Halaman

Tuesday, March 19, 2019

bisnis plan Usaha Jasa Penitipan Anak Taman Sekar Pelangi


STUDI KELAYAKAN BISNIS
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu: Danang Kurniawan, S.E., M.M

Berkas:Logo STAIN Kudus Jawa Tengah.jpg

BURHANIS SULTHON                              (212 473)







 
JURUSAN SYARIAH PRODI MBS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
2015



Business Plan Usaha Jasa Penitipan Anak
Taman Sekar Pelangi

1.      Ringkasan Eksekutif
1.1.  Ringkasan Eksekutif
     Taman Sekar Pelangi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penitipan anak. Dalam menjalankan usahanya, Taman Sekar Pelangi bertujuan untuk mendidik anak pada usia dini sehingga bisa mandiri. Berbeda dengan perusahaan jasa penitipan anak lainnya, Taman Sekar Pelangi memiliki program-program yang menunjang pendidikan dan kesehatan anak. Program-program tersebut di antaranya adalah mendatangkan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan anak secara berkala dan mengenalkan pelajaran sekolah sejak dini kepada anak yang telah mendekati usia sekolah dengan mendatangkan tenaga pengajar 3 kali setiap minggunya.
Pengelolaan Taman Sekar Pelangi ditangani langsung oleh pemiliknya yaitu Amrita Sekarani yang telah berpengalaman dalam bidang kebidanan dan pengasuhan anak. Taman Sekar Pelangi menerima anak yang berusia 3 bulan sampai dengan 6 tahun. Saat ini, Taman Sekar Pelangi mengasuh sebanyak 40 anak.
Keberadaan Taman Sekar Pelangi menjadi salah satu alternatif yang menjamin keamanan dalam pengasuhan anak karena didukung oleh tenaga-tenaga profesional di bidang pengasuhan anak. Selain itu, Taman Sekar Pelangi telah dilengkapi dengan surat ijin usaha yang artinya keberadaannya telah diakui dan disahkan oleh pemerintah yang berwenang. Selain itu, Taman Sekar Pelangi juga telah meraih beberapa piagam penghargaan seperti Tempat Penitipan Anak (TPA) dengan fasilitas terbaik dan TPA dengan penerapan pola didik terbaik.
Kami telah menjalankan usaha jasa penitipan anak ini selama 3 tahun dimulai tahun 2006 hingga 2008. Meskipun masih tergolong sebagai perusahaan baru, namun kami telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana serta fasilitas yang disediakan. Selain sarana prasarana dan fasilitas serta pelayanan yang memadai, perkembangan usaha kami juga didukung oleh adanya peluang yang menjanjikan. Banyak keluarga yang membutuhkan tempat penitipan anak yang aman dan nyaman selama mereka ditinggalkan untuk bekerja.
     Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa jumlah TPA tidak sebanding dengan jumlah anak di bawah usia lima tahun yang membutuhkan penitipan. Saat ini jumlah TPA jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah anak usia balita. Artinya usaha jasa penitipan ini merupakan usaha yang prospektif karena terdapat banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Berkenaan dengan hal tersebut, kami berencana mengembangkan usaha dengan membuka cabang perusahaan di kota-kota besar seperti Bandung dan Surabaya. Masyarakat di kota-kota besar umumnya memiliki mobilitas dan tuntutan yang tinggi sehingga kehadiran TPA ini bisa menjadi solusi atas permasalahan mereka berkenaan dengan pengasuhan anak. Kini, orang tua dapat menjalankan karir masing-masing tanpa merasa kuatir dengan pengasuhan dan pendidikan anak.
Seperti halnya dengan TPA kami yang telah beroperasi, di tempat usaha yang baru nanti kami juga akan menerapkan program-program yang selama ini telah dijalankan. Di mana program-program tersebut merupakan ciri khusus kami yakni memberikan layanan kesehatan dan pendidikan dengan mendatangkan tenaga-tenaga yang berkompeten di bidangnya.
Sebagai perusahaan baru, tingkat laba kami terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2008, peningkatan laba kami mencapai empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Berikut kami sertakan diagram perolehan laba bersih atau net profit perusahaan kami.
1.2.   Tujuan
Sebagai perusahaan di bidang pelayanan, kami tidak hanya bertujuan untuk memperoleh profit tetapi juga ikut berperan serta dalam memberikan pola asuh yang sehat kepada anak-anak yang tidak bisa diperoleh dari orang tua selama bekerja. Secara lebih spesifik, tujuan kami ingin mengembangkan usaha jasa penitipan anak ini adalah sebagai berikut:
v  Membantu orang tua yang kesulitan dalam pengasuhan anak karena harus bekerja.
v  Mengembangkan kecerdasan otak pada anak secara optimal melalui interaksi secara intensif.
v  Memberikan pengetahuan dasar kepada anak mengenai lingkungan di sekitarnya.
v  Melatih anak bersikap mandiri.

1.3.   Sasaran
     Adapun sasaran yang ingin kami capai dengan upaya pengembangan usaha jasa penitipan anak ini adalah sebagai berikut:
v  Membuka cabang perusahaan di kota Bandung dan Surabaya pada tahun 2009.
v  Mengadakan seminar secara rutin tentang pentingnya pola pengasuhan anak pada usia dini.
v  Peningkatan laba bersih setiap tahun.

1.4.   Misi Perusahaan
     Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli memperlihatkan bahwa syaraf-syarat otak mengalami perkembangan pesat pada masa kanak-kanak terutama pada usia 1 hingga 3 tahun. Pada usia tersebut, anak akan mudah menangkap setiap stimulus atau rangsangan yang diberikan melalui interaksi secara langsung terutama komunikasi. Meskipun anak belum menunjukkan respon secara nyata, namun anak sudah bisa merekam dalam otaknya mengenai stimulus yang diterimanya. Jika anak terbiasa memperoleh stimulus secara verbal, maka anak akan berusaha menirukan setiap stimulus yang dia terima. Sebagai contoh, mulailah dari kata yang paling mudah untuk diucapkan oleh anak, misalnya mama atau papa, maka dalam usia dini tersebut anak sudah bisa menirukan kata-kata itu meskipun belum tentu memahami artinya.
     Anak yang mengalami perkembangan otak secara optimal pada usia dini akan lebih mudah dan cepat tanggap terhadap lingkungannya. Artinya ia juga akan menjadi anak yang mandiri dan mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang dihadapinya. Selain itu, anak yang mengalami perkembangan otak secara optimal juga cenderung lebih cerdas dibandingkan dengan anak yang kurang diajak berinteraksi dan berkomunikasi.
Demikian pula bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah misalnya 4 hingga 6 tahun. Anak dalam usia tersebut juga terus mengalami perkembangan otak, namun lebih mengarah pada segi psikomotor atau aktivitas fisik. Apabila anak pada rentang usia tersebut tidak memperoleh cukup bimbingan dan perhatian dari kedua orang tuanya, maka bisa dimungkinkan akan mengalami perkembangan yang kurang baik dalam hal psikomotor maupun psikologisnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan anak cenderung menjadi pemurung, pendiam atau bahkan agresif untuk memperoleh perhatian dari orang lain. Anak yang pemurung, pendiam atau agresif tersebut tentunya menimbulkan dampak tersendiri. Bagi anak yang pemurung atau pendiam, dia akan sulit mempercayai orang lain sehingga jika menghadapi suatu kesulitan bisa mengarah pada frustasi atau bahkan depresi yang berujung pada menyakiti diri sendiri. Sementara anak yang agresif biasanya memiliki tingkat egoisme yang tinggi sehingga ia selalu ingin menang atau diprioritaskan dari lainnya. Jika mengalami masalah, anak yang agresif melakukan tindakan agresif pula misalnya menyakiti orang lain baik secara verbal maupun fisik.
Taman Sekar Pelangi sebagai salah satu jasa penitipan anak memiliki kepedulian terhadap pembentukan kecerdasan dan kepribadian anak pada usia dini sehingga anak mampu menjadi manusia yang berkualitas ke depannya. Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mengoptimalkan perkembangan otak dan psikomotor anak melalui interaksi, komunikasi, bimbingan dan pembelajaran yang kemungkinan besar belum dipenuhi oleh orang tua karena harus bekerja. Dari komitmen kami tersebut, kami menetapkan misi sebagai berikut:
v  Mengembangkan otak dan psikomotor anak melalui proses interaksi, komunikasi, pembimbingan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
v  Melatih anak untuk bersosialisasi dan bekerjasama serta berbagi melalui pembentukan kelompok belajar dan bermain.
v  Melatih anak untuk mampu bersikap mandiri dengan membiasakannya melakukan aktivitasnya secara sendiri.
v  Menerapkan pola asuh yang baik pada anak dengan membuka layanan konsultasi bagi orang tua yang kesulitan dalam menghadapi anaknya.

1.5.   Kunci Kesuksesan
     Setiap perusahaan yang selalu ingin maju dan berkembang tentunya memiliki kunci kesuksesan. Demikian pula dengan Taman Sekar Pelangi, kami juga mempunyai beberapa kunci untuk menuju dan meraih kesuksesan sebagai berikut:
v  Bidang Pemasaran.
Taman Sekar Pelangi menggunakan strategi pemasaran diferensiasi yaitu strategi yang membedakan dengan perusahaan lain yang sejenis. Setiap perusahaan di bidang jasa penitipan anak tentu menawarkan dan memberikan pola pengasuhan yang baik pada anak dan memastikan bahwa anak dapat memperoleh asupan gizi yang baik pula. Secara prinsip, kami juga menerapkan strategi tersebut. Namun untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kami menerapkan program-program khusus yang belum dilaksanakan oleh perusahaan pesaing, yaitu memberikan layanan kesehatan kepada anak secara periodik dengan mendatangkan tenaga medis. Dalam memberikan layanan kesehatan ini, kami memantau perkembangan kondisi kesehatan masing-masing anak menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat) termasuk pula memberikan imunisasi seperti DPT, BCG, Hepatitis, Polio, dan Cacar bagi anak terutama berusia 3 bulan hingga 3 tahun yang belum memperolehnya. Dengan program ini, kami bisa memantau perkembangan kesehatan anak baik dari berat badan, imunisasi, maupun psikomotor anak.
Selain itu, bagi anak-anak yang telah memasuki usia sekolah, kami juga peduli dengan pendidikannya sehingga kami mendatangkan tenaga pengajar untuk memberikan pembelajaran tentang materi-materi pendidikan dasar bagi anak usia dini. Program ini juga dilakukan secara periodik yaitu seminggu 2 kali. Kami menerapkan metode belajar sambil bermain, karena dunia anak tidak bisa dilepaskan dari dunia bermain sehingga anak tertarik untuk belajar dan tidak merasa bosan karena dilakukan sambil bermain. Agar orang tua mengetahui perkembangan edukasi anaknya, kami memberikan portofolio hasil pekerjaan anak kepada orang tuanya masing-masing.
v  Bidang Kualitas Layanan.
Operasional Taman Sekar Pelangi didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang telah bersertifikat di bidang pengasuhan anak. Selain telah bersertifikat, para pengasuh di Taman Sekar Pelangi memiliki persepsi dan misi yang sama mengenai pembentukan manusia yang berkualitas sejak dini. Oleh sebab itu, para pengasuh memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab untuk membentuk diri anak secara positif. Adanya kepedulian dan rasa tanggung jawab tersebut sudah jelas mengindikasikan bahwa para pengasuh di Taman Sekar Pelangi mampu menerapkan pola asuh yang baik kepada anak-anak yang dititipkan oleh orang tuanya di TPA ini.
v  Bidang Keuangan.
Meskipun terbilang perusahaan baru, namun Taman Sekar Pelangi telah mampu menunjukkan kredibilitas dan akuntabilitasnya dalam mencapai kinerja keuangan yang baik. Selama 3 tahun beroperasi, Taman Sekar Pelangi mampu menghasilkan profit yang cukup besar, sehingga dapat dikatakan bahwa Taman Sekar Pelangi merupakan perusahaan jasa yang profitable atau mampu menghasilkan laba. Pendapatan yang hanya bersumber dari orang tua mampu menutup biaya operasional perusahaan bahkan terdapat sisa yang merupakan laba atau keuntungan bagi perusahaan. 
v  Bidang Reputasi atau Citra Perusahaan.
Taman Sekar Pelangi memiliki predikat atau reputasi yang baik di mata orang tua yang menggunakan jasa kami pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selama menjalankan operasional perusahaan jasa ini, kami tidak pernah mendapatkan komplain atau keluhan baik dari orang tua, masyarakat, maupun pemerintah setempat yang memantau usaha kami terkait dengan pola asuh yang kami terapkan. Namun sebaliknya, kami justru memperoleh beberapa piagam penghargaan di antaranya TPA dengan fasilitas terbaik, TPA dengan tenaga pengasuh terbaik, TPA dengan program kerja terbaik. Atas beberapa penghargaan yang kami terima tersebut, tentunya tidak membuat kami terlena dan puas tetapi menjadi suatu cambukan bagi kami untuk terus meningkatkan prestasi dan kualitas layanan.
Selain piagam penghargaan, reputasi kami yang baik juga ditunjukkan dengan direkomendasikannya TPA kami oleh para tenaga medis di beberapa rumah sakit. Artinya setiap orang tua yang berkonsultasi dengan tenaga medis tersebut berkenaan dengan pengasuhan anak senantiasa disarankan untuk menggunakan jasa kami.



2.      Profil Perusahaan
2.1.   Identitas Perusahaan
Berikut ini dapat diuraikan mengenai identitas perusahaan kami:
Nama                                : Taman Sekar Pelangi.
Alamat                             : Jl. Ceria No. 234 Yogyakarta.
Telp                                  : 0274 – 546213.
Email                                : tamansekarpelangi@yahoo.com

2.2.   Visi Perusahaan
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa perusahaan yang maju dan berkembang tentu memiliki visi atau pandangan jauh ke depan. Visi perusahaan merupakan cerminan dari tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut, Taman Sekar Pelangi menetapkan visi sebagai berikut:

“Mewujudkan tercapainya pribadi sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mandiri yang didasari dengan kecerdasan inteligensi, emosional, spiritual dan memiliki budi pekerti luhur serta menjunjung tinggi moralitas.”

Dari visi di atas terdapat tiga unsur penting yaitu: (1) mewujudkan tercapainya pribadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mandiri; (2) didasari dengan kecerdasan intelegensi, emosional dan spiritual; dan (3) kepribadian yang berbudi pekerti luhur serta menjunjung tinggi moralitas. Ketiga unsur penting tersebut memiliki makna tersendiri yang menjadi dasar bagi kami dalam menjalankan operasional atau aktivitas pengasuhan kami. Adapun makna dari setiap unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:
v  Mewujudkan tercapainya pribadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mandiri.
Orang yang berkualitas tentu tidak ingin mengisi hidupnya dengan hal-hal yang tidak berkualitas dan merugikan orang lain. Untuk meneguhkan kualitas dalam diri seseorang diperlukan adanya kemandirian sehingga ia dapat memegang teguh prinsip dan berani mengambil keputusan serta tidak mudah dipengaruhi atau diprovokasi oleh orang lain. Kualitas dan kemandirian dalam diri seseorang ini merupakan dua hal yang saling terkait. Orang yang hanya memiliki kualitas saja, tetapi tidak memiliki kemandirian tentu sulit untuk menentukan sikap karena merasa tergantung pada orang lain atau kelompok tertentu. Sementara orang yang hanya memiliki kemandirian, tetapi tidak didukung dengan kualitas akan sulit untuk mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi yang sedang dihadapinya.
v  Didasari dengan kecerdasan inteligensi, emosional dan spiritual.
Kecerdasan inteligensi, emosional dan spiritual merupakan tiga komponen yang memiliki korelasi kuat dan saling melengkapi. Artinya seseorang yang hanya mampu berpikir tetapi tidak mampu mengendalikan emosi tidak akan menjadi orang yang sukses. Sebaliknya, orang yang mampu mengendalikan emosi tetapi tidak didukung dengan kemampuan berpikir secara rasional juga tidak bisa mencapai kesuksesan. Sementara peran dari kecerdasan spiritual ini adalah kemampuan seseorang untuk memberikan semangat dan pencerahan kepada orang lain. Jika seseorang memiliki ketiga kecerdasan tersebut, maka dapat dipastikan orang tersebut mampu menjadi pemimpin yang sukses.
v  Kepribadian yang berbudi pekerti luhur serta menjunjung tinggi moralitas.
Segala keterpurukan yang terjadi dalam kehidupan ekonomi sosial saat ini berakar dari moralitas yang rendah. Korupsi, kolusi dan nepotisme yang merajalela mencerminkan bahwa krisis moral telah melanda bangsa ini. Untuk mengantisipasi dan mengatasi krisis moral tersebut, kita perlu untuk memberikan pendidikan moral secara dini pada anak-anak sehingga dalam usia dini tersebut anak paling tidak bisa memahami hal-hal yang dilarang dan hal-hal yang diperbolehkan. Namun, pendidikan moral yang diberikan sejak dini juga perlu didukung dengan aspek lain yaitu kepribadian yang berbudi pekerti luhur. Artinya, di samping moral, seseorang yang berbudi pekerti luhur akan memiliki rasa empati terhadap sesama dan tentunya kontrol diri yang kuat.

2.3.   Kepemilikan dan Kepengurusan Perusahaan
     Berdirinya Taman Sekar Pelangi pada awalnya diprakarsai oleh seorang bidan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap anak-anak yaitu Amrita Sekarani. Melihat fenomena banyaknya orang tua yang meniti karir dan menitipkan anaknya pada pembantu atau baby sitter mendorong bidan ini untuk membuka usaha jasa penitipan anak. Didukung oleh suami dan rekan-rekannya, Amrita Sekarani mendirikan tempat penitipan anak yang diberi nama Taman Sekar Pelangi.
     Kini usaha penitipan anak yang telah berkembang cukup pesat ini telah didukung oleh sebanyak 15 orang personil yang terdiri dari 3 orang pengurus, 1 orang administrasi, 10 orang pengasuh, dan 1 orang bagian umum. Adapun susunan kepengurusan perusahaan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Ketua                   : Amrita Sekarani
Wakil                    : Setya Mahardika
Bendahara            : Rindu Puspitasari
Administrasi         : Farah Rani
Pengasuh  : Rianti
                               Tiara Lestari
                               Risa Anjarwati
                               Tania Anggreini
                               Bunga Seroja
                               Marina Widyasari
                               Indira Karim
                               Vina Yulia
                               Endar Ferlina
                               Iin Dahlia
Umum                  : Hendra Yurisman
Sementara struktur organisasi dari Taman Sekar Pelangi dapat ditunjukkan pada ilustrasi berikut.


 










2.4.   Struktur Modal Perusahaan
     Struktur modal merupakan dasar keuangan untuk mendirikan suatu usaha. Dalam usaha jasa penitipan anak yang dirintis oleh Taman Sekar Pelangi ini, struktur modal yang dimiliki terdiri dari modal sendiri dan modal asing atau modal yang diperoleh dari pihak luar. Modal usaha Taman Sekar Pelangi ini ditentukan dengan terlebih dahulu menetapkan biaya awal yang diperlukan untuk menyediakan perlengkapan baik keperluan kantor maupun operasional pengasuhan anak seperti boks bayi, peralatan bermain, mainan dan lain sebagainya. Berikut ini dapat disajikan perhitungan biaya awal yang diperlukan Taman Sekar Pelangi dalam memulai usahanya.

Biaya yang Diperlukan:
Perlengkapan Kantor
Peralatan Bermain
Mainan
Brosur
Pembangunan

3.338.775
2.284.425
351.450
175.725
11.422.125
Total Biaya
17.572.500
Aset yang Dimiliki dan Dibutuhkan:
Kas yang dibutuhkan
Aset non-kas

29.255.550
6.421.950
Total Aset
35.677.500

Sementara struktur modal yang dimiliki oleh Taman Sekar Pelangi dapat disajikan pada tabel berikut.

Kepemilikan Aset:
Aset Non-Kas
Aset yang Dibutuhkan

6.421.950
29.255.550
Total Biaya
35.677.500
Hutang:
Hutang Jangka Panjang

26.848.650
Total Hutang
26.848.650
Struktur Modal:
Kas
Kredit
Investasi lainnya

20.065.025
5.544.275
792.050
Total Investasi
26.401.350
Total Biaya Awal
(17.572.500)
Total Modal
8.828.850
Total Hutang dan Modal
35.677.500

     Jika digambarkan dalam sebuah diagram batang, maka tampilan struktur modal awal Taman Sekar Pelangi akan tampak seperti berikut.




3.      Deskripsi Jasa/Layanan
3.1.   Waktu Layanan
Taman Sekar Pelangi membuka layanan penitipan anak dan konsultasi pola asuh anak setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 07.30 sampai dengan 16.00 WIB. Untuk hari Minggu dan hari libur nasional, Taman Sekar Pelangi tidak melayani penitipan anak dan konsultasi.
Metode pengasuhan yang kami terapkan kepada anak-anak yang dititipkan lebih menitikberatkan pada metode interaksi dan komunikasi. Metode ini diterapkan baik kepada anak-anak yang berusia kurang dari 1 tahun, 1 – 3 tahun, maupun 4 – 6 tahun. Khusus untuk anak yang berusia 4 hingga 6 tahun terdapat kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler yang diminati oleh anak-anak misalnya menyanyi, olah raga, menari, bermain alat musik dan lain sebagainya. Untuk menjaga kesehatan anak, kami juga menerapkan jam tidur siang kepada anak sehingga anak tidak terlalu lelah bermain dan belajar ketika dijemput oleh orang tuanya masing-masing. Selain itu, layanan yang kami berikan untuk meningkatkan kemandirian anak adalah melatih anak untuk makan dan mandi sendiri.
Sementara untuk anak yang berusia kurang dari 1 tahun kami memberikan layanan berupa pijat untuk memperlancar peredaran darah anak. Meskipun masih bayi dan belum bisa berjalan, anak usia tersebut tetap melakukan aktivitas gerak seperti tengkurap, merangkak, duduk, dan merambat. Jika anak terlalu banyak melakukan aktivitas bisa jadi ototnya menjadi kaku sehingga harus dilemaskan kembali dengan cara dipijat. Untuk anak-anak yang berusia 1 – 3 tahun, layanan kami lebih ditekankan pada pelatihan verbal melalui komunikasi sehingga anak bisa belajar menirukan setiap kata yang diucapkan oleh pengasuh.
Dengan mengelompokkan pengasuhan berdasarkan usia anak, maka kami dapat lebih fokus pada pola perkembangan masing-masing anak. Selain itu, penyampaian materi pembelajaran juga dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan otak anak pada setiap kelompok usia.

3.2.   Keunggulan Layanan
Layanan yang diberikan Taman Sekar pelangi tidak hanya sekedar mengasuh anak dengan memberinya kasih sayang dan asupan gizi yang baik, tetapi lebih diarahkan pada pengembangan otak dan proses pembelajaran anak. Di Taman Sekar Pelangi ini, anak diajari bagaimana bersosialisasi, bekerjasama, berbagi dengan sesama, bersikap mandiri sehingga tidak manja dan bergantung pada orang tua. Bagi anak-anak usia sekolah, kami mendukung proses pembelajarannya dengan melatih anak bertanggung jawab terhadap tugas-tugas rumah yang diberikan oleh guru di sekolah. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan menyemangatinya untuk belajar dan membimbingnya jika ada kesulitan.
Dalam lingkungan Taman Sekar Pelangi telah tercipta suasana yang kondusif, akrab dan familier sehingga anak merasa nyaman dan merasa berada di lingkungan keluarganya sendiri. Suasana yang penuh keharmonisan ini dapat membentuk pribadi anak yang positif dalam arti anak akan terhindar dari perasaan tertekan yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologisnya. Sebagai pengganti atau wakil orang tua selama bekerja, kami merasa ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan anak baik secara fisik, mental, maupun psikologis. Dengan demikian, kami tidak hanya melayani kebutuhan anak tetapi juga kebutuhan para orang tua dalam hal pengasuhan anak secara sehat dan demokratis.

3.3.   Analisis Layanan Pesaing
Ditinjau dari layanan dan program-program Taman Sekar Pelangi yang membedakan dengan jasa penitipan anak lainnya, kami merasa yakin mampu bersaing bahkan lebih unggul. Kami senantiasa melakukan evaluasi terhadap layanan dan program-program yang kami terapkan sesuai dengan dampak yang ditimbulkannya pada perkembangan anak. Berkenaan dengan hal tersebut, kami dapat segera mengantisipasi setiap masalah yang muncul berkaitan dengan layanan dan program yang dijalankan.
Pada TPA yang lain, anak-anak yang diasuh hanya sekedar diasuh dan diberi makanan sesuai porsinya namun kurang terjalin interaksi secara emosional antara pengasuh dengan anak yang diasuh. Kami memberikan layanan yang jelas berbeda, dimana senantiasa diterapkan interaksi dan komunikasi sehingga antara pengasuh dengan anak yang diasuh terjalin suatu hubungan emosional. Dengan demikian diharapkan pengasuh dapat mengetahui karakter setiap anak. Karakter setiap anak ini penting untuk diketahui agar pengasuh dapat menerapkan metode pengasuhan yang tepat untuk mendukung perkembangan anak baik secara fisik maupun psikologisnya. Secara umum Taman Sekar Pelangi menerapkan metode interaksi dan komunikasi untuk mengasuh anak-anak yang dititipkan di lembaga tersebut. Namun setiap pengasuh memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengasuh anak tergantung pada karakter masing-masing anak yang juga berbeda. Metode ini belum diterapkan oleh TPA lain.
Dilihat dari program kerjanya, hanya Taman Sekar Pelangi yang melaksanakan program pemeriksaan kesehatan dan pembelajaran secara berkala. Meskipun Taman Sekar Pelangi juga merupakan TPA, namun kami merasa ikut bertanggung jawab atas perkembangan anak terutama selama dititipkan oleh orang tuanya karena harus bekerja. Oleh sebab itu, kami berusaha memberikan layanan yang terbaik melalui penerapan program-program yang mendukung perkembangan kecerdasan anak baik secara intelektual, emosional maupun spiritual.

4.      Analisis Pasar
4.1.   Segmentasi Pasar
Penduduk kota Yogyakarta saat ini semakin kritis dan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya kaum perempuan yang menjalani peran ganda baik sebagai ibu rumah tangga dan pekerja atau wanita karir. Selain untuk menambah pendapatan keluarga, kiprah kaum perempuan dalam dunia kerja juga bertujuan untuk mengaktualisasikan diri. Kaum perempuan yang terjun ke dunia kerja tentunya menimbulkan konsekuensi tersendiri terutama dalam hal pengasuhan anak. Kondisi ini merupakan dilema bagi kaum perempuan itu sendiri. Di satu sisi ia ingin mengasuh dan melihat perkembangan anaknya, tetapi di sisi lain terdapat tuntutan dan tanggung jawab yang harus dia penuhi berkenaan dengan pekerjaannya.
Berdasarkan fenomena dan rasa dilematis yang dihadapi para orang tua yang keduanya bekerja tersebut tentunya menjadi peluang yang harus dimanfaatkan. Taman Sekar Pelangi yang melihat peluang tersebut kemudian membidik tiga segmen pasar untuk dilayaninya. Ketiga segmen pasar tersebut yaitu:
v  Anak yang membutuhkan pengasuhan mulai dari pagi hingga sore karena kedua orang tuanya bekerja.
Pasangan suami isteri yang keduanya bekerja tentu tidak memiliki waktu untuk mengasuh anaknya pada saat mereka harus bekerja. Anak dari pasangan ini menjadi salah satu segmen pasar Taman Sekar Pelangi. Jam operasional TPA ini yang dimulai dari pagi hingga sore memungkinkan para orang tua yang keduanya bekerja untuk menitipkan atau mempercayakan pengasuhan anaknya di tempat ini.
v  Anak yang membutuhkan pengasuhan mulai dari pagi hingga siang karena orang tuanya bekerja paruh waktu.
Segmen pasar lain yang dilayani oleh Taman Sekar Pelangi adalah anak-anak yang membutuhkan pengasuhan mulai dari pagi sampai siang hari karena orang tuanya baik kedua atau salah satunya bekerja paruh waktu. Orang tua yang bekerja paruh waktu hanya membutuhkan waktu setengah hari kerja untuk menjalankan pekerjaannya. Oleh sebab itu, mereka bisa mengambil kembali anaknya sepulang dari bekerja yang biasanya pada waktu siang hari.
v  Anak yang membutuhkan pengasuhan setelah pulang sekolah.
Taman Sekar Pelangi juga melayani anak-anak usia sekolah yakni antara 4 hingga 6 tahun yang dititipkan oleh orang tuanya sepulang sekolah.
Dari masing-masing segmen yang dilayani oleh Taman Sekar Pelangi terdapat peningkatan setiap tahunnya. Hal ini memperlihatkan bahwa persepsi dan animo masyarakat terutama orang tua terhadap TPA Taman Sekar Pelangi tergolong positif. Berikut ini dapat disajikan diagram peningkatan jumlah anak yang dititipkan di TPA ini dari setiap segmen.


4.2.   Target Pasar
Meskipun Taman Sekar Pelangi melayani 3 segmen sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, namun penetapan sasaran atau target pasar lebih diarahkan pada pasangan suami isteri yang bekerja secara full time dimana anaknya membutuhkan pengasuhan mulai dari pagi hingga sore hari. Untuk mencapai sasaran pasar tersebut, kami senantiasa berusaha menjalin hubungan yang baik dengan para orang tua dan memeliharanya sehingga tidak hanya tercipta jalinan kerjasama saja tetapi juga jalinan secara emosional. Dengan demikian, orang tua dapat merasakan kualitas pelayanan yang diberikan baik untuk mereka maupun untuk anak mereka yang dititipkan di TPA kami. Terciptanya jalinan hubungan emosional dengan sendirinya akan mampu meningkatkan pangsa pasar dari usaha jasa penitipan anak ini. Selain itu, untuk mencapai sasaran pasar, kami juga memperhatikan dan melakukan analisis terhadap kebutuhan dan kecenderungan pasar.
v  Analisis kebutuhan pasar.
Tuntutan ekonomi yang semakin tinggi mendorong setiap keluarga mencari penghasilan tambahan sehingga memaksa kaum ibu rumah tangga juga harus bekerja. Semakin tingginya tingkat kelahiran dan semakin banyaknya jumlah ibu yang meniti karir mengakibatkan kurangnya waktu untuk mengasuh buah hatinya. Kondisi ini menimbulkan suatu dorongan kebutuhan akan jasa penitipan anak yang aman, mendidik dan bertanggung jawab.
v  Analisis kecenderungan pasar.
Banyaknya kasus penculikan anak yang dilakukan oleh pembantu rumah tangga dan baby sitter menimbulkan ketidakpercayaan para orang tua untuk menitipkan anaknya pada pembantu rumah tangga atau menyewa jasa baby sitter untuk menjaga anaknya di rumah ketika mereka bekerja. Para orang tua saat ini membutuhkan tempat penitipan anak yang aman, nyaman dan bertanggung jawab dalam mengasuh anaknya dengan baik. Kondisi ini tentunya menjadi peluang bagi pengusaha tempat penitipan anak yang salah satunya adalah Taman Sekar Pelangi.

4.3.   Analisis Kondisi Persaingan
Usaha jasa penitipan anak saat ini mulai berkembang yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya usaha-usaha serupa yang didirikan. Dari usaha TPA yang telah ada, TPA yang menjadi pesaing utama kami di antaranya adalah:
v  Taman Bina Anak Nusantara.
Ø Kekuatan: didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang cakap dalam mengasuh anak.
Ø Kelemahan: tidak memiliki program kerja yang mengarah pada perkembangan anak secara optimal baik dari segi kesehatan maupun edukasi.
v  Taman Nusa Bakti Pertiwi.
Ø Kekuatan: memiliki pelayanan berkualitas dalam mengasuh dan membimbing anak.
Ø Kelemahan: kurang didukung dengan sarana prasarana dan fasilitas yang memadai.

5.      Rencana dan Strategi Pemasaran
Berdasarkan analisis terhadap kondisi internal dan eksternal Taman Sekar Pelangi dapat diuraikan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada seperti berikut:

v  Strength (Kekuatan).
Ø  Memiliki sumber daya keuangan yang memadai.
Ø  Didukung tenaga profesional di bidangnya.
Ø  Memiliki sarana prasarana dan fasilitas yang lengkap.
Ø  Memiliki program kerja di bidang kesehatan dan pendidikan.
Ø  Menjadi TPA yang direkomendasikan oleh para tenaga medis.
v  Weaksesses (Kelemahan).
Ø  Jumlah tenaga pengasuh masih terbatas.
Ø  Keterbatasan dana untuk mengembangkan usaha.
Ø  Pelayanan belum didukung dengan teknologi informasi.
v  Opportunities (Peluang).
Ø  Tingkat kelahiran yang semakin tinggi.
Ø  Semakin banyaknya ibu rumah tangga yang meniti karir.
Ø  Ketidakpercayaan terhadap pembantu rumah tangga dan jasa baby sitter.
Ø  Tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi.
Ø  Tingkat kepedulian orang tua terhadap perkembangan anak.
v  Threats (Ancaman).
Ø  Semakin banyak pemain baru.
Ø  Adanya persepsi TPA sebagai wadah penjualan anak.

Dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Taman Sekar Pelangi, maka dapat dirumuskan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
v Memposisikan diri sebagai TPA yang memadukan pola pengasuhan dengan pola edukasi dengan meningkatkan pelaksanaan program-program kesehatan dan edukasi yang lebih bervariasi.
v Meningkatkan kualitas layanan dengan membuka layanan konsultasi bagi para orang tua mengenai pola asuh anak.
v Memberikan informasi yang tepat mengenai fungsi dari TPA melalui brosur dan membuka hotline agar orang tua tidak ragu untuk menitipkan anaknya di TPA selama mereka bekerja.
v Menyelenggarakan seminar tentang pola pengasuhan anak dengan mengundang nara sumber yang ahli atau kompeten di bidangnya.
v Menjalin hubungan baik dengan para orang tua sehingga kualitas pelayanan TPA dapat disampaikan ke khalayak melalui komunikasi word of mouth atau dari mulut ke mulut.
v Melakukan promosi di surat kabar untuk mengingatkan kembali para orang tua mengenai keberadaan TPA Taman Sekar Pelangi.

6.      Operasi/Produksi
Taman Sekar Pelangi memiliki beragam fasilitas yang menunjang pelaksanaan operasionalnya yaitu boks bayi, ruang bermain dan belajar, ruang makan, beragam mainan, dapur, kantor administrasi, inventaris kantor, kamar mandi dan taman untuk bermain di luar ruangan. Fasilitas tersebut dimanfaatkan dalam proses pengasuhan anak. Setiap kelompok usia ditetapkan jadwal kegiatan yang berbeda sehingga fasilitas dapat dimanfaatkan secara bergantian. Pada pelaksanaan setiap kegiatan dilakukan supervisi oleh pengasuh yang ditunjuk sehingga untuk ke depannya dapat diketahui progress dari kegiatan yang dilaksanakan.

7.      Organisasi dan Manajemen
TPA Taman Sekar Pelangi dikelola oleh orang-orang yang telah berpengalaman dan kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam jajaran manajerial organisasi ini terdapat 3 orang yang menduduki posisi utama, yaitu ketua, wakil ketua, dan bendahara. Profil dari ketiga orang dalam jajaran manajerial ini adalah sebagai berikut:
v  Amrita Sekarani adalah ketua sekaligus pendiri dan pemilik dari TPA Taman Sekar Pelangi yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan operasional TPA mulai dari sarana prasarana, tenaga pengasuh, sampai dengan finansial.
v  Setya Mahardika bertindak sebagai wakil ketua yang bertugas memantau kinerja dari jajaran pelaksana yang menjadi cakupannya yaitu administrasi, pengasuh dan bagian umum. Selain itu juga bertugas memberikan supervisi dan bimbingan terhadap karyawan di setiap bagian yang mengalami kesulitan ketika melaksanakan tugasnya.
v  Rindu Puspitasari bertindak sebagai bendahara yang bertugas mengatur arus keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran dalam operasional TPA Taman Sekar Pelangi. Di samping itu, tugas yang harus dikerjakan oleh bendahara ini adalah melakukan pencatatan terhadap seluruh transaksi keuangan dan membuat laporan keuangan setiap bulan yang kemudian direkapitulasi pada akhir tahun.

8.      Proyeksi Keuangan
8.1.   Analisis Break Even Point
Analisis Break Even Point diperlukan untuk mengetahui titik impas dalam sebuah usaha. Artinya berapa jumlah produk atau layanan yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas tersebut. Titik impas mengindikasikan bahwa sebuah usaha yang dibangun sudah mampu mengembalikan modal tetapi belum mampu menghasilkan laba.
Dari struktur modal untuk membangun usaha TPA Taman Sekar Pelangi pertama kali diketahui diperlukan dana sebesar lebih kurang Rp 54.000.000,-. Modal usaha tersebut dapat kembali atau kami mampu mencapai titik impas pada tahun pertama. Berikut ini data total biaya tetap, rata-rata harga atau tarif layanan yang kami kenakan setiap bulan beserta dengan biaya variabelnya:
Total Biaya Tetap                                = Rp 3.000.000,-
Rata-rata Harga Layanan per Unit (Anak)     = Rp 250.000,-
Rata-rata Biaya Variabel per Unit (Anak)      = Rp 83.200,-
Berdasarkan data tersebut, inilah kalkulasi dari break even point pada TPA Taman Sekar Pelangi:
v  BEP dalam Unit Layanan
v  BEP dalam Rupiah
Untuk mencapai BEP pada tahun pertama, maka TPA Taman Sekar Pelangi harus mampu memperoleh 18 orang anak untuk diasuh atau memperoleh pendapatan setiap bulannya sebesar Rp 4.500.000,-. Pada realisasinya, kami telah mampu mencapai titik impas tersebut.

8.2.   Proyeksi Laba Rugi
Dalam tiga tahun beroperasi, TPA Taman Sekar Pelangi telah mampu menghasilkan laba terutama pada dua tahun terakhir yaitu tahun 2007 dan 2008. Berdasarkan potensi dan peluang pasar yang ada, kami dapat memproyeksikan laba rugi yang bisa kami terima selama tiga tahun ke depan yaitu tahun 2009 hingga 2011 seperti berikut.



Post
2009
2010
2011
Penjualan
Biaya Penjualan
267.120.000
67.038.400
373.968.000
87.149.900
523.555.200
113.294.900
Laba Kotor (Rp)
200.081.600
286.818.100
410.260.300
Laba Kotor (%)
75%
77%
78%
Biaya-biaya:
Gaji pegawai
Insentif Tenaga Medis dan Pengajar
Listrik dan Telepon

115.200.000
7.776.000

2.880.000

138.240.000
9.331.200

3.456.000

165.888.000
1.197.450

4.147.200
Total Biaya Operasi
125.856.000
151.027.200
171.232.650
Laba Sebelum Pajak
74.225.600
135.790.900
239.027.650
EBIT:
Biaya Bunga
Pajak

8.964.700
11.205.850

16.294.908
40.737.270

28.683.318
71.708.295
Laba Bersih (Rp)
54.055.050
78.758.722
138.636.037
Laba Bersih (%)
20%
21%
26%


8.3.   Proyeksi Neraca
Melihat peningkatan laba yang diperoleh TPA Taman Sekar Pelangi dan juga peluang usaha yang masih terbuka lebar, kami memprediksikan adanya peningkatan aset selama tiga tahun ke depan. Berikut ini proyeksi aset dalam neraca.




2009
2010
2011
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Aktiva Lainnya
Total Aktiva Lancar


35.106.660
7.706.340
42.813.000


50.904.657
11.174.193
62.078.850


78.902.218
17.319.999
96.222.218
Aktiva Tetap
Aktiva Tetap
Akumulasi Depresiasi
Total Aktiva Tetap

23.485.646
7.828.549
15.657.098

37.577.034
7.828.549
29.748.485

65.759.810
7.828.549
57.931.261
Total Aktiva
58.470.098
91.827.335
154.153.478
Pasiva
Hutang Jangka Panjang
Modal
Modal Disetor
Laba Ditahan
Laba Bersih
Total Modal

33.327.956

8.828.850
(37.741.758)
54.055.050
25.142.142

52.341.581

8.828.850
(48.101.818)
78.758.722
39.485.754

87.867.482

8.828.850
(81.178.891)
138.636.037
66.285.996
Total Pasiva
58.470.098
91.827.335
154.153.478




No comments:

Post a Comment