STUDI
KELAYAKAN BISNIS
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah: Studi
Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Danang
Kurniawan, S.E., M.M
BURHANIS SULTHON (212 473)
JURUSAN SYARIAH PRODI MBS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KUDUS
Business
Plan Usaha Jasa Penitipan Anak
Taman
Sekar Pelangi
1.
Ringkasan Eksekutif
1.1. Ringkasan
Eksekutif
Taman Sekar Pelangi merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang penitipan anak. Dalam menjalankan usahanya, Taman
Sekar Pelangi bertujuan untuk mendidik anak pada usia dini sehingga bisa
mandiri. Berbeda dengan perusahaan jasa penitipan anak lainnya, Taman Sekar
Pelangi memiliki program-program yang menunjang pendidikan dan kesehatan anak.
Program-program tersebut di antaranya adalah mendatangkan tenaga medis untuk
melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan anak secara berkala dan mengenalkan
pelajaran sekolah sejak dini kepada anak yang telah mendekati usia sekolah
dengan mendatangkan tenaga pengajar 3 kali setiap minggunya.
Pengelolaan Taman Sekar Pelangi
ditangani langsung oleh pemiliknya yaitu Amrita Sekarani yang telah
berpengalaman dalam bidang kebidanan dan pengasuhan anak. Taman Sekar Pelangi
menerima anak yang berusia 3 bulan sampai dengan 6 tahun. Saat ini, Taman Sekar
Pelangi mengasuh sebanyak 40 anak.
Keberadaan Taman Sekar Pelangi menjadi
salah satu alternatif yang menjamin keamanan dalam pengasuhan anak karena
didukung oleh tenaga-tenaga profesional di bidang pengasuhan anak. Selain itu,
Taman Sekar Pelangi telah dilengkapi dengan surat ijin usaha yang artinya
keberadaannya telah diakui dan disahkan oleh pemerintah yang berwenang. Selain
itu, Taman Sekar Pelangi juga telah meraih beberapa piagam penghargaan seperti
Tempat Penitipan Anak (TPA) dengan fasilitas terbaik dan TPA dengan penerapan
pola didik terbaik.
Kami telah menjalankan usaha jasa penitipan anak ini
selama 3 tahun dimulai tahun 2006 hingga 2008. Meskipun masih tergolong sebagai
perusahaan baru, namun kami telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana
serta fasilitas yang disediakan. Selain sarana prasarana dan fasilitas serta
pelayanan yang memadai, perkembangan usaha kami juga didukung oleh adanya
peluang yang menjanjikan. Banyak keluarga yang membutuhkan tempat penitipan
anak yang aman dan nyaman selama mereka ditinggalkan untuk bekerja.
Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa jumlah TPA tidak
sebanding dengan jumlah anak di bawah usia lima tahun yang membutuhkan
penitipan. Saat ini jumlah TPA jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
anak usia balita. Artinya usaha jasa penitipan ini merupakan usaha yang
prospektif karena terdapat banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Berkenaan
dengan hal tersebut, kami berencana mengembangkan usaha dengan membuka cabang
perusahaan di kota-kota besar seperti Bandung dan Surabaya. Masyarakat di
kota-kota besar umumnya memiliki mobilitas dan tuntutan yang tinggi sehingga
kehadiran TPA ini bisa menjadi solusi atas permasalahan mereka berkenaan dengan
pengasuhan anak. Kini, orang tua dapat menjalankan karir masing-masing tanpa
merasa kuatir dengan pengasuhan dan pendidikan anak.
Seperti halnya dengan TPA kami yang telah
beroperasi, di tempat usaha yang baru nanti kami juga akan menerapkan
program-program yang selama ini telah dijalankan. Di mana program-program
tersebut merupakan ciri khusus kami yakni memberikan layanan kesehatan dan
pendidikan dengan mendatangkan tenaga-tenaga yang berkompeten di bidangnya.
Sebagai perusahaan baru, tingkat laba kami terus
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2008, peningkatan laba
kami mencapai empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Berikut kami sertakan
diagram perolehan laba bersih atau net profit perusahaan kami.
1.2. Tujuan
Sebagai
perusahaan di bidang pelayanan, kami tidak hanya bertujuan untuk memperoleh
profit tetapi juga ikut berperan serta dalam memberikan pola asuh yang sehat
kepada anak-anak yang tidak bisa diperoleh dari orang tua selama bekerja. Secara
lebih spesifik, tujuan kami ingin mengembangkan usaha jasa penitipan anak ini
adalah sebagai berikut:
v Membantu orang tua yang kesulitan dalam
pengasuhan anak karena harus bekerja.
v Mengembangkan kecerdasan otak pada anak
secara optimal melalui interaksi secara intensif.
v Memberikan pengetahuan dasar kepada anak
mengenai lingkungan di sekitarnya.
v Melatih anak bersikap mandiri.
1.3. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin kami capai dengan
upaya pengembangan usaha jasa penitipan anak ini adalah sebagai berikut:
v Membuka cabang perusahaan di kota
Bandung dan Surabaya pada tahun 2009.
v Mengadakan seminar secara rutin tentang
pentingnya pola pengasuhan anak pada usia dini.
v Peningkatan laba bersih setiap tahun.
1.4. Misi
Perusahaan
Dari penelitian yang dilakukan oleh para
ahli memperlihatkan bahwa syaraf-syarat otak mengalami perkembangan pesat pada masa
kanak-kanak terutama pada usia 1 hingga 3 tahun. Pada usia tersebut, anak akan
mudah menangkap setiap stimulus atau rangsangan yang diberikan melalui
interaksi secara langsung terutama komunikasi. Meskipun anak belum menunjukkan
respon secara nyata, namun anak sudah bisa merekam dalam otaknya mengenai stimulus
yang diterimanya. Jika anak terbiasa memperoleh stimulus secara verbal, maka
anak akan berusaha menirukan setiap stimulus yang dia terima. Sebagai contoh,
mulailah dari kata yang paling mudah untuk diucapkan oleh anak, misalnya mama
atau papa, maka dalam usia dini tersebut anak sudah bisa menirukan kata-kata
itu meskipun belum tentu memahami artinya.
Anak yang mengalami perkembangan otak
secara optimal pada usia dini akan lebih mudah dan cepat tanggap terhadap
lingkungannya. Artinya ia juga akan
menjadi anak yang mandiri dan mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
kondisi lingkungan yang dihadapinya. Selain itu, anak yang mengalami
perkembangan otak secara optimal juga cenderung lebih cerdas dibandingkan
dengan anak yang kurang diajak berinteraksi dan berkomunikasi.
Demikian
pula bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah misalnya 4 hingga 6 tahun. Anak
dalam usia tersebut juga terus mengalami perkembangan otak, namun lebih
mengarah pada segi psikomotor atau aktivitas fisik. Apabila anak pada rentang
usia tersebut tidak memperoleh cukup bimbingan dan perhatian dari kedua orang tuanya,
maka bisa dimungkinkan akan mengalami perkembangan yang kurang baik dalam hal
psikomotor maupun psikologisnya.
Hal tersebut dapat mengakibatkan anak cenderung menjadi
pemurung, pendiam atau
bahkan agresif untuk memperoleh perhatian dari orang lain. Anak yang pemurung,
pendiam atau agresif tersebut tentunya menimbulkan dampak tersendiri. Bagi anak
yang pemurung atau pendiam, dia akan sulit mempercayai orang lain sehingga jika
menghadapi suatu kesulitan bisa mengarah pada frustasi atau bahkan depresi yang
berujung pada menyakiti diri sendiri. Sementara anak yang agresif biasanya
memiliki tingkat egoisme yang tinggi sehingga ia selalu ingin menang atau
diprioritaskan dari lainnya. Jika mengalami masalah, anak yang agresif
melakukan tindakan agresif pula misalnya menyakiti orang lain baik secara
verbal maupun fisik.
Taman
Sekar Pelangi sebagai salah satu jasa penitipan anak memiliki kepedulian
terhadap pembentukan kecerdasan dan kepribadian anak pada usia dini sehingga
anak mampu menjadi manusia yang berkualitas ke depannya. Kami memiliki komitmen
yang kuat untuk mengoptimalkan
perkembangan otak dan psikomotor anak melalui interaksi, komunikasi, bimbingan
dan pembelajaran yang kemungkinan besar belum dipenuhi oleh orang tua karena
harus bekerja. Dari komitmen kami tersebut, kami menetapkan misi sebagai
berikut:
v Mengembangkan otak dan psikomotor anak
melalui proses interaksi, komunikasi, pembimbingan dan pembelajaran secara
berkelanjutan.
v Melatih anak untuk bersosialisasi dan
bekerjasama serta berbagi melalui pembentukan kelompok belajar dan bermain.
v Melatih anak untuk mampu bersikap
mandiri dengan membiasakannya melakukan aktivitasnya secara sendiri.
v Menerapkan pola asuh yang baik pada anak
dengan membuka layanan konsultasi bagi orang tua yang kesulitan dalam
menghadapi anaknya.
1.5. Kunci
Kesuksesan
Setiap perusahaan yang selalu ingin maju
dan berkembang tentunya memiliki kunci kesuksesan. Demikian pula dengan Taman
Sekar Pelangi, kami juga mempunyai beberapa kunci untuk menuju dan meraih
kesuksesan sebagai berikut:
v Bidang Pemasaran.
Taman
Sekar Pelangi menggunakan strategi pemasaran diferensiasi yaitu strategi yang
membedakan dengan perusahaan lain yang sejenis. Setiap perusahaan di bidang
jasa penitipan anak tentu menawarkan dan memberikan pola pengasuhan yang baik
pada anak dan memastikan bahwa anak dapat memperoleh asupan gizi yang baik
pula. Secara prinsip, kami juga menerapkan strategi tersebut. Namun untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik kami menerapkan program-program khusus
yang belum dilaksanakan oleh perusahaan pesaing, yaitu memberikan layanan
kesehatan kepada anak secara periodik dengan mendatangkan tenaga medis. Dalam
memberikan layanan kesehatan ini, kami memantau perkembangan kondisi kesehatan
masing-masing anak menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) termasuk pula memberikan
imunisasi seperti DPT, BCG, Hepatitis, Polio, dan Cacar bagi anak terutama
berusia 3 bulan hingga 3 tahun yang belum memperolehnya. Dengan program ini,
kami bisa memantau perkembangan kesehatan anak baik dari berat badan,
imunisasi, maupun psikomotor anak.
Selain
itu, bagi anak-anak yang telah memasuki usia sekolah, kami juga peduli dengan
pendidikannya sehingga kami mendatangkan tenaga pengajar untuk memberikan
pembelajaran tentang materi-materi pendidikan dasar bagi anak usia dini. Program
ini juga dilakukan secara periodik yaitu seminggu 2 kali. Kami menerapkan
metode belajar sambil bermain, karena dunia anak tidak bisa dilepaskan dari
dunia bermain sehingga anak tertarik untuk belajar dan tidak merasa bosan
karena dilakukan sambil bermain. Agar orang tua mengetahui perkembangan edukasi
anaknya, kami memberikan portofolio hasil pekerjaan anak kepada orang tuanya
masing-masing.
v Bidang Kualitas Layanan.
Operasional
Taman Sekar Pelangi didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang telah
bersertifikat di bidang pengasuhan anak. Selain telah bersertifikat, para
pengasuh di Taman Sekar Pelangi memiliki persepsi dan misi yang sama mengenai pembentukan
manusia yang berkualitas sejak dini. Oleh sebab itu, para pengasuh memiliki
kepedulian dan rasa tanggung jawab untuk membentuk diri anak secara positif. Adanya
kepedulian dan rasa tanggung jawab tersebut sudah jelas mengindikasikan bahwa
para pengasuh di Taman Sekar Pelangi mampu menerapkan pola asuh yang baik
kepada anak-anak yang dititipkan oleh orang tuanya di TPA ini.
v Bidang Keuangan.
Meskipun
terbilang perusahaan baru, namun Taman Sekar Pelangi telah mampu menunjukkan
kredibilitas dan akuntabilitasnya dalam mencapai kinerja keuangan yang baik.
Selama 3 tahun beroperasi, Taman Sekar Pelangi mampu menghasilkan profit yang
cukup besar, sehingga dapat dikatakan bahwa Taman Sekar Pelangi merupakan
perusahaan jasa yang profitable atau mampu menghasilkan laba. Pendapatan yang
hanya bersumber dari orang tua mampu menutup biaya operasional perusahaan
bahkan terdapat sisa yang merupakan laba atau keuntungan bagi perusahaan.
v Bidang Reputasi atau Citra Perusahaan.
Taman
Sekar Pelangi memiliki predikat atau reputasi yang baik di mata orang tua yang
menggunakan jasa kami pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selama
menjalankan operasional perusahaan jasa ini, kami tidak pernah mendapatkan
komplain atau keluhan baik dari orang tua, masyarakat, maupun pemerintah
setempat yang memantau usaha kami terkait dengan pola asuh yang kami terapkan.
Namun sebaliknya, kami justru memperoleh beberapa piagam penghargaan di
antaranya TPA dengan fasilitas terbaik, TPA dengan tenaga pengasuh terbaik, TPA
dengan program kerja terbaik. Atas beberapa penghargaan yang kami terima
tersebut, tentunya tidak membuat kami terlena dan puas tetapi menjadi suatu
cambukan bagi kami untuk terus meningkatkan prestasi dan kualitas layanan.
Selain
piagam penghargaan, reputasi kami yang baik juga ditunjukkan dengan
direkomendasikannya TPA kami oleh para tenaga medis di beberapa rumah sakit.
Artinya setiap orang tua yang berkonsultasi dengan tenaga medis tersebut
berkenaan dengan pengasuhan anak senantiasa disarankan untuk menggunakan jasa
kami.
2.
Profil Perusahaan
2.1. Identitas
Perusahaan
Berikut ini dapat diuraikan mengenai
identitas perusahaan kami:
Nama : Taman Sekar Pelangi.
Alamat : Jl. Ceria No. 234 Yogyakarta.
Telp : 0274 –
546213.
Email : tamansekarpelangi@yahoo.com
2.2. Visi
Perusahaan
Sebagaimana telah diketahui bersama
bahwa perusahaan yang maju dan berkembang tentu memiliki visi atau pandangan
jauh ke depan. Visi perusahaan merupakan cerminan dari tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut, Taman Sekar Pelangi
menetapkan visi sebagai berikut:
“Mewujudkan
tercapainya pribadi sebagai generasi
penerus bangsa yang berkualitas
dan
mandiri yang didasari dengan kecerdasan inteligensi, emosional, spiritual dan memiliki budi pekerti luhur
serta menjunjung tinggi moralitas.”
Dari visi di atas terdapat tiga unsur penting yaitu:
(1) mewujudkan tercapainya pribadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan
mandiri; (2) didasari dengan kecerdasan intelegensi, emosional dan spiritual;
dan (3) kepribadian yang berbudi pekerti luhur serta menjunjung tinggi
moralitas. Ketiga unsur penting tersebut memiliki makna tersendiri yang menjadi
dasar bagi kami dalam menjalankan operasional atau aktivitas pengasuhan kami. Adapun
makna dari setiap unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:
v Mewujudkan tercapainya pribadi generasi
penerus bangsa yang berkualitas dan mandiri.
Orang
yang berkualitas tentu tidak ingin mengisi hidupnya dengan hal-hal yang tidak
berkualitas dan merugikan orang lain. Untuk meneguhkan kualitas dalam diri
seseorang diperlukan adanya kemandirian sehingga ia dapat memegang teguh prinsip
dan berani mengambil keputusan serta tidak mudah dipengaruhi atau diprovokasi
oleh orang lain. Kualitas dan kemandirian dalam diri seseorang ini merupakan
dua hal yang saling terkait. Orang yang hanya memiliki kualitas saja, tetapi
tidak memiliki kemandirian tentu sulit untuk menentukan sikap karena merasa
tergantung pada orang lain atau kelompok tertentu. Sementara orang yang hanya
memiliki kemandirian, tetapi tidak didukung dengan kualitas akan sulit untuk
mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi yang sedang dihadapinya.
v Didasari dengan kecerdasan inteligensi,
emosional dan spiritual.
Kecerdasan
inteligensi, emosional dan spiritual merupakan tiga komponen yang memiliki
korelasi kuat dan saling melengkapi. Artinya seseorang yang hanya mampu berpikir
tetapi tidak mampu mengendalikan emosi tidak akan menjadi orang yang sukses.
Sebaliknya, orang yang mampu mengendalikan emosi tetapi tidak didukung dengan
kemampuan berpikir secara rasional juga tidak bisa mencapai kesuksesan. Sementara
peran dari kecerdasan spiritual ini adalah kemampuan seseorang untuk memberikan
semangat dan pencerahan kepada orang lain. Jika seseorang memiliki ketiga
kecerdasan tersebut, maka dapat dipastikan orang tersebut mampu menjadi
pemimpin yang sukses.
v Kepribadian yang berbudi pekerti luhur
serta menjunjung tinggi moralitas.
Segala
keterpurukan yang terjadi dalam kehidupan ekonomi sosial saat ini berakar dari
moralitas yang rendah. Korupsi, kolusi dan nepotisme yang merajalela
mencerminkan bahwa krisis moral telah melanda bangsa ini. Untuk mengantisipasi
dan mengatasi krisis moral tersebut, kita perlu untuk memberikan pendidikan
moral secara dini pada anak-anak sehingga dalam usia dini tersebut anak paling
tidak bisa memahami hal-hal yang dilarang dan hal-hal yang diperbolehkan. Namun,
pendidikan moral yang diberikan sejak dini juga perlu didukung dengan aspek
lain yaitu kepribadian yang berbudi pekerti luhur. Artinya, di samping moral,
seseorang yang berbudi pekerti luhur akan memiliki rasa empati terhadap sesama
dan tentunya kontrol diri yang kuat.
2.3. Kepemilikan
dan Kepengurusan Perusahaan
Berdirinya Taman Sekar Pelangi pada awalnya diprakarsai
oleh seorang bidan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap anak-anak yaitu
Amrita Sekarani. Melihat fenomena banyaknya orang tua yang meniti karir dan
menitipkan anaknya pada pembantu atau baby sitter mendorong bidan ini untuk
membuka usaha jasa penitipan anak. Didukung oleh suami dan rekan-rekannya,
Amrita Sekarani mendirikan tempat penitipan anak yang diberi nama Taman Sekar
Pelangi.
Kini usaha penitipan anak yang telah
berkembang cukup pesat ini telah didukung oleh sebanyak 15 orang personil yang
terdiri dari 3 orang pengurus, 1 orang administrasi, 10 orang pengasuh, dan 1
orang bagian umum. Adapun susunan kepengurusan perusahaan ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
Ketua : Amrita Sekarani
Wakil : Setya Mahardika
Bendahara : Rindu Puspitasari
Administrasi : Farah Rani
Pengasuh : Rianti
Tiara Lestari
Risa Anjarwati
Tania Anggreini
Bunga Seroja
Marina Widyasari
Indira Karim
Vina Yulia
Endar Ferlina
Iin Dahlia
Umum : Hendra Yurisman
Sementara
struktur organisasi dari Taman Sekar Pelangi dapat ditunjukkan pada ilustrasi
berikut.
2.4. Struktur
Modal Perusahaan
Struktur modal merupakan dasar keuangan
untuk mendirikan suatu usaha. Dalam usaha jasa penitipan anak yang dirintis
oleh Taman Sekar Pelangi ini, struktur modal yang dimiliki terdiri dari modal
sendiri dan modal asing atau modal yang diperoleh dari pihak luar. Modal usaha
Taman Sekar Pelangi ini ditentukan dengan terlebih dahulu menetapkan biaya awal
yang diperlukan untuk menyediakan perlengkapan baik keperluan kantor maupun operasional
pengasuhan anak seperti boks
bayi, peralatan bermain, mainan dan
lain sebagainya. Berikut ini dapat disajikan perhitungan biaya awal yang
diperlukan Taman Sekar Pelangi dalam memulai usahanya.
Biaya yang Diperlukan:
Perlengkapan
Kantor
Peralatan
Bermain
Mainan
Brosur
Pembangunan
|
3.338.775
2.284.425
351.450
175.725
11.422.125
|
Total
Biaya
|
17.572.500
|
Aset yang Dimiliki dan Dibutuhkan:
Kas
yang dibutuhkan
Aset
non-kas
|
29.255.550
6.421.950
|
Total
Aset
|
35.677.500
|
Sementara
struktur modal yang dimiliki oleh Taman Sekar Pelangi dapat disajikan pada
tabel berikut.
Kepemilikan Aset:
Aset
Non-Kas
Aset
yang Dibutuhkan
|
6.421.950
29.255.550
|
Total
Biaya
|
35.677.500
|
Hutang:
Hutang
Jangka Panjang
|
26.848.650
|
Total
Hutang
|
26.848.650
|
Struktur Modal:
Kas
Kredit
Investasi
lainnya
|
20.065.025
5.544.275
792.050
|
Total
Investasi
|
26.401.350
|
Total Biaya Awal
|
(17.572.500)
|
Total
Modal
|
8.828.850
|
Total
Hutang dan Modal
|
35.677.500
|
Jika
digambarkan dalam sebuah diagram batang, maka tampilan struktur modal awal
Taman Sekar Pelangi akan tampak seperti berikut.
3.
Deskripsi Jasa/Layanan
3.1. Waktu
Layanan
Taman Sekar Pelangi membuka layanan
penitipan anak dan konsultasi pola asuh anak setiap hari Senin hingga Sabtu
mulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 WIB. Untuk hari Minggu dan hari libur
nasional, Taman Sekar Pelangi tidak melayani penitipan anak dan konsultasi.
Metode pengasuhan yang kami terapkan
kepada anak-anak yang dititipkan lebih menitikberatkan pada metode interaksi
dan komunikasi. Metode ini diterapkan baik kepada anak-anak yang berusia kurang
dari 1 tahun, 1 – 3 tahun, maupun 4 – 6 tahun. Khusus untuk anak yang berusia 4
hingga 6 tahun terdapat kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler yang diminati
oleh anak-anak misalnya menyanyi, olah raga, menari, bermain alat musik dan lain sebagainya. Untuk
menjaga kesehatan anak, kami juga menerapkan jam tidur siang kepada anak
sehingga anak tidak terlalu lelah bermain dan belajar ketika dijemput oleh
orang tuanya masing-masing. Selain itu, layanan yang kami berikan untuk
meningkatkan kemandirian anak adalah melatih anak untuk makan dan mandi
sendiri.
Sementara untuk anak yang berusia kurang
dari 1 tahun kami memberikan layanan berupa pijat untuk memperlancar peredaran
darah anak. Meskipun masih bayi dan belum bisa berjalan, anak usia tersebut
tetap melakukan aktivitas gerak seperti tengkurap, merangkak, duduk, dan merambat.
Jika anak terlalu banyak melakukan aktivitas bisa jadi ototnya menjadi kaku
sehingga harus dilemaskan kembali dengan cara dipijat. Untuk anak-anak yang
berusia 1 – 3 tahun, layanan kami lebih ditekankan pada pelatihan verbal
melalui komunikasi sehingga anak bisa belajar menirukan setiap kata yang
diucapkan oleh pengasuh.
Dengan mengelompokkan pengasuhan
berdasarkan usia anak, maka kami dapat lebih fokus pada pola perkembangan
masing-masing anak. Selain itu, penyampaian materi pembelajaran juga dapat disesuaikan
dengan tingkat perkembangan otak anak pada setiap kelompok usia.
3.2. Keunggulan
Layanan
Layanan yang diberikan Taman Sekar
pelangi tidak hanya sekedar mengasuh anak dengan memberinya kasih sayang dan
asupan gizi yang baik, tetapi lebih diarahkan pada pengembangan otak dan proses
pembelajaran anak. Di Taman Sekar Pelangi ini, anak diajari bagaimana
bersosialisasi, bekerjasama, berbagi dengan sesama, bersikap mandiri sehingga
tidak manja dan bergantung pada orang tua. Bagi anak-anak usia sekolah, kami
mendukung proses pembelajarannya dengan melatih anak bertanggung jawab terhadap
tugas-tugas rumah yang diberikan oleh guru di sekolah. Adapun cara yang dilakukan adalah
dengan menyemangatinya
untuk belajar dan membimbingnya jika ada kesulitan.
Dalam lingkungan Taman Sekar Pelangi
telah tercipta suasana yang kondusif, akrab dan familier sehingga anak merasa
nyaman dan merasa berada
di lingkungan keluarganya sendiri. Suasana yang penuh keharmonisan ini dapat
membentuk pribadi anak yang positif dalam arti anak akan terhindar dari
perasaan tertekan yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologisnya. Sebagai
pengganti atau wakil orang tua selama bekerja, kami merasa ikut bertanggung
jawab terhadap perkembangan anak baik secara fisik, mental, maupun psikologis. Dengan
demikian, kami tidak hanya melayani kebutuhan anak tetapi juga kebutuhan para
orang tua dalam hal pengasuhan anak secara sehat dan demokratis.
3.3. Analisis
Layanan Pesaing
Ditinjau dari layanan dan
program-program Taman Sekar Pelangi yang membedakan dengan jasa penitipan anak
lainnya, kami merasa yakin mampu bersaing bahkan lebih unggul. Kami senantiasa
melakukan evaluasi terhadap layanan dan program-program yang kami terapkan
sesuai dengan dampak yang ditimbulkannya pada perkembangan anak. Berkenaan dengan
hal tersebut, kami dapat segera mengantisipasi setiap masalah yang muncul
berkaitan dengan layanan dan program yang dijalankan.
Pada
TPA yang lain, anak-anak yang
diasuh hanya sekedar diasuh dan diberi makanan sesuai porsinya namun kurang terjalin interaksi
secara emosional antara pengasuh dengan anak yang diasuh. Kami memberikan
layanan yang jelas berbeda, dimana senantiasa diterapkan interaksi dan
komunikasi sehingga antara pengasuh dengan anak yang diasuh terjalin suatu
hubungan emosional. Dengan demikian diharapkan
pengasuh dapat mengetahui karakter setiap anak. Karakter setiap anak ini
penting untuk diketahui agar pengasuh dapat menerapkan metode pengasuhan yang tepat untuk mendukung perkembangan anak
baik secara fisik maupun psikologisnya. Secara
umum Taman Sekar Pelangi menerapkan metode interaksi dan komunikasi untuk
mengasuh anak-anak yang dititipkan di lembaga tersebut. Namun setiap pengasuh
memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengasuh anak tergantung pada karakter
masing-masing anak yang juga berbeda. Metode ini belum diterapkan oleh TPA
lain.
Dilihat dari program kerjanya, hanya
Taman Sekar Pelangi yang melaksanakan program pemeriksaan kesehatan dan
pembelajaran secara berkala. Meskipun Taman Sekar Pelangi juga merupakan TPA,
namun kami merasa ikut bertanggung jawab atas perkembangan anak terutama selama
dititipkan oleh orang tuanya karena harus bekerja. Oleh sebab itu, kami
berusaha memberikan layanan yang terbaik melalui penerapan program-program yang
mendukung perkembangan kecerdasan anak baik secara intelektual, emosional
maupun spiritual.
4.
Analisis Pasar
4.1. Segmentasi
Pasar
Penduduk kota Yogyakarta saat ini
semakin kritis dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini dibuktikan
dengan semakin banyaknya kaum perempuan yang menjalani peran ganda baik sebagai
ibu rumah tangga dan pekerja atau wanita karir. Selain untuk menambah
pendapatan keluarga, kiprah kaum perempuan dalam dunia kerja juga bertujuan
untuk mengaktualisasikan diri. Kaum perempuan yang terjun ke dunia kerja
tentunya menimbulkan konsekuensi tersendiri terutama dalam hal pengasuhan anak.
Kondisi ini merupakan dilema bagi kaum perempuan itu sendiri. Di satu sisi ia
ingin mengasuh dan melihat perkembangan anaknya, tetapi di sisi lain terdapat
tuntutan dan tanggung jawab yang harus dia penuhi berkenaan dengan pekerjaannya.
Berdasarkan fenomena dan rasa dilematis
yang dihadapi para orang tua yang keduanya bekerja tersebut tentunya menjadi
peluang yang harus dimanfaatkan. Taman Sekar Pelangi yang melihat peluang
tersebut kemudian membidik tiga
segmen pasar untuk dilayaninya. Ketiga segmen pasar tersebut yaitu:
v Anak yang membutuhkan pengasuhan mulai
dari pagi hingga sore karena kedua orang tuanya bekerja.
Pasangan
suami isteri yang keduanya bekerja tentu tidak memiliki waktu untuk mengasuh
anaknya pada saat mereka harus bekerja. Anak dari pasangan ini menjadi salah
satu segmen pasar Taman Sekar Pelangi. Jam operasional TPA ini yang dimulai
dari pagi hingga sore memungkinkan para orang tua yang keduanya
bekerja untuk menitipkan atau mempercayakan pengasuhan anaknya di tempat ini.
v Anak yang membutuhkan pengasuhan mulai
dari pagi hingga siang karena orang tuanya bekerja paruh waktu.
Segmen
pasar lain yang dilayani oleh Taman Sekar Pelangi adalah anak-anak yang
membutuhkan pengasuhan mulai dari pagi sampai siang hari karena orang tuanya
baik kedua atau salah satunya bekerja paruh waktu. Orang tua yang bekerja paruh
waktu hanya membutuhkan waktu setengah hari kerja untuk menjalankan
pekerjaannya. Oleh sebab itu, mereka bisa mengambil kembali anaknya sepulang
dari bekerja yang biasanya pada waktu siang hari.
v Anak yang membutuhkan pengasuhan setelah
pulang sekolah.
Taman
Sekar Pelangi juga melayani anak-anak usia sekolah yakni antara 4 hingga 6
tahun yang dititipkan oleh orang tuanya sepulang sekolah.
Dari
masing-masing segmen yang dilayani oleh Taman Sekar Pelangi terdapat
peningkatan setiap tahunnya. Hal ini memperlihatkan bahwa persepsi dan animo
masyarakat terutama orang tua terhadap TPA Taman Sekar Pelangi tergolong
positif. Berikut ini dapat disajikan diagram peningkatan jumlah anak yang
dititipkan di TPA ini dari setiap segmen.
4.2. Target
Pasar
Meskipun Taman Sekar Pelangi melayani 3
segmen sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, namun penetapan sasaran atau
target pasar lebih diarahkan pada pasangan suami isteri yang bekerja secara
full time dimana anaknya membutuhkan pengasuhan mulai dari pagi hingga sore
hari. Untuk mencapai sasaran pasar tersebut, kami senantiasa berusaha menjalin
hubungan yang baik dengan para orang tua dan memeliharanya sehingga tidak hanya
tercipta jalinan kerjasama saja tetapi juga jalinan secara emosional. Dengan
demikian, orang tua dapat merasakan kualitas pelayanan yang diberikan baik
untuk mereka maupun untuk anak mereka yang dititipkan di TPA kami. Terciptanya
jalinan hubungan emosional dengan sendirinya akan mampu meningkatkan pangsa
pasar dari usaha jasa penitipan anak ini. Selain itu, untuk mencapai sasaran
pasar, kami juga memperhatikan dan melakukan analisis terhadap kebutuhan dan
kecenderungan pasar.
v Analisis kebutuhan pasar.
Tuntutan ekonomi yang semakin tinggi
mendorong setiap keluarga mencari penghasilan tambahan sehingga memaksa kaum
ibu rumah tangga juga harus bekerja. Semakin tingginya tingkat kelahiran dan
semakin banyaknya jumlah ibu yang meniti karir mengakibatkan kurangnya waktu
untuk mengasuh buah hatinya. Kondisi ini menimbulkan suatu dorongan kebutuhan
akan jasa penitipan anak yang aman, mendidik dan bertanggung jawab.
v Analisis kecenderungan pasar.
Banyaknya kasus penculikan anak yang
dilakukan oleh pembantu rumah tangga dan baby sitter menimbulkan
ketidakpercayaan para orang tua untuk menitipkan anaknya pada pembantu rumah
tangga atau menyewa jasa baby sitter untuk menjaga anaknya di rumah ketika
mereka bekerja. Para orang tua saat ini membutuhkan tempat penitipan anak yang
aman, nyaman dan bertanggung jawab dalam mengasuh anaknya dengan baik. Kondisi
ini tentunya menjadi peluang bagi pengusaha tempat penitipan anak yang salah
satunya adalah Taman Sekar Pelangi.
4.3. Analisis
Kondisi Persaingan
Usaha jasa penitipan anak saat ini mulai
berkembang yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya usaha-usaha serupa yang
didirikan. Dari usaha TPA yang telah ada, TPA yang menjadi pesaing utama kami
di antaranya adalah:
v Taman Bina Anak Nusantara.
Ø Kekuatan: didukung oleh tenaga-tenaga
profesional yang cakap dalam mengasuh anak.
Ø Kelemahan: tidak memiliki program kerja
yang mengarah pada perkembangan anak secara optimal baik dari segi kesehatan
maupun edukasi.
v Taman Nusa Bakti Pertiwi.
Ø Kekuatan: memiliki pelayanan berkualitas
dalam mengasuh dan membimbing anak.
Ø Kelemahan: kurang didukung dengan sarana
prasarana dan fasilitas yang memadai.
5.
Rencana dan Strategi Pemasaran
Berdasarkan analisis terhadap kondisi
internal dan eksternal Taman Sekar Pelangi dapat diuraikan mengenai kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang ada seperti berikut:
v Strength
(Kekuatan).
Ø Memiliki sumber daya keuangan yang
memadai.
Ø Didukung tenaga profesional di bidangnya.
Ø Memiliki sarana prasarana dan fasilitas
yang lengkap.
Ø Memiliki program kerja di bidang
kesehatan dan pendidikan.
Ø Menjadi TPA yang direkomendasikan oleh
para tenaga medis.
v Weaksesses
(Kelemahan).
Ø Jumlah tenaga pengasuh masih terbatas.
Ø Keterbatasan dana untuk mengembangkan
usaha.
Ø Pelayanan belum didukung dengan
teknologi informasi.
v Opportunities
(Peluang).
Ø Tingkat kelahiran yang semakin tinggi.
Ø Semakin banyaknya ibu rumah tangga yang
meniti karir.
Ø Ketidakpercayaan terhadap pembantu rumah
tangga dan jasa baby sitter.
Ø Tingkat pendapatan masyarakat semakin
tinggi.
Ø Tingkat kepedulian orang tua terhadap
perkembangan anak.
v Threats
(Ancaman).
Ø Semakin banyak pemain baru.
Ø Adanya persepsi TPA sebagai wadah
penjualan anak.
Dari kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dimiliki oleh Taman Sekar Pelangi, maka dapat dirumuskan strategi
pemasaran untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
v Memposisikan diri sebagai TPA yang
memadukan pola pengasuhan dengan pola edukasi dengan meningkatkan pelaksanaan
program-program kesehatan dan edukasi yang lebih bervariasi.
v Meningkatkan kualitas layanan dengan
membuka layanan konsultasi bagi para orang tua mengenai pola asuh anak.
v Memberikan informasi yang tepat mengenai
fungsi dari TPA melalui brosur dan membuka hotline agar orang tua tidak ragu
untuk menitipkan anaknya di TPA selama mereka bekerja.
v Menyelenggarakan seminar tentang pola
pengasuhan anak dengan mengundang nara sumber yang ahli atau kompeten di
bidangnya.
v Menjalin hubungan baik dengan para orang
tua sehingga kualitas pelayanan TPA dapat disampaikan ke khalayak melalui
komunikasi word of mouth atau dari mulut ke mulut.
v Melakukan promosi di surat kabar untuk
mengingatkan kembali para orang tua mengenai keberadaan TPA Taman Sekar
Pelangi.
6.
Operasi/Produksi
Taman Sekar Pelangi memiliki beragam
fasilitas yang menunjang pelaksanaan operasionalnya yaitu boks bayi, ruang bermain dan
belajar, ruang makan, beragam mainan, dapur, kantor administrasi, inventaris
kantor, kamar mandi dan taman untuk bermain di luar ruangan. Fasilitas tersebut
dimanfaatkan dalam proses pengasuhan anak. Setiap kelompok usia ditetapkan
jadwal kegiatan yang berbeda sehingga fasilitas dapat dimanfaatkan secara
bergantian. Pada pelaksanaan setiap kegiatan dilakukan supervisi oleh pengasuh
yang ditunjuk sehingga untuk ke depannya dapat diketahui progress dari kegiatan
yang dilaksanakan.
7.
Organisasi dan Manajemen
TPA Taman Sekar Pelangi dikelola oleh
orang-orang yang telah berpengalaman dan kompeten di bidangnya masing-masing.
Dalam jajaran manajerial organisasi ini terdapat 3 orang yang menduduki posisi
utama, yaitu ketua, wakil ketua, dan bendahara. Profil dari ketiga orang dalam
jajaran manajerial ini adalah sebagai berikut:
v Amrita Sekarani adalah ketua sekaligus
pendiri dan pemilik dari TPA Taman Sekar Pelangi yang bertanggung jawab
terhadap keseluruhan operasional TPA mulai dari sarana prasarana, tenaga
pengasuh, sampai dengan finansial.
v Setya Mahardika bertindak sebagai wakil
ketua yang bertugas memantau kinerja dari jajaran pelaksana yang menjadi
cakupannya yaitu administrasi, pengasuh dan bagian umum. Selain itu juga
bertugas memberikan supervisi dan bimbingan terhadap karyawan di setiap bagian
yang mengalami kesulitan ketika melaksanakan tugasnya.
v Rindu Puspitasari bertindak sebagai
bendahara yang bertugas mengatur arus keuangan baik pemasukan maupun
pengeluaran dalam operasional TPA Taman Sekar Pelangi. Di samping itu, tugas
yang harus dikerjakan oleh bendahara ini adalah melakukan pencatatan terhadap
seluruh transaksi keuangan dan membuat laporan keuangan setiap bulan yang
kemudian direkapitulasi pada akhir tahun.
8.
Proyeksi Keuangan
8.1. Analisis
Break Even Point
Analisis Break Even Point diperlukan
untuk mengetahui titik impas dalam sebuah usaha. Artinya berapa jumlah produk
atau layanan yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas tersebut. Titik
impas mengindikasikan bahwa sebuah usaha yang dibangun sudah mampu
mengembalikan modal tetapi belum mampu menghasilkan laba.
Dari
struktur modal untuk membangun usaha TPA Taman Sekar Pelangi pertama kali
diketahui diperlukan dana sebesar lebih kurang Rp 54.000.000,-. Modal usaha
tersebut dapat kembali atau kami mampu mencapai titik impas pada tahun pertama.
Berikut ini data total biaya tetap, rata-rata harga atau tarif layanan yang
kami kenakan setiap bulan beserta dengan biaya variabelnya:
Total Biaya Tetap =
Rp 3.000.000,-
Rata-rata Harga Layanan per Unit (Anak) = Rp 250.000,-
Rata-rata Biaya Variabel per Unit (Anak) = Rp 83.200,-
Berdasarkan data tersebut, inilah kalkulasi dari
break even point pada TPA Taman Sekar Pelangi:
v BEP dalam Unit Layanan
v BEP dalam Rupiah
Untuk
mencapai BEP pada tahun pertama, maka TPA Taman Sekar Pelangi harus mampu memperoleh
18 orang anak untuk diasuh atau memperoleh pendapatan setiap bulannya sebesar
Rp 4.500.000,-. Pada realisasinya, kami telah mampu mencapai titik impas
tersebut.
8.2. Proyeksi
Laba Rugi
Dalam tiga tahun beroperasi, TPA Taman Sekar
Pelangi telah mampu menghasilkan laba terutama pada dua tahun terakhir yaitu
tahun 2007 dan 2008. Berdasarkan potensi dan peluang pasar yang ada, kami dapat
memproyeksikan laba rugi yang bisa kami terima selama tiga tahun ke depan yaitu
tahun 2009 hingga 2011 seperti berikut.
Post
|
2009
|
2010
|
2011
|
Penjualan
Biaya Penjualan
|
267.120.000
67.038.400
|
373.968.000
87.149.900
|
523.555.200
113.294.900
|
Laba
Kotor (Rp)
|
200.081.600
|
286.818.100
|
410.260.300
|
Laba Kotor (%)
|
75%
|
77%
|
78%
|
Biaya-biaya:
Gaji
pegawai
Insentif
Tenaga Medis dan Pengajar
Listrik
dan Telepon
|
115.200.000
7.776.000
2.880.000
|
138.240.000
9.331.200
3.456.000
|
165.888.000
1.197.450
4.147.200
|
Total
Biaya Operasi
|
125.856.000
|
151.027.200
|
171.232.650
|
Laba
Sebelum Pajak
|
74.225.600
|
135.790.900
|
239.027.650
|
EBIT:
Biaya
Bunga
Pajak
|
8.964.700
11.205.850
|
16.294.908
40.737.270
|
28.683.318
71.708.295
|
Laba
Bersih (Rp)
|
54.055.050
|
78.758.722
|
138.636.037
|
Laba Bersih (%)
|
20%
|
21%
|
26%
|
8.3. Proyeksi
Neraca
Melihat peningkatan laba yang diperoleh
TPA Taman Sekar Pelangi dan juga peluang usaha yang masih terbuka lebar, kami
memprediksikan adanya peningkatan aset selama tiga tahun ke depan. Berikut ini
proyeksi aset dalam neraca.
2009
|
2010
|
2011
|
|
Aktiva
Aktiva
Lancar
Kas
Aktiva
Lainnya
Total
Aktiva Lancar
|
35.106.660
7.706.340
42.813.000
|
50.904.657
11.174.193
62.078.850
|
78.902.218
17.319.999
96.222.218
|
Aktiva
Tetap
Aktiva
Tetap
Akumulasi
Depresiasi
Total
Aktiva Tetap
|
23.485.646
7.828.549
15.657.098
|
37.577.034
7.828.549
29.748.485
|
65.759.810
7.828.549
57.931.261
|
Total
Aktiva
|
58.470.098
|
91.827.335
|
154.153.478
|
Pasiva
Hutang
Jangka Panjang
Modal
Modal
Disetor
Laba
Ditahan
Laba
Bersih
Total
Modal
|
33.327.956
8.828.850
(37.741.758)
54.055.050
25.142.142
|
52.341.581
8.828.850
(48.101.818)
78.758.722
39.485.754
|
87.867.482
8.828.850
(81.178.891)
138.636.037
66.285.996
|
Total
Pasiva
|
58.470.098
|
91.827.335
|
154.153.478
|
No comments:
Post a Comment