Halaman

Monday, March 18, 2019

bisnis plan mie ayam beserta PPT


STUDI KELAYAKAN BISNIS
“MIE AYAM NAFI”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan SE,MM






Disusun Oleh:

Norma Firdaus Suryo Anggoro
(212 456)



 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM/ MBS
TAHUN 2015

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
                    Semakin ketatnya persaingan bisnis dan usaha di indonesia, sehingga membuat segala macam pelayanan yang sangat menarik ditawarkan demi memanjakan konsumen mulai dari harga, kualitas bahan mkanan variasi menu, pelayanan baik, sampai tempat yang bersih menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.
Maka pelaku bisnis mencari ide untuk membuka suatu  bisnis atau usaha yang banyak diminati oleh semua kalangan agar suatu usaha dapat berjalan dengan suatu bisnis dapat berjalan dengan sukses.
                    Salah satu usaha yang dapat diminati oleh semua kalangan adalah mendirikan usaha rumah makan,rumah makan disebut sebagai usaha yang diminati oleh semua kalangan, karena baik pekerja, ibu rumah tangga, mahasiswa, maupun pelajar dapat merasakan usaha rumah makan tersebut. Para pekerja dapat meluangkan waktunya kerumah makan pada saat makan siang atau bertemu relasi klien. Dan apabila seorang ibu ruah tangga yang menjadi wanita karir dan tidak sempat untuk memasak untuk suami dan anak-anaknya dapat membelinya dirumah makan tersebut.
                    Salah satu usaha rumah makan tersebut adalah usaha Mie ayam, yang merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Indikasinya terlihat dari tumbuhnya usaha ini setiap tahunnya, di mana kita melihat semakin banyaknya orang yang berwirausaha di bidang ini. Kita juga melihat semakin banyaknya variasi dari usaha mie ayam ini. Kita mengenal Mie ayam Solo, mie ayam Surabaya, dll. Ini menunjukan gairah usaha mie ayam menjanjikan.



B.     Gambaran Umum potensi usaha
                    Menurut beberapa pengusaha mie ayam, peluang usaha ini masih terbuka lebar mengingat banyaknya penggemar mie ayam. Walaupun banyak saingan usaha ini masih cukup menggiurkan salah satu kuncinya adalah bagaimana membuat resep mie ayam yang enak. Selain itu pengaruh tempat juga menentukan. Dengan pengelolaan yang baik usaha ini akan berjalan dengan sukses.
                    Oleh karena sebab itu, maka dalam kesempatan kali ini Saya akan berusaha menjelaskan dan memaparkan usaha rumah makan “Mie Ayam Nafi” yang rencananya akan di buat ini, apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan ataukah tidak layak untuk dijalankan.

C.     Gambaran Umum Industri
                    Persaingan dalam bisnis rumah makan memang sangat kompetitif, banyak sekali kita jumpai keberadaan gerai rumah makan di lingkungan daerah pemukiman penduduk.
                    Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satunya cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial dan belum di garap oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha kita.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    TAHAP PENEMUAN IDE.
Penemuan ide ini berawal ketika Saya melihat minimnya referensi tempat makan yang terdapat di lingkungan STAIN Kudus yang tidak banyak terdapat banyak pilhan menu, serta tidak terdapat  banyak tempat yang nyaman untuk dijadikan menikmati hidangan. Melihat peluang yang masih sangat terbuka, mengingat tata letak/ layout dari usaha di bidang kuliner ini yang terletak di pinggir jalan yang banyak dilalui oleh pengendara kendaraan bermotor serta lokasi yang terletak di area sekolah dan kampus. Dan Dengan melihat keadaan sekitar kampus STAIN Kudus yang semakin ramai dan yang sedang dalam masa perkembangan yang pesat, total kurang lebih 10,000 mahasiswa berjuang menempa ilmu disini, serta melihat peluang tempat istirahat para supir pantura yang sedang bekerja. Saya berinisiatif untuk membuat usaha bisnis kuliner diwilayah ini dengan melihat peluang pasar yang ada adalah kalangan remaja, dewasa hingga orang tua dan yang lebih mendominasi adalah kalangan mahasiswa atau remaja. Saya disini menginginkan setiap orang terlebihnya mahasiswa STAIN Kudus dapat menikmati jenis hidangan yang nantinya kami sajikan dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas makanan yang terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Dengan menggunakan studi kelayakan bisnis dan memperhatikan pasar sekarang ini, maka muncullah ide mendirikan bisnis usaha mie ayam. Usaha Mie ayam merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama untuk usaha mie gerobak dan kios. Indikasinya terlihat dari tumbuhnya usaha ini setiap tahunnya, di mana kita melihat semakin banyaknya orang yang berwirausaha di bidang ini. Kita juga melihat semakin banyaknya variasi dari usaha mie ayam ini. Kita mengenal Mie ayam Solo, mie ayam Surabaya, dll tetapi tidak banyak diketemukan di daerah STAIN Kudus. Ini menunjukan gairah usaha mie ayam menjanjikan. Menurut beberapa pengusaha mie ayam, peluang usaha ini masih terbuka lebar mengingat banyaknya penggemar mie ayam. Walaupun banyak saingan usaha ini masih cukup menggiurkan salah satu kuncinya adalah bagaimana membuat resep mie ayam yang enak. Selain itu pengaruh tempat juga menentukan. Dengan pengelolaan yang baik usaha ini akan berjalan.
Oleh karena sebab itulah maka penulis ingin membuat usaha bisnis dibidang kuliner, tepatny bisnis usaha mie ayam dengan nama “MIE AYAM NAFI”. Bisnis mie ayam ini dinamai dengan nama “mie ayam nafi” karena, kata nafi diambil dari bahasa arab yang artinya menghilangkan, atau meniadakan. Dengan harapan bahwa nantinya tidak ada pesaing bisnis dalam bidang yang sama, yang bisa menyaingi kesuksesan usaha bisnis tersebut. Dan konsumen nantinya tetap loyal pada makanan ini dan menghilangkan  rasa kemauannya dari yang lain.
Ø  VISI
Adapun visi dari usaha ini adalah sebagai berikut : “Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau disukai masyarakat dengan mengedepankan pencitraan makanan yang sehat dan dengan bahan-bahan pilihan dari Indonesia.”
Ø  MISI
Adapun visi dari usaha ini adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan pokok.
2.      Membangun semangat Enterprenuer/wirausaha.
3.      Membangun kemandirian dalam menghadapi tantangan global.
4.      Terciptanya ekonomi bersama yang mandiri.
5.      Terbentuknya usaha “Mie Ayam Nafi” terbaik yang mengedepankan pelayanan, kenikmatan dan keberkahan.

B.     TUJUAN
Penulis mempertimbangkan studi kelayakan yang sebaik-baiknya untuk pelaksanaan usaha kuliner "MIE AYAM NAFI" ini. Dengan menggunakan studi kelayakan menjadikan kegiatan usaha ini sangat efektif dalam perencanaan usaha yang akan penulis lakukan, sehingga dapat memperkecil resiko usaha bahkan mungkin memperbesar sumber penghasilan. Karena jika setiap orang dapat memperhatikan sektor-sektor usaha yang ada, terutama usaha kuliner tersebut. Usaha akan berjalan dengan lancar, bahkan lebih berkembang dibanding usaha lain yang tidak memperhatikan studi kelayakan yang ada.
Sehingga studi kelayakan yang dibuat bisa menjadi pertimbangan pengaplikasian usaha menjadi layak untuk dilaksanakan atau tidak layak untuk dilaksanakan.


BAB III
ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS DAN
SUMBER DAYA MANUSIA

C.    Nama Unit Usaha
            Unit usaha ini di beri nama “Mie Ayam Nafi” dikarenakan bergerak dalam usaha rumah makan.
Nama organisasi     : Mie Ayam Nafi
Pemilik                    : Norma Firdaus S.Ag.
Alamat                    : Jl. Conge Ngembal Rejo Bae Kudus
Nomor Telp : 0857 4032 6699

D.    Legalitas usaha
            Pada aspek hukum, hal yang perlu dianalisis adalah bentuk badan hukum usaha yang dijalankan serta izin usaha yang diperoleh perusahaan.
a.          Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha  Mie Ayam Nafi dapat dikategorikan sebagai badan usaha perseorangan. Karena sesuai dengan ciri-ciri perusahaan perseorangan yaitu modal usaha yang digunakan berasal dari 1 orang yaitu pemilik perusahaan, seluruh modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan pembuatan bandeng isi ini juga berasal dari pemilik perusahaan. Keuntungan dari bentuk usaha ini adalah pemilik perusahaan dapat menikmati seluruh keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sedangkan kelemahannya adalah segala bentuk kerugian atau beban perusahaan harus ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan.
b.         Izin Usaha
Dalam menjalankan kegiatan usaha pembuatan bandeng  ini, tidak ada hambatan dalam perolehan izin usaha.  Mie Ayam Nafi telah memperoleh izin usaha dari Dinas Kesehatan setempat yaitu berdasarkan P. IRT No. 802320401509. Selain dari Dinas Kesehatan setempat usaha ini juga telah mendapat izin dari LP. POM No. 01031026620907 dan juga sertifikasi halal dari MUI, sehingga konsumen tidak perlu merasa khawatir untuk mengkonsumsi produk bandeng isi karena produk ini aman dan halal untuk dikonsumsi.
c.          NPWP
                    Sebagai unit usaha, kami juga mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak atas aktiva usaha ke Departemen Perpajakan Setempat. NPWP merupakan nomor yang diperikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Adapun NPWP  Mie Ayam Nafi  adalah 18.995.211.0.521.005.

d.         Ijin domisili dan IMB
                    Untuk keperluan pendirian bangunan  Mie Ayam Nafi, maka telah diurus untuk ijin pendirian bangunan ke Dinas Tata Kota Kotamadya Kudus yang dilampiri dengan surat ijin domisili dari ketua wilayah Kudus.

A.  Organisasi dan Manajemen
1.      Bagan organisasi
            Untuk memudahkakn tanggung jawab kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing-masing, maka telah dibentuk bagan organisasi  Mie Ayam Nafi sebagai berikut :


2.      Personalia
Berikut adalah tenaga kerja yang diperlukan oleh  Mie Ayam Nafi :
No.
Jabatan
Jumlah
1.
General manajer (owner)
1
2.
Waiter
1
3.
Pelayanan (service)
1
4.
Head chef
1



BAB IV
ASPEK PEMASARAN
A.    Segmentasi, Targeting dan Positioning
a.       Segmentasi
                    Yang menjadi segmen dari adalah semua elemen masyarakat yang ada diwilayah Kudus.

b.      Target Pasar
                    Mie ayam Nafi menargetkan pasarnya untuk anak kecil, dewasa hingga orang tua. Untuk kalangan anak kecil bisnis kuliner ini menargetkan pasarnya untuk siswa pelajar, dan anak sekolah. Untuk kalangan dewasa bisnis kuliner ini menargetkan pasarnya untuk mahasiswa, kalangan eksekutif muda. Sedangkan kalangan orang tua bisnis kuliner ini menargetkan pasarnya untuk keluarga, pengusaha dan para pekerja.
                    Dasar alasan target pemasaran tersebut dikarenakan tempat dan lingkungan yang nyaman dan cocok untuk relaksasi, dan istirahat sejenak sambil makan. Dari segi usia Pelanggan berkisar antara usia 15 tahun – 47 tahun. Dari segi pendapatan adalah mencakup semua kalangan baik dari kalangan yang pendapatannya menengah ke bawah maupun ke atas dapat menikmati produk atau hidangan yang kami buat.

c.       Positioning
                    Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai rumah makan yang mempunyai keunggulan kecepatan pelayanan, harga terjangkau, lengkap dan nyaman.





B.     Permintaan
                    “Mie Ayam Nafi” sangat memperhatikan permintaan beserta persepsi nilai konsumen untuk harga produk yang dihasilkannya. Jika perusahaan menetapkan harga lebih tinggi dari persepsi nilai konsumen, maka diramalkan permintaan sedikit atau dapat dikatakan tidak akan banyak terjual.
                    Sebaliknya jika perusahaan menetapkan harga yang lebih rendah dari persepsi nilai konsumen, maka diramalkan permintaan lebih banyak tetapi dapat menghasilkan pendapatan yang tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Langkah yang diambil perusahaan dengan meningkatkan kualitas dari produknya. Setelah kualitas dari produk tersebut mulai memperoleh kepercayaan dari konsumen, harganya akan dinaikkan sedikit demi sedikit. Hal tersebut diharapkan akan menyebabkan permintaan tetap atau bahkan bertambah.

C.     Penawaran
                    Perkembangan penawaran disektor kuliner relatif ketat mengingat banyak munculnya bisnis usaha kuliner yang sangat beragam masuk ke wilayah-wilayah pemukiman penduduk. Tetapi dengan inovasi-inovasi yang kreatif dari bagian produksi dan peningkatan mutu pelayanan, akan menjadikan “Mie Ayam Nafi” optimis untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dibanding bisnis kuliner lain yang sejenis yang ada diwilayah Kudus.

D.    Analisis kelayakan pemasaran
                    Pemasaran pada sebuah perusahaan selalu menitikberatkan pada marketing mix yang terdiri dari 4P yang merupakan kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Penerapan marketing mix dapat dilihat melalui jenis produk yang dihasilkan meliputi pemberian merk, desain, maupun pengembangan produk, harga yang menarik, saluran distribusi yang tepat dan cepat, serta program promosi yang ditujukan kepada para pembeli atau distributor. Disini akan dibahas permasalahan tersebut secara lebih detail, antara lain sebagai berikut:
1)      Product
        Usaha kuliner ini diberi nama “Mie Ayam Nafi” didalamnya tidak hanya menyediakan hidangan kuliner yang sesuai dengan nama produk yang biasanya. Tetapi, sesuai visi bisnis ini yaitu “Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau disukai masyarakat dengan mengedepankan pencitraan makanan yang sehat dan dengan bahan-bahan pilihan dari Indonesia.” Jadi mie ayam ini nantinya akan dihidangkan dengan varian warna mie yang berbeda, yang warna tersebut dari warna bahan makanan alami yang sehat dan menyehatkan.

2)      Place
        Lokasi usaha bisnis mie ayam Nafi ini berlokasi di Jl. Conge Ngembal Rejo Bae Kudus dengan luas tanah sekitar 250  dan luas bangunan 150  . Lokasi tempat usaha yang strategis karena dilewati oleh banyak kendaraan serta dikelilingi oleh sekolah dan kampus. Pesaing yang belum ada karena memang di sekitar area usaha belum ada yang mendirikan usaha kuliner mie ayam di tempat tersebut. Jumlah target pasar yang menjanjikan kesuksesan dikarenakan banyaknya kalangan remaja dan dewasa yang merupakan tujuan utama target pasar kami dalam memasarkan produk yang kami buat. Dengan sasaran dan target mahasiswa aktif dan mayarakat yang tinggal di daerah STAIN kudus, maka letak usaha ini sangat strategis karena mudah dijangkau oleh mahasiswa.



3)      Price
        Harga merupakan salah satu elemen dari marketing mix yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Setiap perusahaan yang ingin mendapatkan laba selalu menghadapi masalah dalam penetapan harga akan produknya. faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh bisnis kuliner “Mie Ayam Nafi” ini adalah:
a)      Pesaing
“Mie Ayam Nafi” dalam menetapkan harga juga mempertimbangkan harga dari para pesaingnya. Jika perusahaan menetapkan harga lebih mahal daripada pesaingnya, maka resiko yang akan dihadapi adalah produknya kurang laku di pasaran. Dan jika harga yang ditetapkan perusahaan jauh lebih murah dibanding harga para pesaingnya maka perusahaan akan kehilangan peluang untuk memperoleh laba yang lebih tinggi walaupun penjualannya lebih besar daripada penjualan pesaing. Selain itu para konsumen juga akan ragu terhadap produk dari “Mie Ayam Nafi” karena mereka berfikir bahwa harga yang rendah diikuti dengan kualitas yang rendah pula pada produk yang dihasilkan. Adapun kisaran harga yang ditawarkan antara Rp2000,00 – Rp 10.000,00 Oleh karena itu perusahaan berusaha menyeimbangkan harga produknya dengan para pesaing.

b)       Kondisi Perekonomian
“Mie Ayam Nafi” dalam menetapkan harga didasarkan pada kondisi perekonomian. Apabila kondisi perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil maka harga produk akan stabil. Apabila kondisi dalam keadaan sebaliknya, maka “Mie Ayam Nafi” lebih memilih tidak menaikkan harga secara langsung. Alasannya konsumen akan berkurang sehingga permintaan menurun. Perusahaan lebih mengambil resiko dalam pembelian bahan baku yang juga meningkat harganya dengan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh sebelumnya.

c)       Biaya
Biaya merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga. “Mie Ayam Nafi” sangat mempertimbangkan biaya dalam penetapan harga produknya. Hal ini dikarenakan perusahaan akan mengalami kerugian apabila tingkat harga produk tidak dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan. Sebaliknya perusahaan akan mengalami keuntungan apabila tingkat harga produk dapat melebihi semua biaya. Adapun biaya-biaya yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
Ø  Biaya Produksi
Yang termasuk dalam biaya produksi adalah bahan baku.
Ø  Biaya Operasi
Yang termasuk dalam biaya operasi pada perusahaan adalah biaya listrik, biaya air, dan biaya gaji karyawan.
Ø  Biaya Non Operasi
Yang termasuk biaya non operasi adalah biaya bunga, biaya iklan, biaya telpon dan biaya umum lainnya.
Penetapan harga makanan dan minuman “Mie Ayam Nafi” dilakukan atas dasar perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan operasional serta pertimbangan harga yang ditetapkan pesaing lain. Agar tidak tercipta harga yang terlalu mahal maupun terlalu murah dibandingkan pesaing.

4)      Promotion
        Dalam kegiatan pemasaran tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang menarik dan membuat produk tersebut terjangkau oleh pelanggan, namun perusahaan juga perlu mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya secara efektif pada konsumen.
        Untuk mempromosikan produk dari “Mie Ayam Nafi” ini kami menggunakan cara yaitu dengan memasang iklan di media-media cetak, kemudian kami juga membuat dan menyebarkan brosuer serta memanfaatkan teknologi informasi seperti Facebook, SMS, BBM dan sebagainya. Dan juga promosi lewat audio visual seperti youtube, dan radio daerah.



BAB V
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
A.    Aspek Teknik Produksi
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dari segi aspek produksi adalah :

a.      Lokasi/ Lay out usaha
Lokasi usaha “Mie Ayam Nafi” ini berlokasi di Jl. Conge Ngembal Rejo Bae Kudus dengan luas tanah sekitar 250 m2 dan luas bangunan 150 m2 . buka mulai pukul 08.30.00 – 20.00 WIB. Lokasi tempat usaha yang strategis karena dilewati oleh banyak kendaraan serta dikelilingi oleh sekolah     dan kampus. Di lalui oleh banyak kendaraan karena terletak di pinggir jalan.
Lingkungan cukup bersih dan tempat usaha cukup luas dan strategis.
 “Mie Ayam Nafi” ini secara keseluruhan dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1)      Area Dapur (Kitchen area)
Area dapur memiliki beberapa area yang di buat sedemikian rupa memenuhi standar kebersihan dan kesehatan, karena disinilah tempat untuk menghasilkan hidangan makanan maupun minuman yang merupakan area persiapan, area pengolahan, sampai dengan area pencucian.

2)      Area Restoran (Restaurant area)
Area meja konsumen
“Mie Ayam Nafi” menyediakan 15 meja pelanggan, dengan 10 meja dilengkapi oleh 4 buah kursi.


3)      Lahan Parkir  (Parking Area)
Lahan parkir yang tersedia di area luar seluas 100 m2 bisa untuk menampung 25kendaraan roda dua dan 4 mobil. Setiap kendaraan di kendalikan oleh petugas keamanan dan setiap kendaraan dikenakan biaya parkir Rp 500,- untuk kendaraan roda 2 dan Rp 2000 untuk mobil.
b.      Kapasitas
Kapasitas dan kualitas produksi sangat terjamin untuk bisnis kuliner yang di buat sendiri sangatlah terjamin dari segi kebersihan, kesehatan dan cita rasa serta penyajiannya. Karena kami menggunakan juru masak dan karyawan yang sudah cukup berpengalaman di bidang kuliner.

B.     Aspek Organisasi dan Manajemen
Pada “Mie Ayam Nafi” dipimpin oleh pemiliknya langsung sebagai manajer, 1orang kasir, 2orang karyawan sebagai pelayan, dan 1 orang juru masak.  Job Description (Tugas – tugas tiap Bagian)
a.       Manager :
Ø  Mengawasi setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada di  perusahaan.
Ø  Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.
Ø  bertanggung jawab terhadap terselenggaranya peraturan perusahaan dengan baik.
Ø  Menentukan pengambilan keputusan setiap rencana atau kegiatan  perusahaan yang akan  dilaksanakan.
Ø  Memberhentikan karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan karyawan yang dapat  merugikan perusahaan.
Ø  Melakukan perhitungan gaji Karyawan
Ø  Mengatur keuangan
Ø  melakukan hubungan instansi yang terkait untuk kepentingan bisnis perusahaan.
Ø  melaksanakan seluruh fungsi pencatatan keuangan dan akuntansi.
Ø  mengamankan system serta prosedur operasional dan harta perusahaan.
Ø  mengawasi hutang dan piutang yang telah jatuh tempo.
Ø  bertanggung jawab atas pelaksanaan system kerja di semua bagian.
Ø  bersama dengan koki melakukan percobaan-percobaan atas inovasi produk baru.
Ø  melakukan kontrol dan perbaikan- perbaikan atas kualitas produk.
b.    Bagian Produksi
Ø  Membuat atau memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.
Ø  membuatkan pesanan yang telah dipesan konsumen
Ø  mengatur kegiatan di dapur agar pesanan konsumen dapat terhidang tepat pada waktunya.
Ø  Mengontrol setiap produksi yang di jual kepada konsumen.
Ø  Berinovasi setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan mengikuti perkembangan yang ada.

c.      Bagian Pelayanan (service)
      Untuk memberikan pelayanan dengan sopan dan efisien untuk para tamu sesuai dengan standar layanan dan prosedur yang sudah ditentukan.



d.      Kasir / waiter
Ø  Menerima pembayaran dari transaksi yang dilakukan dengan pelanggan
Ø  Mengatur pemasukan dan pengeluaran
Ø  Mencatat semua pesanan yang diinginkan konsumen Memastikan konsumen sudah mendapatkan pesanan mereka
Ø  Memastikan agar konsumen merasa puas dengan pesanannya
Ø  Mengantar pesanan konsumen ke meja konsumen

BAB VI
ASPEK KEUANGAN
A.    Kebutuhan Dana Investasi
a.   Dana Aktiva Tetap
Dana aktiva tetap mencapai Rp. Rp. 14.518.000 Yang meliputi:
Aktiva
Jumlah
Harga
Total
Meja
10 buah
Rp.200.000
Rp. 2.000.000
Kursi
20 buah
Rp. 59.000
Rp. 1.180.000
Mangkok
5 lusin
Rp.120.000/lusin
Rp.600.000
Piring
1 lusin
Rp.90.000/lusin
Rp.90.000
Mug/cangkir
1 lusin
Rp.130.000/lusin
Rp.130.000
Gelas besar
5 lusin
Rp.120.000/lusin
Rp.600.000
Sendok
5 lusin
Rp.30.000/lusin
Rp.150.000
Garpu
5 lusin
Rp.30.000/lusin
Rp.150.000
Tikar
5 buah
Rp.40.000
Rp.200.000
Kompor gas
1 buah
Rp.300.000
Rp.300.000
Tisue
10 buah
Rp.7.000
Rp.70.000
Tusuk gigi
2 pack
Rp. 2.000
Rp. 4.000
Tempat tisue
10 buah
Rp.10.000
Rp.100.000
Tempat tusuk gigi
10 buah
Rp. 3.000
Rp. 30.000
Tv LED 32”
1 buah
Rp. 3.200.000
Rp. 3.200.000
Speaker Set


Rp. 1000.000
Kabel
30 meter
Rp.5000
Rp.150.000
Wifi


Rp. 279.000
Pisau dapur
2 buah
Rp. 20.000
Rp. 40.000
Gunting


Rp 10.000
Meja kecil
5 buah
Rp. 75.000
Rp. 375.000
Almari es


Rp. 1.000.000
Mixer standart


Rp 200.000
Blender


Rp 200.000
Mesin giling mie


Rp 250.000
Baskom
3buah
Rp 10.000
Rp 30.000
Sumpit mie
40pasang
Rp. 2.000
Rp 80.000
Gerobak


Rp 1.500.000
Magicom


Rp 600.000
Jumlah Kebutuhan Aktiva
Rp. 14.518.000

b.   Aktiva Lancar
Nama Barang
Jumlah
Harga
Total
Gula
10 kg
Rp.9.500
Rp.95.000
Teh bubuk cap  gandul
30box
Rp 1500
Rp 45.000
Susu
3 box
Rp.28.000
Rp.84.000
Tepung terigu Cakra/ segitiga
30 kg
Rp. 7.500,-
Rp. 225.000
Bumbu dapur,sayur- sayuran


Rp.200.000
Ayam
10 ekor
Rp. 27.000
Rp. 270.000
Kecap
15 botol
Rp.10,000
Rp.150.000
Saus
15 botol
Rp.10.000
Rp.150.000
pangsit+tahu                                               


Rp. 30.000,00
Aneka buah-buahan


Rp. 90.000
Sirup
5 botol
Rp 12.000
Rp. 60.000



Rp.1.339.000

c.    BIAYA OPERASIONAL
SEWA TEMPAT 1 thn
Rp 7.000.000
Biaya Operasional Keterangan Besaran perbulan
Gaji kasir
Rp. 500.000
Gaji pelayan
Rp. 600.000
Gaji Koki
Rp  1.000.000
Gaji manajer
Rp. 1.000.000
Rekening listrik Menyambung dari toko
Rp. 100.000
Kemasan plastic 15 x Rp. 2.000
Rp. 30.000
Transportasi Ke pasar      
Rp. 150.000
Pulsa telepon khusus usaha
Rp. 30.000
TOTAL
Rp. 29.310.000

d.   Modal kerja
            Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar mencapai Rp. 23.649.000 yang terdiri dari:
·         Barang dagangan                                     : Rp. 1.339.000
·         Gaji pegawai                                : Rp. 22.000.000
·         Biaya operasional                         : Rp. 310.000
Total kebutuhan dana adalah Rp. 45.167.000

B.     Daftar Harga
       Harga produk yang kami tawarkan sangatlah bervariasi dan sangat cocok untuk kantong konsumen, yaitu berkisar antara Rp 2.000,00- Rp 10.000,00. Adapun rincian harganya adalah sebagai berikut :

Makanan
Mie ayam original
Rp   7.000,00
Mie ayam pangsit
Rp   8.000,00
Mie ayam ceker
Rp   8.000,00
Mie ayam spesial
Rp 10.000,00
Minuman
Teh manis
Rp  2.000,00
Es sirup
Rp 2.000,00
Aneka Jus Buah
Rp  3.000,00
Es Susu
Rp  3.000,00
Makanan ringan
Aneka gorengan
     Rp  500,00-Rp 1.000,00

C.    Struktur Pembiyayaan (Sumber Dana)
                 Sumber dana yang dipakai adalah dari modal sendiri yang mencapai Rp. 45.167.000

D.    Proyeksi Keuangan
a.   Proyeksi pendapatan
·         Pendapatan per hari                 Rp. 807.500
·         Pendapatan per bulan              Rp. 24.225.000
·         Pendapatan per tahun              Rp. 290.700.000
b.   Proyeksi biaya per tahun
Pengadaan barang dagangan          : Rp. 16.068.000
Gaji pegawai                                   : Rp. 264.000.000
Biaya listrik                         : Rp. 1.200.000
Biaya transportasi ke pasar             : Rp. 1.800.000
Biaya pembelian bungkus plastik   : Rp. 360.000
Biaya Telp.                          : Rp. 360.000
                                            Jumlah : Rp. 283.788.000

c.    Penilaian kelayakan investasi
·         Metode Payback Period

Akhir bulan ke
Aliran kas masuk
Investasi awal
Sisa investasi
0
Rp.                            -
Rp. 45.167.000
Rp. 45.167.000
1
Rp. 24.225.000
Rp. 45.167.000
Rp. 20.942.000
2
Rp. 24.225.000
Rp. 20.942.000
Rp. 3.283.000
Investasi akan kembali dalam waktu 1 bulan 26 hari



BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
a.    Dampak Sosial
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteeraan masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam mengolah keterampilan.
Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian usaha ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi pendirian usaha ini. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat menyalurkan kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini kemahiran penggunaan alat-alat untuk menyajikan masakan oleh karyawan diharapkan bertambah inovasi dan sehat.

b.   Segi Ekonomi
Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat meningkat perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar.
Berdirinya ““Mie Ayam Nafi” akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli produk kami lebih banyak jumlahnya dari waktu-waktu biasanya.


BAB VIII
PENUTUP
A.    Kesimpulan.
                        Dari analisis yang komprehensif perihal usaha kuliner Mie Ayam Nafi  dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1.  Mengingat persaingan dengan usaha yang sejenis masih relatif rendah karena sebagian besar usaha kuliner disekitar belum mempunyai ciri khas untuk persinggahan mahasiswa dan pekerja , maka masih terdapat pasar yang luas bagi usaha kuliner sejenis untuk membuka usahanya.
2.  Pemasaran yang direncanakan oleh bisnis kuliner Mie Ayam Nafi ini telah sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat kota Kudus. Selain itu toko ini dilengkapi dengan fasilitas pemasaran lewat internet sehingga memudahkan bagi pelanggan atau calon pelanggan terutama yang berada di daerah-daerah untuk membeli produk-produk sesuai dengan selera pelanggan.
3.  Jika memiliki latar belakang keuangan dan pemasaran kuat serta didukung oleh administrasi dan sumber daya manusia yang berkualitas, pihak manajemen akan dapat menjalankan usaha ini sebagaimana mestinya.
4.  Usaha kuliner ini tidak menimbulkan pencemaran lingkungan          
              
                        Dari analisis beberapa faktor yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, fiansial, ekonomi, dan sosial, ternyata mie ayam nafi mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan, tingkat persaingan diwilayah tersebut yang belum terlalu kompetitif memberikan peluang usaha yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha.
            Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.


B.     Kritik dan Saran
               Dalam menjalankan usaha rumah makan, yang perlu untuk di perhatikan adalah bagaimana menjaga stabilitas pelayanan dan kualitas produk serta mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam bidang ini.
               Demikianlah pembahasan kelayakan bisnis yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan saya juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari saya semoga dapat diterima di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.



POWER POINT=

1 comment:

  1. topik dari artikel ini cukup menarik, pembahasannya lengkap, serta dikuatkan dengan teori-teori ilmiah. artikel yang sangat positif dan bermanfaat. terimakasih..
    Aplikasi Kasir Warung

    ReplyDelete