bisnis plan SAUNG MILKFISH’EM

SAUNG MILKFISH’EM

Bussines Plann

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Study Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Danang Kurniawan SE.MM.

Disusun Oleh:

Siti Murniyati              212475

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

JURUSAN SYARI’AH / MBS

TAHUN 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A.  latar belakang

            Banyak orang mengatakan bahwa ide atau gagasan mahal harganya. Namun, tentunya tidak sembarang ide, tetapi ide yang mempunyai nilai komersial dan ide itu ditulis dalam suatu rencana usaha atau rencana bisnis. Sebenarnya banyak orang mempunyai ide cemerlang, ide yang hebat-hebat serta mempunyai nilai komersial tinggi tetapi ide itu tetaplah hanya sekedar ide, bahkan hanya sekedar impian yang numpang lewat, karena ide yang hebat tapi tidak pernah ditulis atau dikomunikasikan kepada pihak lain untuk direalisasikan.

            Tulisan ini mencoba mengupas tentang kelayakan business plan, dengan harapan dapat digunakan sebagai pengetahuan ataupun menyiapkan langkah awal bagaimana untuk menggali, menumbuhkan ataupun menjaring ide-ide atau gagasan bisnis dan sekaligus menuangkannya dalam sebuah rencana bisnis.

            Perencanaan bisnis sangat berguna untuk menilai apakah bisnis yang akan kita tekuni dikatakan layak, profitable dan berjangka panjang. Dengan perencanaan bisnis yang matang, juga sangat berguna apabila kita ingin mengajak mitra bisnis, investor ataupun calon kreditor untuk merealisasi impian kita agar jadi kenyataan.

            Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan rancangan bisnis yang akan dibuat oleh penulis yaitu bisnis aneka olahan ikan bandeng.

B.  Gambaran Umum Usaha

            Indonesia adalah penghasil ikan bandeng terbesar di Asia, namun jumlah konsumsi ikan bandeng di Indonesia terhitung rendah, hal tersebut biasanya disebabkan oleh banyak duri yang ada pada ikan bandeng, selain itu banyak yang tidak mengetahui kandungan gizi yang ada pada ikan bandeng yaitu mengandung omega-3 enam kali lebih banyak dibandingkan ikan salmon yang bisa membantu perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol.

             Tipe masyarakat sekitar adalah menyukai sesuatu makanan yang praktis. Disinilah saya mendapatkan sebuah ide yaitu dengan membuat bisnis rumah makan berkonsep restoran. Namun persaingan dalam bisnis rumah makan memang sangat kompetitif, untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, cara yang saya lakukan adalah dengan memanfaatkan kelemahan ikan bandeng menjadi sebuah yang digemari banyak konsumen yaitu membuang rasa jengkel seseorang ketika makan ikan bandeng yang penuh duri dengan tawaran berbagai menu yang berbahan dasar dari bandeng dan tentunya tanpa duri.

            Rumah makan yang saya buat merupakan rumah makan yang menggunakan ikan bandeng atau milkfish sebagai bahan utama dari menu makanan yang disajikan yang dipadukan dengan menu-menu potensial dari seluruh daerah indonesia.                               

C. Tujuaan

Tujuan dari pembuatan bisnis ini adalah :

1.    Memasyarakatkan ikan bandeng sebagai komoditas lokal yang bergizi tinggi

     untuk dikonsumsi masyarakat

2.    Menciptakan sesuatu yang unik bagi para customer sehingga mendapatkan

     pengalaman baru dalam menyantap makanan

3.    Meningkatkan penghasilan nelayan bandeng

BAB II

ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS, DAN SUMBER DAYA MANUSIA

A.  Nama unit usaha

            Usaha ini diberi nama “Saung Milkfish’em” dikarenakan bergerak dalam usaha rumah makan atau restoran. Pengambilan nama restoran yaitu Saung Milkfish’em karena saya ingin menonjolkan hasil alam daerah kelahiran saya yaitu Pati Jawa Tengah yang terkenal dengan hasil ikan bandengnya  dan juga terkenal dengan salah satu bahasa khasnya yaitu “-em” yang artinya “mu (kepunyaan)”. Jadi, Saung Milkfish’em artinya adalah restoran bandeng milikmu, dalam arti supaya konsumen merasa nyaman ketika makan di tempat tersebut dan merasa berada di tempatnya sendiri sehingga merasa nyaman dan tidak ada kecanggungan antara pihak restoran dengan konsumen (solidaritas).

Nama organisasi          : Saung Milkfish’em

Pemilik                        : Siti Murniyati

Alamat                        : Jalan Pandanaran Semarang

Nomor telepon            : 082220224946

B.  Legalitas usaha

            Pada aspek hukum, hal yang perlu dianalisis adalah bentuk badan hukum usaha yang dijalankan serta izin usaha yang diperoleh perusahaan.

a.    Bentuk Badan Usaha

Bentuk badan usaha Saung Milkfish’em dapat dikategorikan sebagai badan usaha perseorangan. Karena sesuai dengan ciri-ciri perusahaan perseorangan yaitu modal usaha yang digunakan berasal dari 1 orang yaitu pemilik perusahaan, seluruh modal yang digunakan untuk menjalankan kegiatan pembuatan bandeng isi ini juga berasal dari pemilik perusahaan. Keuntungan dari bentuk usaha ini adalah pemilik perusahaan dapat menikmati seluruh keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sedangkan kelemahannya adalah segala bentuk kerugian atau beban perusahaan harus ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan.

b.    Izin Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usaha pembuatan bandeng  ini, tidak ada hambatan dalam perolehan izin usaha. Saung Milkfish’em telah memperoleh izin usaha dari Dinas Kesehatan setempat yaitu berdasarkan P. IRT No. 802320401509. Selain dari Dinas Kesehatan setempat usaha ini juga telah mendapat izin dari LP. POM No. 01031026620907 dan juga sertifikasi halal dari MUI, sehingga konsumen tidak perlu merasa khawatir untuk mengkonsumsi produk bandeng isi karena produk ini aman dan halal untuk dikonsumsi.

c.    NPWP

            Sebagai unit usaha, kami juga mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak atas aktiva usaha ke Departemen Perpajakan Setempat. NPWP merupakan nomor yang diperikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Adapun NPWP Saung Milkfish’em  adalah 18.995.211.0.521.005.

d.   Ijin domisili dan IMB

            Untuk keperluan pendirian bangunan Saung Milkfish’em, maka telah diurus untuk ijin pendirian bangunan ke Dinas Tata Kota Kotamadya Semarang yang dilampiri dengan surat ijin domisili dari ketua wilayah Semarang.

C.  Organisasi dan Manajemen

1.      Bagan organisasi

            Untuk memudahkakn tanggung jawab kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing-masing, maka telah dibentuk bagan organisasi Saung Milkfish’em sebagai berikut :

2.      Personalia

Berikut adalah tenaga kerja yang diperlukan oleh Saung Milkfish’em :

No.	Jabatan	Jumlah
1.	General manajer	1
2.	Marketting crew	2
3.	Accounting crew	2
4.	Head chef	2
5.	Waiter	8
6.	Security	4 orang ( 2 shift )
7.	Chef	8 orang ( 2 shift )
8.	Delivery courier	3

3.      Manajemen

a.    Supplier bahan baku

1.    Supplier milkfish

     Untuk pasokan milkfish dapat didapat dari berbagai tempat, mengingat banyak penambakan milkfish yang ada di indonesia. Untuk supplier yang akan dilakukan akan diambil dari beberapa suplier dengan lokasi yang berbeda atau tidak berada dalam satu daerah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko apabila terjadi bencana alam atau gagal panen di daerah yang bersangkutan yang bisa menyebabkan supply ikan terganggu, berikut adalah daftar beberapa supplier milkfish pada Saung Milkfish’em :

a)    Supplier bandeng dari daerah Semarang

b)   Supplier bandeng dari Demak

c)    Supplier bandeng  Juwana dan daerah penghasil ikan bandeng lainnya

2.    Supplier bahan bahan lainnya (beras, sayuran, dan lainnya)

     Untuk pasokan bahan-bahan makanan seperti beras, sayuran dan lainnya akan dilakukan pengecekan dan supply kembali selama tiga hari sekali dalam seminggu dan menyesuaikan dengan sisa persediaan yang ada di restoran. Pada saat kontrak kerja dengan supplier bahan baku makanan ada bebrapa ketentuan yang harus disepakati antara lain mengenai masalah kerusakan bahan baku yang diterima akan menjadi tangggung jawab supplier dan pihak fishmilk’em restaurant berhak meminta ganti rugi terhadap bahan baku yang rusak tersebut.

     Chef akan selalu melakukan pengecekan bahan baku yang tersisa setiap selesai jam operasional dan melakukan pencatatan. Jika stok bahan baku sudah mencapai batas minimal, maka akan dilakukan pengorderan bahan baku kepada supplier.

b.   Manajemen kualitas

     Quality control sangat diperlukan pada Saung Milkfish’em untuk menjamin kualitas makanan yang akan dihidangkan kepada customer.

Quality control akan dilakukan pada saat :

1.    Pembelian bahan baku

     Supplier yang diajak kerjasama harus mempunyai bahan baku sesuai kriteria Saung Milkfish’em dan sipplier dapat bertanggung jawab atas kualitas dan penyediaan barang. Bagian pembelian juga harus mengetahui jadwal pembelian, kualitas barang, dan kuantitsa barang yang harus dibelinya sebelum melakukan pembelian tersebut.

2.    Penerimaan barang

     Pada saat penerimaan barang dari supplier, chef mengecek apakah barang yang diterima seseuai dengan pesanan (kualitas dan kuantitas).

3.    Penyimpanan barang

     Penyimapanan barang akan berperan penting pada kualitas makanan yang akan dihidangkan nantinya. Penyimpanan barang harus dilakukan ditempat yang sesuai dengan standart bagaimana barang-barang ini harus disimpan. Misalnya, ikan bandeng harus dibersihkan sebelum dimasukkan ke dalam box berisi es batu dengan suhu yang sesuai.

4.    Pengolahan makanan

     Pada saat pengolahan makanan, diperlukan sebuah takaran standart yang tepat agar dapat menghasilkan makanan yang baik dan lezat. Pengetahuan memasak, kerja sama staff dibagian dapur, kecepatan dalam memasak, penggunaan bahan-bahan dapur, dan kebersihan peralatan dan perlengkapan memasak juga akan dikontrol agar menghasilkan suatu makanan yang bersih, lezat, dan sehat.

5.    Penyajian makanan

     Pegawai yang bertugas menyajikan makanan pada konsumen harus dapat menjaga kualitas makanan yang dibawanya. Penampilan mereka juga harus tetap dijaga.

BAB III

ASPEK PEMASARAN

A.  Marketing mix

1)   Produc

            Saung Milkfish’em menjual makanan olahan dengan bahan utama ikan bandeng, dimana ikan bandeng memilikki gizi yang tinggi dan mengandung kadar omega 3 tertinggi dari segala jenis ikan. Milkfish juga sudah melalui proses pencabutan duri sehingga lebih mudah diolah dan lebih enak dikonsumsi oleh konsumen. Olahan milkfish akan disajikan dengan racikan menu-menu yang berbeda dan unik yang belum dtemukan ditempat makan biasa. Milkfish juga akan disajikan dengan menyatukan potensi masakan dari daerah-daerah ke dalam satu tempat, orang-orang yang ingin menikmati masakan potensi suatu daerah tidak perlu pergi ke daerah tempat masakan tersebut berasal.

Beberapa menu makanan yang ditawarkan oleh Saung Milkfish’em antara lain :

a)    Bandeng presto khas juwana

b)   Sate bandeng khas banten

c)    Bandeng bumbu bali khas bali

d)   Bandeng rica-rica khas manado

e)    Bandeng dalam sangkar

f)    Bandeng steak

g)   Brengkes waleran bandeng

h)   Otak – otak bandeng

i)     Bakso bandeng

j)     Abon duri bandeng

k)   Krupuk kulit bandeng

            Saung Milkfish’em juga menyediakan menu makanan dengan bahan dasar lainnya. Menu ini diperuntukkan konsumen yang tidak suka makan ikan atau alergi terhadap ikan.

2)   Place

            Saung Milkfish’em berlokasi di daerah yang ramai dengan lalu lintas yaitu daerah yang dekat dengan area perumahan, pusat perbelanjaan dan memang berada di tempat sekitar tujuan kuliner yaitu di daerah Semarang Jalan Pandanaran. Pertimbangan yang diambil dari pemilihan lokasi berdasarkan potensi jumlah target konsumen, harga sewa, dan kebersihan. Dengan mengambil pertimbangan lokasi yaitu :

a)    Lokasi dapat dicapai kendaraan pribadi, baik roda 2 maupun roda 4. Selain itu dapat diakses dengan kendaraan umum.

b)   Lokasi ini merupakan kawasan pemukiman, perkantoran, tujuan kuliner, dan pusat perbelanjaan sehingga ramai dengan lalu lintas sehingga dapat mencapai potensi konsumen yang tinggi.

3)   Price

            Dengan mengambil target konsumen dari semua kalangan, maka harga rata-rata dari produk yang disajikan di Saung Milkfish’em adalah :

1.    Kategori makanan : Rp 15.000 – Rp 35.000

2.    Kategori snack : Rp 5.000 – Rp 20.000

4)   Promotion

            Kegiatan promosi yang akan dilakukan untuk memperkenalkan Saung Milkfish’em ke masyarakat akan dilakukan melalui berbagai media sehingga dapat mencapai target konsumen. Sarana promosi yang akan digunakan antara lain :

a.    Word of mouth

b.    Advertising (iklan) : iklan majalah, stiker, brosur

c.    Diskon hari tertentu

d.    Interaktif marketing : sosial media

e.    Grand opening

BAB IV

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A.  Rencana pengembangan

1.      Evaluasi lokasi

            Lokasi yang akan saya pilih untuk mendirikan bangunan untuk mendirikan usaha adalah di jalan Pandanaran Semarang.

2.      Tenaga kerja

            Kami memperkerjakan tenaga ahli dan tenaga biasa. Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan, dan chef. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah untuk waiters, kurir dn cleaning service.

3.      Jadwal pelaksanaan

            Saung milkfish’em mulai didirikan pada tanggal 07 Februari 2012 Untuk rencana pembangunan gedung dan kegiatan operasional lainnya. Dan Saung Milkfish’em akan beroperasi setiap hari mulai hari senin sampai minggu mulai pukul 08.00 – 21.00. Jadwal untuk pegawai terbagi menjadi 2 shift, yaitu 07.00 – 14.00 dan 14.00 – 21.00.

B.  Rencana pengoprasian usaha

1.      Proses operasi usaha

            Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.

2.      Kebutuhan bahan operasi

            Kebutuhan bahan operasi Saung Milkfish’em dikelola oleh masing-masing bagian divisi dan dikoordinasi dengan masing-masing manajer mengenai kebutuhan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

BAB V

ASPEK KEUANGAN

A.  Sumber dana

Untuk pendanaan pada bisnis milkfish ini, ada 3 alternatif yang dapat digunakan yaitu :

1.    100% dana berasal dari owner

Sumber Dana	Jumlah	Total
Ekuitas pemilik	100%	Rp 177.300.000

2.    Dana berasal dari owner dan pinjaman bank

Sumber dana	Jumlah	Total
Ekuitas pemilik	60%	Rp 106.380.000
Hutang bank	40%	Rp 70.920.000
Total sumber dana	100%	Rp 177.300.000

3.    Dana berasal dari owner, investor, dan pinjaman bank

Sumber Dana	Jumlah	Total
Ekuitas pemilik	30%	Rp 53.190.000
Investor	30%	Rp 53.190.000
Hutang bank	40%	Rp 70.920.000
Total sumber dana	100%	Rp. 177.300.000

Dari ketiga alternatif tersebut, saya lebih memilih alternatif kedua, yaitu pendanaan berasal dari owner dan pinjaman Bank. Pada alternatif pertama, dimana semua dana berasal dari owner mustahil dilakukan karena akan sangat sulit untuk mengeluarkan uang sebesar Rp 177.300.000 secara pribadi untuk memulai suatu bisnis yang benar-benar baru. Penggunaan investor juga dikesampingkan karena dengan begitu, keuntungan yang didapat akan dibagi lagi dengan investor untuk seterusnya.

Dengan meminjam bank, pengeluaran owner untuk dana awal dapat berkurang dengan sisanya menggunakan pinjaman dari bank. Pinjaman dari bank hanya perlu membayar bunga sampai hutang dengan bak itu dilunasi, sehingga keuntungan akan didapat seluruhnya oleh owner setelah pinjaman dari bank selesai dilunasi.

B.  Rincian pendanaan

Berikut adalah rincian pendanaan pada saung milkfish’em :

a.    Variable cost

Barang	Harga per @	Jumlah Harga
Ikan bandeng	13.000	27.300.000
Minyak	15.000	900.000
Bumbu Dapur		9.000.000
Sayuran dan bahan lainnya		15.000.000
Tabung gas	150.000	300.000
Biaya lain-lain		2.000.000
		54.500.000

b.   Fixed cost

Nama barang	Jumlah	Harga per @	Jumlah harga
Sewa tempat			60.000.000
Kipas	5	300.000	1.500.000
Mesin kasir			3.000.000
Karpet			2.000.000
Kulkas/frezer box	2	2.500.000	5.000.000
Kompor gas	3	500.000	1.500.000
Meja	5	600.000	3.000.000
Peralatan masak lengkap			8.000.000
Peralatan makan lengkap			3.000.000
Gaji karyawan / 15			30.000.000
Listrik/air			3.000.000
Promosi			800.000
Perawatan			2.000.000
			122.800.000

Jadi keseluruhan modal awal adalah sebesar 177.300.000

C.  Analisis BEP

Terhitung bahwa :

VC      = 54.500.000

FC       = 122.800.000

P          = 35.000

Q         = 3.000

Jadi, dapat diperkirakan perhitungan BEP sebesar :

= FC / (penjualan-VC)

= 122.800.000 / (105.000.000-55.500)

= 2,43

Jadi titik BEP pada 2 tahun 4 bulan mendatang.

BAB VI

ASPEK DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

A.  Dampak sosial

   Bisnis ini memberi peluang kerja bagi masyarakat sekitar, apalagi ketika ada pesanan banyak maka pihak perusahaan merekrut karyawan tambahan (sementara) agar permintaan tetap terpenuhi.

B.  Dampak lingkungan

Bisnis ini memiliki dampak positif terhadap lingkungan Masyarakat umum yaitu masyarakat dapat dengan mudah mencari makanan yang unik, higenis, dan bergizi. Selain itu bisnis ini limbahnya tidak masyarakat karena seluruh bagian ikan akan dimanfaatkan untuk diolah menjadi makanan. Dan hanya menyisakan insang ikan dan akan dijadikan makanan ikan pada kolam yang sudah disediakan.

BAB VII

PENUTUP

A.    Kesimpulan

            Dari hasil analisis beberapa faktor, Saung Milkfish’rm mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan, tingkat persaingan bisnis kuliner di daerah Pandanaran menjadikan pebisnis untuk lebih kompetitif dan inovatif dalam persaingan.

B.     Saran

            Dalam menjalankan usaha rumah makan, yang diperlukan adalah bagaimana menjaga kualitas produk yang dijual.