Halaman

Tuesday, March 12, 2019

Metodologi Studi Islam: MACAM-MACAM PENDEKATAN STUDI ISLAM I


MACAM-MACAM PENDEKATAN STUDI ISLAM I



Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam
Dosen Pengampu : Suhadi, M.S.I


 






                                                                                                                                  





Disusun oleh:
Nor Achmad Faris      (212444)
Nor Fitriani                 (212445)
Riza Verawati                         (212406)



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH / MBS
2014
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang terakhir sebagai penutup semua agama yang telah ada, Islam merupakan agama rahmatal lil a’lamin untuk semua umat. Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang mendapat wahyu dari Allah. Untuk mengetahui Islam lebih mendalam maka muncullah ilmu yang dinamakan studi islam.
Seiring dinamika dan perkembangan zaman, kesempatan untuk mempelajari studi Islam dapat melalui segala hal, berkaitan dengan persoalan tentang mempelajari studi islam, Islam memberikan kesempatan secara luas kepada manusia untuk menggunakan akal pikirannya secara maksimal untuk mempelajarinya, namun jangan sampai penggunaannya melampaui batas dan keluar dari rambu-rambu ajaran Allah SWT.
Sejalan dengan pembidangan ilmu dalam studi islam, pendekatan studi Islam pun mengalami perkembangan, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada makalah ini dijelaskan sejumlah pendekatan yang dapat digunakan dalam studi islam, yaitu pendekatan: Historis, Filosofis, Teologis, Psikologi dan Antropologis
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendekatan studi Islam ?
2. Sebutkan macam-macam pendekatan studi Islam ?








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pendekatan Studi Islam.
            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendekatan adalah pertama, proses perbuatan, cara mendekati. Kedua, usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian. Dalam bahasa inggris pendekatan diistilahkan dengan “approach”, dalam bahasa Arab disebut dengan “madkhal”.
Dalam proses pendidikan Islam pendekatan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan, karena pendekatan menjadi sarana yang sangat bermakna bagi materi pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan, sehingga dapat dipahami atau diserap oleh anak didik dan menjadi pengertian-pengertian yang fungsional terhadap tingkah lakunya.
Pendekatan studi Islam adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Dalam hal ini adalah agama Islam. Islam dapat dilihat dalam beberapa aspek yang sesuai dengan cara pandangnya.
Tujuan studi Islam secara umum adalah dikalangan umat Islam studi Islam bertujuan memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar mereka dapat melaksanakan dan mengamalkannya dengan benar. Sedangkan di luar kalangan umat islam, studi keislaman bertujuan untuk mempelajari seluk-beluk agama dan praktek-praktek keagamaan yang berlaku di kalangan umat islam, sebagai ilmu pengetahuan.[1]
B.     Macam-Macam Pendekatan Studi Islam
1. Pendekatan Historis
Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang di dalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu objek, latar belakang, dan pelaku peristiwa tersebut, sedangkan yang dimaksud pendekatan historis adalah meninjau suatu permasalahan dari sudut peninjauan sejarah, dan menjawab permasalahan, serta menganalisanya dengan menggunakan metode analisis sejarah. Pendekatan sejarah pada hakikatnya merupakan upaya melihat masa lalu melalui masa kini. Berikut metode pendekatan sejarah:
a.       Pemilihan topik. Pada konteks studi Islam bisa berarti pemilihan fenomena keislaman dan permasalahan keagamaan.
b.      Pengumpulan sumber. Seperti dokumen tertulis, artefak, sumber lisan.. Pada konteks studi Islam berarti pengumpulan nash Al-Quran maupun sunnah.
c.       Verifikasi. Pembuktian, kririk sejarah, keabsahan sumber, otentisitasnya. Pada konteks studi Islam berarti pembacaan asbabun nuzul.
d.      Interpretasi. Analisa dan penafsiran.
e.       Penulisan kesimpulan. Hasil penafsiran untuk diterapakan.[2]
2. Pendekatan Filosofis
Pendekatan filosofis (arti praktis) adalah suatu pendekatan yang penilaiannya berdasarkan akal (rasional). Ukuran benar dan salahnya ditentukan dengan penilaian akal, apakah bisa diterima oleh akal atau tidak.[3]
Pada dasarnya filsafat adalah berpikiran untuk memecahkan masalah atau pertanyaan dan menjawab suatu persoalan, namun demikian tidak semua berpikir untuk memecahkan dan menjawab suatu permasalahan dapat disebut filsafat yang dimaksud filsafat disini adalah berpikir secara sistematis, radikal dan universal. Di samping itu, filsafat mempunyai bidang (objek yang dipikirkan) sendiri,yaitu bidang atau permasalahan yang bersifat filosofis yakni bidang yang terletak diantara dunia ketuhanan yang ghaib dengan dunia ilmu pengetahuan yang nyata. Dengan demikian filsafat yang menjembatani kesenjangan antara maslah-masalah yang bersifat keagamaan saja dengan masalah yang bersifat ilmiah.
3. Pendekatan Teologis
Pendekatan teologis adalah upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empiris dari suatu agama dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan dengan lainnya.
Pendekatan teologis dibagi menjadi tiga:
a.       Teologi Normatif/Apologis
b.      Teologi Dialogis
c.       Teologi Konvergensi
Di masa sekarang ini, perbadaan dalam bentuk teologis yang terjadi di antara berbagai madzhab dan aliran teologis keagamaan. Namun, pluralitas dalam perbedaan tersebut seharusnya tidak membawa mereka pada sikap saling bermusuhan dan saling menonjolkan segi perbedaan masing-masing, tapi sebaiknya dicari titik persamaanya untuk menuju subtansi dan misi agama yang paling suci. Salah satunya adalah dengan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam yang dilandasi pada prinsip keadilan, kemanusiaan, kebersamaan, kemitraan, saling menolong, saling mewujudkan kedamaian, dan seterusnya. Jika misi tersebut dapat dirasakan, fungsi agama bagi kehidupan manusia segera dapat dirasakan.[4]
4. Pendekatan Psikologi
Pendekatan psikologi adalah paradigma cara pandang memahami agama dengan mempelajari jiwa seseorang dengan cara melihat gejala perilaku yang dapaat diamati. Dalam Islam banyak sekali penggambaran batin. Seperti iman, taqwa kepada Allah. Perilaku seseorang dapat dilihat dari sesuatu yang dia yakini.
Sedangkan Psikologi Agama menitikberatkan pada:
a.       “Aspek pengaruh” yakni ilmu yang mempelajari sikap dan prilaku seseorang sebagai hasil pengaruh keyakinan atau kepercayaan.
b.      “Proses” terjadinya pengaruh tersebut.
c.       “Kondisi” keagamaan seseorang yaitu mengkaji bagaimana terjadinya kemantapan dan kegoncangan jiwa dalam keberagamannya.[5]


5. Pendekatan Antropologis
            Pendekatan antropologis adalah salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
            alam berbagai penelitian antropologi agama dapat ditemukan adanya hubungan positif antara kepercayaan agama dengan kondisi ekonomi dan politik. Golongan masyarakat yang kurang mampu dan miskin pada umumnya lebih tertarik pada gerakan-gerakan keagamaan yang menjanjikan perubahan tatanan sosial kemasyarakatan. Adapun golongan orang kaya lebih cenderung untuk mempertahankan tatanan masyarakat yang sudah mapan secara ekonomi lantaran tatanan ini menguntungkan pihaknya.
            Melalui pendekatan antropologis, kita melihat bahwa agama ternyata berkorelasi dengan etos kerja dan perkembagan ekonomi suatu masyarakat. Dalam hal ini, jika ingin mengubah pandangan dan sikap etos kerja seseorang, kita harus mengubah pandangan keagamaannya. Selanjutnya, melalui pendekatan antropologis, kita dapat melihat agama ada hubungannya dengan mekanisme pengorganisasian (social organization).[6]













BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pendekatan studi Islam adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Dalam hal ini adalah agama Islam. Islam dapat dilihat dalam beberapa aspek yang sesuai dengan cara pandangnya.
            Tujuan studi Islam secara umum adalah dikalangan umat Islam studi Islam bertujuan memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar mereka dapat melaksanakan dan mengamalkannya dengan benar. Sedangkan di luar kalangan umat Islam studi keislaman bertujuan untuk mempelajari seluk-beluk agama dan praktek-praktek keagamaan yang berlaku di kalangan umat islam, yang semata-mata sebagai ilmu pengetahuan.

















DAFTAR PUSTAKA
Anwar Rosihon, Pengantar Studi Islam, Bandung : pustaka setia, 2009
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat Press, 2002
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002
Khoiruddin Nasution, Pengantar Studi Islam, Yogyakarta:  ACAdeMIA + TAZZAFA, 2009
Rosihon Anwar, dkk, Pengantar Studi Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009


[1] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002, hlm. 99
[2] http://jejakpelamun.blogspot.com/2013/06/global-pendekatan-historis-dalam-studi.html
[3] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2002, hlm. 100
[4] Rosihon Anwar, dkk, Pengantar Studi Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009, hlm. 72
[5] http://stitattaqwa.blogspot.com/2013/01/pendekatan-studi-islam_24.html
[6] Anwar rosihon, Pengantar Studi Islam, Bandung : pustaka setia, 2009, hlm. 82

No comments:

Post a Comment