Halaman

Tuesday, March 19, 2019

bisnis plan Rumah Makan Bakso Pita beserta PPT


KEWIRAUSAHAAN
“Rumah Makan Bakso Pita”

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan SE,MM








Disusun Oleh:

Norma Firdaus Suryo Anggoro
(212 456)



 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM/ MBS
TAHUN 2015



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia membuat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran. Banyak kejahatan yang terjadi dimana-mana terlebih di kota-kota besar seperti di ibu kota. Banyak para pengusaha yang bangkrut kemudian gulung tikar. Sebagai warga Negara kreatif kita tidak boleh putus asa ataupun pantang menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Kita tidak harus bergantung pada orang lain untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan berwirausaha. Dengan berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.
Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makanan bakso. Setiap saya makan bakso rasanya Cuma begiitu saja, kemudian saya berinisiatif untuk membuka warung bakso yang berbeda dengan warung-warung bakso lainnya. Setelah saya amati, usaha ini belum banyak dan jarang di temui di lingkungan rumah saya. Dari informasi demi informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesukseasan dan maju. Dalam mendirikan usaha ini saya juga meringankan biaya-biaya yang akan saya butuhkan dan dalam usaha ini saya membuthkan tenaga kerja (karyawan) untuk dapat mengatasi segala rintangan yang kami hadapi. Dalam menjalankan usaha ini membuthukan kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya. Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola rumah makan bakso ini sebaik mungkin. Begitu besarnya biaya usaha yang dibutuhkan, saya tidak akan bisa main-main dalam usaha ini.
Dari uraian di atas, maka saya sendiri sebagai pemilik perusahaan kecil akan memberikan nama dengan sebutan “Rumah Makan Bakso Pita”.
Oleh karena sebab itu, maka dalam kesempatan kali ini Saya akan berusaha menjelaskan dan memaparkan usaha rumah makan dengan sebutanRumah Makan Bakso Pita” yang rencananya akan di buat ini, apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan ataukah tidak layak untuk dijalankan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana tahap penemuan ide usaha “Rumah Makan Bakso Pita”?
2.      Bagaimana tahapan memformalisikan tujuan usaha bisnis “Rumah Makan Bakso Pita” ?
3.      Bagaimana analisis usaha “Rumah Makan Bakso Pita” yang meliputi :
a.       Aspek pasar.
b.      Aspek teknik produksi.
c.       Aspek manajemen.
d.      Aspek financial.
e.       Aspek lingkungan.
4.      Bagaimana keputusan terhadap usaha “Rumah Makan Bakso Pita”?




BAB II
PEMBAHASAN
A.    TAHAP PENEMUAN IDE.
Penemuan ide ini berawal ketika Saya melihat minimnya referensi tempat makanan bakso yang terdapat di lingkungan Kudus yang tidak banyak terdapat banyak pilhan menu, serta tidak terdapat  banyak tempat yang nyaman untuk dijadikan menikmati hidangan. Melihat peluang yang masih sangat terbuka, mengingat tata letak (layout) dari usaha di bidang kuliner ini yang terletak di pinggir jalan yang banyak dilalui oleh pengendara kendaraan bermotor serta lokasi yang terletak di area sekolah dan pedesaan yang ramai penduduk. Saya berinisiatif untuk membuat usaha bisnis kuliner diwilayah ini dengan melihat peluang pasar yang ada adalah kalangan remaja, dewasa hingga orang tua dan yang lebih mendominasi adalah kalangan ibu rumah tangga. Saya disini menginginkan setiap orang terlebihnya wanita di Kudus dapat menikmati jenis hidangan yang nantinya kami sajikan dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas makanan yang terjamin kebersihan dan kesehatannya.
Dengan menggunakan studi kelayakan bisnis dan memperhatikan pasar sekarang ini, maka muncullah ide mendirikan bisnis usaha Rumah Makan Bakso Pita. Usaha bakso ini merupakan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama untuk usaha bakso gerobak dan kios. Indikasinya terlihat dari tumbuhnya usaha ini setiap tahunnya, di mana kita melihat semakin banyaknya orang yang berwirausaha di bidang ini. Menurut beberapa pengusaha Bakso, peluang usaha ini masih terbuka lebar mengingat banyaknya penggemar Bakso. Walaupun banyak saingan usaha ini masih cukup menggiurkan salah satu kuncinya adalah bagaimana membuat resep Bakso Pita yang enak. Selain itu pengaruh tempat juga menentukan. Dengan pengelolaan yang baik usaha ini akan berjalan.
Oleh karena sebab itulah maka penulis ingin membuat usaha bisnis dibidang kuliner, tepatnya bisnis usaha Bakso dengan nama “Rumah Makan Bakso Pita”.
Bisnis Bakso ini dinamai dengan nama “Rumah Makan Bakso Pita” karena pita biasanya dilambangkan akan adanya suatu penghargaan. Menurut Boesra, pita mempunyai tekstur yang cantik, tersedia dalam berbagai warna, serta merupakan media yang bagus untuk melukiskan segala bentuk bunga[1]. Dengan harapan bahwa nantinya bisnis usaha ini akan mendapatkan penghargaan dari berbagai organisasi, terlebih lagi bisnis ini mendapatkan penghargaan tersendiri dari para konsumen yang di buktikan dengan keloyalan para konsumen yang datang tiap harinya.
Ø  VISI
Adapun visi dari usaha ini adalah sebagai berikut : “Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau disukai masyarakat dengan mengedepankan pencitraan makanan yang sehat dan dengan bahan-bahan pilihan dari Indonesia.”
Ø  MISI
Adapun visi dari usaha ini adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan pokok.
2.      Membangun semangat Enterprenuer/wirausaha.
3.      Membangun kemandirian dalam menghadapi tantangan global.
4.      Terciptanya ekonomi bersama yang mandiri.
5.      Terbentuknya usaha “Rumah Makan Bakso Pita” terbaik yang mengedepankan pelayanan, kenikmatan dan keberkahan.

B.     TUJUAN
Penulis mempertimbangkan studi kelayakan yang sebaik-baiknya untuk pelaksanaan usaha kuliner "RUMAH MAKAN BAKSO PITA" ini. Dengan menggunakan studi kelayakan menjadikan kegiatan usaha ini sangat efektif dalam perencanaan usaha yang akan penulis lakukan, sehingga dapat memperkecil resiko usaha bahkan mungkin memperbesar sumber penghasilan. Karena jika setiap orang dapat memperhatikan sektor-sektor usaha yang ada, terutama usaha kuliner tersebut. Usaha akan berjalan dengan lancar, bahkan lebih berkembang dibanding usaha lain yang tidak memperhatikan studi kelayakan yang ada.
Sehingga studi kelayakan yang dibuat bisa menjadi pertimbangan pengaplikasian usaha menjadi layak untuk dilaksanakan atau tidak layak untuk dilaksanakan.

C.    TAHAP ANALISIS
1.      Aspek Pemasaran
Dalam manajemen pemasaran terdapat komponen-komponen penting yang terdiri dari :
a.     Segmentasi dan Target Pasar
            Rumah Makan Bakso Pitamenargetkan pasarnya untuk anak kecil, remaja dini, remaja lanjut, dewasa hingga orang tua. Untuk kalangan anak kecil,remaja dini, dan remaja lanjut, bisnis kuliner ini menargetkan pasarnya untuk siswa pelajar, dan anak sekolah. Untuk kalangan dewasa bisnis kuliner ini menargetkan pasarnya untuk mahasiswa, kalangan eksekutif muda. Sedangkan kalangan orang tua bisnis kuliner ini menargetkan pasarnya untuk keluarga, pengusaha dan para pekerja. Dasar alasan target pemasaran tersebut dikarenakan tempat dan lingkungan yang nyaman dan cocok untuk relaksasi, dan istirahat sejenak sambil makan. Dari segi usia Pelanggan berkisar antara usia 15 tahun – 47 tahun. Dari segi pendapatan adalah mencakup semua kalangan baik dari kalangan yang pendapatannya menengah ke bawah maupun ke atas dapat menikmati produk atau hidangan yang kami buat.
b.     Marketing Mix
            Pemasaran pada sebuah perusahaan selalu menitikberatkan pada marketing mix yang terdiri dari 4P yang merupakan kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Penerapan marketing mix dapat dilihat melalui jenis produk yang dihasilkan meliputi pemberian merk, desain, maupun pengembangan produk, harga yang menarik, saluran distribusi yang tepat dan cepat, serta program promosi yang ditujukan kepada para pembeli atau distributor. Disini akan dibahas permasalahan tersebut secara lebih detail, antara lain sebagai berikut:
1)      Product
          Usaha kuliner ini diberi nama “Rumah Makan Bakso Pita” didalamnya tidak hanya menyediakan hidangan kuliner yang sesuai dengan nama produk yang biasanya. Tetapi, sesuai visi bisnis ini yaitu “Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau disukai masyarakat dengan mengedepankan pencitraan makanan yang sehat dan dengan bahan-bahan pilihan dari Indonesia.” Jadi Bakso Pita ini nantinya akan dihidangkan dengan varian isi bakso yang berbeda, yang isi bakso tersebut dari warna bahan makanan yang sehat dan menyehatkan.

2)      Place
          Lokasi usaha bisnis Rumah Makan Bakso Pita ini berlokasi di Jl. Turaichan Adjuri yang tepatnya di desa Kajeksan kecamatan kota kabupaten Kudus dengan luas panjang tanah sekitar 20m dan lebar tanah 15. Lokasi tempat usaha yang strategis karena dilewati oleh banyak kendaraan serta dikelilingi oleh sekolah dan perkantoran. Jumlah target pasar yang menjanjikan kesuksesan dikarenakan banyaknya kalangan remaja dan orang tua yang merupakan tujuan utama target pasar kami dalam memasarkan produk yang kami buat.

3)      Price
          Harga merupakan salah satu elemen dari marketing mix yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Setiap perusahaan yang ingin mendapatkan laba selalu menghadapi masalah dalam penetapan harga akan produknya. faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh bisnis kuliner “Rumah Makan Bakso Pita” ini adalah:
a) Permintaan
“Rumah Makan Bakso Pita” sangat memperhatikan permintaan beserta persepsi nilai konsumen untuk harga produk yang dihasilkannya. Jika perusahaan menetapkan harga lebih tinggi dari persepsi nilai konsumen, maka diramalkan permintaan sedikit atau dapat dikatakan tidak akan banyak terjual.
Sebaliknya jika perusahaan menetapkan harga yang lebih rendah dari persepsi nilai konsumen, maka diramalkan permintaan lebih banyak tetapi dapat menghasilkan pendapatan yang tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Langkah yang diambil perusahaan dengan meningkatkan kualitas dari produknya. Setelah kualitas dari produk tersebut mulai memperoleh kepercayaan dari konsumen, harganya akan dinaikkan sedikit demi sedikit. Hal tersebut diharapkan akan menyebabkan permintaan tetap atau bahkan bertambah.

b)      Pesaing
“Rumah Makan Bakso Pita” dalam menetapkan harga juga mempertimbangkan harga dari para pesaingnya. Jika perusahaan menetapkan harga lebih mahal daripada pesaingnya, maka resiko yang akan dihadapi adalah produknya kurang laku di pasaran. Dan jika harga yang ditetapkan perusahaan jauh lebih murah dibanding harga para pesaingnya maka perusahaan akan kehilangan peluang untuk memperoleh laba yang lebih tinggi walaupun penjualannya lebih besar daripada penjualan pesaing. Selain itu para konsumen juga akan ragu terhadap produk dari “Rumah Makan Bakso Pita” karena mereka berfikir bahwa harga yang rendah diikuti dengan kualitas yang rendah pula pada produk yang dihasilkan. Adapun kisaran harga yang ditawarkan antara Rp2000,00 – Rp 15.000,00 Oleh karena itu perusahaan berusaha menyeimbangkan harga produknya dengan para pesaing.

c)       Kondisi Perekonomian
“Rumah Makan Bakso Pita” dalam menetapkan harga didasarkan pada kondisi perekonomian. Apabila kondisi perekonomian Indonesia dalam keadaan stabil maka harga produk akan stabil. Apabila kondisi dalam keadaan sebaliknya, maka “Rumah Makan Bakso Pita” lebih memilih tidak menaikkan harga secara langsung. Alasannya konsumen akan berkurang sehingga permintaan menurun. Perusahaan lebih mengambil resiko dalam pembelian bahan baku yang juga meningkat harganya dengan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh sebelumnya.

d)      Biaya
Biaya merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga. “Rumah Makan Bakso Pita” sangat mempertimbangkan biaya dalam penetapan harga produknya. Hal ini dikarenakan perusahaan akan mengalami kerugian apabila tingkat harga produk tidak dapat menutup biaya yang telah dikeluarkan. Sebaliknya perusahaan akan mengalami keuntungan apabila tingkat harga produk dapat melebihi semua biaya. Adapun biaya-biaya yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
Ø  Biaya Produksi
Yang termasuk dalam biaya produksi adalah bahan baku.
Ø  Biaya Operasi
Yang termasuk dalam biaya operasi pada perusahaan adalah biaya listrik, biaya air, dan biaya gaji karyawan.
Ø  Biaya Non Operasi
Yang termasuk biaya non operasi adalah biaya bunga, biaya iklan, biaya telpon dan biaya umum lainnya.
Penetapan harga makanan dan minuman “Rumah Makan Bakso Pita” dilakukan atas dasar perhitungan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan operasional serta pertimbangan harga yang ditetapkan pesaing lain. Agar tidak tercipta harga yang terlalu mahal maupun terlalu murah dibandingkan pesaing.

4)      Promotion
          Dalam kegiatan pemasaran tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus, menetapkan harga yang menarik dan membuat produk tersebut terjangkau oleh pelanggan, namun perusahaan juga perlu mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya secara efektif pada konsumen.
          Untuk mempromosikan produk dari “Rumah Makan Bakso Pita” ini kami menggunakan cara yaitu dengan memasang iklan di media-media cetak, kemudian kami juga membuat dan menyebarkan brosuer, stiker dan leflet serta memanfaatkan teknologi informasi seperti Facebook, SMS, BBM dan sebagainya. Dan juga promosi lewat audio visual seperti youtube, radio daerah dan terlebih lagi lewat televisi. dan mouth to mouth

2.      Analisis SWOT
a.       Strange
Ø Harga makanan dan minuman yang murah (terjangkau).
Ø Karyawan yang ramah dan tampil menarik.
Ø Produk yang unik dan menyehatkan.
b.      Weakness :
Ø Belum banyak dikenal oleh masyarakat                                                                                                 
Ø  Pesaing yang ada di daerah Kudus sudah lumayan banyak.
c.       Opportunity :   
Ø  Belum adanya pesaing yang sama disekitar area usaha
Ø  Tempat usaha yang strategis karena berada di pusat kota, dekat dengan area sekolah dan perusahaan – perusahaan. Kemudian tempat usaha juga banyak dilalui oleh kendaraan sehingga memungkinkan untuk mudah di kenal oleh kalangan masyarakat.
d.      Threats :                                                                                                  
Ø  Usaha yang didirikan kurang diminati oleh kalangan masyarakat
Ø  Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan dalam memenuhi kebutuhan pasar:
Manajer 1 orang
Bagian Produksi dan pelayanan 3 orang
Waiters 1 orang
Jumlah 5 orang

3.      Aspek Teknik Produksi
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan dari segi aspek produksi adalah :
a.      Lokasi/ Lay out usaha
Lokasi usaha “Rumah Makan Bakso Pita” ini berlokasi di Jl. Turaichan Adjuri yang tepatnya di desa Kajeksan kecamatan kota kabupaten Kudus. buka mulai pukul 09.00 – 19.00 WIB dan serta hari jum’at Libur. Lokasi tempat usaha yang strategis karena dilewati oleh banyak kendaraan serta dikelilingi oleh sekolah dan perumahan penduduk. Di lalui oleh banyak kendaraan karena terletak di pinggir jalan. Lingkungan cukup bersih dan tempat usaha cukup luas dan strategis.

b.      Kapasitas
Kapasitas dan kualitas produksi sangat terjamin untuk bisnis kuliner yang di buat sendiri sangatlah terjamin dari segi kebersihan, kesehatan dan cita rasa serta penyajiannya. Karena kami menggunakan juru masak dan karyawan yang sudah cukup berpengalaman di bidang kuliner.

4.      Aspek Organisasi dan Manajemen
Pada “Rumah Makan Bakso Pita” dipimpin oleh pemiliknya langsung sebagai manajer, 1orang kasir, 2orang karyawan sebagai pelayan, dan 1 orang juru masak.  Job Description (Tugas – tugas tiap Bagian)
a.       Manager :
Ø  Mengawasi setiap kegiatan karyawan dan kegiatan yang ada di  perusahaan.
Ø  Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.
Ø  bertanggung jawab terhadap terselenggaranya peraturan perusahaan dengan baik.
Ø  Menentukan pengambilan keputusan setiap rencana atau kegiatan  perusahaan yang akan  dilaksanakan.
Ø  Memberhentikan karyawan apabila terjadi hal yang dilakukan karyawan yang dapat  merugikan perusahaan.
Ø  Melakukan perhitungan gaji Karyawan
Ø  Mengatur keuangan
Ø  melakukan hubungan instansi yang terkait untuk kepentingan bisnis perusahaan.
Ø  melaksanakan seluruh fungsi pencatatan keuangan dan akuntansi.
Ø  mengamankan system serta prosedur operasional dan harta perusahaan.
Ø  mengawasi hutang dan piutang yang telah jatuh tempo.
Ø  bertanggung jawab atas pelaksanaan system kerja di semua bagian.
Ø  bersama dengan koki melakukan percobaan-percobaan atas inovasi produk baru.
Ø  melakukan kontrol dan perbaikan- perbaikan atas kualitas produk.
b.    Bagian Produksi
Ø  Membuat atau memproduksi bahan baku menjadi barang jadi yaitu masakan.
Ø  membuatkan pesanan yang telah dipesan konsumen
Ø  mengatur kegiatan di dapur agar pesanan konsumen dapat terhidang tepat pada waktunya.
Ø  Mengontrol setiap produksi yang di jual kepada konsumen.
Ø  Berinovasi setiap saat dari segi cita rasa dan penyajian dengan mengikuti perkembangan yang ada.

c.      Bagian Pelayanan (service)
      Untuk memberikan pelayanan dengan sopan dan efisien untuk para tamu sesuai dengan standar layanan dan prosedur yang sudah ditentukan.
d.      Kasir / waiter
Ø  Menerima pembayaran dari transaksi yang dilakukan dengan pelanggan
Ø  Mengatur pemasukan dan pengeluaran
Ø  Mencatat semua pesanan yang diinginkan konsumen Memastikan konsumen sudah mendapatkan pesanan mereka
Ø  Memastikan agar konsumen merasa puas dengan pesanannya
Ø  Mengantar pesanan konsumen ke meja konsumen

5.      Aspek Finansial
a.    Modal Awal
          PERALATAN
Nama Barang
Jumlah Frekuensi
Harga Satuan
Total
gerobak
1
Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000
Etalase 135 x 160 cm
1
Rp 1.700.000
Rp 1.700.000
Meja & kursi
5 set
Rp 500.000
Rp 2.500.000
Blender Miyako Chopper
1
Rp 209.000
Rp 209.000
Rol kabel
1
Rp 25.000
Rp 25.000
Wadah bak 5200 ml
1
Rp 72.000
Rp 72.000
Ember 12 liter
1
Rp 15.000
Rp 15.000
Sendok & Garpu
3 lusin
Rp 20.000
Rp 60.000
Mangkok
3 lusin
Rp 23.000
Rp 69.000
Toples gula 2,8 liter
1
Rp 23.000
Rp 23.000
Sendok Bakso
1
Rp 5000
Rp 5000
Dandang
2
Rp 15.000
Rp 30.000
Tempat Bumbu
3
Rp 5000
Rp 10.000
Pisau
2
Rp 7000
Rp 14.000
Serbet
3
Rp 3000
Rp 9000
Tempat Tissue
5
Rp 8000
Rp 40.000
Tempat Sampah
2
Rp 5000
Rp 10.000
Saringan Bakso
2
Rp 5000
Rp 10.000
Tempat Sendok & Garpu
5 set
Rp 10.500
Rp 52.500
kompor
1
Rp 300.000
Rp 300.000
Kompor Gas
2
Rp 300.000
Rp 600.000
Talenan Claris
1
Rp 21.000
Rp 21.000
Termos es
1
Rp. 100.000
Rp.100.000
Total Biaya Peralatan


Rp 7.374.500

          BAHAN MAKANAN/MINUMAN
Bahan Perlengkapan
Per bulan
Satuan
Jumlah
Daging
300 Kg
Rp 70.000
Rp 2.100.000
Mie basah
300 Kg
Rp 50.000
Rp 1.500.000
Toge
150 Kg
Rp 20.000
Rp 600.000
Bihun
150 Kg
Rp 15.000
Rp 450.000
Garam
30 Kg
Rp 5.000
Rp 150.000
Cuka
30 Pack
Rp 2.000
Rp 60.000
Saus botol
30 Pack
Rp 7.000
Rp 210.000
Kecap botol
30 Pack
Rp 5.000
Rp 150.000
Sirup
3 botol
Rp 12.000
Rp. 36.000
Gula
45 Kg
Rp 6.000
Rp 270.000
Teh bubuk cap  gandul
5 box
Rp 1500
Rp 7.500
Es batu(Ukuran Plastik 2 Kg)
150 Pcs
Rp 500
Rp 75.000
Sedotan( 1 pack isi 50 pcs )
30 Pack
Rp 3.000
Rp 96.000
Daun Seledri
30 ikat
Rp 500
Rp 150.000
Bawang Merah&Putih
30 Kg
Rp 8.000
Rp 240.000
Tusuk gigi
30 pack
Rp 1.500
Rp 45.000
Bumbu Kaldu
1 Pack
Rp 1.000
Rp 30.000
Tepung Terigu
30 Kg
Rp 2.000
Rp 60.000
Jamur
8 Kg
Rp 20.000
Rp 160.000
Keju
8 Kg
Rp 15.000
Rp 120.000
Sosis
40 pack
Rp 10.000
Rp 400.000
Kurma
30 pack
Rp. 30.000
Rp. 900.000
strawberry
30 pack
Rp. 17.000
Rp. 510.000
Jeruk
2 Kg
Rp 17.900
Rp 35.800
Strawbery
28 Pack
Rp 17.000
Rp 476.000
Promosi


Rp.200.000
Gas LPG
4 pengisian
Rp. 19.000
Rp. 76.000
Total biaya


Rp 9.107.300

          BIAYA OPERASIONAL
SEWA TEMPAT 1 thn
Rp 7.000.000
Biaya Operasional Keterangan Besaran perbulan
Gaji Karyawan Rp. 700.000 x 3 =
Rp. 1.500.000
Gaji Koki
Rp 1.000.000
Gaji manager
Rp 1.700.000
Rekening listrik
Rp. 70.000
Kemasan plastic 15 x Rp. 2.000
Rp. 30.000
Transportasi Ke pasar
Rp. 150.000
Pulsa telepon khusus usaha
Rp. 30.000
TOTAL
Rp. 4.480.000

TOTAL MODAL AWAL (total cost)            = 16.481.800 + 7.000.000 + Rp 4.480.000
                                                            = Rp. 27.961.800

TOTAL MODAL INVESTASI SEBESAR Rp. 27.761.800

b.   Daftar Harga
            Harga produk yang kami tawarkan sangatlah bervariasi dan sangat cocok untuk kantong konsumen, yaitu berkisar antara Rp 2.000,00- Rp 15.000,00. Adapun rincian harganya adalah sebagai berikut :

Makanan
Bakso original
Rp. 4.000
Bakso isi Sosis
Rp. 5.000
Bakso isi Jamur
Rp. 6.000
Bakso isi Keju
Rp. 6.000
Bakso Buah isi Strawberry
Rp. 8.000
Bakso Komplit
Rp. 15.000
Minuman
Teh manis
Rp  2.000
Es sirup
Rp 2.000
Es jeruk
Rp 3000
Jus strawberry
Rp  7.000

Sedangkan Bakso Kurma dijual dalam kemasan mika yang tiap kemasan di bandrol dengan harga 15ribu/pack.

c.    Asumsi Keuntungan
            Saya mengasumsikan, target rata-rata perhari produk yang terjual sebagai berikut:
Makanan
JENIS PRODUK
HARGA
TERJUAL
JUMLAH
Bakso original
Rp. 4.000
12 Porsi
Rp. 48.000
Bakso isi Sosis
Rp. 5.000
10 Porsi
Rp. 50.000
Bakso isi Jamur
Rp. 6.000
14 Porsi
Rp. 84.000
Bakso isi Keju
Rp. 6.000
15 Porsi
Rp. 90.000
Bakso Buah isi Strawberry
Rp. 8.000
4 Porsi
Rp. 32.000
Bakso Komplit
Rp. 15.000
30 Porsi
Rp. 450.000
Jumlah
Rp. 44.000
85 Porsi
Rp.754.000
Minuman
Teh manis
Rp  2.000
27 Porsi
Rp  54.000
Es sirup
Rp 2.000
9 Porsi
Rp 18.000
Es jeruk
Rp 3000
15 Porsi
Rp 45.000
Jus strawberry
Rp  7.000
7 Porsi
Rp  49.000
Jumlah
Rp. 14.000
58 porsi
Rp. 166.000
Jumlah Total Keseluruhan
Rp. 58.000
143 Porsi
Rp. 920.000
Dalam Satu Bulan (25 hari)
3.575 Porsi
Rp. 23.000.000
Sedangkan Bakso Kurma dengan target penjualan 100pack/bulan. Jadi 100pcs X 15.000 =1.500.000
Jadi, omset perbulan atau laba kotornya adalah sebesar Rp.24.500.000 (dua puluh empat juta lima ratus rupiah)

BIAYA PENYUSUTAN SELAMA 30 HARI
Nama Barang
Jumlah Frekuensi
Harga Satuan
Total
Waktu Penyusutan
(Bulan)
Penyusutan
(Rp)
gerobak
1
Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000
42
35.714
Etalase 135 x 160 cm
1
Rp 1.700.000
Rp 1.700.000
60
28.000
Meja & kursi
5 set
Rp 500.000
Rp 2.500.000
48
52.000
Blender Miyako Chopper
1
Rp 209.000
Rp 209.000
24
8.700
Rol kabel
1
Rp 25.000
Rp 25.000
60
417
Wadah bak 5200 ml
1
Rp 72.000
Rp 72.000
36
2000
Ember 12 liter
1
Rp 15.000
Rp 15.000
36
417
Sendok & Garpu
3 lusin
Rp 20.000
Rp 60.000
42
1.429
Mangkok
3 lusin
Rp 23.000
Rp 69.000
48
1.437
Toples gula 2,8 liter
1
Rp 23.000
Rp 23.000
48
479
Sendok Bakso
1
Rp 5000
Rp 5000
48
104
Dandang
2
Rp 15.000
Rp 30.000
36
833
Tempat Bumbu
3
Rp 5000
Rp 10.000
42
238
Pisau
2
Rp 7000
Rp 14.000
24
583
Serbet
3
Rp 3000
Rp 9000
12
750
Tempat Tissue
5
Rp 8000
Rp 40.000
48
833
Tempat Sampah
2
Rp 5000
Rp 10.000
36
277
Saringan Bakso
2
Rp 5000
Rp 10.000
30
333
Tempat Sendok & Garpu
5 set
Rp 10.500
Rp 52.500
36
1458
kompor
1
Rp 300.000
Rp 300.000
24
12.500
Talenan Claris
1
Rp 21.000
Rp 21.000
36
583
Termos es
1
Rp. 100.000
Rp.100.000
18
5.556
Total Biaya


Rp 7.374.500

154.641

Sedangkan Laba bersih/bulan = omset – (Biaya Variabel + Biaya Operasional + Biaya Penyusutan + Biaya Maintenance + Biaya Overhead dll)
=  Rp.24.500.000 – (Rp. 9.107.300 + Rp. 4.480.000 + Rp.154.600 + Rp. 200.000 + Rp.500.000)
                                    = Rp. 24.500.000 – Rp. 14.441.900
                                    = Rp. 10.058.100
d.   Break Even Point (BEP)
Break even point adalah titik dimana perusahaan belum memperoleh keuntungan tetapi juga tidak dalam kondisi rugi, maka Break Even Point dapat kita formulasikan secara sederhana sebagai berikut: 
BEP =
KETERANGAN :
BEP    = Break Even Point
FC       = Fixed Cost (biaya tetap)
VC      = Variable Cost (biaya fariabel)
P          = Price

JADI, BEP(Break Even Point) atau titik impasnya terjadi pada saat 1,5 bulan.

6.      Aspek Lingkungan
Dari segi sosial, usaha ini sangat berguna dalam menambah kesejahteeraan masyarakat sekitar terutama dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam mengolah keterampilan.
a.    Dampak Sosial
Dengan adanya rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan bisnis maupun di luar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai keternagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian usaha ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar lokasi pendirian usaha ini. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat menyalurkan kreativitas dari masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini kemahiran penggunaan alat-alat untuk menyajikan masakan oleh karyawan diharapkan bertambah inovasi dan sehat.
b.    Segi Ekonomi
     Dari segi ekonomipun demikian, usaha ini diharapkan dapat meningkat perekonomian dan membantu menimbulkan jiwa kewirausahaan di lingkungan sekitar.
     Berdirinya ““Rumah Makan Bakso Pita” akan membawa akibat secara khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian usaha ini, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli produk kami lebih banyak jumlahnya dari waktu-waktu biasanya.
D.    Tahap Keputusan
            Berdasarkan perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan maka bisnis “Rumah Makan Bakso Pita” layak untuk dijalankan.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
 Dari analisis yang komprehensif perihal usaha kuliner Rumah Makan Bakso Pita  dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1.      Mengingat persaingan dengan usaha yang sejenis masih relatif rendah karena sebagian besar usaha kuliner disekitar belum mempunyai ciri khas untuk persinggahan mahasiswa dan pekerja , maka masih terdapat pasar yang luas bagi usaha kuliner sejenis untuk membuka usahanya.

2.      Pemasaran yang direncanakan oleh bisnis kuliner Rumah Makan Bakso Pita ini telah sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat kota Kudus. Selain itu toko ini dilengkapi dengan fasilitas pemasaran lewat internet sehingga memudahkan bagi pelanggan atau calon pelanggan terutama yang berada di daerah-daerah untuk membeli produk-produk sesuai dengan selera pelanggan.

3.      Jika memiliki latar belakang keuangan dan pemasaran kuat serta didukung oleh administrasi dan sumber daya manusia yang berkualitas, pihak manajemen akan dapat menjalankan usaha ini sebagaimana mestinya.
4.      Usaha kuliner ini tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, fiansial, ekonomi, dan sosial, maka bisnis kuliner Rumah Makan Bakso Pita ini dinyatakan layak.


[1] A.J. boesra, keterampilan menyulam sulam pita,primamedia pustaka,2006, jakarta halaman 6



power point=

No comments:

Post a Comment