Halaman

Tuesday, March 19, 2019

bisnis plan PAGAR KAWIS (PERMEN AGAR-AGAR KAWIS)


PAGAR KAWIS
(PERMEN AGAR-AGAR KAWIS)
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah : Study Kelayakan Bisnis
D osen Pengampu : Danang Kurniawan, SE, MM














Disusun Oleh:

Arum Dwi Nastiti Hidayati              (212461)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH / MBS
TAHUN 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
Agar-agar merupakan makanan dengan bahan dasarnya rumput laut yang sangat bermanfaat dan berkasiat untuk kesehatan terutama kesehatan pencernaan. Dengan terus tumbuhnya kreatifitas, sehingga agar-agar dapat dibuat permen yang cukup simpel  pembuatannya. Permen Agar-agar dengan aneka rasa buah-buahan sangat disukai anak-anak dan orang dewasa, karena rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal dibandingkan permen jenis permen yang keras sehingga aman saat dikonsumsi, tidak melukai langit-langit mulut seperti saat mengkonsumsi permen jenis permen yang bertekstur.
Buah kawis yang sebelumnya hanya diolah menjadi sirup kawista dan dodol, kini akan ada inovasi olahan buah ini, yaitu permen agar-agar kawis (pagar kawis). Karena bubuk agar-agar rasa kawis juga belum ada, jadi usaha ini menggunakan agar-agar biasa kemudian ditambah dengan sari buah kawis. Rasa dari buah kawis akan dominan daripada rasa agar-agarnya sendiri.

B.        Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Penemuan Ide Usaha Pagar Kawis ?
2.      Apa Tujuan Usaha Pagar Kawis ?
3.      Bagaimana Analisis Aspek Pemasaran Pagar Kawis ?
4.      Bagaimana Analisis Aspek Produksi Pagar Kawis ?
5.      Bagaimana Analisis Aspek Manajemen Pagar Kawis ?
6.      Bagaimana Analisis Aspek Financial Pagar Kawis ?
7.      Bagaimana Analisis Aspek Lingkungan Pagar Kawis ?
BAB II
PEMBAHASAN

Profil usaha
Nama Usaha          :           Pagar Kawis (Permen Agar-Agar Kawis)
Jenis Organisasi     :           Usaha Mikro
Bidang Usaha        :           kuliner/ makanan ringan
Pemilik                  :           Arum Dwi Nastiti Hidayati
Alamat Usaha        :           Desa Mojorembun
Kecamatan Kaliori
Kabupaten Rembang
No Telp                 :           085643715232
Email                     :           arumnastiti23@gmail.com

Visi
Untuk menganekaragaman hasil olahan makanan khususnya permen yang mempunyai nilai tambah bagi konsumen sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan yang nikmat dan sehat.

Misi
1.      Memperkenalkan buah kawis sebagai buah khas Rembang sehingga kota produksi juga lebih dikenal.
2.      Memproduksi varian permen baru dengan memanfaatkan agar-agar dan buah kawis sebagai bahan baku.
3.      Membuat produk permen yang berkualitas dan inovatif sehingga diminati semua lapisan masyarakat dimanapun berada
4.      Menjadikan pagar kawis sebagai oleh-oleh khas Rembang

Memperkenalkan Buah Kawis
Kawis merupakan tumbuhan yang mampu hidup di daerah bertanah kering dan identik dengan kota Rembang meskipun sebenarnya pohon kawis ini berasal dari India bagian selatan. Pohon ini menyukai daerah kering, batangnya relative kecil dan bisa mencapai tinggi hingga12 meter dengan cabang dan ranting yang ramping dan biasanya ditumbuhi duri. Buah kawis berbentuk bulat, berkulit keras, bersisik dan berwarna coklat putih. Daging buahnya berbau harum berwarna coklat kehitaman. Buah kawis yang relah cukup masak akan jatuh dengan sendirinya. Karena kulit buahnya keras, meskipun jatuh buah ini tidak akan rusak.
Buah kawis dapat dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai komoditas seperti sirup, dan dodol. Selain itu, buah kawis yang matang dipercaya dapat menjadi obat turun panas, sakit perut dan sebagai tonikum. Kulit batang dapat menjadi campuran jamu untuk mengatasi haid, mual-mual bahkan luka akibat gigitan serangga.
A.       Penemuan Ide Pagar Kawis
Sebagai seorang yang cinta akan tanah air Indonesia, pemanfaatan sumber daya alam dari negeri sendiri sangat ditekankan terutama dari tanah kelahirannya atau yang sering disebut sebagai sesuatu yang khas. Hal tersebut untuk memberikan suatu apresiasi terhadap kekayaan di tanah  kelahiran. Seperti halnya dengan olahan buah kawis yang merupakan buah khas Rembang.
Buah kawis yang sebelumnya hanya diolah menjadi sirup kawista dan dodol, kini akan ada inovasi olahan buah ini, yaitu permen agar-agar kawis. Karena bubuk agar-agar rasa kawis juga belum ada, jadi usaha ini menggunakan agar-agar biasa kemudian ditambah dengan sari buah kawis. Rasa dari buah kawis akan dominan daripada rasa agar-agarnya sendiri.
Permen Agar-agar sangat disukai anak-anak dan orang dewasa, karena rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal dibandingkan jenis permen yang keras sehingga aman saat dikonsumsi, tidak melukai langit-langit mulut seperti saat mengkonsumsi permen yang bertekstur keras.
Dengan inovasi permen agar-agar ini diharapkan menarik perhatian seluruh kalangan masyarakat sehingga bukan hanya buah kawis yang dikenal, namun juga daerah produksi permen agar-agar kawis.

B.        Tujuan Usaha Pagar Kawis
1.      Mendapatkat keuntungan atau laba
2.      Melakukan inovasi pada buah kawis yang merupakan buah khas Rembang. Buah kawis akan terekspose ke masyarakat luas sehingga semakin banyak yang mengenal buah berbau harum ini bukan hanya sebagai sirup tapi sebagai permen agar-agar.
3.      Meningkatkan perekonomian keluarga
4.      Memenuhi kebutuhan masyarakat
5.      Membuka usaha mikro baru
C.       Analisis Aspek Pemasaran Pagar Kawis
1)      Analisis Marketing Mix (4P)
a.      Product (Produk)
Produk permen agar-agar sangat cocok untuk makanan cemilan, disamping itu, tidak menggunakan pengawet dan aman untuk dikonsumsi. Produk permen agar-agar berbentuk segi panjang dengan garis bergelombang. Makanan permen ini dikemas dan disajikan menarik, praktis dan siap makan.
b.      Price (Harga)
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 5.000/bungkus dengan isi 20 butir. Dengan rasa dan kemasan menarik permen agar-agar ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan serat serta baik untuk kesehatan terutama pencernaan.
c.       Place (Tempat)
Dikarenakan pagar kawis ini adalah usaha rumahan, maka yang dijadikan tempat usaha ini adalah rumah saya sendiri di Mojorembun Kaliori Rembang. Dalam hal distribusi, pagar kawis menggunakan jalur distribusi di warung-warung sampai pasar tradisional yang tersebar merata di sekitar daerah produksi. Usaha ini juga menerima pesanan dan juga bisa membeli di tempat produksi.
d.      Promotion (promosi)
Promosi permen agar-agar kawis dilakukan dengan mendatangi distributor dan konsumen secara langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke warung makanan, pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan tempat lainnya. Promosi juga terjadi dari mulut ke mulut dan juga dilakukan melalui media social.
2)      Analisis STP
a.       Segmentasi
Segmentasi ditujukan untuk semua pasar dan semua lapisan masyarakat mulai dari kalangan bawah, menengah sampai atas di seluruh pelosok Indonesia yang dimulai dari kota Rembang. Karena produk ini dipasarkan dengan harga yang relatif murah sehingga cocok untuk semua kalangan.
b.      Targeting
Target dari Kawisku adalah yang menyukai permen, rasa agar-agar yang berbeda, harum dan praktis untuk semua usia mulai anak-anak (usia 9 sampai 12 tahun), remaja (usia 13 sampai 18 tahun) dan dewasa baik pria dan wanita dari semua kalangan masyarakat.
c.       Positioning
Pagar kawis merupakan satu-satunya permen agar-agar dengan rasa kawis. Rasa kawis didapat dari sari  buah kawis asli. Sementara agar-agar-agar berbagai warna dengan rasa yang berbeda-beda berfungsi memberikan warna pada permen, tanpa menambahkan pewarna makanan. Rasa asli dari agar-agar sendiri akan kalah dengan rasa buah kawis yang unik dan harum. Produk pagar kawis menempati posisi yang unik, lezat dan kreatif bagi masyarakat. Produk ini adalah produk yang tidak bahaya bahkan baik untuk kesehatan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari kawis.
Aspek kedepan
Meningkatkan produksi penjualan, meningkatkan status perusahaan, menambah jenis produk ,dan memperluas wilayah pemasaran.

D.       Analisis Aspek Produksi Pagar Kawis
1.      Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di desa Mojorembun kecamatan Kaliori kabupaten Rembang. Lokasi produksi jauh dari jalan raya namun hal tersebut bukan suatu penghalang pemasaran produk. Keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin yang bisa menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik oleh penduduk. Walaupun agak jauh dari sumber bahan baku buah kawis, namun usaha ini akan tetap lancar karena ada kepercayaan antara kedua belah pihak.
2.      Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan permen agar-agar membutuhkan bahan baku berupa agar-agar bubuk berbagai warna. Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Sementara buah kawis didapat dari daerah Lasem Rembang. Berikut bahan dan alat produksinya:
Kompor dan gas (1), loyang (10), panci (2), pisau gelombang (3), gelas (8), irus (3), plastic (24 pack), tali pembungkus (4 roll), blender (1), saringan (2), sendok (4), baskom (3).
Agar-agar bubuk (8 bungkus), gula pasir (2 kg), buah kawis (8 buah), air (16 gelas).
3.      Pesediaan Bahan Baku
Dalam kegiatan produksi, bahan baku yang digunakan adalah bahan yang tahan lama. Karena bahan baku yang dibutuhkan sudah ada di pasaran, jadi dalam kegiatan produksi ini tidak harus menyediakan stok yang berlebih.
4.      Cara Pembuatan 
a)      Rebus 8 bungkus agar-agar kering dengan 16 gelas air sari buah kawis sehingga mendidih.
b)      Masukkan gula pasir masak sambil di aduk-aduk sampai gulanya hancur dan adonan menjadi kental.
c)      Tuang di loyang datar, tebalnya kira-kira 1 jari. Sebagian dituang dalam cetakan.
d)     Dinginkan, lalu potong persegi-persegi kecil. Lebih baik dipotong dengan pisau berombak. Jemur sampai kering dan berkristal.
e)      Balik-balikan agar-agar supaya rata keringnya. Proses ini mungkin mengambil waktu 8 sampai 10 hari.
f)       Setelah kering, simpan di tempat tertutup.

Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 40 bungkus setiap 1 kali produksi atau per hari

E.        Analisis Aspek Manajemen Pagar Kawis
1.      Kepemilikan dan Tenaga Kerja
Bentuk kepemilikan usaha  tergantung pada banyak faktor seperti ukuran dari bisnis, keuangan, luas pertanggung jawaban, dll. Bentuk kepemilikan usaha pembuatan permen agar-agar ini adalah usaha milik sendiri, dengan pemilik usaha adalah  saya sendiri yang nantinya juga akan merangkap sebagai sekretaris dan bendahara usaha.
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi adalah tenaga kerja produktif di lingkungan sekitar sehingga diharapkan dengan adanya usaha ini dapat membantu penyerapan tenaga kerja yang sebelumnya tidak memiliki aktivitas. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 2 orang semuanya perempuan di bagian produksi dan marketting.
Struktur organisasinya yaitu: pemilik (owner), bagian produksi dan bagian pemasaran.
2.      Analisis SWOT
a)      Strength / Kekuatan         
Harga jual yang relative murah dan disesuaikan dengan harga pasar Permen agar-agar dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
Pagar kawis juga tanpa pemanis buatan (menggunakan gula murni)
b)      Weakness / Kelemahan
Pesaingan, Fakor cuaca dan Daya tahan produk
c)      Opportunities /  Kesempatan
Pagar kawis memiliki peluang yang cukup besar karena selain memiliki cita rasa yang unik dan harum, juga memiliki kandungan gizi yang memadai karena dilihat dari bahan bakunya yaitu agar-agar dan buah kawis.
d)     Threat / Ancaman
Banyak pesaing yang meniru bentuk agar-agar cantik. Selian itu Factor cuaca juga menjadi ancaman karena proses pengeringannya dengan cara menjemurnya langsung di bawah sinar matahari, tentunya di tentukan oleh faktor cuaca. Kalau musim hujan tiba, mungkin produksi pembuatan agar-agar kering ini akan mengalami hambatan.

F.     Analisis Aspek Financial Pagar Kawis
Modal awal yang dibutuhkan adalah Rp. 4.544.000. modal diperoleh dari uang sendiri sebanyak Rp. 1.500.000 dan pinjam teman sebanyak Rp. 3.044.000. biaya pagar kawis per hari adalah sekitar Rp. 112.000
Biaya Tetap
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1
Kompor
1 buah
 Rp. 250.000
Rp. 250.000
2
Gas
1 buah
Rp. 150.000
Rp. 150.000
3
Panci
2 buah
Rp. 75.000
Rp. 150.000
4
Baskom
3 buah
Rp. 10.000
Rp. 30.000
5
Pisau bergelombang
3 buah
Rp. 7.000
Rp. 21.000
6
Loyang
10 buah
Rp. 5.000
Rp. 50.000
7
Gelas
8 buah
Rp. 5.000
Rp. 40.000
8
Blender
1 buah
Rp. 350.000
Rp.350.000
9
Sendok
4 buah
Rp. 2.500
Rp. 8.000
10
Saringan
2 buah
Rp. 4000
Rp. 8.000
11
Irus
3 buah
Rp. 10.000
Rp. 30.000
12
Biaya lain-lain


Rp. 110.000
Jumlah
Rp. 1.197.000
Biaya Variabel

No
Jenis
Jumlah
Harga Satuan
Total Harga
1
Agar-agar bubuk (8x30)
240 bungkus
Rp. 2.500
Rp. 600.000
2
gula pasir (2x30)
60 kg
Rp. 9.000
Rp. 540.000
3
buah kawis (8x30)
240 buah
Rp. 3.500
Rp. 840.000
4
Isi ulang gas
1 gas
Rp. 21.000
Rp. 21.000
5
Air
8 galon
Rp. 4.500
Rp. 36.000
6
Plastic pembungkus
24 pack
Rp. 10.000
Rp. 240.000

Tali pembungkus
4 roll
Rp. 5.000
Rp. 20.000
7
Gaji karyawan
2 orang
Rp. 600.000
Rp. 1.200.000
8
Biaya transportasi

Rp. 15.000
Rp. 450.000
Jumlah
Rp. 3.347.000
Proyeksi keuntungan pagar kawis
Prndpatan perhari                    = 40 bungkus x Rp. 5.000       = Rp. 200.000
Laba kotor per bulan               = 30 x Rp. 200.000                 = Rp. 6.000.000
Laba bersih per bulan              = Rp. 6.000.000 – Rp. 3.347.000
=  Rp.2.653.000
Perlatan baru akan dilakukan dengan harga Rp. 2.500.000 dengan umur ekonomisnya adalah 2 tahun. Sementara peralatan lama diperkirkan masih bisa digunakan selama 1 tahun dan jika dijual dengan harga Rp. 547.000
Proceeds          =          laba bersih + penyusutan
=          2.653.000 – 547.000
=          3.200.000
=          3,2 juta
Jadi jumlah proceeds adalah 3,2 juta pertahun selama 2 tahun umur ekonomis peralatan.
Peralatan baru/umur ekonomis = Rp.2.500.000/2       = 1.250.000 (1,25 juta)
Rp. 2.500.000 – Rp. 1.250.000 = Rp. 1. 250.000
PP = 0.39        kalau dibulatkan (0,4)
Jadi payback period atau kembalinya modal akan terjadi pada 4 bulan.
G.       Analisis Aspek Lingkungan Pagar Kawis
1.      Dampak social
Dengan adanya rencana bisnis ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha., sehingga dapat meningkatkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
2.      Aspek ekonomi
Dengan adanya bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian pribadi dan membantu melahirkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar.

1 comment:

  1. numpang promote ya min ^^
    buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
    kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete