NPWP
Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
d.      Izin Domisili dan IMB
Karena unit usaha toko buah impor ini akan didirikan di atas sebidang tanah demi kelancaran usaha maka kami selaku pengusaha juga melakukan perijinan untuk pengeringan tanah. Artinya bahwa kami melakukan pengahlian fungsian lahan yang semula untuk pertanian menjadi bangunan untuk tempat usaha. Selain itu juga kami melakukan perijinan kepada daerah setempat untuk izin domisili, karena nantinya selahan berlangsung beberapa karyawan kami aka nada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.
e.       Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti dari mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko buah impor.
C.    Organisasi
a.      Bagan Organisasi
Bagan organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing-masing. Maka telah dibentuk Bagan organisasi Buah Impor sebagai berikut:
PIMPINAN
 



MANAJER PEMASARAN
MANAJER KEUANG
MANAJER SDM
MANAJER PRODUKSI
KARYAWAN
KARYAWAN
KARYAWAN
KARYAWAN
 






b.      Tingkat Jabatan
-          Pimpinan
-          Manajer
-          Kepala Bagian
-          Karyawan
-          Security

D.    Personalia
1.      Kebutuhan tenaga kerja
Kami dalam menjalankan usaha toko buah membutuhkan kurang lebih 30 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut:
1.      Pimpinan                                         1 orang
2.      Manajer                                           4 orang
3.      Pelayanan toko                              10 orang
4.      Karyawan bagian perduangan         4 orang
5.      Driver                                              3 orang
6.      Clining Service                                2 orang
7.      Satpam                                             2 orang
8.      Petugas pakir                                    2 orang
9.      Tenaga srabutan                               2 orang
Jumlah                                             30 orang

2.      Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa berupa gaji, jenjang karir, Training, Bonus prestasi dan bingkisan THR.




















BAB III
ASPEK PEMASARAN

A.    Segmentasi, targeting, dan positioning
a.      Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha toko buah adalah semua elemen masyarakat yang ada diwilayah pati.
b.      Targeting
Yang menjadi target market adalah ibu rumah tangga, eksekutif muda, dan retail buah.
c.       Positiong
Kami inggi menciptakan image atau citra perusahaan di bentuk konsumen sebagai toko buah impor terlengkap, nyaman, menjual buah berkualitas dengan harga yang pas.

B.     Permintaan
a.      Pekembangan permintaan saat ini
Kita cermati, permintaan buah-buah segar semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya buah-buahan sebagai penunjang kebutuhan vitamin bagi tubuh. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan buah-buah segar.
b.      Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan menbanjirnya berbagai macam produk makanan dan minuman yang serba instan dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk-produk yang berbahan kimia tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri tersebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurangnya permintaan akan produk-produk tersebut, dan konsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia. Terlebih ketika sekarang sedang ada trend dari masyarakat yang lebih menyukai produk-produk makanan maupun minuman herbal dan netural, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan peluang bagi kegiatan bisnis disektor herbal, tentunya bagi sector pertanian seperti buah-buahan juga akan meningkat seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan mereka.

C.    Penawaran
a.      Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran disektor usaha buah pada saat ini memang relatif masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha buah menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
b.      Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan buah pada masa yang akan memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknolongi informasi yang meberikan kemudahan bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.

D.    Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis permintaan, kami menggunakan modal matrik pembobotan berskala 1-5
Keterangan :
Sangat lemah  : 1
Lemah            : 2
Sedang           : 3
Kuat               : 4
Sangat kuat    : 5

No
Item yang dinilai
kriteria Penilaian
Sangat lemah
Lemah
Sedang
kuat
Sangat kuat
1
SDM



ü   

2
Pesaing



ü   

3
Konsumen




ü   
4
Teknologi




ü   
5
Mode/Trend



ü   

6
Armada Pemasaran



ü   

7
Harga



ü   

8
Promosi



ü   

9
Distribusi


ü   


10
Produk dan Lini Produk

ü   



11
Mutu Produk




ü   
12
Peraturan Pemerintah


ü   


13
Lingkungan Bisnis


ü   


14
Ketersediaan Bhan Baku


ü   


15
Rencana Pemasaran



ü   

16
Penyimpanan Produk



ü   

17
Margin Laba



ü   

18
Ketersediaan Modal


ü   


19
Pangsa pasar


ü   


20
Manajemen pemasaran



ü   

Total Bobot
0
2
18
40
15


Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval
                                                    Jumlah Kelas
             = 5 – 1
                   5
            = 0,8

1,00 - 1,80   = Sangat tidak layak
1,81 - 2.60  = Tidak layak
2,61 - 3,40  = Sedang
3,41 - 4,20  =Layak
4,21 - 5,00  = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidak layak dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:
Kelayakan usaha =         Total bobot
                                 Jumlah item yang dinilai
                            = 75/20
                            = 3.75
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha toko buah impor dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.

E.     Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko buah impor, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara:
1.      Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang jenis pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1- 5.
2.       Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5.

Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Faktor persaingan
Pasar
Kios buah
Swalayan
My Fruits
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
AB
Harga
2
3
6
2
3
6
4
3
12
4
5
20
Kualitas
3
2
6
3
3
9
4
5
20
4
5
20
Promosi
2
2
4
3
4
12
4
5
20
4
5
20
Jasa khusus
2
2
4
3
3
9
4
4
16
5
5
25
Pelayanan
2
3
6
3
4
12
4
4
16
5
5
25
Suasana
1
2
2
3
2
6
5
4
20
5
5
25
Lokasi
2
2
4
3
3
12
4
5
20
4
4
16
Kekuatan Relatif


32


66


124


151

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha MyFruits menduduki pada peringkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah swalayan. Kelemahan dari MyFruits terletak pada lokasi Toko yang kurang mengutungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi MyFruits agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.

F.     Program Pemasaran
1.      Tingkat pelayanan
Dalam memasarkan buah impor kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, memilih sendiri buah di rak buah, garansi.
2.      Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
3.      Pelayanan Pembelian Lewat Telpon
Pelayanan pembelian lewat telpon adalah pelayanan kepada pembeli yang karena keterbatasan waktu yang dimiliki tidak dapat melaksanakan transaksi pembeli secara langsung / tatap muka, dalam hal ini pembeli dapat melakukan pembelian melalui telpon, dan pihak Toko Buah Impor melalui petugas distribusi akan menghantar barang pesanan sekaligus melakukan penagihan biaya atas barang pesanan.
4.      Membership
Membership adalah pembeli yang melakukan pendaftaran untuk menjadi member Toko Buah Impor, beberapa kelebihan menjadi membership adalah diskon pembelian sampai dengan 20 % untuk produk-produk tertentu dan diskon sampai dengan 10 % untuk semua produk.
5.      Kegiatan promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di beberapa stasiun rasio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta.
6.      Kegiatan distribusi
Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.




BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A.    Rencana Pengembangan
a.      Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan sebagai tempat usaha Toko Buah Impor adalah di jalan Soko puluhan 5 Km Karangrejo pucakwangi pati.
b.      Sarana dan prasaran
Ø  Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan memanfaatkan: AC, Machine Teller, Troli, Meja kursi, Ruang tunggu, Tempat pakir, kendaraan, dll.
Ø  Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gendung seluas 1500 m2 untuk toko.
c.       Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjaan untuk menunjang kelacaran usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan, produksi dan sumber daya manusia serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga srabutan / kurir dan bagian cleaning service.
d.      Bahan-bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko buah antara lain: berbagai macam buah segar impor dengan kualitas yang baik dan beberapa buah segar produksi lokal yang berkualitas.
e.       Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko buah impor akan didirikan di atas tanah seluas 1500 m2 dimana luas tanah untuk mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000 m2 untuk tempat pakir. Untuk luas bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat berjualan, tempat pakir, kafe buah, loby, ruang informasi dan penitipan, toilet.
f.       Jadwal pelaksanaan
Usaha Toko Buah Impor akan mulai didirikan pada tanggal 01 Januari 2014 sampe tanggal 31 Desember 2014 untuk kegiatan pembagunan gendung, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan diperkenalan ke masyarakat mulai tangal 01 Januari 2015.

B.     Rencana Pengoperasian Usaha
1.      Proses operasi
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemeasanan.
2.      Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi Toko Buah MyFruits oleh masing-masing departemen dan nantinya dikoordisikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi yang melipti pendanaan, jumlah produk dan kegiatan kemasaran
3.      Kegiatan perawatan mesin
Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kendaraan, perawatan AC, Rak pendingin, troli. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.





BAB V
ASPEK KEUANGAN

A.    Kebutuhan Dana Investasi
a.      Dana Aktiva Tetap
Dana Aktiva Tetap mencapai Rp. 884.600.000,- yang meliputi:
Aktiva
Harsat X Qty
Jumlah
Pembelian tanah
Rp. 250.000 X 1000 m2
Rp. 250.000.000
Pekerjaan bangunan
Rp. 400.000 X 1000 m2
Rp. 400.000.000
Rak pendingin
Rp. 1.200.000 X 100 buah
Rp. 120.000.000
Sofa
Rp. 1.400.000 X 5 set
Rp.     7.000.000
Troli
Rp. 500.000 X 20 buah
Rp.   10.000.000
Krajang tas buah
Rp. 12.000 X 50 buah
Rp.        600.000
Timbangan
Rp. 250.000 X 4 buah
Rp.     1.000.000
Komputer dan Machin Teller
Rp. 3.000.000 X 4 buah
Rp.   12.000.000
Mobil operasional
Rp. 60.000.000 X 1 buah
Rp.   60.000.000
Mobil
Rp. 12.000.000 X 2 buah
Rp.   24.000.000
Jumlah Kebutuhan Aktiva
Rp. 884.600.000

b.      Modal Kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancer yang mencapai Rp. 305.000.000 yang terdiri dari:
§  Barang dagangan                                               Rp. 1. 500.000.000
§  Gaji pegawai                                                      Rp.     150.000.000
§  Biaya promosi                                                    Rp.         5.000.000


B.     Struktur Pembiyaan (Sumber Dana)
a.      Modal sendiri
Modal sendiri Rp. 1.950.000.000
b.      Pinjaman Bank
Pinjam dari Bank BNI Rp. 500.000.000

C.    Proyeksi Keuangan
a.      Proyeksi pendapatan
·         Pendapatan per hari                                  Rp.      15.000.000
·         Pendapatan per bulan                               Rp.    420.000.000
·         Pendapatan per tahun                               Rp. 5.040.000.000

b.      Proyeksi biaya per tahun
·         Pengadaan buah                                        Rp. 1.860.000.000
·         Gaaji karyawan                                         Rp.    353.000.000
·         Biaya listrik                                              Rp.       12.000.000
·         PBB                                                          Rp.         2.400.000
·         PPn                                                           Rp.     504.000.000
·         Biaya Telp                                                Rp.         4.000.000
·         Perlengkapan kebersihan                         Rp.         1.000.000
·         Dep bangunan gedung 20th                      Rp.       32.000.000
·         Dep Komp/Machin Teller 2th                  Rp.         1.000.000
·         Dep kendaraan 5th                                    Rp.       16.000.000
·         Dep sofa                                                   Rp.         3.500.000
·         Dep rak pendingin 3th                             Rp.       40.000.000
·         Dep troli 5th                                              Rp.         2.000.000
·         Dep timbangan 2th                                   Rp.            500.000
·         Dep kerajang 1th                                      Rp.         1.000.000
Jumlah Biaya                                            Rp.   3.185.800.000
c.       Proyeksi rugi/ laba
Investasi                                        Rp 2.539.600.000
Pendapatan                                    Rp 5.040.000.000
Biaya Operasional                         Rp 3.185.800.000
Depresiasi                                      Rp      96.000.000
EBT                                               Rp 1.758.200.000
Pajak                                              Rp 1.297.940.000
EAT                                               Rp    460.260.000
Depresiasi                                      Rp      96.000.000
Aliran Kas Bersih                          Rp     556.260.000

d.      Penilaian kelayakan investasi
§  Metode payback period
Akhir Tahun ke
Aliran Kas Masuk
Investasi Awal
Sisa Investasi
0
Rp                    -
Rp 2.539.600.000
Rp 2.539.600.000
1
Rp 556.260.000
Rp 2.539.600.000
Rp 1.983.340.000
2
Rp 556.260.000
Rp 1.983.340.000
Rp 1.427.080.000
3
Rp 556.260.000
Rp 1.427.080.000
Rp    870.820.000
4
Rp 556.260.000
Rp    870.820.000
Rp    314.560.000

Investasi akan kembali dalam waktu 3 tahun 7 bulan
§  Metode Net Present Value
Akhir Tahun ke
Cash Inflow
DF 10 %
DF
PV Cash Inflow
1
Rp 996.000.000
0.909
Rp    905.364.000
2
Rp 996.000.000
0.826
Rp    822.696.000
3
Rp 996.000.000
0.751
Rp    747.996.000
4
Rp 996.000.000
0.683
Rp    680.268.000
5
Rp 996.000.000
0.621
Rp    618.516.000
Jumlah PV Cash Inflow
Rp 3.774.840.000
Jumlah PV Investasi
Rp 2.539.600.000
Jumlah NPV
Rp 1,235.240.000

NPV  =  Rp 1.235.240.000    X 100 %
              Rp 2.539.600.000
          =  0,0440 ~ 4,40 %
     Investasi layak diterima karena nilai Net Present Value-nya lebih besar dari 0 atau 4,40 %, juga berarti dengan menggunakan Discount faktor 10 % 5 tahun kemudian kekayaan Buah Impor akan bertambah Rp 1.235.240.000.

§  Metode Profitability Index
PI =  PV Aliran Kas Bersih
               PV Investasi
PI =  3.774.840.000
         2.539.600.000
PI = 1.49 %
Investasi layak diterima karena nilai Profitability Index-nya lebih besar dari 1 atau 1,49 %

§  Metode Average Rate of return (ARR)
ARR =   Rata-rata net cash flow / Investasi
ARR =   556.260.000 / 2.539.600.000
ARR = 0,22
Investasi laya diterima karena nilai Average Rate of Return (ARR)-nya lebih besar dari 0 atau 0,22.



§  Metode Internal Rate of Return (IRR)
Akhir Tahun Ke
Cash Inflow
DF 10 %
Df 15 %
DF
PV Cash Inflow
DF
Pv Cash Inflow
1
Rp 996.000.000
0.909
Rp    905.364.000
0.870
Rp    886.520.000
2
Rp 996.000.000
0.826
Rp    822.696.000
0.756
Rp    752.976.000
3
Rp996.000.000
0.751
Rp    747.996.000
0.628
Rp    625.488.000
4
Rp 996.000.000
0.683
Rp    680.268.000
0.572
Rp    569.712.000
5
Rp 996.000.000
0.621
Rp    618.516.000
0.497
Rp    495.012.000
Jumlah PV Cash Inflow
Rp 3.774.840.000

Rp 3.329.708.000
Jumlah PV Investasi
Rp 2.539.600.000

Rp 2.539.600.000
Jumlah NPV
Rp 1,235.240.000

Rp    790.108.000

IRR = 0,10 + 1.235.240.000 / ( 1.235.240.000 – 790.108.000) x (0,15-0,10)
IRR = 0,141 = 14%
Investasi layak diterima karena nilai IRR-nya lebih besar dari 0 % atau 14%, dengan Metode IRR mengasumsikan, bahwa net cash flow setiap tahun dapat diinvestasikan kembali sebesarnya IRR-nya.










BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A.    Penambahan Devisa
Adanya investasi di dalam Toko Buah impor membawa dampak terhadap devisa Negara Indonesia melalui bea cukup pajak barang impor. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilkan yang harus dibayarkan oleh Toko Buah MyFruits.

B.     Penyerapan Tenaga Kerja
Usaha Buah Impor memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.

C.    Dampak Terhadap Lingkungan Masyarakat
a.       Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b.      Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru.
c.       Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi buah berkualitas.

D.    Dampak Terhadap Industri Lain
a.       Bagi usaha  yang  sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
b.      Bagi petani buah lokal akan berupaya untuk meningkatan kualitas produksinya.




BAB VII
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha toko buah mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yangmangarah pada pemanfaatan sektor impor, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi buah-buahan segar sebagai makanan penambah vitamin guna menjaga kesehatan, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalakan usaha ini.

B.     Saran
Dalam menjalankan usaha penjualan buah impor, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan buah impor yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan buah impor.

No comments:

Post a Comment