KEDAI
LOVERS
Makalah Kelayakan Bisnis
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir
Semester
Mata kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan, SE.
MM
![]() |
Disusun oleh:
Linda Safitri Oktafiani (212 463)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI'AH / MBS
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di
Indonesia memang sangat memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melanda bangsa
Indonesia membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran.
Banyak kejahatan yang terjadi dimana mana terlebih-lebih di kota-kota besar. Banyak
para pengusaha yang bangkrut kemudian gulung tikar. Banyak para remaja yang
putus sekolah dan menjadi pengangguran.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran
yaitu dengan berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa belajar mandiri
dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah
membantu banyak orang. Usaha ini berawal dari kecintaan saya yang hoby kuliner.
Kemudian saya berinisiatif untuk membuka Kedai yang berbeda dengan
makanan-makanan lainnya, yaitu kedai yang mempunyai banyak varian menu yang
unik-unik dan lezat. Setelah saya amati, usaha ini belum banyak dan jarang di
temui di lingkungan rumah saya. Dari informasi demi informasi yang saya peroleh
dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesukseasan dan maju.
Dalam mendirikan usaha ini saya juga meringankan
biaya-biaya yang akan saya butuhkan dan usaha ini membutuhkan tenaga kerja
(karyawan) untuk dapat mengatasi segala rintangan yang saya hadapi. Dalam
menjalankan usaha ini membutuhkan kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya. Saya
juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola Kedai ini sebaik mungkin. Begitu
besarnya biaya usaha yang dibutuhkan, saya tidak akan main-main dalam usaha
ini. Dari uraian di atas, maka saya sendiri sebagai pemilik perusahaan kecil
akan memberikan nama yang artinya tempat para pecinta kuliner dengan sebutan “KEDAI LOVERS” dengan berbagai varian
menu dan memiliki menu andalan yaitu bakso lovers.
B.
Gambaran
Umum Potensi Usaha
“Kedai Lovers” adalah tempat para pecinta kuliner
dan kedai ini mempunyai menu andalan yaitu bakso lovers. Dan di kedai ini
menyediakan berbagai varian menu yang bisa dipilih.
Kedai ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota Kudus
dari semua kalangan. Walaupun bakso hanya makanan pinggiran, tetapi kami
menyulapnya menjadi menu ala restoran.
C.
Gambaran
Umum Industri
Persaingan
dalam bisnis usaha kuliner memang sangat ketat, banyak sekali kita jumpai
keberadaan kedai-kedai disekitar kota.
Untuk dapat
bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial dan belum banyak
digarap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai
lebih yang menjadi segmen usaha kita.
D.
Penemuan
Ide
1. Dari
hoby saya (pemilik) yang gemar kuliner
2. Minimnya
tempat makanan yang unik dan nyaman
3. Belum
adanya pesaing yang menjual produk bakso lovers
E.
Tujuan
Usaha
1. Mencari
keuntungan
2. Memberikan
alternatif kepada pecinta kuliner atau konsumen untuk menikmati varian menu
yang unik dan lezat
3. Diharapkan
mampu membantu mengurangi pengangguran
BAB II
ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS DAN SUMBER
DAYA MANUSIA
A.
Nama
Unit Usaha
Unit
usaha ini diberi nama “Kedai Lovers”
Nama
Organisasi : Kedai Lovers
Pemilik
: Linda Safitri
Oktafiani
Alamat
: Jalan kudus
jepara Ruko menara kudus
No
Telp : 089688700979
B.
Organisasi
1. Tingkat
jabatan
a. Manajer
(pemilik)
b. Karyawan
2. Kebutuhan
tenaga kerja
Karyawan 7 orang
C.
Sosial
dan Ekonomi
Sebagian
besar masyarakat di lingkungan rencana bisnis beragama islam. Tingkat toleransi
dengan agama lain dapat berjalan dengan baik. Tempat rencana bisnis juga
merupakan lokasi yang cukup strategis.
Dampak
terhadap lingkungan masyarakat adanya peningkatan
ekonomi masyarakat khususnya para karyawan serta adanya lowongan lapangan pekerjaan
baru
1.
Analisis aspek sosial politik
Membantu masyarakat untuk
mendapatkan hidangan berkualitas dengan harga murah dan jaminan kesehatan.
2.
Analisis aspek ekonomi
Dari usaha ini paling tidak kami
dapat menciptakan pekerjaan bagi diri saya sendiri dan beberapa orang di
sekitar kami.
3.
Analisis aspek yuridis
Aspek Yuridis merupakan aspek
institusional yang menyangkut perijinan dalam pendirian industri yang
dituangkan dalam peraturan pendirian suatu usaha.
Peraturan-peraturan tersebut diantaranya
adalah hak guna tanah, izin bangunan, izin badan usaha dan izin penggunaan
tenaga kerja. Selain itu juga diperlukan izin melakukan dagang dan peraturan
pajak.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A.
Aspek
Pemasaran
1.
Bentuk pasar
“Kedai Lovers” ini merupakan salah satu tempat yang
menyediakan berbagai makanan yang cocok untuk kalangan remaja, serta masyarakat
umum. Dan kedai ini siap memanjakan para pengunjungnya dengan makanan lezat
serta tempat nongkrong kalangan remaja.
2.
Prediksi permintaan dan penawaran
Dalam penjualan varian menu kedai
semacam ini belum banyak dijumpai di kota kudus bahkan belum ada sehingga akan
banyak orang yang tertarik dan ingin mengetahui seperti apa rasa keunikan dari
menu “Kedai Lovers” ini yaitu bakso lovers sebagai andalan.
3.
Segmenting
Di dalam pemasaran “Kedai Lovers” ini
akan mampu memenuhi keinginan seluruh masyarakat. Jadi dapat ditempatkan pada
kondisi apapun dan dapat memenuhi semua segmen pasar. Misalnya ditinjau dari
aspek:
a.
Demografi yaitu dengan melihat
jumlah remaja dan warga yang menginginkan produk yang baru, varian menu kedai
lovers dapat memenuhi keinginan tersebut.
b.
Psikografi yaitu menarik minat agar
tertarik ingin mengetahui seperti apa menu didalamnya.
c.
Geografi yaitu saya memasarkan
produk ini dengan membuka kedai di sekitar tempat - tempat yang ramai.
4.
Targeting
Dengan penamaan “Kedai Lovers” ini
saya mengarah target konsumen dari kalangan remaja dan kalangan umum karena
penasaran dan ingin mencoba dengan konsep tempat yang sesuai dengan selera
masyarakat masa kini.
5.
Positioning
Melihat menu yang ada di kedai ini
di pasaran belum banyak atau bahkan belum ada disekitar kota kudus maka daya
jual dari produk ini akan sangat bagus.
6.
Kondisi persaingan
Walaupun sudah banyak tempat-tempat
makanan yang berbeda dan mempunyai kekhasan yang beraneka ragam tetapi saya
optimis kalau kedai ini mampu bersaing di pasaran karena dari segi penamaan
banyak orang yang penasaran dan ingin segera mencobanya.
7.
Sikap, perilaku, dan kepuasan
konsumen
Di aspek ini usaha saya mementingkan
kepuasan pelanggan dengan cara memberi kepuasan pelayanan dan harga yang cocok
untuk kantong para remaja dan warga masyarakat menengah kebawah.
8.
Analisa persaingan
Selama jenis usaha seperti ini belum
banyak ditemukan di kota kudus maka akan memberikan prospek yang baik. Namun
setelah usaha ini ada dan berkembang pesat, pasti akan banyak bermunculan varian
menu “Kedai Lovers” yang memiliki bentuk dan rasa hampir sama, maka dari itu
kita selalu mencari inovasi atau brand yang baru untuk melengkapi varian menu andalan
selain bakso lovers.
B.
Aspek
Penentuan Harga
NO
|
MENU
|
HARGA
|
1
|
Bakso
Lovers
|
Rp
7000
|
2
|
Banana
Resoles
|
Rp
5000
|
3
|
Pisang
Goreng Karamel
|
Rp
6000
|
4
|
Tahu
Krispi
|
Rp
4000
|
5
|
Es
Serpihan Hati
|
Rp
4000
|
6
|
Es
Mabuk Cinta
|
Rp
4000
|
7
|
Jus
Galau
|
Rp
4000
|
8
|
Es
Teh
|
Rp
2000
|
9
|
Es
Jeruk
|
Rp
2500
|
Menu
Andalan “Kedai Lovers” yaitu Bakso Lovers

C.
Aspek
Marketing Mix
1.
Poduct
Di Kudus ini belum ada produk bakso
yang seperti ini, maka dari itu saya optimis bahwa usaha ini layak untuk
dikembangkan. Produk ini diciptakan dengan kualitas yang memadai. Tidak
hanya bentuknya yang menarik, tetapi juga dengan rasa lezat.
2.
Place
lokasi yang dipilih cukup strategis
yang juga merupakan pusat keramaian.
3.
Price
Dari sisi harga, saya membandrol
harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Dengan harga relative murah,
saya berharap akan dapat menjangkau hati konsumen untuk membeli produk ini.
4.
Promotion
Melakukan promosi melalui media maya
seperti facebook, twitter maupun melalui media yang lain.
Dari keempat hal tersebut, diharapkan keberadaan “Kedai Lovers” ini akan
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota Kudus dari semua kalangan.
Walaupun bakso hanya makanan pinggiran, tetapi kami menyulapnya menjadi menu
ala restoran.
D.
Tempat
Distribusi
“Kedai
Lovers” terletak di jalan menara kota kudus yang strategis, berada disekitar
sekolah, pabrik, serta berada di keramaian. Kedai ini dirancang sangat bagus
dan menarik dengan menggunakan nuansa love pada dinding-dinding gedung.
Sistem
distribusi yang dilakukan secara
langsung ke konsumen, yaitu dengan membuka tempat kedai “Kedai Lovers” yang
menjual menu andalan Bakso lovers dan berbagai varian menu lainnya.
E.
Promosi Yang
Di Lakukan
1.
Promosi melalui media maya seperti
facebook, twitter maupun melalui media yang lain
2.
Melakukan pendekatan kepada
masyarakat sekitar agar mau mencoba makanan tersebut dan kemudian mau membeli
dengan harga promosi pada awalnya.
3.
Mengadakan promosi dengan memberikan
diskon, hadiah makan gratis 1 porsi bakso lovers dengan menukarkan kupon atau
voucher yang diberikan ketika kupon tersebut sudah memenuhi syarat yaitu 10
kupon. Di saat pembilan bakso lovers konsumen akan diberikan 1 kupon/ satu kali
datang ke kedai lovers mendapat 1 kupon.
F.
Analisis
SWOT
1. Strenght
(Kekuatan/keunggulan)
Kekuatan
dari produk ini adalah memberikan pelayanan kepada semua masyarakat, dan tidak
akan pandangbulu semuanya berhak untuk mencicipi bakso lovers ini. Memiliki
bentuk yang khas dan unik yaitu berbentuk “love’ Memiliki rasa yang sudah
terjamin enak dan nikmat dan bahan yang higienis dan aman untuk dikonsumsi
Harga relatif murah dan terjangkau oleh dompet masyarakat.
2. Weakness
(Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini yaitu gampang ditiru oleh
banyak orang.
3. Opportunity
(Peluang)
Tempat
yang strategis dan fasilitas yang memadai Dekat dengan bahan pokok dan Kedai
Lovers ini gampang dicari lokasinya.
4. Threath
(Ancaman)
Adanya
pesaing yang menjual produknya dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi Bakso
Lovers ini masalah rasa tidak akan kalah dengan pesaing yang menjual produknya
lebih murah.
G.
Aspek
Manajemen
1. Planning
Perencanaan
dari usaha ini yaitu adalah mendirikan kedai yang akan berdiri di sekitar pusat
keramaian serta kawasan ziarah. Jika usaha berkembang maka “Kedai Lovers” akan
membuka cabang berupa outlet-outlet serupa.
2. Actuating
Pelaksanaan
daru usaha “Kedai Lovers” akan dilakukan mulai pukul 10.00 – 21.00 di hari
selasa - minggu, hari senin libur. Kedai ini dilengkapi dengan fasilitas tempat
yang nyaman dan menarik.
3.
Organizing
Pengorganisasian dai “Kedai Lovers”
dilakukan dengan menggunakan model organisasi garis/lini karena jumlah karyawan
yang kecil dan struktur organisasi yang masih sederhana.
4.
Controlling
Pengendalian usaha dilakukan dengan
menjaga kualitas serta terus berinovasi dalam pengembangan menu, kemasan dan
promosi produk. saya juga akan terus memperbaiki kualitas dengan memberikan
pelayanan yang baik, sopan serta ramah.
BAB IV
Aspek
Keuangan
1. Fixed Cost
NO.
|
Nama Barang
|
Jumlah Harga
|
1
|
Sewa tempat untuk 1 tahun
|
Rp 14.000.000
|
2
|
Peralatan (panci besar, centong, serutan
es, blender, dll.
|
Rp 800.000
|
3
|
Peralatan penyajian (piring, mangkok,
sendok, gelas)
|
Rp 600.000
|
4
|
Property (meja kursi 5 set, karpet)
|
Rp 2.500.000
|
5
|
Meja kasir
|
Rp 400.000
|
6
|
Dekorasi ruang dan halaman
|
Rp 200.000
|
7
|
Keperluan lain-lain
|
Rp 200.000
|
Jumlah
|
Rp 18.700.000
|
2. Tabel
bahan baku dan bahan penolong kebutuhan selama 1 bulan (variable Cost)
NO.
|
Nama
Bahan
|
Satuan
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
|
1
|
Daging
Sapi
|
60
kg
|
95.000
|
2.850.000
|
|
2
|
Tepung
Tapioka
|
20
kg
|
7.000
|
140.000
|
|
3
|
Tepung
Beras
|
30
kg
|
9.000
|
270.000
|
|
4
|
Tepung
Sagu
|
20
kg
|
11.000
|
220.000
|
|
5
|
Tepung
Krispi
|
20
kg
|
15.000
|
300.000
|
|
6
|
Pisang
|
200
buah
|
500
|
100.000
|
|
7
|
Kulit
Risoles
|
100
pcs
|
2.000
|
200.000
|
|
8
|
Kolang-kaling
|
20
kg
|
15.000
|
300.000
|
|
9
|
Nangka
|
20
buah
|
15.000
|
300.000
|
|
10
|
Bihun
|
50
pcs
|
3.500
|
175.000
|
|
11
|
Mie
kuning
|
50
pcs
|
5.000
|
250.000
|
|
12
|
Pangsit
|
200
buah
|
500
|
100.000
|
|
13
|
Alpukat
|
30
kg
|
6.000
|
180.000
|
|
14
|
Kelapa
Muda
|
70
buah
|
2.000
|
140.000
|
|
15
|
Sirup
|
30
botol
|
15.000
|
450.000
|
|
16
|
Jeruk
|
30
kg
|
18.000
|
540.000
|
|
17
|
Teh
|
100
pcs
|
500
|
50.000
|
|
18
|
Gula
pasir
|
40
kg
|
9.000
|
360.000
|
|
19
|
Gula
merah
|
20
pck
|
3.000
|
60.000
|
|
20
|
Susu
|
100
buah
|
10.000
|
1.000.000
|
|
21
|
Saos
karamel
|
30
botol
|
8.000
|
240.000
|
|
22
|
Garam
|
10
kg
|
6.000
|
60.000
|
|
23
|
Lada
bubuk
|
10
botol
|
3.500
|
35.000
|
|
24
|
Saos
|
50
botol
|
8.000
|
400.000
|
|
25
|
Kecap
|
50
botol
|
5.000
|
250.000
|
|
26
|
Cabe
|
30
kg
|
20.000
|
600.000
|
|
27
|
Bumbu
Dapur
|
20
kg
|
11.000
|
220.000
|
|
28
|
Tahu
|
200
biji
|
500
|
100.000
|
|
29
|
Belimbing
|
100
biji
|
500
|
50.000
|
|
30
|
Seledri
|
20
kg
|
6.000
|
120.000
|
|
31
|
Apel
|
60
kg
|
19.000
|
1.140.000
|
|
32
|
Minyak
Goreng
|
50
kg
|
11.000
|
550.000
|
|
33
|
Plastik
|
20
pck
|
2000
|
40.000
|
|
34
|
Kotak
kardus
|
20
pck
|
5.000
|
100.000
|
|
35
|
Isi
ulang tabung gas
|
5
buah
|
17.000
|
85.000
|
|
36
|
Es
Batu
|
200
biji
|
300
|
60.000
|
|
37
|
Air
Galon
|
60
galon
|
4.000
|
240.000
|
|
Jumlah
|
Rp 12.275.000
|
||||
Gaji Karyawan
|
7
orang
|
700.000
|
Rp 4.900.000
|
||
Jumlah variable cost
|
Rp 17.175.000
|
||||
3. Jadi
Modal Awal di bulan pertama yaitu
Biaya Fixed Cost +
Biaya Variable Cost
Rp 18.700.000 +
Rp 17.175.000 = Rp 35.875.000
4. Omset
Perbulan
Diperkirakan perbulan (26
hari) terjual 2.600 mangkok bakso lovers yaitu 7.000 x 2.600 = 18.200.000
Diperkirakan pendapatan
aneka varian menu dan es selama sebulan yaitu Rp 9.000.000
Omset perbulan yaitu
Rp 18.200.000 + Rp 9.000.000 = Rp 27.200.000
5. Perencanaan
laba rugi
Laba = pendapatan -
biaya variabel
= Rp 27.200.000 – Rp 17.175.000
= Rp 10.025.000
Jadi Perbulan mendapat
laba Rp 10.025.000 perbulan
Dengan modal awal yaitu
Rp 35.875.000
Modal awal bisa kembali
dalam waktu 3,5 bulan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
“Kedai Lovers” adalah tempat para
pecinta kuliner dan kedai ini mempunyao menu andalan yaitu bakso lovers. Dan di
kedai ini menyediakan berbagai varian menu yang bisa dipilih.
Dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk “Kedai Lovers”, saya
menyatakan bahwa usaha ini memang layak untuk dikembangkan. saya yakin bahwa
usaha ini mempunyai prospek yang baik. Dalam hal pemasaran ini telah
diuntungkan mengingat tidak adanya pesaing bakso lovers di Kudus.
Hal yang menjadikan perhatian bagi saya nantinya adalah mengenai bagaimana
menjaga permintaan agar selalu stabil, atau bahkan menjadi semakin meningkat.
Bukan hal yang mudah untuk menjaga tingkat permintaan. Oleh karena itu saya
akan selalu memberikan inovasi baru, kualitas terunggul, dan pelayanan terbaik
guna peningkatan usaha ini.
Saya juga berencana melakukan ekspansi. Saya menganggap bahwa “Kedai
Lovers” ini sangat layak untuk dikembangkan, bahkan menjadi beberapa cabang.
Dengan cepatnya waktu pengembalian modal, yaitu sekitar 3,5 bulan, “Kedai
Lovers” akan cepat dalam berkembang.
No comments:
Post a Comment