Halaman

Tuesday, March 12, 2019

Studi Kelayakan Bisnis: BAKSO VEGETARIAN


BAKSO VEGETARIAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Danang Kurniawan, SE, MM.











Disusun oleh:
Nor Achmad Faris               (212444)
                                               

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Bakso merupakan salah satu alternatif makanan yang begitu digemari oleh masyarakat. Sangat mudah untuk dapat menikmatinya karena bakso mudah ditemukan. Dari hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (2007), sejumlah produk pangan seperti mie basah, tahu, bakso, dan ikan positif mengandung bahan pengawet formalin. Konsumen menjadi penuh keraguan dalam mengkonsumsi produk pangan.
Perkembangan ilmu pangan dan gizi menunjukkan bahwa sayur - sayuran mengandung komponen zat gizi dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan, yaitu serat makanan dan anti oksidan. Sayuran juga mengandung sumber vitamin, serat, mineral, dan berbagai zat biologi aktif. Disini saya mencoba menyajikan suatu alternatif dari hasil olahan bakso berupa pembuatan Bakso Vegetarian dengan menggunakan wortel. Bahan tersebut merupakan jenis sayuran yang sering di konsumsi oleh masyarakat, karena mudah diperoleh dan harganya tergolong murah.
B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana penemuan ide Bakso Vegetarian ?
2.    Apa tujuan usaha Bakso Vegetarian ?
3.    Bagaimana analisis aspek pasar Bakso Vegetarian ?
4.    Bagaimana analisis aspek teknik produksi Bakso Vegetarian ?
5.    Bagaimana analisis aspek manajemen Bakso Vegetarian ?
6.    Bagaimana analisis aspek finansial Bakso Vegetarian ?
7.    Bagaimana analisis aspek lingkungan Bakso Vegetarian ?
8.    Bagaimana analisis kelayakan usaha Bakso Vegetarian ?




BAB II
PEMBAHASAN
A.  Penemuan Ide Bakso Vegetarian
Dengan harga daging sapi yang mencapai Rp. 90.000/kg akan meningkatkan biaya produksi para penjual bakso daging sapi. Untuk itu saya mempunyai ide untuk membuat bakso olahan selain dari daging sapi, dan terbentuklah usaha Bakso Vegetarian.
Pembuatan bakso vegetarian merupakan suatu jenis usaha yang mudah didirikan di daerah karena bahan baku yang mudah di dapat. Pembuatan bakso tersebut merupakan suatu inovasi dalam menganekaragamkan makanan yang sehat melalui kombinasi antara bakso dan sayur segar yang akan menciptakan rasa baru yang lebih disukai oleh masyarakat dan mempunyai cita rasa yang berbeda.
Selain bahan baku yang mudah didapatkan, alasan saya memilih wortel karena bahan tersebut mempunyai gizi yang cukup tinggi. Wortel memiliki kandungan vitamin A dan C yang cukup tingi.
Alasan lainnya adalah di daerah Kalinyamatan, Jepara, rata-rata harga bakso satu porsinya adalah Rp. 10.000, sedangkan saya akan menjual bakso dengan harga Rp. 8.000. Meskipun harganya murah, tapi Bakso Vegetarian mempunyai rasa yang tidak kalah enak dengan bakso lainnya.
B.  Tujuan Usaha Bakso Vegetarian
1.    Untuk mencari keuntungan.
2.    Membuka usaha kecil.
3.    Membuat produk yang praktis dan unik.
4.    Memanfaatkan bahan baku yang mudah diperoleh.
5.    Menumbuhkan jiwa yang mandiri.
6.    Memenuhi kebutuhan masyarakat.
7.    Menciptakan peluang usaha yang baru.
8.    Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.



C.  Analisis Aspek Pasar Bakso Vegetarian
1.    Analisis STP
a.  Segmenting
Masyarakat umum dari semua kalangan di sekitar Pasar Kalinyamatan, mulai dari remaja sampai usia dewasa. Bakso Vegetarian ini ditujukan kepada semua kelas sosial baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganya terjangkau. Masyarakat yang ingin mencoba menu baru selain bakso sapi.
b.  Targeting
Sorian Rame dapat dinikmati oleh semua umur, dari dewasa sampai anak-anak, namun rata-rata pembeli bakso membungkus baksonya untuk dinikmati di rumah, dan yang membeli umumnya wanita remaja dan ibu rumah tangga yang tidak sempat memasak atau hanya ingin mencicipinya.
c.   Positioning
Bakso vegetarian terbuat dari campuran wortel yang pasti menyehatkan dan enak dimakan. Saya mengusung tema vegetarian untuk menekan biaya produksi dan berinovasi membuat bakso dari sayuran yang dijamin menyehatkan.
2.    Analisis 4P
a.    Product (Produk)
Produk yang saya jual berupa bakso yang terbuat dari campuran brokoli yang merupakan makanan yang memiliki angka kecukupan gizi yang memadai dan menyehatkan. Untuk produk pendukungnya adalah berbagai jenis makanan sesuai daftar menu. Jika usaha bakso saya sudah mempunyai konsumen tetap, saya akan membuat varian bakso baru dengan campuran sayuran lainnya. Untuk inovasi selanjutnya saya akan memakai campuaran brokoli karena mempunyai manfaat mencegah kanker. Meskipun nama baksonya vegetarian, saya akan tetap menjual ceker ayam dan telur puyuh hasil olahan produsen lain sebagai hidangan pelengkap.



b.    Price (Harga)
Harga yang saya tawarkan dari produk yang kami buat dapat dijangkau oleh semua kalangan baik itu kalangan bawah, kalangan menengah, maupun kalangan atas. Bakso Vegetarian akan saya jual dengan harga Rp. 8.000 /porsi dengan rincian 5 buah bakso per porsinya. Untuk rincian harga selengkapnya silahkan lihat di daftar menu. Harga yang saya tawarkan lebih murah daripada usaha bakso sejenis di daerah tersebut yang berkisar Rp. 10.000 /porsinya.
c.    Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi saya akan melakukan strategi inti, yaitu konsumen dapat mencicipi bakso gratis pada hari pertama. Biaya promosi akan masuk pada modal awal. Selain itu saya akan menyebar brosur dan memasang banner pada setiap sisi tempat usaha Bakso Vegetarian. Saya selaku manajer akan memasarkan Bakso Vegetarian lewat internet dengan menggunakan media sosial seperti blog dan facebook. Jika terdapat pesanan, saya bisa memilih untuk menambah kapasitas produksi atau untuk tutup lebih awal.
d.   Place (Tempat)
Tempat yang saya gunakan dalam usaha ini adalah Pasar Kalinyamatan yang ada di Kota Jepara yang merupakan tempat strategis di Kecamatan Kalinyamatan. Saya akan menyewa salah satu kios di Pasar Kalinyamatan dengan kontrak pembayaran per hari untuk menekan modal awal agar tidak terlalu besar. Bakso Vegetarian berdiri di tanah seluas 4 x 9 meter dengan rincian bangunan 4 x 4 meter dan luas tanah didepan kiosnya 5 x 4 meter. Untuk dapur dan segala perlengkapannya ada di dalam kios. Sedangkan  tempat usahanya berada di tanah sisanya. Saya akan memasang dua kipas angin dan satu televise ukuran 21 inchi. Agar konsumen nyaman dan tidak bosan menunggu saat membeli Bakso Vegetarian. Untuk area parkir, disana sudah disediakan parkir dengan tarif Rp. 500 untuk sepeda motor dan Rp. 2.000 untuk sebuah mobil.


D.  Analisis Aspek Produksi Bakso Vegetarian
Produksi akan dilakukan di salah satu kios sewaan di  Pasar Kalinyamatan Jepara. Juru masak akan mulai berbelanja pada jam 08.00 dan setelah berbelanja para juru masak akan membuat bakso dan menyiapkan menu pendukung lainnya. Alat dan bahan yang akan digunakan adalah
1.    Biaya Tetap
No
Barang
Jumlah
Total Harga

Banner, brosur, daftar harga
3, 100, 1 buah
Rp     250.000

Baskom
3 Buah
Rp       75.000

Biaya lainnya

Rp  1.000.000

Biaya promosi

Rp  1.000.000

Blender
2 Buah
Rp     400.000

Dandang
2 Buah
Rp     300.000

Ember 12 L
5 buah
Rp     100.000

Gerobak
1 buah
Rp  1.000.000

Izin usaha (SIUP)

Rp  1.000.000

Kabel rol
15 meter
Rp       75.000

Kipas
2 buah
Rp  1.500.000

Kompor Gas
2 Buah
Rp     750.000

Kulkas
1 Buah
Rp  2.500.000

Kursi dan Meja
5 set
Rp  2.500.000

Pisau dan talenan
3 buah
Rp     100.000

Rak
1 buah
Rp     300.000

Sendok, garpu, mangkuk, gelas
 3 lusin
Rp     250.000

Tabung gas 3 kg
3 buah
Rp     450.000

Televisi
1 buah
Rp  1.500.000

Tempat bumbu
3 buah
Rp       30.000

Tempat tisu, sampah, dan sendok
5, 2, dan 5 buah
Rp     100.000

Terpal 6x8 M
1 Buah
Rp     150.000
Jumlah
Rp 16.000.000

2.    Biaya Variabel
No.
Barang
Jumlah
Total

Air minum
2 galon
Rp      15.000

Air dan listrik
-
Rp      40.000

Bawang Daun
10 Ikat
Rp      10.000

Bawang goreng
500 gr
Rp      15.000

Bawang Putih dan merah
2 Kg
Rp      60.000

Biaya overhead

Rp      30.000

Biaya perawatan

Rp      20.000

Bihun
6 kg
Rp      20.000

Wortel
10 Kg
Rp    100.000

Bumbu kaldu
2 lusin
Rp      10.000

Ceker ayam dan telur puyuh
50 buah
Rp      75.000

Cuka
1 botol
Rp        5.000

Daun seledri, sawi
4 dan 3 ikat
Rp      10.000

Es batu

Rp      30.000

Garam
1 Bungkus
Rp        1.000

Gas
3 Kali Isi
Rp      45.000

Gula
5 kg
Rp      50.000

Merica
1 Bungkus
Rp        5.000

Plastik pembungkus
2 pack
Rp      10.000

Sambal cabai
0,5 kg
Rp      10.000

Saus dan kecap
5 dan 2 botol
Rp      45.000

Sedotan
5 pack
Rp        5.000

Sewa tempat

Rp      30.000

Teh, sirup, dan jeruk nipis

Rp      40.000

Tenaga Kerja
3 Orang
Rp    125.000

Tepung Kanji
4  Kg
Rp      20.000

Tepung Terigu
15 Kg
Rp    135.000

Tisu
5 buah
Rp        5.000
Jumlah
Rp   900.000

3.    Proses Produksi
a.    Proses pembuatan bakso vegetarian:
Wortel dibersihkan, kemudian dicuci dengan air bersih, hal ini bertujuan agar sayuran yang akan diproses lebih lanjut dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran. Blender wortel yang sudah dicuci bersih dengan ditambahkan air secukupnya agar adonan menjadi halus. Masukan adonan tersebut kedalam ember, kemudian masukkan garam, lada, bawang putih yang sudah dihaluskan, dan penyedap rasa ke dalam adonan wortel yang sudah dihaluskan. Masukkan tepung kanji secukupnya dan tepung terigu kemudian beri sedkit air. Bila adonan sudah licin atau menyatu, buat bulat-bulat dari tangan seperti membuat saat membuat bakso pada umumnya, Setelah terbuat bulat-bulat, bakso direbus selama 15 menit sampai berubah warna dan mengapung. Tiriskan bakso tadi kemudian masukan kedalam baskom dan simpan hingga jam buka usaha. Untuk mie dan bihun, masukan kedalam air mendidih sampai melunak, kemudian tiriskan.
b.    Proses pembuatan kuah
Tahap persiapan adalah menyiapkan bahan-bahan pembuatan kuah bakso vegetarian yaitu air, garam, lada, kaldu, gula, bawang putih, dan pala. Proses selanjutnya didihkan air sampai mendidih. Bawang putih diiris kecil-kecil. Masukkan irisan bawang putih, garam, kaldu, gula. Tunggu sampai mendidih, kemudian taburi daun bawang, daun seledri dan bawang goreng.
c.    Cara penyajian
Masukan bakso ke dalam dandang, tunggu sampai mengapung, kemudian sajikan pada mangkuk yang sudah diberi bihun, beri kuah secukupnya, garam, penyedap rasa, dan sambal sesuai selera, taburkan seledri dan bawang goreng. Bakso Vegetarian siap disajikan. Untuk berbagai jenis minuman, konsumen bisa memesan sesuai daftar menu yang telah disediakan.



E.  Analisis Aspek Manajemen Bakso vegetarian
1.    Planning.
Analisis SWOT
a.    Strength (Kekuatan)
1)   Rasanya enak dan unik
2)   Memiliki angka kecukupan gizi yang tinggi
3)   Dapat disukai oleh semua kalangan
4)   Harga terjangkau oleh semua kalangan
5)   Bahan bakunya terjangkau dan mudah diperoleh
6)   Cara pembuatannya mudah
b.    Weakness (Kelemahan)
1)   Tidak tahan lama
2)   Banyak saingan
3)   Belum mempunyai cabang
4)   Kurang modal untuk memulai usaha
5)   Harga bahan baku yang tidak stabil
c.     Oppoturnity (Peluang)
1)   Penjualan Bakso Vegetarian memiliki peluang yang cukup besar karena selain  memiliki cita rasa yang enak dan unik juga memiliki kandungan gizi yang memadai.
2)   Memiliki lokasi yang strategis karena terletak di pusat keramaian.
d.   Treath (Ancaman)
1)   Banyak memiliki pesaing selain dari pedagang mie ayam lain sendiri juga dari pesaing makanan sejenis seperti bakso dan soto.
2)   Dalam memproduksi Bakso Vegetarian memungkinkan pihak lain mencuri resep ataupun ide usaha yang telah dikembangkan.
3)   Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga bahan pendukung yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
4)   Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).

2.    Organizing
Bakso Vegetarian akan mulai buka pada jam 15.00 – 22.00. Saya mempunyai 3 orang karyawan dengan rincian tugas sebagai berikut. Satu orang karyawan sebagai juru masak, seorang karyawati sebagai pramusaji pembuat minuman, seorang karyawan sebagai peracik bakso yang merangkap sebagai kasir. Dengan rincian gaji per harinya, juru masak mempunyai upah Rp. 40.000. peracik bakso Rp 50.000 dan satu orang karyawan lainnya Rp 35.000. Totalnya Rp 125.000 /hari.
Saya sebagai manajer hanya mengawasi dan mengarahkan karyawan serta mencatat kebutuhan bahan makanan yang diperlukan besok. Setiap bulannya Sorian Rame akan buka selama 26 hari, agar karyawan saya bisa berkumpul dengan keluarganya.
Untuk memindahkan barang dagangan, saya menggunakan sepeda motor dan alhamdulillah orang tua sudah punya. Jika ada pesanan, kami akan memprioritaskan pembuatan pesanan tersebut dan menambah kapasitas produksi. Jika bakso yang dibuat masih dalam batas wajar, saya tidak akan menambah jumlah karyawan.
3.    Actuating
Saya sebagai manajer memberikan arahan pada karyawan agar bertugas dengan baik. Dengan tujuan dan pembagian tugas yang jelas diharapkan Usaha Bakso Vegetarian akan mendatangkan keuntungan. Proses produksi usaha ini diantaranya :
a.    Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b.    Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c.    Memulai proses produksi
d.   Menyiapkan bahan yang sudah jadi untuk disusun di gerobak.
e.    Menyiapkan bahan pendukung
f.     Merapikan tempat saat sudah tutup



Bakso Vegetarian melakukan proses produksi setiap hari. Jam kerja juru masak dari jam 08.00 – 14.00. Jika ada pesanan, saya akan membantu karyawan di dapur untuk mempersiapkan pesanan yang sudah jadi. Untuk kemasannya saya masih menggunakan pembungkus plastik seperti biasa.
Bakso Vegetarian yang mulai buka pukul 3 sore mewajibkan karyawan datang ke tempat produksi pada jam 14.30 untuk menyiapkan dan menata tembat berjualan. Unruk solat mahrib karyawan bisa bergantian menjaga tempat usaha dengan salah satu karyawan solat dan yang lainnya menjaga tempat usaha.
4.    Controling
Pengawasan merupakan suatu usaha sistematis untuk menetapkan standar pelaksanaan, membandingkan kegiatan nyata dengan stanadar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Ada tiga pengawasan yang saya lakukan, yaitu:
a.    Pengawasan pendahuluan
Pengawasan yang dilakukan sebelum melakukan produksi. Seperti memastikan ketersediaan bahan baku dan memastikan karyawan datang tepat waktu.
b.    Pengawasan saat kerja berlangsung
Pemilik mengarahkan karyawannya agar berkerja sesuai standar yang telah ditetapkan. Seperti saat karyawan membuat adonan bakso dengan takaran yang pas agar bakso tidak terlalu lembek.
c.    Pengawasan feed back
Mengukur hasil produksi apakah sesuai dengan standar atau terdapat penyimpangan yang perlu diperbaiki. Misalnya mengamati produk yang sudah jadi. Apakah Bakso Vegetarian mempunyai rasa yang pas dan enak atau kurang bumbu dan lainnya.




F.     Analisis Aspek Finansial Sorian Rame 
Modal awal adalah Rp 16.000.000 + Rp 900.000 = Rp 16.900.000
Modal sendiri Rp 1.900.000 dan modal dari pinjaman Rp 15.000.000.
Saya akan meminjam kepada kerabat dekat dengan perjanjian pengembalian per bulan sebesar Rp 3.000.000  selama lima bulan.
Biaya produksi Bakso Vegetarian per hari adalah Rp 900.000. Dengan biaya tersebut, akan menghasilkan bakso sebanyak 100 porsi dengan jumlah bakso per porsinya adalah 5 buah.
Daftar menu Bakso Vegetarian
Menu
Harga
Produksi/hari
Jumlah
Bakso Vegetarian
 Rp. 8.000
100 porsi
Rp.    800.000
Es dan teh anget
Rp. 2.000
30 buah
Rp.      60.000
Es sirup
Rp. 2.000
20 buah
Rp.      40.000
Es jeruk
Rp. 3.000
20 buah
Rp.      60.000
Ceker ayam
Rp. 2.000
25 buah
Rp.      50.000
Telur puyuh
Rp. 2.000
25 buah
Rp.      50.000
Jumlah
Rp. 1.060.000
Proyeksi keuntungan
Omset setiap harinya  Rp. 1.060.000.
Laba per hari mencapai Rp. 1.060.000 – Rp. Rp 900.000 = Rp. 160.000.
Laba per bulan sebesar 26 x Rp. 160.000 =  Rp. 4.160.000.
Laba bersih perbulan setelah dikurangi penyusutan adalah Rp. 4.160.000 - Rp. 160.000 = Rp. 4.000.000.
 Tetapi dalam lima bulan pertama Bakso Vegetarian hanya memperoleh keuntungan karena untuk membayar hutang Rp. 4.000.000 - Rp 3.000.000 = Rp 1.000.000.
Sehingga dalam setahun, Bakso Vegetarian memperoleh laba sebesar
 (Rp 1.000.000 x 5) + (Rp. 4.000.000 x 7) = Rp. 33.000.000 di tahun pertama
Dan untuk tahun kedua laba bersih per tahunnya bisa mencapai 12 x Rp. 4.000.000 =  Rp. 48.000.000. Dengan uang tersebut, saya bisa membeli satu kios di Pasar Kalinyamatan seharga Rp. 36.000.000 dengan luas bangunan 3 x 4 meter dan luas tanah 4 x 6 meter.
G.    Analisis Aspek Lingkungan Bakso Vegetarian
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteraan masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam mengolah keterampilan.
1.    Dampak Sosial
Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis. Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
2.    Segi Ekonomi
Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat meningkat perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar. Berdirinya Bakso Vegetarian akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan.
H.  Analisis kelayakan Bakso Vegetarian
1.    Payback Period (PP)
PP  = 16.900.000 : (12 x 4.000.000) x 12 bulan
       = 16.900.000 : 48.000.000 x 12 bulan
       =  4,2 bulan (4 bulan 6 hari)
2.    Profitability Index (PI)
PI   = 48.000.000 : 16.900.000
       = 2,840
Jadi investasi layak dijalankan karena PI lebih dari 1





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembuatan Bakso Vegetarian merupakan suatu jenis usaha yang mudah didirikan di daerah karena bahan baku yang mudah di dapat. Pembuatan bakso tersebut merupakan suatu inovasi dalam menganekaragamkan makanan yang sehat melalui kombinasi antara bakso dan sayur segar yang akan menciptakan rasa baru yang lebih disukai oleh masyarakat dan mempunyai cita rasa yang berbeda.
Tujuan utama mendirikan Bakso Vegetarian  adalah untuk mencari keuntungan, menumbuhkan jiwa berwira usaha, dan membuka lapangan pekerjaan
Modal awal adalah Rp 16.000.000 + Rp 900.000 = Rp 16.900.000
Modal sendiri Rp 1.900.000 dan modal dari pinjaman Rp 15.000.000.
Saya akan meminjam kepada kerabat dekat dengan perjanjian pengembalian per bulan sebesar Rp 3.000.000  selama lima bulan.
Biaya produksi Bakso Vegetarian per hari adalah Rp 900.000.
Omset setiap harinya  Rp. 1.060.000.
Laba per hari mencapai Rp. 1.060.000 – Rp. Rp 900.000 = Rp. 160.000.
Laba per bulan sebesar 26 x Rp. 160.000 =  Rp. 4.160.000.
Laba bersih perbulan setelah dikurangi penyusutan adalah Rp. 4.160.000 - Rp. 160.000 = Rp. 4.000.000.
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteraan masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam mengolah keterampilan. Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis. Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Usaha Bakso Vegetarian layak dijalankan karena akan balik modal dalam waktu 4 bulan 6 hari dengan PI = 2,840.

No comments:

Post a Comment