Halaman

Tuesday, March 19, 2019

bisnis plan; STUDI KELAYAKAN BISNIS BUTIK BUSANA MUSLIM IKHA


STUDI KELAYAKAN BISNIS BUTIK BUSANA MUSLIM IKHA

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Praktikum Profesi
Dosen Pengampu : Dr. Anita Rahmawaty, S.Ag., M.Ag


 







Disusun Oleh :
KELOMPOK I
Zaimmatul Ummah                           212447
Arief Awaludin                                 212448
Richa Naimatul Afidah                    212450
Siti Dewi Setyaningsih                      212451
Miftahul Ulum                                   212454
Siti Barokah                                       212455
Riadatun Nafis                                  212457




 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH / MBS
2015

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu unsur penting dalam menopang perekonomian nasional secara menyeluruh. UMKM telah lama menjadi pondasi yang kokoh sekaligus penggerak dinamika dari sistem ekonomi kita. Di tengah badai krisis ekonomi yang melanda, UMKM justru mampu untuk bertahan karena usahanya yang bergerak di sektor riil tidak terlalu banyak terpengaruh dibandingkan dengan sektor moneter. UMKM juga sangat berperan dalam membantu program pemerintah dalam hal menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa UMKM memegang peranan yang sangat penting dalam hal penyerapan tenaga kerja untuk mengurangi tingkat pengangguran dan melebihi sektor industri besar. Pada dasarnya, keberadaan UMKM tidak lepas dari usaha pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup. Pola fikir (mindset) pelaku usaha kecil dan menengah adalah selalu ada keuntungan selama usaha masih dapat berjalan serta sangat mengandalkan intuisi atau insting bisnis dalam menjalankan usaha. Ada banyak faktor yang bisa menentukan usaha itu dapat sukses atau tidak diantaranya peluang pasar, kondisi persaingan, trend bisnis, dan lain-lain. Agar UMKM dapat lebih bersaing dan memiliki prospek perkembangan yang bagus, maka sebelum mendirikan UMKM sebaiknya dilakukan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk memperhitungkan kemungkinan apakah usaha dapat bersaing dan bertahan diantara para kompetitornya sekaligus melihat kemungkinan pengembangan usaha di masa depan dilihat dari berbagai aspek/sudut pandang.

  1. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana tahap penemuan ide usaha butik?
2.      Bagaimana tahapan memformalisikan tujuan usaha bisnis butik?
3.      Bagaimana analisis usaha butik meliputi :
a.       Aspek pasar
b.      Aspek teknik produksi
c.       Aspek manajemen
d.      Aspek finansial
e.       Aspek lingkungan
4.      Bagaimana keputusan terhadap usaha butik ?





BAB II
PEMBAHASAN

A.      Tahap Penemuan Ide
Studi kelayakan dalam bisnis sangat dibutuhkan untuk keberhasilan suatu usaha. Apalagi di era globalisasi seperti yang terjadi pada saat ini, pertumbuhan ekonomi seringkali terjadi perubahan. Kita sebagai pebisnis harus selektif dalam membangun suatu bentuk usaha. Banyak sekali pebisnis yang bermunculan dengan segala macam bentuk usaha yang dijalani, namun kebanyakan mereka sulit untuk bertahan selama 5 tahun.
Dengan menggunakan studi kelayakan dan memperhatikan pasar sekarang ini, pertumbuhan butik khususnya butik busana muslim pertumbuhannya semakin menunjukkan prospek yang cemerlang. Butik busana muslim "IKHA" akan menyediakan koleksi busana muslim dengan merk yang menonjolkan sisi feminitas dan terbatas karena busana yang tersedia bukan produk masal artinya tidak ada yang sama satu sama lain. Satu item barang akan menyediakan 3 ukuran dengan motif yang berbeda sehingga memberikan variasi pilihan busana muslim yang tidak akan sama dengan yang lain.
Kami memberikan penawaran terbaik tentang selera kaum perempuan kalangan menengah keatas yang menggunakan busa muslim yang suka tampil cantik dan menarik dengan menggunakan baju-baju dengan model terbaru dan tidak ada yang menyamai serta tampil beda dibandingkan dengan sesamanya.
Jenis produk yang dijual dibutik busana muslim "IKHA" adalah busana muslim untuk kalangan mahasiswa, eksekutif muda dan ibu rumah tangga. Dilengkapi pula dengan aksesoris penunjang antara lain jilbab, sepatu, sandal, tas, dompet dan aksesoris penunjang penampilan lainnya yang memenuhi selera perempuan terhadap busana-busana model terbaru. Bisnis ini tahan krisis, karena memenuhi selera perempuan yang berkaitan dengan kepuasan batinnya.
B.     Tujuan Usaha
Pendirian butik busana muslim IKHA bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan produk busana muslim serta aksesoris penunjangnya bagi mahasiswa, eksekutif muda dan ibu rumah tangga, serta memberi kontribusi positif dalam perekonomian Indonesia sekaligus memuka lapangan pekerjaan.
C.    Tahap Analisis
1.      Aspek Pasar Dan Pemasaran
a.       Segmentasi pasar.
Baatassan usia: 17-40 tahun
Sasaran: mahasiswa, ekskutif muda wanita, dan ibu rumah tangga.
Ekonomi: bawah, menengah, dan atas
Model Pakaian: chic & colorfull.
b.      Calon pelanggan potensial
Semua penduduk Kudus yang berjenis kelamin perempuan dan beragama Islam. Karena mereka berpotensi memakai busana muslim. Mahasiswi IAIN yang 100% menggunakan busana muslimah.
c.       Konsumen alternatif
Walaupun masyarakat di daerah Kudus adalah target pasar utama, namun tidak tertutup bagi daerah-daerah sekitar jika ingin berbelanja di butik busana Muslim kami yang pada perkembangannya akan menjadi pelanggan.
1)   Harga
Daftar harga produk menggunakan metode markup di mana setiap produk yang diperoleh akan dinaikkan harga jualnya menjdi 25% - 35% sehingga kami bisa mendapatkan keuntungan.
Daftar harga produk di butik busana muslim "IKHA":
Blus                                                 : Rp. 75.000 – Rp. 1.000.000.
Gamis                                              : Rp. 150.000 – Rp. 1.000.000.
T-shirt muslim                                 : Rp. 45.000 – Rp. 250.000
Blezer                                              : Rp. 250.000 - Rp. 1.000.000
Jaket                                                : Rp. 150.000 – Rp. 1.000.000.
Celana panjang kain dan jins          : Rp. 45.000-Rp. 500.000.
Rok panjang                                    : Rp. 45.000 - Rp. 200.000.
Jilbab                                               : Rp. 25.000 – Rp. 200.000.
Tas                                                  : Rp. 75.000 – 500.000.
Dompet                                           : Rp. 25.000 – Rp. 250.000.
Sandal                                             : Rp. 35.000 – Rp. 250.000.
Sepatu                                             : Rp. 80.000 – Rp. 1.000.000.
Aksesoris                                        : Rp. 10.000 – Rp. 200.000.
2)      Promosi.
• Dilakukan dengan cara menyebarkan pamflet.
• Promosi dari mulut ke mulut
• Memberikan diskon kepada pembeli yang membeli dalam jumlah besar.
• Pada saat grand opening memberikan diskon kepada pelanggan sebesar 10%.

2.      Aspek Teknik Produksi
a.       Disain produk.
Seluruh produk yang ada di butik busana muslim "IKHA" tidak kami produksi sendiri, tapi kami mencari produk sesuai dengan tema butik kami. Ada juga beberapa produk yang dibuat oleh desainer namun desainnya berasal dari kami. Walaupun tidak memproduksi sendiri produk-produk kami, tapi tetap menjaga kualitas produk agar tidak mengecewakan konsumen. Butik kami akan menonjolkan keseluruhan produk dengan warna-warna yang cerah, hitam dan putih. Produk kami tidak bersifat masal, jadi satu jenis produk hanya memiliki tiga jenis ukuran dengan warna yang berbeda. Contoh produk yang kami tawarkan antara lain:
1)      Aneka Baju Muslimah dan Jilbab
2)      Aneka jenis Tas
3)      Aneka jenis sepatu
b.      Quality control.
Walaupun kita tidak membuat atau memproduksi sendiri produk-produk kami namun saat kita membeli atau memesan produk dari disainer, kami selalu memperhatikan kualitas bahan yang digunakan dan memperhatikan kerapian jahitan.
c.       Lokasi usaha.
Butik busana muslim "IKHA" berlokasi di daerah Kudus tepatnya di Jl. Kudus-Pati. Dengan memperhatikan beberapa faktor:
·         Faktor pertama, karena banyak terdapat perumahan dengan mayoritas penduduk beragama Islam sehingga mereka berpotensial memakai busana muslim.
·         Faktor kedua, terdapat perguruan tinggi Islam Negeri yang 100% mahasiswinya menggunakan busana muslimah.
·         Faktor ketiga, belum banyak butik busana muslim.
·         Faktor keempat, transportasi mudah karena berada di pinggir jalan raya yang
dilewati oleh semua orang
3.      Aspek Manajemen
a.    Struktur Organisasi :
Pada gerai butik busana muslim "IKHA" dipimpin oleh pemiliknya langsung dan memiliki dua orang karyawan sebagai pramuniaga yang merangkap sebagai kasir.
1)      Direktur/pemilik
·         Mengatur dan mengambil seluruh keputusan untuk memajukan butik busana muslim "IKHA".
·         Mengatur seluruh keuangan, baik uang masuk maupun uang keluar.
·         Pemburu busana-busana menarik diberbagai kota, busana-busana tersebut dibeli kemudian dijual kembali dibutiknya.
·         Mengawasi kinerja karyawan.
·         Memberikan pelayanan terbaik kepada karyawan.
2)      Pramuniaga merangkap kasir.
·         Menawarkan produk terbaru yang ada di butik kepada pelanggan.
·         Membantu pelanggan dalam mencari dan mengepas produk.
·         Mengawasi atau menjaga produk agar tidak hilang atau rusak.
·         Melayani pembeli melakukan pembayaran.
b.    Kualifikasi tenaga kerja
·         Pendidikan minimal SMU/SMK sederajat
·         Status single atau belum menikah
·         Usia maksimum 24 tahun
·         Bisa mengoperasikan komputer
·         Ulet dan jujur
·         Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarikTinggal di sekitar Kudus.
c.    Proses Rekrutmen :
·         Membuat informasi lowongan pekerjaan melalui pamflet dan dari mulut ke mulut
·         Seleksi administrasi. Proses ini menyeleksi seluruh surat lamaran yang masuk dan dipilih orang-orang yang masuk dalam kriteria yang ditentukan.
·         Wawancara. Dilakukan untuk mengetahui latar belakang keluarga, pendidikan dan pekerjaan sebelumnya, juga fisik langsung si pelamar. Selain itu untuk mengetahui apa saja yang diinginkan oleh si pelamar dari perusahaan jika ia nanti bergabung.
·         Tes ketrampilan. Pelamar yang lolos seleksi administrasi dan wawancara menjalani tes ini agar perusahaan tahu sejauh mana ketrampilan yang dimiliki oleh si pelamar mengenai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan dan kemampuan mengoperasikan komputer.
·         Penandatanganan kontrak. Bagi pelamar yang sudah lolos seluruh penyeleksian dan diterima bekerja segera datang dan melaporkan diri untuk penandatanganan kontrak.
·         Kompensasi. Sebagai kompensasi atas kerja dari karyawan kami memberikan gaji sebesar Rp. 1.000.000 perbulan.
·         Jam kerja
§  Shift 1       = jam 07.00-14.00 WIB
§  Shift 2       = jam 14.00-21.00 WIB

4.      Aspek Finansial
Modal 100% berasal dari bank, dengan rincian:
Investasi awal :
Biaya sewa tempat usaha                          Rp. 13.000.000
Biaya renovasi tempat usaha                     Rp. 2.000.000
Beli meja kursi administrasi                      Rp. 1.000.000
Beli komputer                                            Rp. 2.000.000
Beli rak dan etalase                                   Rp. 7.000.000
Beli produk untuk modal usaha awal        Rp. 75.000.000
Total                                                          Rp. 100.000.000

Biaya operasional:
Biaya telpon                                                                     Rp. 250.000
Biaya listrik dan air                                                           Rp. 250.000
Biaya transportasi                                                              Rp. 1.000.000
Biaya tenaga kerja 2 X Rp. 1.000.000                              Rp. 2.000.000
Biaya promosi                                                                   Rp. 200.000
Biaya grand opening                                                         Rp. 1.000.000
Biaya beli produk untuk bulan depan 80% X Rp. 60.000.000     Rp. 48.000.000
Total                                                                                  Rp. 52.700.000

Pendapatan perbulan berdasarkan target :
Penjualan produk perhari                                                  Rp. 2.000.000
Penjualan produk perbulan 30 X Rp. 2.000.000               Rp. 60.000.000

Data-data lainnya:
a.       Penyusutan menggunakan metode garis lurus.
b.      Usia ekonomis perlengkapan butik 3 tahun.
c.       Tiap tahun pendapatan naik 5%.
d.      Tiap tahun FC dan VC naik 10%.
e.       Pajak 10% dan Df. 12%.

Langkah-langkah:
a.       Menyusun rencana estimasi arus kas, meliputi:
1)      Menyusun data investasi awal
2)      Menentukan depresiasi/penyusutan
3)      Menyusun arus kas
b.      Membuat penilaian investasi, meliputi:
A.    PBP
B.     NPV
C.     PI

A.1. Menyusun data investasi awal
Biaya sewa tempat usaha                                Rp. 13.000.000
Biaya renovasi tempat usaha                           Rp. 2.000.000
Beli meja kursi administrasi                            Rp. 1.000.000
Beli komputer                                                 Rp. 2.000.000
Beli rak dan etalase                                         Rp. 7.000.000
Beli produk untuk modal usaha awal             Rp. 75.000.000
Total                                                                Rp. 100.000.000

A.2. Depresiasi/penyusutan
Semua investasi awal kecuali biaya sewa tempat usaha.
( 2.000.000 + 1.000.000 + 2.000.000 + 7.000.000 + 75.000.000 ) : 3 = 87 : 3 = Rp. 29.000.000

A.3. Menyusun arus kas
      
Uraian
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Pemdapatan
720.000.000
756.000.000
793.800.000
FC
25.000.000
27.500.000
30.250.000
VC
596.400.000
656.040.000
721.644.000
Depresiasi
29.000.000
29.000.000
29.000.000
EBIT
69.600.000
43.460.000
12.906.000
TAX
6.960.000
4.346.000
1.290.600
Net Income
62.640.000
39.114.000
11.615.400
Cash Flow
91.640.000
68.114.000
40.615.400


B.1. Penilaian investasi metode Payback Period
Tahun
CF
Df=12%
PV CV
Akumulatif
1
91.640.000
0,89286
81.821.690,4
81.821.690,4
2
68.114.000
0,79719
54.299.799,66
136.121.490,1
4
40.615.400
0,71178
28.909.229,41
165.030.719,5

PBP     = 1 tahun + 100.000.000 – 81.821.690,4
= 54.299.799,66

PBP     = 1 tahun + 18.178.309,6
= 54.299.799,66
PBP     = 1 tahun + 0,334 tahun
PBP     = 1 tahun + 4 bulan + 2 hari

B.2. Penilaian investasi metode NPV (Net Present Value)
Tahun
CF
Df=12%
PV CV
1
91.640.000
0,89286
81.821.690,4
2
68.114.000
0,79719
54.299.799,66
3
40.615.400
0,71178
28.909.229,41
Total


165.030.719,5
Investasi Awal


100.000.000
NPV


65.030.719,5
Karena NPV > 0 = maka proyek layak secara bisnis

B.3. Penilaian investasi metode PI (Profitability Index)

Tahun
CF
Df=12%
PV CV
1
91.640.000
0,89286
81.821.690,4
2
68.114.000
0,79719
54.299.799,66
3
40.615.400
0,71178
28.909.229,41
Total


165.030.719,5
Investasi Awal


100.000.000
PI


1,650
Karena PI > 1 = maka proyek layak secara bisnis

5.      ASPEK LINGKUNGAN
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteeraan masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam mengolah keterampilan.
Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar lingkungan bisnis karena usaha ini juga menerima tenaga magang dari siswa SMK. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian usaha ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi pendirian usaha ini. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat menyalurkan kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini kemahiran penggunaan alat-alat untuk  membuat produk oleh karyawan diharapkan bertambah  sehingga secara langsung dan tidak langsung, jasa ini dapat ikut serta dalam usaha meningkatkan keterampilan masyarakat.
Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat meningkat perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar. Berdirinya butik busana muslim IKHA akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli produk kami  lebih banyak jumlahnya dari waktu-waktu biasanya.

D.    Tahap Keputusan
Berdasarkan perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan maka bisnis butik muslim IKHA layak untuk dijalankan.







BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Dari analisis yang komprehensif perihal usaha butik IKHA dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1.      Mengingat persaingan dengan usaha yang sejenis masih relatif rendah karena sebagian besar toko-toko terpusat di daerah pasar, maka masih terdapat pasar yang luas bagi took-toko sejenis untuk membuka usahanya.
2.      Pemasaran yang direncanakan oleh butik muslim IKHA ini telah sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat kota Kudus. Selain itu toko ini dilengkapi dengan fasilitas pemasaran lewat internet sehingga memudahkan bagi pelanggan atau calon pelanggan terutama yang berada di daerah-daerah untuk membeli produk-produk sesuai dengan selera pelanggan.
3.      Jika memiliki latar belakang keuangan dan pemasaran kuat serta didukung oleh administrasi dan sumber daya manusia yang berkualitas, pihak manajemen akan dapat menjalankan usaha ini sebagaimana mestinya.
4.      Usaha butik ini tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, finansial, ekonomi, dan sosial, bisnis butik muslim ini dinyatakan layak.




No comments:

Post a Comment