Halaman

Tuesday, March 19, 2019

bisnis plan KEDAI LOVERS


KEDAI LOVERS

Makalah Kelayakan Bisnis
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester
Mata kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan, SE. MM



 








Disusun oleh:
                                   Linda Safitri Oktafiani            (212 463)
                                   
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI'AH / MBS
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran. Banyak kejahatan yang terjadi dimana mana terlebih-lebih di kota-kota besar. Banyak para pengusaha yang bangkrut kemudian gulung tikar. Banyak para remaja yang putus sekolah dan menjadi pengangguran.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang. Usaha ini berawal dari kecintaan saya yang hoby kuliner. Kemudian saya berinisiatif untuk membuka Kedai yang berbeda dengan makanan-makanan lainnya, yaitu kedai yang mempunyai banyak varian menu yang unik-unik dan lezat. Setelah saya amati, usaha ini belum banyak dan jarang di temui di lingkungan rumah saya. Dari informasi demi informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesukseasan dan maju.
Dalam mendirikan usaha ini saya juga meringankan biaya-biaya yang akan saya butuhkan dan usaha ini membutuhkan tenaga kerja (karyawan) untuk dapat mengatasi segala rintangan yang saya hadapi. Dalam menjalankan usaha ini membutuhkan kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya. Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola Kedai ini sebaik mungkin. Begitu besarnya biaya usaha yang dibutuhkan, saya tidak akan main-main dalam usaha ini. Dari uraian di atas, maka saya sendiri sebagai pemilik perusahaan kecil akan memberikan nama yang artinya tempat para pecinta kuliner dengan sebutan “KEDAI LOVERS” dengan berbagai varian menu dan memiliki menu andalan yaitu bakso lovers.
B.     Gambaran Umum Potensi Usaha
“Kedai Lovers” adalah tempat para pecinta kuliner dan kedai ini mempunyai menu andalan yaitu bakso lovers. Dan di kedai ini menyediakan berbagai varian menu yang bisa dipilih.
Kedai ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota Kudus dari semua kalangan. Walaupun bakso hanya makanan pinggiran, tetapi kami menyulapnya menjadi menu ala restoran.

C.    Gambaran Umum Industri
Persaingan dalam bisnis usaha kuliner memang sangat ketat, banyak sekali kita jumpai keberadaan kedai-kedai disekitar kota.
Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial dan belum banyak digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih yang menjadi segmen usaha kita.

D.    Penemuan Ide
1.      Dari hoby saya (pemilik) yang gemar kuliner
2.      Minimnya tempat makanan yang unik dan nyaman
3.      Belum adanya pesaing yang menjual produk bakso lovers

E.     Tujuan Usaha
1.      Mencari keuntungan
2.      Memberikan alternatif kepada pecinta kuliner atau konsumen untuk menikmati varian menu yang unik dan lezat
3.      Diharapkan mampu membantu mengurangi pengangguran



BAB II
ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS DAN SUMBER DAYA MANUSIA
A.    Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama “Kedai Lovers”
Nama Organisasi         : Kedai Lovers
Pemilik                        : Linda Safitri Oktafiani
Alamat                        : Jalan kudus jepara Ruko menara kudus
No Telp                       : 089688700979

B.     Organisasi
1.      Tingkat jabatan
a.       Manajer (pemilik)
b.      Karyawan
2.      Kebutuhan tenaga kerja
Karyawan 7 orang

C.    Sosial dan Ekonomi
Sebagian besar masyarakat di lingkungan rencana bisnis beragama islam. Tingkat toleransi dengan agama lain dapat berjalan dengan baik. Tempat rencana bisnis juga merupakan lokasi yang cukup strategis.
Dampak terhadap lingkungan masyarakat adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan serta adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
1.      Analisis aspek sosial politik
Membantu masyarakat untuk mendapatkan hidangan berkualitas dengan harga murah dan jaminan kesehatan.
2.      Analisis aspek ekonomi
Dari usaha ini paling tidak kami dapat menciptakan pekerjaan bagi diri saya sendiri dan beberapa orang di sekitar kami.


3.      Analisis aspek yuridis
Aspek Yuridis merupakan aspek institusional yang menyangkut perijinan dalam pendirian industri yang dituangkan dalam peraturan pendirian suatu usaha.
Peraturan-peraturan tersebut diantaranya adalah hak guna tanah, izin bangunan, izin badan usaha dan izin penggunaan tenaga kerja. Selain itu juga diperlukan izin melakukan dagang dan peraturan pajak.

















BAB III
ASPEK PEMASARAN
A.    Aspek Pemasaran
1.      Bentuk pasar
“Kedai Lovers” ini merupakan salah satu tempat yang menyediakan berbagai makanan yang cocok untuk kalangan remaja, serta masyarakat umum. Dan kedai ini siap memanjakan para pengunjungnya dengan makanan lezat serta tempat nongkrong kalangan remaja.
2.      Prediksi permintaan dan penawaran
Dalam penjualan varian menu kedai semacam ini belum banyak dijumpai di kota kudus bahkan belum ada sehingga akan banyak orang yang tertarik dan ingin mengetahui seperti apa rasa keunikan dari menu “Kedai Lovers” ini yaitu bakso lovers sebagai andalan.
3.      Segmenting
Di dalam pemasaran “Kedai Lovers” ini akan mampu memenuhi keinginan seluruh masyarakat. Jadi dapat ditempatkan pada kondisi apapun dan dapat memenuhi semua segmen pasar. Misalnya ditinjau dari aspek:
a.       Demografi yaitu dengan melihat jumlah remaja dan warga yang menginginkan produk yang baru, varian menu kedai lovers dapat memenuhi keinginan tersebut.
b.      Psikografi yaitu menarik minat agar tertarik ingin mengetahui seperti apa menu didalamnya.
c.       Geografi yaitu saya memasarkan produk ini dengan membuka kedai di sekitar tempat - tempat yang ramai.
4.      Targeting
Dengan penamaan “Kedai Lovers” ini saya mengarah target konsumen dari kalangan remaja dan kalangan umum karena penasaran dan ingin mencoba dengan konsep tempat yang sesuai dengan selera masyarakat masa kini.
5.      Positioning
Melihat menu yang ada di kedai ini di pasaran belum banyak atau bahkan belum ada disekitar kota kudus maka daya jual dari produk ini akan sangat bagus.
6.      Kondisi persaingan
Walaupun sudah banyak tempat-tempat makanan yang berbeda dan mempunyai kekhasan yang beraneka ragam tetapi saya optimis kalau kedai ini mampu bersaing di pasaran karena dari segi penamaan banyak orang yang penasaran dan ingin segera mencobanya.
7.      Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen
Di aspek ini usaha saya mementingkan kepuasan pelanggan dengan cara memberi kepuasan pelayanan dan harga yang cocok untuk kantong para remaja dan warga masyarakat menengah kebawah.
8.      Analisa persaingan
Selama jenis usaha seperti ini belum banyak ditemukan di kota kudus maka akan memberikan prospek yang baik. Namun setelah usaha ini ada dan berkembang pesat, pasti akan banyak bermunculan varian menu “Kedai Lovers” yang memiliki bentuk dan rasa hampir sama, maka dari itu kita selalu mencari inovasi atau brand yang baru untuk melengkapi varian menu andalan selain bakso lovers.

B.     Aspek Penentuan Harga
NO
MENU
HARGA
1
Bakso Lovers
Rp 7000
2
Banana Resoles
Rp 5000
3
Pisang Goreng Karamel
Rp 6000
4
Tahu Krispi
Rp 4000
5
Es Serpihan Hati
Rp 4000
6
Es Mabuk Cinta
Rp 4000
7
Jus Galau
Rp 4000
8
Es Teh
Rp 2000
9
Es Jeruk
Rp 2500
Menu Andalan “Kedai Lovers” yaitu Bakso Lovers

C.    Aspek Marketing Mix
1.      Poduct
Di Kudus ini belum ada produk bakso yang seperti ini, maka dari itu saya optimis bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan. Produk ini diciptakan dengan  kualitas yang memadai. Tidak hanya bentuknya yang menarik, tetapi juga dengan rasa lezat.
2.      Place
lokasi yang dipilih cukup strategis yang juga merupakan pusat keramaian.
3.      Price
Dari sisi harga, saya membandrol harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Dengan harga relative murah, saya berharap akan dapat menjangkau hati konsumen untuk membeli produk ini.
4.      Promotion
Melakukan promosi melalui media maya seperti facebook, twitter  maupun melalui media yang lain.
Dari keempat hal tersebut, diharapkan keberadaan “Kedai Lovers” ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota Kudus dari semua kalangan. Walaupun bakso hanya makanan pinggiran, tetapi kami menyulapnya menjadi menu ala restoran.
D.    Tempat Distribusi
“Kedai Lovers” terletak di jalan menara kota kudus yang strategis, berada disekitar sekolah, pabrik, serta berada di keramaian. Kedai ini dirancang sangat bagus dan menarik dengan menggunakan nuansa love pada dinding-dinding gedung.
Sistem distribusi yang dilakukan  secara langsung ke konsumen, yaitu dengan membuka tempat kedai “Kedai Lovers” yang menjual menu andalan Bakso lovers dan berbagai varian menu lainnya.

E.     Promosi Yang Di Lakukan
1.      Promosi melalui media maya seperti facebook, twitter  maupun melalui media yang lain
2.      Melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar agar mau mencoba makanan tersebut dan kemudian mau membeli dengan harga promosi pada awalnya.
3.      Mengadakan promosi dengan memberikan diskon, hadiah makan gratis 1 porsi bakso lovers dengan menukarkan kupon atau voucher yang diberikan ketika kupon tersebut sudah memenuhi syarat yaitu 10 kupon. Di saat pembilan bakso lovers konsumen akan diberikan 1 kupon/ satu kali datang ke kedai lovers mendapat 1 kupon.

F.     Analisis SWOT
1.       Strenght (Kekuatan/keunggulan)
Kekuatan dari produk ini adalah memberikan pelayanan kepada semua masyarakat, dan tidak akan pandangbulu semuanya berhak untuk mencicipi bakso lovers ini. Memiliki bentuk yang khas dan unik yaitu berbentuk “love’ Memiliki rasa yang sudah terjamin enak dan nikmat dan bahan yang higienis dan aman untuk dikonsumsi Harga relatif murah dan terjangkau oleh dompet masyarakat.
2.       Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini yaitu gampang ditiru oleh banyak orang.
3.       Opportunity (Peluang)
Tempat yang strategis dan fasilitas yang memadai Dekat dengan bahan pokok dan Kedai Lovers ini gampang dicari lokasinya.
4.       Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produknya dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi Bakso Lovers ini masalah rasa tidak akan kalah dengan pesaing yang menjual produknya lebih murah.

G.    Aspek Manajemen
1.      Planning
Perencanaan dari usaha ini yaitu adalah mendirikan kedai yang akan berdiri di sekitar pusat keramaian serta kawasan ziarah. Jika usaha berkembang maka “Kedai Lovers” akan membuka cabang berupa outlet-outlet serupa.
2.      Actuating
Pelaksanaan daru usaha “Kedai Lovers” akan dilakukan mulai pukul 10.00 – 21.00 di hari selasa - minggu, hari senin libur. Kedai ini dilengkapi dengan fasilitas tempat yang nyaman dan menarik.
3.      Organizing
Pengorganisasian dai “Kedai Lovers” dilakukan dengan menggunakan model organisasi garis/lini karena jumlah karyawan yang kecil dan struktur organisasi yang masih sederhana.
4.      Controlling
Pengendalian usaha dilakukan dengan menjaga kualitas serta terus berinovasi dalam pengembangan menu, kemasan dan promosi produk. saya juga akan terus memperbaiki kualitas dengan memberikan pelayanan yang baik, sopan serta ramah.





BAB IV
Aspek Keuangan
1.      Fixed Cost
NO.
Nama Barang
Jumlah Harga
1
Sewa tempat untuk 1 tahun
Rp  14.000.000
2
Peralatan (panci besar, centong, serutan es, blender, dll.
Rp       800.000
3
Peralatan penyajian (piring, mangkok, sendok, gelas)
Rp       600.000
4
Property (meja kursi 5 set, karpet)
Rp   2.500.000
5
Meja kasir
Rp      400.000
6
Dekorasi ruang dan halaman
Rp      200.000
7
Keperluan lain-lain
Rp      200.000

Jumlah
Rp 18.700.000

2.      Tabel bahan baku dan bahan penolong kebutuhan selama 1 bulan (variable Cost)
NO.
Nama Bahan
 Satuan
 Harga Satuan
Jumlah

1
Daging Sapi
60 kg
95.000
2.850.000

2
Tepung Tapioka
20 kg
7.000
  140.000

3
Tepung Beras
30 kg
9.000
  270.000

4
Tepung Sagu
20 kg
11.000
  220.000

5
Tepung Krispi
20 kg
15.000
  300.000

6
Pisang
200 buah
500
  100.000

7
Kulit Risoles
100 pcs
2.000
  200.000

8
Kolang-kaling
20 kg
15.000
  300.000

9
Nangka
20 buah
15.000
  300.000

10
Bihun
50 pcs
3.500
  175.000

11
Mie kuning
50 pcs
5.000
  250.000

12
Pangsit
200 buah
500
  100.000

13
Alpukat
30 kg
6.000
  180.000

14
Kelapa Muda
70 buah
2.000
  140.000

15
Sirup
30 botol
15.000
  450.000

16
Jeruk
30 kg
18.000
  540.000

17
Teh
100 pcs
500
    50.000

18
Gula pasir
40 kg
9.000
  360.000

19
Gula merah
20 pck
3.000
    60.000

20
Susu
100 buah
10.000
1.000.000

21
Saos karamel
30 botol
8.000
  240.000

22
Garam
10 kg
6.000
    60.000

23
Lada bubuk
10 botol
3.500
    35.000

24
Saos
50 botol
8.000
  400.000

25
Kecap
50 botol
5.000
  250.000

26
Cabe
30 kg
20.000
  600.000

27
Bumbu Dapur
20 kg
11.000
  220.000

28
Tahu
200 biji
500
  100.000

29
Belimbing
100 biji
500
    50.000

30
Seledri
20 kg
6.000
  120.000

31
Apel
60 kg
19.000
1.140.000

32
Minyak Goreng
50 kg
11.000
  550.000

33
Plastik
20 pck
2000
    40.000

34
Kotak kardus
20 pck
5.000
  100.000

35
Isi ulang tabung gas
5 buah
17.000
    85.000

36
Es Batu
200 biji
300
   60.000

37
Air Galon
60 galon
4.000
  240.000


Jumlah


Rp 12.275.000


Gaji Karyawan
7 orang
700.000
Rp   4.900.000


Jumlah variable cost


Rp 17.175.000






3.      Jadi Modal Awal di bulan pertama yaitu
Biaya Fixed Cost + Biaya Variable Cost
Rp 18.700.000     +     Rp 17.175.000      = Rp 35.875.000
4.      Omset Perbulan
Diperkirakan perbulan (26 hari) terjual 2.600 mangkok bakso lovers yaitu 7.000 x 2.600 = 18.200.000
Diperkirakan pendapatan aneka varian menu dan es selama sebulan yaitu Rp 9.000.000
Omset perbulan yaitu
Rp 18.200.000 +  Rp 9.000.000 = Rp 27.200.000
5.      Perencanaan laba rugi
Laba = pendapatan - biaya variabel
         = Rp 27.200.000 – Rp 17.175.000
         =  Rp 10.025.000
Jadi Perbulan mendapat laba Rp 10.025.000 perbulan
Dengan modal awal yaitu Rp 35.875.000
Modal awal bisa kembali dalam waktu 3,5 bulan.















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
“Kedai Lovers” adalah tempat para pecinta kuliner dan kedai ini mempunyao menu andalan yaitu bakso lovers. Dan di kedai ini menyediakan berbagai varian menu yang bisa dipilih.
Dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk “Kedai Lovers”, saya menyatakan bahwa usaha ini memang layak untuk dikembangkan. saya yakin bahwa usaha ini mempunyai prospek yang baik. Dalam hal pemasaran ini telah diuntungkan mengingat tidak adanya pesaing bakso lovers di Kudus.
Hal yang menjadikan perhatian bagi saya nantinya adalah mengenai bagaimana menjaga permintaan agar selalu stabil, atau bahkan menjadi semakin meningkat. Bukan hal yang mudah untuk menjaga tingkat permintaan. Oleh karena itu saya akan selalu memberikan inovasi baru, kualitas terunggul, dan pelayanan terbaik guna peningkatan usaha ini.
Saya juga berencana melakukan ekspansi. Saya menganggap bahwa “Kedai Lovers” ini sangat layak untuk dikembangkan, bahkan menjadi beberapa cabang. Dengan cepatnya waktu pengembalian modal, yaitu sekitar 3,5 bulan, “Kedai Lovers” akan cepat dalam berkembang.


No comments:

Post a Comment